SIROSIS ALKHepatitis sudah menjadi momok bagi sebagian besar penduduk di Indonesia, terutama di pedesaan dan juga dikota. Banyak sekali ditemukan penderita radang hati ini yang dirawat di rumah sakit, baik RS pemerintah maupun RS swasta.

Ada berbagai jenis hepatitis, tergantung jenis virus yang meyebabkan peradangan hati. Antara lain : hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis delta (non-A non-B/ NANB), hepatitis E, dst. Dari semua jenis ini, yang paling ditakuti hepatitis B dan hepatitis C.

Sebelum merebaknya pengguna narkoba jarum suntik, yang amat ditakuti adalah hepatitis B, karena bila tidak ditangani dengan baik, radang hati akan berlanjut menjadi kanker hati yang disebut hepatoma/hepato cellular carcinoma (HCC). Sebelum menjadi HCC, hati akan bertekstur keras dengan permukaan tidak rata, yang disebut sirosis hati. Namun akhir-akhir ini yang paling menakutkan adalah hepatitis C. Kenapa ?

Seiring makin maraknya penggguna narkoba jarum suntik, semakin tinggi pula angka kejadian hepatitis C yang sangat erat kaitannya dengan penderita HIV-AIDS. Penderita hepatitis C sejauh ini lebih banyak ditemukan di negara Barat dibandingkan negara-negara Asia dan Afrika.

SIROSIS VIRUSHal ini terkait life style, yang lagi dan lagi menjadi biang kerok. Virus hepatitis C sifatnya lebih ganas dari virus hepatitis B, karena virus hepatitis C  sangat sulit dibasmi/eradikasi. Sampai saat ini belum ada obat yang memuaskan dalam memberi kesembuhan kepada penderita hepatitis C. Meskipun penderita satu waktu dinyatakan sembuh, hal ini tidak menjamin penyakitnya tidak akan kambuh di satu saat nanti.

Kenapa jarum suntik dianggap sebagai penyebar hepatitis C ? Dari data statistik, kebanyakan penderita terkena setelah bergantian menggunakan jarum yang tidak steril, akibat tercemar oleh pengguna sebelumnya yang telah terinfeksi virus hepatitis C. Sampai saat ini jarum suntik yang tercemar menjadi penyebab utama penularan hepatitis dikalangan para junkies berbeda dengan hepatitis B.

Pada hepatitis B, penyebaran biasanya melalui cairan tubuh seperti : air liur, keringat, sperma, transfusi darah yang tercemar virus B, dll.  Jadi penggunaan sikat gigi dan handuk bersama-sama, dapat menularkan hepatitis B, apabila salah seorang pengguna sikat gigi atau handuk itu telah terdapat virus hepatitis B didalam tubuhnya.  Karena itu meskipun sahabat karib atau teman dekat/pacar sebaiknya masing-masing menggunakan sikat gigi dan handuknya sendiri-sendiri.

Selain hepatitis B dan hepatitis C, ada lagi penyebab HCC/kanker hati, yaitu jamur Aflatoxin. Jamur ini biasanya tumbuh pada makanan mengandung kelapa dan kacang tanah yang kedaluwarsa, lama tersimpan dan melewati expired date. Contoh makanan yang mudah berjamur semacam ini : kue-kue, roti, sambal pecel atau gado-gado instant yang dibungkus dalam plastik, kacang tanah, dll. Berita hangat belum lama ini, terbongkarnya pabrik pembuat roti di Jakarta Barat yang menggunakan roti yang sudah kedaluwarsa/ expired menjadi bahan pembuat roti yang dijual sangat murah dipasar tradisional dan dibeli masyarakat kalangan bawah. Bayangkan akibatnya..

Bagi sebagian besar masyarakat di Bali, waspadai makanan sisa sesajen yang saat dijemur, tak terduga tiba-tiba  kena air hujan. Ada kue uli, rengginang, ‘saur’ dan kacang, dan segala macam makanan dalam ‘banten’ tersebut dapat ditumbuhi jamur/kapang aflatoxin. Kalau dibagian luar sudah terlihat jamuran, sebaiknya semua dibuang saja, jangan dikerok bagian luarnya, tetapi selebihnya dikonsumsi.  Makanan berjamur meski sudah dihilangkan jamurnya, toch masih ada sisa-sisa jamur dibagian dalam makanan. Jadi jangan sayang membuang makanan yang tercemar. Dibandingkan penyakit yang ditimbulkan nantinya oleh jamur tersebut, akan jauh lebih merugikan secara finansial dan mental.  Hal ini mungkin bisa menjelaskan, kenapa insidensi HCC di Bali cukup tinggi. Disamping kebiasaan sebagian masyarakat terutama para pria, minum tuak/alkohol yang mengakibatkan terjadinya sirosis hati alkohol, untuk kemudian berlanjut menjadi HCC/kanker hati.

HCCSeperti pada kanker yang lain, faktor psikologis juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya HCC, seperti : rasa sedih yang teramat sangat atau rasa tertekan secara psikologis yang tidak ada way-outnya. Jadi bila ingin bebas dari ancaman HCC, hiduplah berimbang antara kerja dan rekreasi. Work-acholic harus diimbangi dengan play-hard,  refreshing dan selalu positive thinking

Hepatitis C bila tidak tertangani dengan baik, dapat berkembang menjadi kanker hati atau HCC, sama seperti hepatitis B. Jadi perkembangan terakhir kedua hepatitis, B dan hepatitis C akan berujung menjadi kanker hati/HCC.

Pengobatan anti-virus untuk kedua hepatitis : B maupun C, selain beayanya sangat mahal, terkadang bisa juga tidak responsif alias resisten atau kebal terhadap obat yang diberikan. Disinilah letak kesulitan dan permasalahan kompleks dalam mengobati penderita yang tidak gampang. Selain faktor beaya, juga respons tubuh terhadap obat yang diberikan kepada penderita,  masing-masing bisa berbeda. Terakhir, hepatitis sering sekali kambuh, bila kondisi tubuh menurun..

Tiga gambar dalam tulisan ini : paling atas sirosis hati akibat konsumsi alkohol, tengah sirosis hati akibat radang virus dan paling bawah  kanker hati/HCC. Dua gambar tengah dan bawah menunjukkan gambaran makroskopis hati dan mikroskopisnya. Sedang gambar paling atas,  hati sebelum dan sesudah dibelah pada kasus sirosis hati akibat alkohol. Permukaan hati yang normalnya rata, halus dan kenyal menjadi sangat kasar, berbonjol-bonjol dan keras pada sirosis hati.

Popularity: 22%

Posted Saturday, July 19th, 2008 at 11:45 am
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

403 Responses to “Hepatitis, sakit kuning bila terapi kurang memadai berkembang menjadi Kanker Hati”

Pages: « 17 … 15 14 13 [12] 11 10 9 … 1 » Show All

  1. 300
    Dr. Sukma Says:

    Halo Mahbudin L,

    Setahu saya hepatitis C adalah jenis terganas hepatitis virus yang sulit diobati. Artinya berbagai macam seperti yg anda tulis dan harganya mahal semua. Plus terapi mahal tsb bersifat individuil artinya ada yg cocok dan da yg tidak respons thd terapi sama yg diberikan.

    Di Jakarta sy tahu Prof. Ali Sulaiman di RS Pelni dan Prof Lesmana di RSCM yg khusus menangani hepatityis dan Kanker hati. Saran saya sebaiknya semua kegiatan olah raga/ OR dihentikan. Energi yg ada sebaiknya digunakan untuk penyembuhan. Usia anda 47 tahun, recovery tidak bisa secepat yg berusia 30 tahun. So, you better take SPECIAL CARE to ur health problem..

  2. 299
    Mahbudin Latief Says:

    Dr Sukma, saya mo konsultasi nih.
    sejak oktober 2010 saya divonis kena hepatitis C, type 3.saya sering kecapean, kalo dah kecapean maka saya jadi pusing seperti vertigo, lemes, dan kadang2 otot pada sakit seperti sakit flu dan juga mudah masuk angin (ada gak sih di kamus kedokteran?)terus terang ini sangat mengganggu aktifitas saya yang sebelum sakit saya adalah pegawai yang aktif, biasa kerja 12-14 jam/sehari.dokter menyarankan untuk terapi dengan Inferon, 1 minggu 1x selama 6 bulan,tp saya gak sanggup, karena buat saya terlalu mahal(ditempat saya sekitar 3,5 jt/terapi).saat ini saya terapi dengan AHFC 1x/hari dan HP Pro 3x/hari.
    yang saya tanyakan, apakah sudah tepat pengobatan saya tsb?saya juga sulit meninggalkan kebisaan saya merokok( 3btg/hari) dan minum kopi (2gelas/hari),apakah ada pengaruhnya pada kondisi penyakit hepatitis C saya.sebelumnya saya juga suka olahraga jalan kaki/sepeda 30 menit/hari, sepeda santai 2 jam,1xseminggu(sabtu/minggu) dan renang 1xsebulan.apakah saya boleh menjalankan kebiasaan olahraga tersebut?karena pendapat dokter yang merawat saya berbeda, ada yang boleh olahraga,ada yang melarang.bagaimana cara olahraga yang tepat unutk saya?karena tanpa olahraga saya spt merasa tidak fit setiap harinya.
    terima kasih dokter, mohon sarannya.

  3. 298
    Dr. Sukma Says:

    Hai Ika,

    Sebaiknya kunjungi Prof Ali Sulaiman di RS Pelni Petamburan atau Prof Lesmana di RSCM. Dari hasil lab gak ketahuan kena virus hepatitis yg mana : A, B atau C atau lainnya karena belum atau tidak diperiksa. Dan ibu anda juga kenan diabetes dari hasil pemeriksaan glukosa sewaktu yg tinggi..

  4. 297
    lisa Says:

    Selamat malam dokter sukma,
    Mama saya divonis menderita hepatitis hari ini.
    Hasil labnya:
    Billirubin total: 6
    Bill direk: 2,9
    Bill indirek: 3,1
    Fosfatase alkali: 1758
    Gamma GT: 836
    SGOT: 528
    SGPT: 648
    Glukosa sewaktu: 166
    Gejala yg dirasakan: badan n mata kuning, badan cepat lelah n napsu makan berkurang.mama saya juga mempunyai kolesterol n hipertensi.kalau dari hasil yg ada mama saya terkena hepatitis apa yah dokter. Mohon jawaban n referensi dokter yang bagus dijakarta. Terima kasih banyak yah dokter mohon jawaban yah dok krn sya n keluarga sangat cemas

  5. 296
    Dr. Sukma Says:

    Halo Budhy,

    Sepertinya ada kecenderungan HBsAg akan menjadi positif BILA tidak di antisipasi dan akan menjadi penderita hepatitis B yg full blown dr segi klinis da lab. Apa yg sebaiknya dilakukan adalah : istirahat cukup yaitu tidur malam tidak kurang dari 8 jam. Kedua gizi yg bagus untuk memperbaiki sel-sel liver dengn cara konsumsi susu, telur, daging, buah dan sayuran. Ketiga simpan tenaga alias JANGAN berolah raga dulu, sampai 6 bulan kedepan atau telah benar2 normal hasil lab fungsi hati dan parameter infeksi virus. Tenaga atau energi yg ada diutamakan untuk perbaikan dan penyembuhan sel-sel hati.

    Sepintas kelihatannya dalam tubuh anda telah ada antibodi thd virus A dan virus C hepatitis. Dan hal ini menguntungkan dan baik bagi kondisi tubuh anda saat ini. Rajin berobat ke dokter internist hepatologist agar dibrrikan obat2 hepato protector.

  6. 295
    budhy pardiana Says:

    selamat siang dokter sukma

    sudah tiga minggu ini saya di vonis menderita penyakit hepatitis. saya ingin konsultasi mengenai hasil lab, karena waktu itu dokter belum terlalu rinci menjelaskan sebarapa parah penyakit saya ini. kalau boleh dokter bisa menjelaskan seberapa parah penyakit saya ini. berikut hasil lab nya saya lampirkan

    SGOT : 59
    SGPT : 96

    Hepatitis

    HBs Ag : reaktif indek : 3355.41

    Anti HBs : negatif 0.00

    Anti HAV : postip >400

    anti HCV : reaktif indeks : 12.11

    mohon kiranya dokter sukma menjelaskan seberapa parah penyakit saya ini. terakhir kemaren istri dan anak saya juga saya periksa ke lab, alhamdulilah hasilnya negatif dan fungsi hatinya bagus.

    terima kasih

    budhy pardiana

  7. 294
    wilif rizal Says:

    PEMBERITAHUAN KEPADA PENGIDAP HEPATITIS B KRONIS

    DIHIMBAU UNTUK TIDAK MELAKUKAN TERAPI ANTIVIRUS.
    VIRUS TIDAK BOLEH DIUSIK / DIGANGGU.
    BISA MEMBUAT VIRUS LEBIH KEBAL DAN RESISTEN / MUTASI.
    KARENA VIRUS SELAMANYA GAK BISA HILANG LAGI DI HATI.
    KALAUPUN TERAPI ITU HARUS MINUM OBAT ANTIVIRUS SEUMUR HIDUP.(BIAYA ANTIVIRUS MAHAL/EFEK SAMPING OBAT BAHAYA)
    KALAU OBAT DIHENTIKAN BISA MEMBUAT VIRUS BERKEMBANG LEBIH CEPAT LAGI
    ANTIVIRUS BERSIFAT UJICOBAAN KEDOKTERAN BARAT.

    SETIAP HARI MINUM SUPPLEMEN VITAMIN B KOMPLEKS DAN VITAMIN E./TEMULAWAK (HEPATOPROTEKTOR)/ ESSENTIALE FORTE 50 CAPSULES/GINSENG/MADU/CORDYSEP.(INTINYA BACK TO NATURE)

    DILARANG KERAS MEROKOK, MINUMAN ALKOHOL, NARKOBA.
    OLAH RAGA RINGAN(JALAN KAKI/SEPEDA) 1 MINGGU 3-4X.
    POLA MAKAN DIJAGA/JANGAN MAKAN GORENGAN-GORENGAN/KURANGIN PEDAS2
    ISTIRAHAT MALAM YANG CUKUP MINIMAL 9 JAM (USAHAKAN JANGAN KURANG)

    ORANG TUA SAYA PENGIDAP HEPATITIS B KRONIS SUDAH 25 TAHUN LEBIH KURANG,SAMPAI SEKARANG SEHAT SEHAT BAHKAN GEMUK,GAK ADA GEJALA LIVER ATAU APA, HASIL CHECK UP SELALU SGOT SGPT SLALU RENDAH,CHECKUP TRAKHIR DESEMBER 2010 DIPENANG ANTIBODY NYA MUNCUL.

    SALAM SEMUA PENDERITA HEPATITIS B KRONIS, SEMOGA TETAP SEMANGAT JALANIN HIDUP, JANGAN PUTUS ASA. HEPATITIS B BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA,,,,,,,,,,,,,

  8. 293
    lisa Says:

    selamat malam dok..

    Gini dok, 1thn yang lalu suami saya pernah punya penyakit hepatitis b sehingga dirawat hampir 3mguan dan berobat jalan sekitar 3bln kata dokterny sih hepatitis akut,dan terakhir cek lab sgot dn sgptnya sudah normal tp hbsagnya masih positif. karna swmi merasa sudah tidak pernah lagi cape kalo beraktifitas sekalipun yang berat( cape yang wajar). suami saya memutuskan untuk berhenti meminum obat yang di anjurkan oleh dokter dan hanya meminum obat herbal Gamat.

    yang saya tanyakan:
    1. apakah swmi saya dengan kondisi fit belum tentu sudah sembuh dari penyakit hepatitisnya?

    2. karna kurang hati2 saya dan suami sering berhubungn badan langsung, apakah saya bisa tertular jg nantinya? sedangkan saya merasa keadaan saya selalu sehat bahkan jarang sekali sakit?

    3. dan saya sekarang sedang mengandung, apakah bayi saya nantinya bisa tertular kalao misalnya ternyata swmi saya masih mempunyai penyakit hepatitis B?

    mohon jawabanynya dok karna saya khawatir sekali pada janin yang dikandung saya…Terimakasih dok sebelumnya..

  9. 292
    anggela Says:

    assalamualaikum dok..

    saya ada tuga. saya mau nanya, kalau misalnya seorang dokter gigi menderita penyakit hepatitis B. apakah dokter gigi tersebut dilarang praktek selama dia sakit hepatitis?
    jika seperti itu, bagaimana dia mencari nafkah untuk kebutuhan hidup nya.

    seandainya dia diperbolehkan praktek, apakah ada pedoman untuk dokter gigi tersebut agar tidak menularkan penyakit hepatitis B nya ke pasien-pasien nya??

    terima kasih dok..

  10. 291
    Dr. Sukma Says:

    Halo Yuni,

    Sudah berulang kali saya jelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang pentingnya dibuat SKALA PRIORITAS dalam penanganan satu penyakit. Seperti pada kasus calon suami anda yg pada saat ini tengah menderita radang hati atau hepatitis. Anda sekeluarga seharusnya tahu bahwa sembuh dari hepatitis adalah prioritas utama. Sedangkan punya momongan menjadi prioritas ke sekian. Sebab bila suami sdg sakit, tentu kwalitas sperma kurang optimal/ bagus.
    Selanjutnya anda sebaiknya baca lengkap posting saya tentang Hepatitis. Bahwa hepatitis ditularkan via CAIRAN TUBUH seperti : keringat, air liur/ saliva, urine, sperma,dst. Karena itu si isteri seharusnya menggunakan KONDOM, agar tidak ketularan hepatitis. Demikian juga dengan penggunaan sikat gigi bareng diHINDARI.

    Kita semua paham pasangan yg menikah pasti menginginkan anak sebagai buah cinta pasangan itu. Bila dipaksakan pada saat salah satu dr pasangan menderita hepatitis, tentu keinginan punya anak bisa ditunda dulu. Nanti bila semua permasalahan beres, masih panjang kesempatan untuk mempunyai keturunan. Demikian.

  11. 290
    yuni Says:

    Dr. Sukma yth, saya mau tanya. Saya sedang merencanakan pernikahan dengan seorang lelaki, ketika kemudian beliau jatuh sakit dan terdeteksi hepatitis b. setelah opname 1 bulan sekarang rawat jalan terapi obat herbal, tapi bulan kemarin sempat dicek dan kadar virusnya yang semula 1300 katanya jadi 3000. sekarang beliau sedang terapi obat herbal ditambah terapi TCM (pengobatan tiongkok). apa itu bebahaya ya Dok? awalnya kami merencanakan pernikahan setelah Idul Fitri. tapi setelah saya cari info, ternyata ketika menikah harus sembuh total dan saya pun perlu divaksinasi, saya jadi bingung. apa benar ketika berhubungan seks nanti harus pakai kondom, Dokter. sementara kalau kami baru menikah kan pasti ingin punya anak? faktor risikonya sendiri bagaimana Dok?
    terima kasih jawabannya…

  12. 289
    wakhid Says:

    Selamat Malam Dokter Sukma…
    Singkat cerita, Desember 2009 saya chek darah hingga kadar HBsAg-HBeAg-HBvDna sangat tinggi..lalu saya tindak lanjuti sampai konsultasi dokter hepatologi dan ditindaklanjuti dengan injeksi pegasys 48x dan berakhir Desember 2010..Setelah itu saya chek lagi hasilnya :
    SGOT : 78
    SGPT : 63
    HBsAg : 0.09
    Anti HBs : 128.28 reaktif
    HBeAg : reaktif S/CO : 8.597
    Anti Hbe : Non reaktif S/CO : 1.92

    Namun awal April 2011 ini saya cek lagi hasilnya :
    SGOT : 25
    SGPT : 8
    HBsAg : 23.67 reaktif
    Anti HBs : non reaktif
    HBeAg : reaktif S/CO : 7.30
    Anti Hbe : Non reaktif S/CO : 1.183

    1. Apa yang harus saya lakukan untuk menurunkan kadar HBsAg atau bahkan Anti HBs saya kembali Reaktif,mengingat injeksi udah berhenti….??
    2. Adakah obat herbal yang mampu menekan kadar HBsAg-HBeAg-HBvDNA…??
    3. Mengingat usia saya 23 tahun masih sangat produktif dan suka aktifitas dengan mobilitas tinggi saya takut saat medical check up test kerja saya gagal…

    Terima Kasih sebelumnya….

  13. 288
    Dr. Sukma Says:

    Halo Salsa,

    1. Belum tentu terkena hepatitis dan saya hampir pasti BUKAN hepatitis.. Kedua telapak tangan dan kaki yang berwarna kekuningan TANPA bola mata kuning seringkali disebabkan oleh HIPERCAROTENEMIA terutama pada batita (bawah tiga tahun). Artinya, kemungkinan anak anda senang makan wortel dan terbiasa mengkonsumsi wortel setiap hari dalam dosis yang agak berlebih sehingga berdampak warna kekuningan pada telapak tangan dan kaki.
    2. Soal temulawak dosis dan cara pengolahan saya kurang menguasai. Sebaiknya ditanyakan ke herbalist..
    3. Anak anda sehat. Kalau mau check-up kunjungi dokter spesialis Anak, oke….

  14. 287
    Dr. Sukma Says:

    Hai Fadly,

    Saya setuju anda teruskan minum obat2 tsb sampai sekitar satu bulan lamanya. Setelah satu bulan, sebaiknya periksa ulang semua test faal hati seperti yang lalu. Bila hasil keluar, agar dilakukan evaluasi, apakah ada penurunan dari angka-angka yang tadinya bermasalah. Sebaiknya dievaluasi oleh dokter internist/hepatologist untuk diminta pendapatnya..

    Bila ternyata hasilnya perbaikan secara signifikan, maka obat herbal anda lanjutkan sampai 3 bulan kedepan. Dan kemudian lakukan lagi check up pemmeriksaan darah seperti yang sudah2… Demikian seterusnya samai semua angka-angka item pemeriksaan berada dalam range normal… Ini pendapat saya. Semoga bermanfaat dan menuntaskan masalah kesehatan anda. May GBU.

  15. 286
    Dr. Sukma Says:

    Hai Puji,

    Karena sudah pernah ciuman dengan pacar yang terkena hepatitis B, maka sebaiknya ke dokter penyakit dalam agar dilakukan test skrining Hep. B. Dari hasil skring nanti akan ketahuan, apakah sudah ada atau belum ada virus hepatitis didalam tubuh anda.

    Misalkan hasilnya negatif, artinya belum ada indikasi anda terkena radang hepatitis virus B, maka sebaiiknya anda di vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali berturut-turut. Bulan ini, satu bulan kedepan dan 6 bulan kedepan. Sehingga dalam waktu enam bulan semua ketiga jadwal vaksinasi berjalan lancar sesuai rencana. Bila demikian halnya, maka secara teoritis anda akan terhindar dari radang khronik hepatitis B yang menakutkan itu.

    Jangan coba herbal untuk mencegah hepatitis B. Meski harga vaksin agak mahal, mau tidak mau HARUS diprioritaskan, bila anda ingin terlindungi dari ancaman virus B hepatitis, OK.

  16. 285
    Salsa Says:

    Selamat siang dokter sukma.alhamdulillah saya menemukan blog yg sangat bermanfaat utk masalah yg saya hadapi.
    Saya ibu satu anak yg kebetulan anak saya yg mengalami mslh ini.anak saya berumur 18 bulan.sudah ada beberapa tetangga bhkn ayah saya juga ibu mertua bilang kalo telapak tangan dan kaki anak saya berwarna kuning.
    Sekedar informasi jika anak sy sangat aktif,sehat,nafsu makan baik dan bola mata anak saya putih,air kencing berwarna normal.jadi yg berwarna agak kuning hanya telapak tangan dan kaki.
    Yg ingin saya ketahui adalah:
    1. Apakah anak saya terkena penyakit kuning?jika iya apakah jenisnya dan apakah berbahaya?
    2. Katanya temulawak dan madu bgs utk penyembuhan skt kuning.bagaimana cara membuat minuman temulawak dan brp banyak dosis dlm 1 hari minum temulawak dan madu tsb utk usia anak saya serta brp lama batas wkt utk mengkonsumsi minuman tsb
    3. Apa yg harus sy lakukan utk kesembuhan anak sy?
    Harus ke dokter manakah saya periksakan anak saya,dokter anak atau dokter penyakit dalam?

    Saya ucapkan banyak terimakasih atas info dan bantuan dokter

  17. 284
    Fadly Says:

    Halo Dr.Sukma yang baik hati,,
    Saya Umur 35thn kondisi sehat dan tidak ada keluhan dan saya tes labaratorum ternyata
    hepatitis b positif,
    sgot 19
    sgpt 28
    bilirubin total 0.95
    bilirubin direc 0.24
    anti hbc igm non reaktiv s/co 0.07
    Hbeag reaktiv s/co 2.114
    anti hbe non reativ s/co 1.60
    gimana menurut Dr, hasil ini dan saat ini saya konsumsi herbal 4life transfer faktor advanced 3x1cps sd makan dan transver faktor plus 3x1cps sd makan dan gamad gold 3×2 sen mkn sebelum makan baru berjalan satu minggu. mohon penjelasan Dr yang baik hati,, terima kasih sebelumnya Dr.Sukma ..from Fadly

  18. 283
    Puji Says:

    Pagi Dok,,Saya Puji..baRu kemaRin PacaR saya di Vonis mendeRita Hepatitis B,,itu pun kaRena dy tes keseHaan disaLaH saTu perusahaan besaR,,entah dari kapan penyakit itu mulai ada d tubuh pacar saya,,
    saya pernah berciuman dengan pacar saya,,apakah itu akan menuLarkan penyakitnya pada saya dok??
    LaLu apa yang haRus d Lakukan untuk mencegah penuLaran tersebut??dan apa yang harus dihindari??serta obat herbal yang paling baik apa dok??tks

  19. 282
    Dr. Sukma Says:

    Hai Yuhana,

    Penyakit hepatitis A adalah hepatitis yang paling ringan diantara semua jenis hepatitis. Tidak menimbulkan squelae atau gejala sisa sehingga bisa sembuh total.. Dalam waktu 3 bulan penderita HAV biasanya sudah sembuh. Namun sebaiknya JANGAN dulu melakukan olah raga dll. yang menguras tenaga sampai satu tahun kedepan semenjak dinyatakan sembuh.
    1. Bisa kambuh, BILA terlalu kecapean secara fisik. Jangan ber-OR dulu sampai satu tahun kedepan setelah sembuh
    2. Tiga bulan
    3. Setahu saya belum ada vaksin HAV. Yang sudah ada adalah vaksin Hepatitis B. Sangat bagus bila anda di vaksin Hepatitis B, karena mencegah lebih baik daripada mengobati..

  20. 281
    Dr. Sukma Says:

    Hai Meilany,

    Sebaiknya penderita hepatitis virus, apapun jenisnya termasuk hepatitis E TIDAK menyusui bayinya. Karena virus akan ditularkan via ASI yang diminumnya. Prinsipp penularan virus hepatitis adalah melalui cairan tubuh termasuk ASI..

  21. 280
    Dr. Sukma Says:

    Halo Samin,

    Pendapat saya kemungkinan virus hepatitis B dalam tubuh anda telah RESISTEN terhadap terapi Sebivo. Saya tidak menguasai terapi pengganti Sebivo, untuk itu sebaiknya anda kunjungi dokter hepatologist di RSCM (Prof. Lesmana dkk) agar dicarikan pengganti tepat dan sensitive untuk kasus anda. Karena HBV-dna yang tidak mau turun lagi padahal terapi Sebivo diberikan dan HBV-dna masih cukup tinggi.

    Berbahaya kalau dalam kondisi seperti sekarang ini terapi dihentikan. Akan memperbesar peluang virus Hep. B akan berkembang biak tanpa bahan anti virus didalam tubuh anda. Sehingga akan memperparah kondisi anda. Sebaiknya luangkan waktu dan bereskan masalah ini di Jakarta. Semoga berhasil… May GBU.

  22. 279
    samin Says:

    assalamualaikum dokter

    saya berusia 28 tahun. 1 tahun yang lalu saya melakukan terapi hepatitis b kronis. dengan oral Sebivo 1x sehari 1 tablet selama 1 tahun, sebelum diterapi cek hbvdna 2,4×10 pangkat 8, setelah 6 bulan saya cek hbvdna lagi ternyata turun 12X10 pangkat 4, lalu saya lanjutkan terapi lagi selama 1 tahun, tapi setelah dicek lagi hbvdna lagi virus gak mengalami penurunan.
    saya sekarang berhenti terapi minum sebivo. sudah 2 minggu.
    yang mau saya tanyakan apakah pnyakit saya ini bisa + parah dokter? apakah ada nasehat buat saya solusi yang terbagus dokter.
    terima kasih sebelumnya dokter
    wassalam

  23. 278
    Meilanny Says:

    Selamat siang Dok ..

    Sy mau tanya.. jika terkena Hepatitis E.. boleh menyusui baby ?

    Terima kasih Dok

    Meilanny

  24. 277
    yuhana Says:

    dear Dr.sukma yg baik :)

    dok,pacar saya menderita HAV di ketahui terhitung dari hari senin 22nov2010.yg ingin saya tanyakan:
    1. apakah bila nantinya teman saya itu sudah di nyatakan pulih dari hav,hav tersebut dapat kambuh kembali sewaktu-waktu? (bila ia sering beraktivitas yg menyebabkan kecapean pada tubuhnya,krn tmn saya tsb tergolong orang yg aktiv)
    2. untuk proses penyembuhan pada kasus hav biasanya berapa lama ya dok?
    3. untuk kedepannya,apakah saya juga dirasa perlu untuk suntik untuk pencegahan hav?sbagai antisipasi saja..

    trims dok,
    best regrads :)

  25. 276
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dinar SP,

    Bila anda berusia dibawah 30 tahun, sebaiknya keinginan hamil ditunda dulu sampai suami dan terutama anda sendiri yang akan mengandung bayi dalam keadaan sehat wal’afiat…. Bila telah sembuh dan dinyatakan sehat, barulah program punya momongan dimulai…

    Bila usia diatas 30-35 tahun bisa saja anda segera punya bayi tanpa menunggu terapi suami anda tuntas… Yang pasti anda sendiri harus sehat one hundred percents…

Pages: « 17 … 15 14 13 [12] 11 10 9 … 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe