SIROSIS ALKHepatitis sudah menjadi momok bagi sebagian besar penduduk di Indonesia, terutama di pedesaan dan juga dikota. Banyak sekali ditemukan penderita radang hati ini yang dirawat di rumah sakit, baik RS pemerintah maupun RS swasta.

Ada berbagai jenis hepatitis, tergantung jenis virus yang meyebabkan peradangan hati. Antara lain : hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis delta (non-A non-B/ NANB), hepatitis E, dst. Dari semua jenis ini, yang paling ditakuti hepatitis B dan hepatitis C.

Sebelum merebaknya pengguna narkoba jarum suntik, yang amat ditakuti adalah hepatitis B, karena bila tidak ditangani dengan baik, radang hati akan berlanjut menjadi kanker hati yang disebut hepatoma/hepato cellular carcinoma (HCC). Sebelum menjadi HCC, hati akan bertekstur keras dengan permukaan tidak rata, yang disebut sirosis hati. Namun akhir-akhir ini yang paling menakutkan adalah hepatitis C. Kenapa ?

Seiring makin maraknya penggguna narkoba jarum suntik, semakin tinggi pula angka kejadian hepatitis C yang sangat erat kaitannya dengan penderita HIV-AIDS. Penderita hepatitis C sejauh ini lebih banyak ditemukan di negara Barat dibandingkan negara-negara Asia dan Afrika.

SIROSIS VIRUSHal ini terkait life style, yang lagi dan lagi menjadi biang kerok. Virus hepatitis C sifatnya lebih ganas dari virus hepatitis B, karena virus hepatitis C  sangat sulit dibasmi/eradikasi. Sampai saat ini belum ada obat yang memuaskan dalam memberi kesembuhan kepada penderita hepatitis C. Meskipun penderita satu waktu dinyatakan sembuh, hal ini tidak menjamin penyakitnya tidak akan kambuh di satu saat nanti.

Kenapa jarum suntik dianggap sebagai penyebar hepatitis C ? Dari data statistik, kebanyakan penderita terkena setelah bergantian menggunakan jarum yang tidak steril, akibat tercemar oleh pengguna sebelumnya yang telah terinfeksi virus hepatitis C. Sampai saat ini jarum suntik yang tercemar menjadi penyebab utama penularan hepatitis dikalangan para junkies berbeda dengan hepatitis B.

Pada hepatitis B, penyebaran biasanya melalui cairan tubuh seperti : air liur, keringat, sperma, transfusi darah yang tercemar virus B, dll.  Jadi penggunaan sikat gigi dan handuk bersama-sama, dapat menularkan hepatitis B, apabila salah seorang pengguna sikat gigi atau handuk itu telah terdapat virus hepatitis B didalam tubuhnya.  Karena itu meskipun sahabat karib atau teman dekat/pacar sebaiknya masing-masing menggunakan sikat gigi dan handuknya sendiri-sendiri.

Selain hepatitis B dan hepatitis C, ada lagi penyebab HCC/kanker hati, yaitu jamur Aflatoxin. Jamur ini biasanya tumbuh pada makanan mengandung kelapa dan kacang tanah yang kedaluwarsa, lama tersimpan dan melewati expired date. Contoh makanan yang mudah berjamur semacam ini : kue-kue, roti, sambal pecel atau gado-gado instant yang dibungkus dalam plastik, kacang tanah, dll. Berita hangat belum lama ini, terbongkarnya pabrik pembuat roti di Jakarta Barat yang menggunakan roti yang sudah kedaluwarsa/ expired menjadi bahan pembuat roti yang dijual sangat murah dipasar tradisional dan dibeli masyarakat kalangan bawah. Bayangkan akibatnya..

Bagi sebagian besar masyarakat di Bali, waspadai makanan sisa sesajen yang saat dijemur, tak terduga tiba-tiba  kena air hujan. Ada kue uli, rengginang, ‘saur’ dan kacang, dan segala macam makanan dalam ‘banten’ tersebut dapat ditumbuhi jamur/kapang aflatoxin. Kalau dibagian luar sudah terlihat jamuran, sebaiknya semua dibuang saja, jangan dikerok bagian luarnya, tetapi selebihnya dikonsumsi.  Makanan berjamur meski sudah dihilangkan jamurnya, toch masih ada sisa-sisa jamur dibagian dalam makanan. Jadi jangan sayang membuang makanan yang tercemar. Dibandingkan penyakit yang ditimbulkan nantinya oleh jamur tersebut, akan jauh lebih merugikan secara finansial dan mental.  Hal ini mungkin bisa menjelaskan, kenapa insidensi HCC di Bali cukup tinggi. Disamping kebiasaan sebagian masyarakat terutama para pria, minum tuak/alkohol yang mengakibatkan terjadinya sirosis hati alkohol, untuk kemudian berlanjut menjadi HCC/kanker hati.

HCCSeperti pada kanker yang lain, faktor psikologis juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya HCC, seperti : rasa sedih yang teramat sangat atau rasa tertekan secara psikologis yang tidak ada way-outnya. Jadi bila ingin bebas dari ancaman HCC, hiduplah berimbang antara kerja dan rekreasi. Work-acholic harus diimbangi dengan play-hard,  refreshing dan selalu positive thinking

Hepatitis C bila tidak tertangani dengan baik, dapat berkembang menjadi kanker hati atau HCC, sama seperti hepatitis B. Jadi perkembangan terakhir kedua hepatitis, B dan hepatitis C akan berujung menjadi kanker hati/HCC.

Pengobatan anti-virus untuk kedua hepatitis : B maupun C, selain beayanya sangat mahal, terkadang bisa juga tidak responsif alias resisten atau kebal terhadap obat yang diberikan. Disinilah letak kesulitan dan permasalahan kompleks dalam mengobati penderita yang tidak gampang. Selain faktor beaya, juga respons tubuh terhadap obat yang diberikan kepada penderita,  masing-masing bisa berbeda. Terakhir, hepatitis sering sekali kambuh, bila kondisi tubuh menurun..

Tiga gambar dalam tulisan ini : paling atas sirosis hati akibat konsumsi alkohol, tengah sirosis hati akibat radang virus dan paling bawah  kanker hati/HCC. Dua gambar tengah dan bawah menunjukkan gambaran makroskopis hati dan mikroskopisnya. Sedang gambar paling atas,  hati sebelum dan sesudah dibelah pada kasus sirosis hati akibat alkohol. Permukaan hati yang normalnya rata, halus dan kenyal menjadi sangat kasar, berbonjol-bonjol dan keras pada sirosis hati.

Popularity: 22%

Posted Saturday, July 19th, 2008 at 11:45 am
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

403 Responses to “Hepatitis, sakit kuning bila terapi kurang memadai berkembang menjadi Kanker Hati”

Pages: « 17 … 8 7 6 [5] 4 3 2 … 1 » Show All

  1. 125
    Burmansyah Says:

    Dear Dr Sukma,
    Pertanyaan saya,
    1. Apakah yang menyebabkan HbsAg naik atau turun?
    2. Apakah HbsAg reactive bisa berubah menjadi non reactive?
    3. Berapakah batas titer HbsAg yang menunjukkan kondisi parah sehingga harus ditangani secara medis?
    4. Apakah mengkonsumsi temulawak, madu dan jelly teripang secara terus menerus bisa menurunkan atau menghilangkan HbsAg?

    Hormat saya,

    Burmansyah

  2. 124
    Dr. Sukma Says:

    Hai Seva,

    Produk dari tripang yang anda tulis, terus terang saya belum pernah dengar. Mungkin bisa anda coba, siapa tahu benar. Karenna harganya terjangkau dan efek samping palingan alergi alias gatal-gatal.

    Boleh dicoba juga temulawak sebagai obat hepatitis.Biasanya bagus untuk hepatitis B.

    Saya hanya bisa berpesan ‘stay away from drugs’. Karena pemakai i.v. drugs alias narkoba suntik sangat rentan terkena hepatis C dan HIV/AIDS.

  3. 123
    Dr. Sukma Says:

    Hai Bambang W,

    Yang jelas anda terkena Hepatitis C. Biasanya penyakit ini ditularkan lewat jarum suntik yang tidak steril. Pemakai narkoba suntik sering adalah pasien hepatitis C.

    Terus terang, mengobati hepatitis C paling sulit diantara hepatitis yang lain (A, B atau delta). Biasanya dokter hepatologist meresepkan obat antivirus seperti : interferon, dll yang harganya mahal dan efektivitas kurang, karena sering terjadi resistensi.

    Terbaik, kunjungi Prof. Lesmana dkk. di RSCM agar diobati tuntas.

    Bila kesulitan beaya, herbal yang saya tahu baik untuk hepatitis adalah temulawak, baik untuk hepatitis B. Mudah2an juga baik untuk hepatitis C seperti kasus anda

  4. 122
    Seva Says:

    Dan lagi dok.sy bca artikel di intrnet. Bhwa sari gamat/teripang sangat baik untuk hepatitis, dan bahkan untk pnyakit lain?
    Apakah itu bsa diakui kebenarnya, Atau itu hanya iklan saja?
    Dan jika benar, Produk sari teripang yg apa yg paling bgus/manjur?terimakasih

  5. 121
    Seva Says:

    Halo dok,saya pria 21 th. Saya kena hepatitis.tp blum tau Hep A,B,atau C.soalnya waktu gejala awal 8bln yg lalu saja saya ke dokter.krn sy ga pnya biaya lg berobat. Pngobatan dokter ga berefek positif,akhirx saya jg pergi ke tabibpu n blum smbuh makin lama terasa badan sakit semua.yg sy rasakan nyeri uluhati,terus menerus sebah di perut atas,pusing,sering gemetar agak menggigil,jntung sring berdebar,punggung sakit dan makin sakit kalo membungkuk,mata saya hitamnya agak menguning,tp putihnya tdak,kulit/daging saya mnjadi agak lembek tdak kencang.n berat bdn turun.Dan
    Tlng dok beri solusi,obat/ramuan apa yg paling manjur untuk hepatitis,anjuran dan pantanganya?tlng bls.trimakasih

  6. 120
    Bambang W Says:

    Tanggal 04-12-09
    Slamat Siang Dok… :
    Saya mo konsul neh Dok ”
    saya di vonis dokter terjangkit hepatitis “C”
    dengan data sbg berikut
    HbsAg : [-] Negatif
    VDRL : [-] Negatif
    Anti HCV : [+] Positif ( reaktif indeks 13.58)
    Anti HIV : [-] Negatif
    Kelainan : Anti HCV Positif, SPGT meninggi
    yang mo saya tanya bagaimana status penyakit saya ini.
    apakah sudah sangat bahaya.
    kemudian bagaimana mengobatinya dan apakah ada pantangan dalam makanan..?
    terakhir apakah penyakit ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan alternatif( Herbal ).
    tks ya Dok…..

  7. 119
    Dr. Sukma Says:

    Hai Lou,

    Tergantung lab yang memeriksa. Setiap lab punya nilai rujukan, normal bawah sampai normal atas.

    Kalau anti-HCV positif berarti anda sudah pernah terkena hepatitis-C.

    Jadi kalau kita periksa disatu lab, maka akan tertulis didalam tanda kurung angka normalnya. Tinggal membandingkan, apakah nilai pemeriksaan anda dalam range normal itu atau diluar itu.

  8. 118
    lou Says:

    maaf dok,
    saya ingin bertanya kalo nilai titer hcv yang normal kira2 berapa dok?? klo abnormal berapa??
    trus klo hepatitis c dikatakan sembuh klo bagaimana??
    terima kasih

  9. 117
    Dr. Sukma Says:

    Hai Liza,

    Vaksin hepatitis B sudah lama ada di Indonesia. Bayi sejak usia 9 bulan atau malah begitu lahir langsung divaksin Hep.B, bila ibu si bayi mengidap hepatitis B.

    Sebaiknya teman anda berobat ke dokter hepatoloog penyakit dalam. Nanti akan diberikan obat antivirus interferon, dan semacam itu. Mumpung belum parah, jadi cepatlah berobat for his ow n sake …

    Bagi orang-orang terdekat penderita, sebaiknya dilakukan vaksinasi 3 kali dalam enam bulan yaitu : bulan 1, bulan 2 dan bulan ke 6.

    Dengan vaksinasi itu, tubuh seseorang menjadi kebal terhadap infeksi virus B hepatitis, karena sudah terbentuk ANTIBODY yang akan mengikat antigen virus hepatitis B. Sehingga penyakit hepatitis B TIDAK AKAN MENULARI orang-orang disekitar penderita.

  10. 116
    liza Says:

    Dr.Sukma , temen saya telah divonis hepatitis B tapi belum terlalu parah dan ia tidak akan sembuh karena vaksin tersebut belum ada di indonesia . benarkah demikian? bagaimana dengan orang2 yang ada disekitarnya?trima kasih sebelumnya

  11. 115
    Ivan Says:

    Dear Dr Sukma,
    Terima kasih atas penjelasannya, sekarang kami sudah lebih memahami virus hepatitis B….

    Best regards,

    Ivan dan Keluarga

  12. 114
    Dr. Sukma Says:

    Hai Ivan,

    Benar sekali. Anda dan ananda usia 4 tahun tidak tertular hepatitis B. Antibodi pada keduanya (anda dan ananda) juga sudah ada, akibat vaksinasi.

    Booster vaksin hepatitis B dapat diberikan nanti setelah anak berusia 15 tahun..

  13. 113
    Ivan Says:

    Dear Dr Sukma,
    Terima kasih atas respondnya.
    Baru saja dapat hasil test darah saya sendiri berikut anak sy yg berumur 4thn.

    Saya:
    HBsAg : Non Reaktif (S/N: 0.8)
    AntiHBs : Reaktif (S/N: > 1000)

    GOT : 18
    GPT : 27

    Anak:
    HBsAg : Non Reaktif (S/N: 1.11)
    AntiHBs : Reaktif (S/N: 428.2)

    GOT : 30
    GPT : 14

    Apakah artinya saya dan anak tidak terinfeksi dari Ibunya.
    Langkah apa selanjutnya yg harus kita semua jalankan terutama ibunya?
    Dokter menganjurkan sebuah pengobatan , sy lupa namanya, tapi harganya 1,6jt/bln dan itu harus berlanjut utk jangka wkt 1.5thn….

    Apakah anak saya butuh “booster” vaksin?

    Sekali lagi terima kasih respond yg telah dr berikan. Salam dari saya dan keluarga.

  14. 112
    Dr. Sukma Says:

    Halo Ivan,

    Pendapat saya, memang benar bila HBsAg reaktif semua barang yang digunakan oleh isteri anda sebaiknya dipisahkan dan tidak digunakan bareng dengan orang lain/anggota keluarga.

    Sebab biasanya HBsAg reaktif akan berkembang menjadi HBsAg positif. Dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati maka tindakan preventif memisahkan pemakaian bersama barang pribadi itu sangat penting untuk mencegah penularan.

    Dengan kondisi tubuh seperti yang anda tulis : sangat lemah, suka mimisan, dst itu lebih memperkuat lagi kemungkinan sudah terjadi peradangan oleh virus Hepatitis B.

  15. 111
    Ivan Says:

    Hi Dr Sukma,
    Istri sy terdeteksi kemungkinan memiliki virus hep B dgn data dibawah ini:

    HBsAg Reaktif
    Anti-HBs Nonreaktif

    GOT 43
    GPT 69

    Agregasi Trombosit Kecenderungan Hiperagregasi
    Trombosit 140,000 /uL

    APakah dengan terdeteksinya data tsb diatas berarti istri saya sudah terkena Hepatitis B? Dokter menganjurkan untuk mengadakan test HBV-DNA, CHE.

    Dan apakah benar dgn kondisi spt ini, penggunaan barang2 seperti piring/sendok/gelas, handuk dsb sudah harus terpisah/tidak boleh bercampur menggunakan.

    Kondisi badannya belakangan ini memang terasa lemah, dgn adanya mimisan yang cukup sering (setiap hari), lesu, nafsu makan berkurang, cepat lelah walau pun naik tangga satu tingkat saja.

    Itu saja sementara yang ingin saya tanyakan. Saya tunggu jawaban dari Dr Sukma. Terima kasih.

  16. 110
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nova Priyo uomo,

    So far virus hepatitis A BELUM PERNAH bermutasi menjadi hepatitis B.

    Bila terjadi re-infeksi oleh virus B hepatitis pada penderita hepatitis A, barulah kemungkinan bisa terjadi mixed infection antara hepatitis A dan hepatitis B.

  17. 109
    nova priyo uomo Says:

    kpd. dr,Sukma

    siang dok
    saya cuma ingin bertanya singkat saja

    saya pernah mengidap hepatitis A dan saya cuma ingin tahu

    APAKAH HEPATITIS A BISA MENINGKAT MENJADI HEPATITIS B?

    mohon jawabanya,
    bisa via email juga tidak jawabanya?
    agar dapat selalu disimpen dan diinget

    terima kasih

  18. 108
    Nurdin Says:

    Dr. Sukma yang saya hormati,
    terima kasih banyak atas jawaban dan saran ibu.

    Salam.

  19. 107
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nurdin,

    1. HbsAg bisa naik-turun, tergantung jumlah copy DNA virus hepatitis B yang ada dalam tubuh anda.
    2. Bisa. Kalau daya tahan tubuh anda lebih kuat dibandingkan replikasi virus hepatitis B.
    3. Batas titer HbsAg parah, tergantung tempat/laboratorium yang memeriksa. Masing2 lab punya nilai normal, tergantung alat yang dipakai.
    4.Temulawak dan madu teruskan. Mengenai jelly teripang, saya belum pernah dengar. Sebaiknya distop aja..

  20. 106
    Dr. Sukma Says:

    Hai Shanti,

    Hepatitis adalah penyakit masuk golongan BERAT, terutama hepatitis B dan C. Biasanya setelah dinyatakan sembuh dari hepatitis, penderita hendaknya masih tetap menjaga jangan sampai terlalu lelah/kecapean/exhausted.

    Untuk pemulihan menjadi normal,dibutuhkan 3- 6 bulan. Jadi selama itu penderita hepatitis yg baru sembuh MENGHINDARI olahraga berat, berpikir berat dan bekerja fisik berat. Agar benar-benar pulih kondisi fisik anda.

  21. 105
    Nurdin Says:

    Dr. Sukma yang saya hormati,
    nama saya Nurdin, laki-laki, 43 tahun, tinggi 170cm dan berat 68kg, ingin konsultasi mengenai virus Hepatitis B yang ada dalam tubuh saya.

    Virus ini terdeteksi saat melakukan medical check up tahun 2007 dengan hasil:
    HbsAg (+), HbeAg (-), SGOT <33 dan SGPT <43.
    Menurut dokter perusahaan, kesehatan saya baik-baik saja, jadi tidak perlu pengobatan, hanya diminta tidak terlalu lelah bekerja agar virus tidak berkembang.

    Tahun 2009 bulan Maret, saya kembali melakukan medical check up dengan hasil:
    HbsAg reactive 4692, SGOT 40 dan SGPT 54.
    Peningkatan SGOT dan SGPT sampai diatas kondisi normal membuat saya panik dan mulai mencari jalan penyembuhan meskipun menurut dokter perusahaan, kesehatan saya masih baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikuatirkan. Akhirnya dari internet, saya mendapat informasi bahwa temulawak bisa menyembuhkan hepatitis dan sejak itu istri saya memasakan air rebusan temulawak asli untuk saya minum 2x sehari, dan juga mengkonsumsi ekstrak temulawak yang biasa dijual di toko obat 3x sehari 1 tablet, serta minum madu 2x sehari 1 sendok makan.

    3 bulan kemudian, Juni 2009, saya melakukan medical check up dengan hasil:
    HbsAg reactive 176, HbeAg non reactive, SGOT 28 dan SGPT 34.
    Melihat kondisi yang membaik ini, saya melanjutkan mengkonsumsi air rebusan dan tablet ekstrak temulawak serta madu.

    Selanjutnya di bulan Agustus 2009, medical check up ternyata menunjukkan hasil yang tidak memuaskan,
    HbsAg yang sempat turun ke 176 kembali naik menjadi reactive 263, meskipun SGOT dan SGPT tetap turun menjadi 23 dan 28.
    Karena HbsAg meningkat, maka saya mencoba mencari obat lain dan menemukan jelly teripang yang saya konsumsi 3x sehari 2 sendok, disamping tetap minum temulawak dan madu.

    Terakhir saya lakukan medical check up di pertengahan Oktober 2009, hasilnya:
    SGOT dan SGPT terus turun menjadi 18 dan 19,
    tetapi HbsAg justru meningkat lagi dari 263 menjadi reactive 339.
    Meskipun demikian saya tetap mengkonsumsi temulawak, jelly teripang dan madu.

    Pertanyaan saya,
    1. Apakah yang menyebabkan HbsAg naik atau turun?
    2. Apakah HbsAg reactive bisa berubah menjadi non reactive?
    3. Berapakah batas titer HbsAg yang menunjukkan kondisi parah sehingga harus ditangani secara medis?
    4. Apakah mengkonsumsi temulawak, madu dan jelly teripang secara terus menerus bisa menurunkan atau menghilangkan HbsAg?

    Saya sangat mengharapkan dan berterima kasih atas saran Dr. Sukma.

    Salam,
    Nurdin

  22. 104
    shanti Says:

    siang dokter..
    terima kasih atas suggest-nya..
    setelah skt perut yg tdk trtahankan dr hari sabtu dan mggu kmrn, sy ke rmh skt, dan dktr yg jaga bilang hal itu biasa dialami apabila hepatitis, karena sluruh sistem yg berhubungan dg hati ikut kacau jg, seperti lambung.
    setelah diberi obat maag, pnghilang rs nyeri (mefinal), dan penurun demam, perlahan2 rasa skt itu berkurang, walaupun msh trasa smpai hr ini.

    apakah mungkin ini efek dr bdn yg blm sht sdh sy paksakan kerja?
    apakah mmg efek dr hepatitis?

    tks..

  23. 103
    Dr. Sukma Says:

    Halo Shanti,

    Dari tulisan sangat panjang yang anda tulis, sebenarnya kasus anda ini SUDAH dilihat oleh cukup BANYAK dokter. Artinya, kasus anda tsb TIDAK BERBAHAYA dalam jangka pendek.

    Pendapat saya, sebaiknya anda BREAK sebentar (satu bulan, begitu) dari segala macam pemeriksaan. Cobalah menenangkan diri, sambil observasi lebih TELITI dimana LOKASI PERSIS timbulnya rasa nyeri tsb.

    Setelah itu barulah ULANG pemeriksaan kalau perlu ke Jakarta (RSCM atau RS. besar lainnya). Agar diperiksa dengan alat lebih canggih oleh tenaga yang lebih berpengalaman dan dengan persiapan pra-pemeriksaan yang lebih bagus (mengosongkan kandung kemih sebelum USG, dll). Semoga berhasil..

  24. 102
    shanti Says:

    siang dokter..

    saya mau konsultasi..

    kira2 bln agustus sy merasakan nyeri yg amat sangat diperut dan dominan disebelah kiri dan pegal dipinggang belakangnya ( bertepatan dg saya datang mens, pdhl biasanya tdk pernah sakit sehebat itu), tp keesokan harinya skt trsebut hilang.
    sakit itu dtg lg kira2 akhir september ( ini selesai mens ).. dan berangsur2 hilang, tapi pd tanggal 4 okt kemarin, saya merasakan sakit yg luarbiasa di tempat yg sama disertai mual dan muntah. Akhirnya saya ke rumah sakit, dikarenakan jarang ada dktr yg buka praktek pd hari minggu.
    dirumah sakit saya disuruh tes darah karena mata sy sdh mulai menguning, tp tdk sy sadari.
    ternyata, saya positif hepatitis a, akhirnya dirawat inap selama 3 hari.
    pada saat dirawat tersebut saya di infus cairan glukosa kalo tdk slh. dan dsuruh dokter untuk menjalani usg dan rontgen dikarenakan perut sy yg nyeri ditakutkan ada kista atau batu ginjal ( untuk catatan, saya jg sering menahan buang air kecil, dan jarang minum, karena kerja diruang yg ber-ac.
    pada saat usg dg dr.kandungan ( saya tdk berpuasa seperti yg seharusnya dilakukan sebelum di usg, dikarenakan ada miss komunikasi antara dokter dan perawatnya ), beliau takut seperti ada kista, tp belum memastikan krn krg jelas, dan sepertinya air seni yg belum keluar, sehingga saya disuruh usg abdomen dan tug malam harinya. sebelum di usg saya di rontgen terlebih dahulu siang harinya, dan hasilnya seperti ada massa diujung tulang ekor, tp tdk terlalu jelas, buli2 kencing penuh, diperkirakan ada kista atau myom.
    malam harinya saya usg abdomen & tug, hasilnya semuanya bagus, tdk ditemukan kista ataupun batu, heparnya pun dibilang sudah bagus.
    alhasil besoknya saya disuruh usg lg didokter kandungan, tp tetap tdk bs memastikan krn melihat hsl usg abdomen yg bgs trsbt, tp jg bngung dg hsl rontgen-nya. akhirnya dirujuk ke bedah urologi, tp dktr internist yg menangani sy blg nanti sj, sembuhkan dulu hepatitisnya, dia bilang ‘sepertinya’ bukan kista, mungkin batu, maka saya disuruh banyak2 minum min.3 liter sehari.
    pd saat check up ulang sy coba kerumah skt lain, krn kurang puas dg dokter2 dirumah skt yg kmrn. pd saat check darah, ternyata bilirubin total sy msh tinggi 6,.. (lupa pastinya, sgot, dr 1100an turun menjadi 80an, sgpt turun dari 1100an menjadi 117 kalo tdk slh. dan untuk skt perut ini blm jg bs dpastikan, sy dikasih obat yg sama dg drmh skt kmrn,hp pro.
    keesokan harinya sy pergi lagi ke dokter lainnya, untuk mendapat third opinion, dikarenakan bilirubin msh tinggi mk sy dsuruh istrht lg, tp krn tdk enak dg kantor krn sdh hampir 2 minggu tdk masuk kerja, akhitnya sy bertanya bolehkah kerja kalau hanya duduk2 sj, krn saya bagian admin, akhirnya sy diperbolehkan kerja, dan diberi obat lain, yaiu : fitochosil, glutadyn, dan centrum ( obat hp pro sy hentikan dulu minumnya ), sedangkan untuk nyeri perut, dktrnya bilang hasilnya tidak terlalu jelas, dan disuruh fokus ke hepatitisnya dulu, nanti baru diinvestigasi lg.
    pd keesokan harinya waktu sy mulai masuk kerja, perut sy sakit lagi seharian. dan keesokan harinya ( tepatnya hari ini ) rasa skt yg dominan disebelah kiri itu tdk terlalu terasa lagi, tp tetap sj perut sy tdk enak, rasanya antara nyeri, mau BAB dan mens. dan tdk berapa lama kemudian sy benar2 mens dan BAB yg berwarna hijau pucat, tapi ternyata rasa tidak enak itu tetap terasa.

    yag ingin sy tanyakan:
    1. kira2 berapa lama waktu yg diperlukan untuk benar2 sembuh dr hepatitis? dan bagaimana caranya agar bilirubin sy cepat turun.
    3. apakah tdk masalah jika saya bekerja walaupun hanya duduk2 didepan komputer, dan hampir 70% sy byk istrhtnya, walaupun dlm posisi duduk
    2. kira2 apa penyebab sakit perut saya tersebut? apakah memang benar ada kista? tapi kenapa dr. kandungan trsebut tdk bs memastikan?
    3. hasil mana yg harus sy percaya keakuratannya antara usg dr. kandungan, rontgen, dan usg abdomen & TUG ( yg menganalisis hasil rontgen dan yg melakukan usg abdomen & tug adalah dokter yg sama )

    saya sangat butuh saran dr ibu, karena saya sangat tersiksa dg rasa sakit perut yg suka tiba2 datang ini.

    sy sgt menunggu jawaban dr ibu..

    terima kasih atas perhatiannya..
    Tuhan memberkati

  25. 101
    Dr. Sukma Says:

    Hai Deni,

    Pada hepatitis A, biasanya tidak disertai kejang-kejang. Bisa kejang, bila birubin total sangat tinggi sehingga terjadi yang disebut ‘Kern Icterus’ yang biasanya TERJADI pada bayi dibawah satu bulan.

    1. Hepatitis A biasanya tidak perlu di biopsi hati. Termasuk hepatitis paling ringan dibandingan hep B dan hep C.
    2. Gejala di kepala sampai bergoyang, mungkin ada sesuatu didalam jaringan otak/kepala anda. Hati2 kemungkinan ada tumor otak. Pls visit neurologist/ dokter spesialis saraf.

Pages: « 17 … 8 7 6 [5] 4 3 2 … 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe