HKKelenjar gondok atau disebut kelenjar tiroid, adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius yang menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri.

Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid berukuran kecil, dengan berat hanya 2-4 gram posisinya dileher depan bagian tengah dan tidak teraba. Sehingga pada leher orang normal tidak tampak tonjolan atau massa yang mengganggu pemandangan seperti apa yang kita lihat pada penderita gondok.

Fungsi kelenjar tiroid yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan normal didalam tubuh seseorang. Maka dikenal beberapa istilah seperti : eutiroid, hipertiroid dan hipotiroid.

Eutiroid adalah keadaan dimana besar dan fungsi kelenjar gondok dalam keadaan normal. Hipertiroid, berarti kelenjar gondok bekerja melebihi kerja normal sehingga biasanya kelenjar gondok membesar dan juga akan didapatkan hasil laboratorium untuk hormon TSH, T3 dan T4 yang berada diatas ambang normal. Hipotiroid kebalikan dari hipertiroid, disini kelenjar gondok bekerja dibawah normal, sehingga ketiga hormon tadi kadarnya didalam serum dibawah angka normal. Apa gejala dan dampak dari kelainan kelenjar gondok ini ?

Gejala hipertiroid biasanya : si penderita hiperaktif, tidak bisa diam. Badan berkeringat berlebihan, suhu tubuh hangat, jantung berdebar-debar, tangan sering gemetar, bola mata agak menonjol. Banyak bicara susah diam, makan banyak akan tetapi badan tetap kurus dan seterusnya.

Penderita hipotiroid umumnya badan suhunya dingin, lembab. Orangnya rada obese, malas bergerak dan malas bicara. Biasanya lidahnya tampak besar dan tebal. Makan tidak banyak, akan tetapi tubuhnya tambun. Semuanya kebalikan dari gejala hipertiroid.

Pada hipertiroid , peradangan kelenjar tiroid maupun adanya neoplasma atau tumor kelenjar gondok, maka kelenjar itu akan membesar, berupa benjolan atau massa yang bisa diraba pada leher tengah bagian depan. Ciri khasnya : benjolan itu akan turut bergerak saat penderita melakukan gerakan menelan. Artinya bila penderita disuruh melakukan gerakan menelan, maka si benjolan tadi bergerak keatas dan kebawah, sesuai dan mengikuti irama gerakan menelan si penderita.

Sakitkah benjolan tadi ? Jawabnya : ada yang sakit dan ada yang tidak. Tergantung jenis kelainan yang ditemukan, biasanya bila akibat peradangan akan dirasakan sakit atau nyeri. Nyeri disini bisa nyeri spontan, artinya nyeri tanpa dilakukan penekanan terhadap benjolan. Dan atau nyeri tekan, yaitu nyeri bila benjolan ditekan pada saat dilakukan pemeriksaan.

Apakah penderita merasakan demam ? Jawabnya : bisa ya dan bisa tidak. Biasanya demam dirasakan pada awal kemunculan massa di kelenjar gondok itu dan demam biasa dijumpai pada kasus peradangan. Sedangkan pada neoplasma atau tumor kelenjar tiroid, biasanya penderita tidak akan merasakan nyeri maupun demam.

Mengenai tumor tiroid, kita mengenal ada yang jinak dan ada yang ganas. Neoplasma jinak biasanya jenis struma adenomatosa dan adenoma folikuler tiroid. Sedangkan neoplasma ganas umumnya yang tersering adalah karsinoma tiroid papilliferum.

Penderita kelainan kelenjar gondok biasanya 80-90 persen adalah kaum hawa. Sedangkan laki-laki sangat jarang. Namun demikian, prosentase keganasan pada penderita kaum adam cukup tinggi sekitar 60-70 persen dari seluruh kasus penderita kelainan tiroid pada laki-laki.

Karena itu, khusus kepada kaum adam, sering-seringlah memeriksa leher bagian depan anda. Bila dicurigai ada yang tidak beres, segera kunjungi dokter terdekat agar segera dapat dilakukan pemeriksaan lab dan lain-lain. Apabila fasilitas ada, dokter yang paling tepat menangani kelainan pada kelenjar gondok ini adalah dokter spesialis penyakit dalam (internist),  sub-divisi Endokrinologi.

Popularity: 33%

Posted Saturday, November 22nd, 2008 at 12:58 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

588 Responses to “Pembesaran kelenjar gondok pada laki-laki sebagian besar adalah kanker ganas tiroid”

Pages: « 24 … 7 6 5 [4] 3 2 1 » Show All

  1. 100
    nana Says:

    dok,saya ibu rumah tangga 29 thn,sebulan kemarin saya dinyatakan ada kista teroid di bagian depan kanan leher bagian bawah,saya sudah melakukan tes darah yg hasilnya smua normal,dan 3 hari lalu saya konsultasi ke dr yg di bandung yg ahli menangani teroid dan katanya saya harus melakukan biopsi untk mengetahui ganas apa tidaknya kista teroid saya,untuk sekedar informasi juga,sudah ampir 4 tahun saya mengkonsumsi pil kb dan saya juga seorang perokok,pertanyaan saya:
    1.apakah pil kb harus di hentikkan agar tidak membuat hormon saya semakin tinggi?
    2.apakah merokok dapat mempercepat pertumbuhan besarnya kista teroid?
    3.makanan apa yg tdk boleh saya makan untuk tdk mempercepat pertumbuhan kista teroid?
    4.apa ada efek sampingnya biopsi pada kista teroid,pdhl saya tdk merasakan sakit sedikitpun sampai detik ini?
    5.sejak saya tau ada tiroid saya meminum obat china yg teman saya berikan (juga penderita teroid)yg sekarang sudah sembuh)apa berbahaya bila di gabung dgn resep dr dokter?
    6.apakah stress bisa merangsang pertumbuhan pada kista teroid,karena 2 anak laki2 saya masi kecil dan selalu membuat saya stress bila berantem
    trimakasih dok,untuk sarannya dan ini sangat membantu saya

  2. 99
    Dr. Sukma Says:

    Hai Yola,

    1. Setahu saya penderita hipotiroid lehernya/kelenjar gondok TIDAK membesar
    2. Penyembuhan dengan minum OBAT. BUKAN operasi. Diet yang membantu adalah jenis seafood.
    3. Dampaknya baik bila anda berolah raga. Meningkatkan suhu tubuh, metabolisme, dst.

  3. 98
    Dr. Sukma Says:

    Halo Dukie,

    Senang saya membaca GRAVES disease anda sudah membaik dan hampir normal. Mengenai mata kiri anda yang masih membesar, sesuai dengan dokter mata yang telah memeriksa anda dikatakan perlemakan.

    So, kunjungi Jakarta Eye Center agar dapat ditangani dengan baik dan sempurna (operasi). Kalau tidak salah lokasinya didaerah Kuningan.

  4. 97
    yola Says:

    Dear Dr. Sukma,

    Sesuai ciri2/gejala yg ibu jabarkan mengenai kelainan tyroid, penyakit yg sy alami saat ini bs dikategorikan Hypotyroid; cpt lelah, malas bergerak, tangan gemetaran, cpt capek kl bicara, dan berat bdn smakin brtambah, detak jantung kdg cpt dan tdk beraturan. Tp benjolan tdk besar dan hampir tdk klihatan.

    Pertanyaan sy:
    1. Apa benjolan pd hypotyroid memang tdk membesar?
    2. Apa penyakit ini bs disembuhkan dgn obat atw pola makan tertentu tanpa operasi?
    3. Apa sy boleh menjalankan diet dan berolah raga?

    Sy membutuhkan jawaban dokter yg selengkapnya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.

    Salam Hangat,
    Yola

  5. 96
    dukie Says:

    GRAVES DISEASE
    saya terkena hypertiroid sejak kuliah di smester 4 tahun 1995, 3 pengobatan blom ada hasil, saya frustasi, dapet saran dr temen saya yang kebetulan dokter yg mengajar di PTS-FK diabarikan motivasi kepercayaan diri intinya jagan sampe saya depresi n jauhi hal2 yang menjadi beban pikiran… 1 tahun alhamdulilah ada perubahan… 2 tahun saya cek gejala yang dulu hilang… saya dah ga pernah ketemu temen saya lg.. dulu dia bilang klo mata ya memang musti terapi obat atau operasi, masalahnya mata saya yang tadinya 22nya membesar tetapi yang kanan mendekati normal tetapi yang kiri tetap… kira2 bisa ga ya dok di sembuhkan… klo kondisi penglihatan saya normal… cuma yang kiri karena masih besar sering sakit mata.. mungkin karena mudah kena debu kali ya… apa benar bisa sembuh dengan obat atau dengan operasi dok.. klo dulu juga saya pernah di rujuk ke spesialis mata n hasilnya ada pelemakan dan katanya dioperasi dok..

  6. 95
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nana,

    Struma nodosa tipe kistik, biasanya itu diagnosis radiologis atau dokter internist. Diagnosis akhir biasanya dari dokter spesialis PA.

    Kondisi seperti itu bila diperiksa secara histopatologis, bisa salah satu dari : adenomatous goiter, adenoma folikuler tiroid atau campuran keduanya.

    Tidak ada jalan lain untuk pengobatannya kecuali operasi mengangkat tumor jinak itu.

    Tidak ada obat atau makanan yang dapat mengecilkan kista itu. Kista akan terus tumbuh dan membesar seiring dengan asupan nutrisi dalam makanan dan minuman kita sehari-hari.

  7. 94
    Dr. Sukma Says:

    Halo Hermin Wijayanti,

    Dampak terburukpasien hipertirodi yang tidak minum obat terutama terhadap JANTUNG yang akan semakin membengkak serta berakibat gagal jantung atau cardiac failure.

    Bisa dibilang penyakit turunan. Namun bila segera di-antisipasi SEBELUM gejala penyakit muncul,maka kondisi hipertiroidnya akan DAPAT dikendalikan.Caranya yaitu rajin kontrol ke dokter internist,dengan menyebutkan ada riwayat hipertiroid dalam keluarga anda.

  8. 93
    nana Says:

    Dok,saya ibu rumah tangga usia saya 29 thn,anak 2,bbrpa minggu lalu saya baru tahu ada benjolan dileher kanan bawah saya,seudah tes darah,usg hasilnya struma nodosadextra tipe kistik,yg saya mau tanyakan..apa ga ada pengobatan lain selain di operasi..benjolan saya di leher itu brupa cairan,apa ada makanan pantangan yang tidak boleh dimakan agar ukuran benjolan tidak membesar?trimakasih

  9. 92
    Hermin Wijayanti Says:

    Dear Dr Sukma,

    Dok, suami saya penderita Hypertiroid sejak tahun 2005. Tapi dasarnya suami saya itu bandel, jadi jarang minum obat, bahkan sudah hampir 2 tahun ini sudah tidak minum obat lagi padahal belum sembuh. Saya sangat kuatir dengan keadaan suami saya.

    Bu, boleh saya tahu dampak yang terburuk jika penderita hypertiroid tidak diobati?

    Sampai saat ini saya melihat meski tidak minum obat tapi suami saya tidak pernah keringatan berlebihan seperti dulu waktu baru² terkena hypertiroid. Hanya saja detak jantungnya masih diantara 110 – 120 detak/menit (saya menghitungnya disaat suami saya sedang tidur).

    Dr. Sukma, setahu saya hypertiroid itu adalah penyakit turunan, kedua kakak suami sayapun terkena penyakit yang sama. Lalu apakah bila saya punya anak nanti penyakit suami saya itu bisa menurun kepada anak kami?

    Mohon penjelasan dari Dr. Sukma.

    Terima kasih

  10. 91
    Dr. Sukma Says:

    Hai Apri,

    Sebaiknya kunjungi dokter internist, agar dilakukan rekaman jantung (EKG). Dan juga sebaiknya pemeriksaan T3, T4 dan TSH ulang di lab lain. Agar dapat dinilai apakah benar normal atau ada sesuatu.

    Nyeri di dada sebelah kiri, itu khas gangguan jantung. Gangguan jantung bisa disebabkan antara lain oleh hipertiroidi, yang mana salah satu gejalanya sudah ada pada diri anda yaitu tremor.

  11. 90
    apri Says:

    Dok, saya perempuan umur 25 tahun.Leher saya tampak seperti struma /membesar, tapi ini sudah berlangsung lama, semenjak saya kecil. Saya berpikir ini karena faktor keturunan keluarga, karena nenek dan tante saya mengalami hal yang sama. Baru minggu kemaren saya periksa ke internist, dan setelah diperiksa saya tremor. Setelah di cek kadar TSH dan T4 dalam batas normal. Selama ini saya sering mengalami gangguan di dada sebelah kiri, jika kambuh saya memilih untuk tidak bernafas, karena jika bernafas sakit sekali. Kira2 yang saya alami apa ya dok? mengingat ini sudah berlangsung
    lama, dan skrg saya banyak mengalami keluhan selain sakit di dada sebelah kiri.

    Trims Dok, atas jawabannya..

  12. 89
    Dr. Sukma Says:

    Hai Fairuz,

    Saya jawab singkat aja, ya sbb. :
    1. Hipertiroid disebabkan hiperfungsi kelenjar tiroid. Benar, ada juga hipertiroid disebabkan Iodine-induced.
    2.Iya betul. Gangguan jantung anda disebabkan hipertiroidi. Pengaruh terbesar terhadap tubuh : a).terhadap sistim neuromuskuler yaitu aktivitas berlebihan dari sistem saraf simpatis, spt :hiperaktif, emosi labil, tremor, kecemasan, tidak dapat berkonsentrasi,insomnia dan massa otot yang menurun(thyroid myopathy). b). terjadi perubahan mata dan jaringan sekitarnya seperti : ptosis,bola mata menonjol,khusus pada kasus Grave’s disease. c). terhadap sistim pencernaan : gerakan usus meningkat, malabsorpsi, dan diare. d). terhadap tulang-kerangka : osteoporosis/keropos tulang akibat rangsangan hormon tiroid, mengurangi volume jaringan tulang sehingga meningkatkan kemungkinan patah tulang. d). otot-otot umumnya atrofi/mengecil e).liver/hati membengkak akibat penumpukan sel lemak didalam hati. f).kelenjar getah bening membesar hampir menyeluruh pada Grave’s disease.
    3. No comment, karena setiaplab punya range normal
    4. Rasa lesu terutama akibat gangguan jantung anda
    5. Sebaiknya ditanya kan ke dokter yang meresepkan/internist
    6. Anda sudah diberi obat maag (ranitidine)
    7. Cara tepat minum obat sebaiknya sekaligus, tidak perlu ada jeda.

  13. 88
    Fairuz Says:

    SALAM BU DOKTER…
    Saya pria berusia 31 th. Sudah 1 th ini saya menjalani pengobatan terhadap jantung saya (pembengkakan jantung). Dan baru 2 bln ini menjalani pengobatan hypertiroid dengan 2x tes lab (niat awal memang berobat jantung, tapi dokter jantungnya curiga dengan leher dan gejala yang saya alami. Sama seperti penjelasan bu dokter). Hasilnya:
    I. tgl 16/04/09. T3: 3.58, T4: >24.00 dan TSHs: 0.10. dan oleh dokter (dari spesialis penyakit jantung) diberi obat: Tiaryt 200, Propranolol 10 mg, Furosemide 40 mg, PTU 100 dan KSR>
    II. tgl 15/06/09. T3: 0.58, T4: 10.05, TSHs: 0.051. dan diberi/diganti obat (oleh dokter penyakit dalam yang kebetulan dr. spesialis jantungnya berhalangan hadir)Ranitidine 150 mg, Digoxin 0.25 mg, PTU 100 dan Bio ATP. Hal ini dikarenakan belakangan saya mengalami kelesuan/lemas seperti menahan lapar, keringat dingin, jantung berdebar, perut kembung tapi bawaannya mau makan, perasaan gak enak. Yang ingin saya tnyakan:
    1. Apa sich yg menyebabkan hypertiroid? krn dari informsi dokter 1 yang memeriksa saya hindari dulu makanan yagng mengandung yodium spt produk laut, coklat, kopi. Benarkah? Apa ada yg lainnya?
    2. Apakah efek/pengaruh terbesar dari hypertiroid ini terhadap tubuh yg lain? Apakah jantung yang saya derita disebabkan oleh hypertiroid?
    3. Mengacu pada hasil lab I dan II, apakah sudah normal? kecuali mungkin TSHs nya kerendahan?
    4. Apakah penyebab kelesuan dsb yg saya alami disebabkan oleh obat yang saya konsumsi sebelumnya atau karena pengaruh TSHs yang rendah?
    5. Diantara obat tersebut diatas (I dan II, manakah obat untuk jantung dan manakah obat untuk tiroid selain PTU? Fungsi obat PTU ini untuk apa, koq kalo dilihat dari hasil tes II katakanlah T3 dan T4 normal dan TSHs nya rendah masih deberikan PTU?
    6. Seandainya menkonsumsi obat diluar resep apakah tidak bermasalah? (seperti obat maag/ perut kembung).
    7. Cara tepat mengkonsumsi obat, apakah sekaligus misal dapat 4 macam obat? Atau ada jedanya?
    8. Terimakasih sebelumnya atas penjelasan bu dokter. Maaf kepanjangan….

  14. 87
    Dr. Sukma Says:

    Halo Ridwan,

    Seperti yang anda ketahui, dimanapun di dunia ini kita kenal informasi yang JUJUR dan informasi yang DIBELOKKAN, sesuai dengan kepentingan dan tujuan tertentu.
    Dan saya menempatkan diri saya pada posisi pasien. So, If I were you, maka saya akan ke dokter SpPA untuk dilakukan FNAB-BUKAN karena saya seorang pathologist- akan tetapi karena lebih hemat beaya.

    Setelah ada diagnosis PA, barulah saya ke internist untuk diberikan resep obat ATAU dirujuk ke dokter bedah. Jadi lebih hemat dan lebih efisien waktu. Demikian jawaban saya.

  15. 86
    ridwan Says:

    dok terima ksaih buat reply nya…
    kemarin kami mencari 2nd opinion dari dokter lain…sambil meminta surat pengantar ke dokter PA..
    namun internist tsb mengatakan bahwa tidak ada gunanya mengunjungi PA sebelum operasi.menurut yg bersangkutan, PA hanya dibutuhkan pada saat kista tsb sdh terangkat..
    lalu dokter tsb membuat pengantar ke radiologi untuk USG lagi guna mengetahui besar benjolan yg ada.
    hasilnya:

    kanan: 7,8 x 9,2 x 11,1 mm
    kiri : 20,4 x 15,9 x 13,2 mm
    kesan: struma nodosa thyroid

    pada saat melaksanakan USG dokter radiologi pun mengatakan hal yg sama dengan internist ttg tdk perlunya ke PA
    kemudian dari hasil USG tersebut.internist mengatakan pengobatan oral sdh terlambat n bila dilakukan pun hanya akan membuang waktu n hasilnya blm tentu..
    lalu dia membuat pengantar ke dokter bedah onkologi..
    dokter bedahnya pun mengatakan hal yg sama, baik ttg perlunya ke PA maupun ttg perlunya operasi.

    sebagai orang yg sangat buta ttg hal ini kami berdua sangat bingung karena pendapat mereka bertiga berbeda sekali dgn nasihat anda.mohon pencerahannya dok..

    terima kasih sebelumnya

  16. 85
    Dr. Sukma Says:

    Hai Ridwan,

    1.Differensial Diagnosis (DD) dari hasil USG juga ada. Namun lebih AKURAT, kalau di DD.dari pemeriksaan Patologi Anatomik (PA).
    2.Yang agak mengkhawatirkan dari pem USG, adalah adanya bagian PADAT. Biasanya tumor padat dikaitkan dengan keganasan, dari data statistik.
    3. Jadi SANGAT penting dilakukan FNAB, karena akan dapat MENYINGKAP apakah tumor tiroid itu perlu dioperasi ataukah cukup dengan obat oral, sesuai dengan jenis sel-sel yang terlihat dibawah mikroskop.

    Saya sudah 3 tahun ini di Pekanbaru, namun ada kolega patoloog di RSAB. Harapan KIta, dr. Meryanne. Cobalah datang untuk minta di FNAB, untuk selanjutnya jawaban FNAB dikirim ke internist di RS Harkit juga, yaitu dr. Pridadi atau dokter yang lain.

  17. 84
    ridwan Says:

    dokter istri saya (27) mengalami pembengkakan di leher nya…dokter menyatakan bhw ini DD kista tiroid.
    sabtu kmrn baru USG n ini hasilnya
    KANAN
    -besar n bentuk normal
    -echostruktur parenkym homogen
    -tampak lesi2 anechoic dgn bagian padat
    -tampak nodul hiperechoic

    KIRI
    idem kecuali point terakhir..

    rencananya hari ini ingin ke dokter internist lagi tapi ternyata dokternya tu2p..

    saya membaca comment dokter bahwa untuk meringankan biaya lebih baik langsung ke dokter PA..

    pertanyaan saya:

    >benarkah DD itu dilihat dr hasil USG?
    >adakah hal yg brbahaya dr hasil USG tsb?
    >dengan adanya bagian “padat” pd tiroidnya bisakah bila penghilangannya hanya dengan penyedotan?
    >dokter sukma ini praktek di jkt atau riau?bila di jkt bisa minta alamatnya?tapi bila di Riau bisakah dokter memberi referensi dr kolega dokter yg ada di JKt?
    >apakah kita bisa langsung mendatangi dokter PA tanpa surat pengantar internist?

    maaf kalo pertanyaannya terlalu banyak dok…
    terima kasih sebelumnya atas kesediaan dokter menyisihkan waktu,pikiran n tenaga untuk menjawab pertanyaan saya..

    GBU

  18. 83
    Dr. Sukma Says:

    Hai Siti Sofiah,

    1.Pendapat saya, penderita hipertiroid TIDAK perlu minum obat penenang. Asalkan penderita MENYADARI, bahwa kondisi hiper-aktif,dst.adalah akibat penyakitnya. Karena pada prinsipnya obat bersifat racun bagi tubuh. Kalau tidak perlu banget, HINDARI minum obat.

    2. Obat yang anda minum sudah cukup. TIDAK perlu tambahan lain.

  19. 82
    Siti Sofiah Says:

    Dok,,saya ibu rumah tangga umur 38 thn. saya didiagnosa terkena Hipertiroid.

    1. Saya ingin bertanya apakah obat penenang harus diminum bagi panderita Hipertiroid?
    2. Obat apa yang paling bagus selain PTU dan Tyrosol?

    Terima kasih atas jawabannya.

  20. 81
    Dr. Sukma Says:

    Halo Dea,

    Kelenjar gondok atau tiroid ada 3 bagian : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedier yang menghubungkan tiroid lobus kanan dan tiroid lobus kiri.

    Kejadian pada tiroid anda dibagian tengah leher, itu normal,sepanjang benjolannya mengecil. Sebaiknya JANGAN dipegang-pegang agar tidak merangsang pertumbuhannya.

  21. 80
    dea Says:

    dok saya sudah operasi gondok tapi setelah itu terjadi pembesaran pada leher depan , semakin lama semakin kecil tapi sampai sekarang blum hilang , padahal dulu gondok saya ada di samping..

  22. 79
    Dr. Sukma Says:

    Halo Rintis,

    Sebaiknya saya no comment kali ini. Paling baik anda kunjungi dokter internist langganan ibunda, agar lebih jelas dan tepat sesuai kasus ibu anda yang complicated.

  23. 78
    Rintis Says:

    pagi dok,,trims untuk jawabannya…
    oh,bgtu y dok..

    hm..sya boleh tnya lg kn dok..?
    jd gni crita lengkapnya..
    ibu sya sdh dr thn 2001 dnyatakn trkna gangguan klenjar tiroid..
    dlu,ibu saya dberi PTU oleh dokter,tp ibu sya malah trbaring lemah…
    ktika dokter mnyarankan oprasi,,ibu saya tdk brani..
    akhirnya dr thn 2002 smpai awal thn 2009,,ibu sya tdk mnum obat sama skali..n mlakukan bekam (krn tdk brani oprasi).
    kondisinya sgt baik,,bhkn trlihat bkn sperti gejala org yg trkena hipertiroid
    ktika kgiatan sosial ibu sya sdg bnyak2nya..akhirnya ibu sya drop lg..kna radang tenggorok..
    nah..sjak saat itu ibu saya mlai cek2 lab lg..
    smpe akhirnya kjadiannya sprti yg sya critakan sblumnya..

    sya heran dok..knpa ktika ibu sya tdk mnum obat,,jstru bdannya segar..bsa mlakukan smua aktifitanya..n tdk trlihat gejala2 hipertiroid..
    hanya ktika pkiran ibu sya sdg ktakutan akan oprasi (yg dsrankan dokter ibu sya) bliau bru gemeteran..

    kira2 knp y dok??
    apa obat thyrozool itu mgkn diturunkan dosisnya sja..agar efeknya tdk trlalu prah..?
    mohon sarannya y dok..trims..

  24. 77
    Dr. Sukma Says:

    Halo Pala,

    Sebaiknya benjolan di kelenjar tiroid langsung dilakukan FNAB oleh seorang patoloog/spesialis PA. Jadi akan langsung diperoleh diagnosis pasti,TANPA harus perlu keluar beaya banyak.

    Dari diagnosis PA, barulah kita bicara soal pengobatan/terapi. Dan segala macam diskusi terkait.

  25. 76
    pala Says:

    sore dok…
    sebelumnya sy mo trima kasih untuk balasan anda di post pertama saya…
    kemarin saya n pcr sdh mengunjungi dokter internist di RSPAU..dokter menyatakan pacar saya sbg suspek kista tiroid dan hrs USG(krn kmrn dokter radiologinya sdh pulang maka hari ini baru dilaksanakan)
    sewaktu USG diketahui bahwa pertumbuhan “kista” ini sebenarnya sudah lama n tiroid yg kanan jg ada pembengkakan tapi msh sgt kecil..
    tapi sewaktu saya tanya apakah ini bahaya dokter tsb tidak mau menjawab n menyarankan saya untuk tanya ke dokter internist yg terdahulu ttg semua itu besok(karena pcr saya sore ini hrs keluar kota untuk dinas kerja maka rencana balik ke internist bru bisa dilaksanakan senin minngu dpn)…
    pertanyaan saya:

    apakah kista ini berbahaya?mengingat kista yg ada sdh bisa “menginvasi” ke tiroid lain

    apa kira2 jalan terbaik untuk menghilangkannya?(sedot/operasi)

    saya sdh membaca di suatu forum bahwa bila di operasi otomatis pasien harus minum obat seumur hidup untuk menggantikan hormon yg tidak lg bisa di porduksi tubuh.
    bila memang operasi jalan satu2nya…mahalkah obat tersebut?

    sekedar info tambahan kakak dr pcr saya (wnt) skrg memiliki tumor “jinak” di payudara n sepupunya dari pihak ayah jg memiliki tumor “ganas” di payudara

    mohon pencaerahannya dok..
    terima kasih sebelumnya

    PALA

Pages: « 24 … 7 6 5 [4] 3 2 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe