Archive for July 26th, 2009

sunsetDalam tiga minggu terakhir saya melakukan FNAB, saya terkesan hanya pada dua kasus dan  mendapatkan hasil pembacaan biopsi dibawah mikroskop sebagai kanker darah yang paling ditakuti : Leukemia dan Non Hodgkin Limfoma.

Pasien pertama adalah seorang bapak berusia 69 tahun yang datang dengan muka sangat pucat , tampak sangat lemah dan nafas tersengal-sengal menaiki tangga ke lantai dua laboratorium saya dibantu oleh istrinya. Pasien datang kiriman seorang dokter penyakit dalam disebuah RS. di Pekanbaru. Dikirim dengan pembesaran kelenjar getah bening pada kedua inguinal yaitu selangkangan kanan dan kiri. Diameter kelenjar getah bening antara 1,5-2 cm, yang terfixir dan agak nyeri baik spontan maupun bila benjolan ditekan.

Dokter internist belum memeriksa darah tepi bapak itu. Perkiraan saya Hbnya paling tinggi 6 gram/dl pada saat saya melihat bagian dalam kelopak mata bawah bapak itu. Dia begitu lemah dan pada saat berbicara tangannya gemetar. Pasien mengeluh badannya hangat-hangat sejak 3 bulan lewat, kemudian berlanjut dengan timbulnya benjolan pada kedua selangkangannya yang dirasakan berdenyut hilang-timbul. Pasien adalah pensiunan guru SD.

Dua hari setelah FNAB, saya menerima telpon dari dokter internist yang menyampaikan bahwa lekosit bapak itu 31.000/dl dengan dominasi sel limfoid dan Hb 6,4 gram/dl serta dijumpai cukup banyak sel limfoblast pada darah tepinya. Jadi sesuai dengan temuan saya pada saat FNAB, bapak tadi sangat dicurigai menderita CLL (Chronic Lymphocytic Leukemia). Sudah tentu diagnosis baru dapat ditegakkan setelah dilakukan pemeriksaan bone marrow puncture (BMP) alias pemeriksaan sumsum tulang. Dan dapat dilihat dari buku teks bahwa  penyebab leukemia pada bapak ini adalah virus (HTLV-1) human T-lymphocyte virus strain-1.

Untuk pertama kali saya  tahu dan mendengar langsung dari seorang pasien wanita yang baru sembuh dari leukemia (CLL) yang dideritanya. Ibu itu tidak tampak sakit berat, dari sudut pandang saya kelihatan sangat sehat dengan wajah dan sorot  mata yang memancar sehat. Katanya berobat di Singapore Mount Elizabeth Hospital dan Melaka. Diberi terapi Leukeran tablet produksi GlaxoSmithKline  yang isinya Chlorambucil sebagai cytotoxic agent. Ini berita menggembirakan bagi para penderita Leukemia jenis CLL. I want to share this good news with others, so  go on reading this post… 

Tablet diminum 3 tablet dipagi hari dan 2 tablet pada sore hari. Setelah minum selama 5 hari berturut-turut dan istirahat 25 hari, maka satu bulan setelah minum obat pertama dilakukan check ulang darah tepi. Hasilnya amat sangat menggembirakan, karena dapat menurunkan sel-sel kanker dalam jumlah yang sangat signifikan. Selanjutnya ibu itu tidak pernah merasakan rambut rontok sebagaimana biasanya pada mereka yang mendapat obat keras (khemoterapi).

Pasien kedua seorang wanita berusia 29 tahun yang merasakan benjolan sejak 2 (dua) bulan dileher kanan dan kiri. Pembesaran KGB berdiameter 4 dan 5 cm, terdiri atas beberapa KGB yang sudah melekat satu sama lain (konglomerasi). Disertai penurunan berat badan (BB) yang drastis sampai 15 kilogram dalam dua bulan terakhir. Berat badannya kini tinggal 40 kilogram. Penderita juga merasakan badan lemah dan meriang tanpa sebab yang pasti. Kelihatan pucat dan sakit berat.

Keesokan harinya suami pasien datang dengan membawa hasil CT-scan 64 slices dengan hasil : pembesaran KGB para-aorta dan mesenterial. Dari buku teks, Non Hodgkin Lymphoma juga disebabkan oleh virus, yaitu EBV  terutama pada Hodgkin Lymphoma. Epstein-Barr Virus (EBV) juga menyebabkan kanker hidung, karsinoma nasofaring (KNF). Nah lo, lagi-lagi virus sebagai penyebab…

Kenapa virus mudah menghinggapi seseorang ? Orang terpapar virus dapat menjadi sakit atau tidak. Yang menjadi sakit setelah paparan virus, biasanya adalah yang daya tahan tubuhnya rendah dan yang tubuhnya sangat rentan terhadap invasi virus, dll. Yang tidak mudah terkena penyakit setelah paparan virus, sudah tentu yang berdaya tahan tubuh tinggi  serta tidak rentan terhadap invasi jasad renik seperti virus, dll.

Karena itu sudah menjadi kewajiban kita masing-masing untuk mempertahankan daya tahan tinggi tubuh kita sendiri. Caranya ? Dengan asupan makanan bergizi, istirahat yang cukup, olah-raga 2-3 kali per minggu serta berpikir positif selalu. Buang jauh-jauh rasa sirik, dengki, iri hati dan bermusuhan serta perasaan sedih yang teramat sangat, karena semua itu bersifat negatif dan sudah pasti akan berdampak pada kesehatan secara umum. Energi negatif tersebut akan menurunkan daya tahan tubuh kita. So, be friendly to everybody and the environment. And last but not least be happy always,  no matter you have problems…

Popularity: unranked

15 Comments | Category: Bahasa, Cancer

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Calendar

    July 2009
    M T W T F S S
    « Jun   Aug »
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe