Archive for October, 2009

Kabinet Indonesia Bersatu IISiapapun akan kesulitan termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat mereka-reka komposisi menteri yang akan mengisi kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Bagaimana tidak, karena sedemikian banyak pesanan dari partai politik dan lain-lain yang mengusulkan wakilnya menduduki posisi tertentu. Termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang antara lain mengincar posisi untuk  Puan Maharani menjadi menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Begitulah politik. Yang tadinya berseteru berhadap-hadapan, tiba-tiba menjadi teman koalisi bahkan menduduki posisi Ketua MPR, satu lembaga tertinggi legislatif dinegara ini. Rasanya kita belum lupa kata-kata beliau yang berkata ‘seorang jenderal kok menangis dan mengeluh didepan jurnalis dan masyarakat kecil atau wong cilik?’ Kalimat itu diucapkan oleh yang terhormat Ketua MPR Taufik Kiemas yang juga adalah suami mantan presiden Megawati Sukarnoputri. Sudah jelas kalimat itu ditujukan kepada SBY yang pada saat itu sedang  di’zolimi’ Megawati.

Sungguh  saya heran dan bengong menyaksikan adegan politik yang ibarat banyolan atau lawakan yang tidak lucu. Satu parodi badut yang tidak menyegarkan, namun melelahkan dan membosankan. Coba bayangkan, kapabilitas seorang ketua MPR yang pada saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden SBY dan Budiono yang barusan lewat, begitu banyak kesalahan dibuat terutama dalam bidang protokoler dan pengucapan serta pelafalan nama-nama serta gelar para petinggi di negara republik kita ini dan juga nama kepala negara serta perwakilan negara sahabat asing yang turut hadir.

Sungguh, bahwa pendidikan itu penting terbukti dari begitu banyak kesalahan yang terjadi pada saat acara super khidmat dan bersejarah itu. Apakah sang ketua MPR tidak melakukan latihan sebelumnya atau menganggap enteng pekerjaan menjadi pemimpin upacara pelantikan Presiden dan wakil Presiden tersebut. Maklumlah Taufik Kiemas biasanya rapat hanya ber-empat dengan Megawati, Puan Maharani dan Pramono Anung dirumah Kebagusan. Jadi ibarat reuni keluarga yang tidak perlu mengingat titel karena memang tidak satupun yang bertitel. Hanya mengandalkan kharisma warisan Bung Karno…

Dengan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi,  paling tidak seseorang akan sanggup dan bisa melafalkan titel didepan nama seseorang dengan baik dan benar. Terbukti sudah dari adanya kesalahan bertubi-tubi yang sangat memalukan apalagi ada kepala negara asing termasuk perdana menteri Australia Kevin Rudd, Sultan Hasanal Bolkiah raja Brunei turut hadir disana. Semoga tidak terjadi lagi kesalahan yang sama dimasa depan.

Mengenai susunan KIB II dengan sederetan nama-nama tersebut, bila dikelompokkan maka akan didapat angka 47 berbanding 53 antara kalangan profesional dan wakil partai. Tentu saja komposisi ini sudah final dan termasuk yang terbaik dari yang baik-baik alias maximal namun tidak optimal yang bisa disusun oleh pak SBY dan Budiono.

Politik ‘balas budi’ jelas terlihat karena bagaimanapun juga kita orang Indonesia yang terbiasa akan membalas kebaikan budi seseorang dengan kebaikan pula. Apalagi ada pribahasa yang berkata ‘habis manis sepah dibuang’. Dan pak SBY tidak mau dikatagorikan termasuk orang yang seperti itu, setelah menggunakan dan menerima jasa baik seseorang lantas begitu saja mencampakkan orang itu… Nggak lah ya, itu bukan SBY banget..

Pesan bapak presiden SBY kepada para menteri yang baru dilantik sangat gamblang dan tegas. Karena KIB II adalah  kabinet Presidential, maka  yang menjadi komandan adalah Presiden, sedangkan para menteri adalah anak buah. So, loyalitas menteri terutama yang mewakili partai, sudah sepantasnya dan satu-satunya loyalitas kepada Presiden, bukan kepada ketua partai politik.

Saya penuh harap dari beberapa menteri yang akan menunjukkan kinerja terbaiknya seperti : Fadel Muhammad menteri kelautan, Freddy Numberi menteri perhubungan, Gamawan Fauzi menteri dalam negeri, Marty Natalegawa menteri LN.

Saya percaya dengan  integritas dan rekam jejak yang baik dari beberapa menteri ini akan menjadi jaminan keberhasilan didalam pekerjaan yang dipercayakan kepada masing-masing menteri oleh presiden SBY.  Mulai saat pelantikannya kemarin sampai lima  tahun kedepan.

Meski ada re-evaluasi setiap tahun, semoga tidak satupun menteri yang drop out dan diganti ditengah jalan karena kurang atau tidak becus dalam pekerjaannya. Semoga para menteri yang baru dilantik  mencurahkan segenap daya pikir dan usaha maximal demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Amien..

Popularity: unranked

2 Comments | Category: Bahasa, General

PIC 2Semalam saya menyaksikan  acara di sebuah saluran TV tentang ‘modern royalty’ atau keluarga kerajaan  yang berpikiran modern dan telah memberikan andil bagi kemanusiaan bukan saja didalam kerajaan atau negara mereka sendiri namun juga untuk masyarakat global dan pastinya telah mendobrak batas-batas negara dan monarki dibawah kolong langit ini.

Sebut saja dari yang paling lama, mendiang Ratu Gracia atau Grace Kelly yang menjadi ratu di Monaco karena diperistri oleh raja Rainier. Sebelum menjadi ratu di kerajaan kecil nan indah di selatan negara Perancis, ratu Gracia adalah bintang film Hollywood dan anak seorang tukang batu di Philadelphia, Amerika Serikat. Tatkala menjabat ratu, maka Grace Kelly mengabdi dan berpartisipasi aktif didalam organisasi palang merah kerajaan Monaco dan palang merah dunia.

Ada raja dan ratu Thailand yaitu Bhumibol Adulyadey yangpernah mengenyam pendidikan tinggi modern di Amerika Serikat dan ratu Sirikit yang memperjuangkan kesamaan gender dalam masyarakat Thai. Semasih kondisi fisik keduanya memungkinkan, mereka selalu mengunjungi rakyat dipelosok pedesaan kerajaan Muangthai untuk melihat dari dekat dan berada langsung ditengah para petani, nelayan, buruh  dan kaum yang terpinggirkan agar bisa mendengar langsung keluhan mereka yang kemudian akan segera ditindak lanjuti dengan mengirim semua kebutuhan dan keinginan golongan masyarakat itu.

Karenanya, tidak mengherankan, jika raja dan ratu Thailand sampai saat inipun masih sangat dicintai rakyatnya. Ulang tahun raja Bhumibol tetap semarak setiap tahun dirayakan sebagai pesta rakyat yang berduyun-duyun datang ke istana di Bangkok untuk menyampaikan selamat kepada raja mereka yang arif dan bijaksana. Dijalan-jalan dan dipertokoan tampak bendera kerajaan yang dikibarkan seluruh masyarakat menandakan kegembiraan dan kecintaan rakyat kepada rajanya.

Di Spanyol kita mengenal  raja Carlos dan ratu Sofia yang juga sangat dicintai rakyatnya. Mereka termasuk raja dan ratu yang berpikiran modern, tidak lagi harus terkungkung didalam istana semata. Raja Carlos mengarahkan putranya agar terjun dibidang militer. Ratu Sofia melakukan banyak kegiatan sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat luas termasuk meningkatkan ketrampilan wanita Spanyol agar dapat lebih berperan didalam keluarga dan masyarakat luas.

Mendiang Putri Diana atau Lady Di  dari Inggris adalah contoh paling gamblang dari ‘mingling’nya seorang warga istana yang berbaur begitu dekat dengan masyarakat, bukan hanya di Inggris Raya akan tetapi telah keluar menembus batas negara dan kerajaan. Lady Di telah berkeliling mengunjungi korban perang di Cambodia dimana banyak korban yang kehilangan kakinya akibat granat yang ditanam didalam tanah pada saat perang melawan Khmer Merah.

Diana juga mengunjungi warga kelaparan di Somalia, penderita HIV/AIDS di Afrika Selatan, bahkan penderita kusta di RS. Sitanala, Tangerang-Indonesia. Luar biasa visi dan misi seorang Diana yang berperan sebagai wakil kerajaan Inggris dan menebar senyum kebaikan dihampir seluruh pelosok dunia ini. Kita sangat kehilangan sosok Diana yang berhati mulia…

Terakhir, yang pada saat ini sedang hangat-hangatnya diberitakan adalah gerak-gerik ratu Rania dan raja Abdullah dari Jordania yang mendapat sorotan media internasional.  Apalagi, kalau bukan visi dan misi keduanya yang sedang berupaya dan menginginkan tercapainya perdamaian abadi di Timur Tengah. Dunia dan negara Arab sudah lelah dengan pertikaian sangat panjang antara Palestina dan Israel. Selain itu, ratu Rania sangat perhatian terhadap pendidikan, bukan saja dinegaranya Jordania dan negara-negara  Arab lainnya, akan tetapi di seluruh pelosok global. Rania berprinsip bahwa ‘education is human right’ bahwa pendidikan adalah hak azasi manusia di seantero dunia.

Lihat, bagaimana sang raja dan ratu : Abdullah dan Rania sebagai pasangan muda kerajaan Jordania yang berkeliling negerinya dengan naik sepeda motor berboncengan. Mengenakan celana jeans, T-shirt dan jacket denim serta memakai sepatu sport Nike, keduanya nampak sebagai anak muda masa kini dari  kalangan umum dan modern. Tidak ada atribut kerajaan dan segala macam pengawalan ketat yang hanya akan merepotkan dan menghambat perjalanan mereka. Sungguh, pemandangan dan perasaan yang sangat indah menyaksikan sepak-terjang keduanya yang begitu ‘humble’.

Popularity: unranked

5 Comments | Category: Bahasa, General

EAT,PRAY LOVEJulia Roberts, salah satu bintang Hollywood yang saya kagumi dengan postur tubuhnya yang tinggi semampai dan senyumnya yang aduhai dengan lekuk bibirnya yang sexy. Permainannya dalam film ‘Pretty Woman’ yang dipasangkan dengan Richard Gerre ibarat si cantik dan si ngganteng tidak pernah membosankan, meski telah berulangkali saya menonton film itu. Saya sangat terkesan dengan gaun malam warna merah yang dipakai dalam film itu menambah kecantikan Julia Roberts yang digandeng tangannya oleh Richard Gerre yang selalu tampak ‘dandy’.

Tadinya saya pikir Roberts dan Gerre adalah pasangan yang ideal didalam dunia nyata, padahal tidak. Pada saat pembuatan film Pretty Woman tersebut Julia Roberts masih single, belum menjadi isteri Danny Moder seorang cameraman yang sering mengambil gambarnya saat shooting film. Persis kata pepatah Jawa, ‘witing tresno seko jalaran kulino’ memang benar. Dari seringnya bertemu dan kerja bareng dalam beberapa film, maka akhirnya keduanya menikah. Saat ini mereka telah memiliki dua putri kembar yang cantik, dan Julia sepertinya bisa menjadi ibu yang baik bagi kedua putrinya serta isteri yang setia bagi Danny Moder. Mereka menjadi contoh keluarga kecil yang bahagia di Hollywood pada saat ini..

Belum lama ini saya lihat Julia Roberts sedang diwawancarai oleh David Letterman dalam acara ‘Late Show’ disebuah TV kabel. Disitu ditayangkan juga, betapa masyarakat India dimana Julia Roberts sedang shooting film terbarunya ‘Eat, Pray, Love’ atau EPL dengan antara lain Brad Pitt, menyedot perhatian luar biasa banyak. Orang-orang berkerumun disekitar lokasi shooting dan anak-anak naik ke batang pohon agar dapat melihat si cantik Julia Roberts lebih jelas dan dekat. Ditanya oleh Dave dimana lokasi shooting berikutnya, maka Julia menyebut Bali setelah shooting di India. Wow, dia senang bisa shooting di pulau yang sangat populer di Amerika Serikat sebagai tujuan wisata sejak tahun empat-puluhan.

Kemarin saya dengar crew EPL sudah sampai di Gianyar, Bali.  Dan masyarakat Balipun menyambut dengan senang hati serta merasa tersanjung dengan rencana pembuatan film EPL di pulau Bali. Bagaimana tidak bangga, karena para pemain EPL adalah bintang papan atas Hollywood seperti Julia Roberts dan Brad Pitt. Apalagi Brad Pitt mendapat julukan ‘the sexiest man alive’ dan menarik perhatian dunia karena perkawinannya dengan Angelina Jolie sehingga dia sering disebut Brangelina Pitt. Pitt dan Jolie punya 6 (enam) anak, dan secara kebetulan juga anak biologis keduanya ada yang kembar sama dengan anak kembar Julia Roberts. Dua diantara anak Jolie-Pitt anak adopsi, satu  dari Cambodia yang bernama ‘Maddox’ dan satu dari Afrika. Mereka pasangan dan keluarga unik dengan anak-anak adopsi dari berbagai etnik dibelahan bumi ini.

Cerita EPL sendiri mengenai seorang wanita diperankan Julia Roberts dalam pencarian cintanya pergi ke India dan sampai terdampar ke pulau Bali dan akhirnya menemukan tambatan hatinya. Bagaimana persisnya, mari kita tunggu film tersebut yang konon baru akan direlease pada tahun 2011. Lama banget ?

Popularity: unranked

7 Comments | Category: Bahasa, General

RPC ROSESMAWAR 2Saya barusan membuka e-mail dari mailbox saya di  yahoo.com dan tercengang ada kiriman e-mail dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. E-mail tersebut dikirimkan langsung dari Washington, D.C. pada hari ini dari markas Komite Nasional Demokratik yang beralamat :  430 South Capitol Street SE, Washington, D.C. 20003.

Congratulation to President Barack Obama, selamat kepada presiden Obama yang telah memenangkan hadiah Nobel Perdamaian 2009.  Sangat pantas dan tepat bagi seorang Obama yang sangat rendah hati, sederhana dan sangat mencintai perdamaian dimanapun dikolong bumi ini. Pelan namun pasti, semua peperangan yang diwariskan pendahulunya mantan presiden George W. Bush akan dicarikan solusi yang paling tepat untuk masing-masing peperangan itu.

Seperti yang sudah kita ketahui, semua tentara Amerika Serikat telah ditarik dari Irak. Dan kini Presiden Obama bersiap mencarikan jalan keluar terbaik bagi peperangan di Afghanistan agar nantinya tercipta ‘win-win solution’ bagi kedua negara. Di dewan keamanan PBB Presiden Obama juga berpidato dan menyerukan pentingnya ‘Dunia tanpa senjata nuklir’ menetralisir ucapan Ahmadinejad presiden Iran yang berorasi dengan berapi-api dipenuhi emosi yang meledak-ledak menjelaskan tentang proses pengayaan uranium dikota Qom, Iran.

Usaha dan berbagai cara yang dilakoni Presiden Obama untuk mendinginkan ketegangan antara negara-negara Barat dan Dunia Islam serta antara negara maju dengan terrorisme samar-samar akan tetapi telah terasa dampaknya bagi kita semua.  Bukan hal mustahil bila nanti akhirnya terjadi perdamaian antara musuh bebuyutan Israel dan Palestina dalam kurun waktu kepresidenan Barack Obama. Netan Yahu dan Mahmud Abbas sudah mulai melunak, dan para mahasiswa serta hadirin merasa adem dan sumringah tatkala Obama berkata ‘Assalamuallaikum’ saat membuka pidatonya di Kairo University…

Inilah kutipan lengkap dari message yang saya terima via e-mal sebagai berikut :

Friend,

This morning Michelle and I awoke to some surprising and humbling news. At 6.00 a.m we received word that I’ve been awarded the Nobel Peace Prize for 2009.

To be honest, I do not feel  that I deserve to be in  the company of so many of the transformative figures who’s been honored by this prize.. men and women who’ve inspired me and inpired the entire world through their courageous pursuit of peace.

But I also know that throughout history the Nobel Peace Prize has not just been used to honor specific achievement; it’s also been used as a means to give momentum to a set of causes.

That’s why I’ve said that I will accept this award as a call to action, a call for all nations and all peoples to confront the common challenges of the 21st century. These challenges won’t all be met during my presidency, or even my lifetime. But I know these challenges can be met so long as it’s recognized that they will not be met by one person or one nation alone..

This award.. and the call to action that comes with it..does not belong simply to me  or my administration; it belongs to all people  around the world that who have fought for justice and for peace. And most of all, it belongs to you, the men and women of America, who have dared to hope and have worked so hard to make our world a little better.

So, today we humbly recommit to the important work that we’ve begun together. I’m grateful that you’ve stood with me thus  far and I ‘m honored to continue our vital work in the years to come.

Thank you,

President Barack Obama.

Popularity: unranked

8 Comments | Category: Bahasa, General

MAMMA CaDIGI0595 FIBROID TUMORFIBROID TUMORHere are some cases that I thought might be interesting from my Anatomical pathology Laboratory. The fiirst case was a dermatology case found in the body of young man 34 years old by coincident while doing an FNAB on his left lump in his neck. After pulling out his T-shirt,  I saw a feature of ‘itchy skin’ all over his chest. The lesion seemed to  look like blisters but not transparent or cystous on palpation. They look like scars or hard blisters, with very itchy and burning sensation according to the patient. I could not recognize what  disease or symptom was that. I need help from dermatologist colleague…

The second  case were the fibroid tumors of  a woman 42 years old with multiple lumps on her subserous womb. This case interesting for me, due to all the three tumors were almost the same in diameter and shape. In other words uniformity in diameters and shape.. Those were really true, if you look at the picture.

The third case was an uncommon location of a Malignant mammary cancer , which showed an ulcer far enough from the nipple, as if the ulcer was not belong to the mammary tissue. The patient was a woman of 46 years of age. Most malignant mammary cancer usually resides behind the nipple, around the areola mammae and the most popular sites is the area of the breast tissue  that we used to call Upper Lateral Quadrant (ULQ) of the breast.  You will understand more,  by watching  the picture.

Popularity: unranked

6 Comments | Category: Popular Health

PIC 12Perubahan cuaca atau climate change benar-benar telah merubah segalanya. Bukan hanya cuaca yang berubah tidak menentu tanpa pola yang jelas. Semua berubah secara drastis tanpa peringatan sama sekali. Dari suhu udara panas mendekati 40 derajat Celcius tiba-tiba berubah hujan deras melongsorkan tanah dan menimbulkan banjir dimana-mana dan genangan air yang belum pernah terjadi selama satu abad ini seperti banjir dikota Manila dan sekitarnya. Daratan dan jalanan terendam air selama berhari-hari dan melumpuhkan transportasi dikota metropolitan  Filipina tersebut.

Bumi tempat kita berpijakpun ikut-ikutan labil, tidak stabil dan mudah bergerak dan bergeser kekiri dan kekanan  akibat lempeng daratan Asia dan benua Australia yang mengalami sliding dengan adanya aktivitas vulkanik dibawah lautan. Terjadilah gempa teramat dahsyat yang meluluh-lantakkan kota Padang dengan jumlah korban mencapai ribuan kebanyakan tertimbun dibawah bangunan dan gunung Singgalang serta Tsunami di kepulauan Samoa bagian barat.

Saya pernah membaca, mendengar dan melihat acara pada satu saluran TV kabel, bahwa di perairan pantai barat Sumatera, tepatnya di Bengkulu dekat Bandar Lampung terdapat gunung berapi yang sangat besar dan dengan status aktif. Gunung berapi dibawah lautan tersebut diperkirakan dari penelitian kapal selam mempunyai ketinggian  4600 meter dari dasar laut  dan mempunyai dasar lingkaran sepanjang 50 kilometer. Bayangkan besar dan volume gunung berapi itu, jika sampai memuntahkan lahar panas pada saat meletus nanti. Bayangkan akibatnya yang maha dahsyat nanti…

Gunung berapi bawah laut yang berpotensi meledak sewaktu-waktu tersebut berada tidak jauh dari Selat Sunda, yang menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Sumatera. Karena itu saya menjadi miris  dan merasa geli tatkala ada yang mengusulkan pembuatan jembatan penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera, tidak lama setelah jembatan Suramadu diresmikan. Jembatan itu menghubungkan kota Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya dengan pulau Madura.

Dengan ide pembuatan jembatan penghubung pulau Jawa dengan pulau Sumatera itu dengan kondisi bawah laut yang terdapat gunung berapi aktif apakah tidak menambah sengsara bangsa kita yang sedang berusaha bangkit ini ? Korban manusia dan harta benda sudah pasti tidak terbilang lagi, bila jembatan itu benar-benar dibangun.

Dana pembuatan jembatan yang pasti triliunan rupiah itu akan hilang percuma, hancur oleh ledakan gunung berapi bawah laut. Tidak terbilang jumlah orang yang akan menjadi korban pada saat sedang melewati jembatan tersebut. Belum lagi kerugian mobil, motor, dst yang sedang lalu-lalang diatas jembatan tersebut. What a fool idea..

Kejadian demi kejadian yang mengguncang masyarakat dunia secara global, menambah keyakinan saya, bahwa kiamat sudah semakin dekat. Ummat manusia belum bertobat juga, meski telah berkali-kali diberi perimgatan oleh Sang Maha Pencipta, Pemilik dan Penguasa semua isi alam semesta ini.

Illegal logging masih terus berjalan, manusia semakin egois dan tidak peduli akan kondisi alam yang semakin rusak-parah akibat ulah mereka sendiri. Masih gemar mencari keuntungan sesaat tanpa memikirkan kelanjutan kehidupan anak-cucunya, generasi berikutnya. Serakah itulah kata yang paling tepat…

Popularity: unranked

5 Comments | Category: Bahasa, Life

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular in October, 2009

  • Calendar

    October 2009
    M T W T F S S
    « Sep   Nov »
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    262728293031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe