Archive for December, 2009

Copy of Beautful red zinniaDalam satu program tayangan televisi kabel sebulan yang lalu saya melihat bagaimana seorang dokter bedah di Kent, United  Kingdom (UK) melakukan operasi penyambungan patah tulang dari seorang pasien laki-laki 56 tahun. Operasi berjalan lancar dan diharapkan pertautan bagian tulang yang patah  pada tungkai bawah (os fibula) akan terjadi jauh lebih cepat dibandingkan cara bedah konvensional dengan bantuan stem cell alias sel induk.

Apa itu sel induk? Adalah sel awal yang merupakan cikal-bakal semua  jenis sel didalam tubuh kita. Keunggulan dan keistimewaan sel induk terletak pada  sifatnya  yang pluripotential artinya dapat berubah, tumbuh dan berkembang  menjadi jenis sel apapun yang kita perlukan, inginkan dan kita kehendaki untuk mereparasi organ tubuh yang sakit.

Seperti kita ketahui setiap organ tubuh :  otak, jantung, paru, hati, ginjal, rahim, indung telur, prostat, testis, kandung kemih dan lain-lain terdiri atas sel-sel yang  sangat spesifik  untuk organ tersebut dan mempunyai keunikan sendiri-sendiri…

Misalnyai sel otak  adalah sel permanent yang tidak dapat melakukan regenerasi. Artinya setiap kali sel otak mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen dan nutrisi maka sel itu akan mati, tidak bisa terjadi proses penyembuhan seperti pada sel kulit.

Pada seorang bayi atau anak yang sering mengalami ‘stuip’, step atau kejang demam, maka setiap kali dia kejang akan terjadi kematian sejumlah sel didalam jaringan otak. Semakin sering anak atau bayi mengalami kejang-kejang, maka semakin banyak jumlah sel otak yang mati. Akibatnya anak yang sering kejang demam itu kecerdasannya akan dibawah anak yang tidak pernah mengalami kejang demam. Karena jumlah sel otak pada langganan kejang demam sudah jauh dibawah normal, dibawah jumlah sel otak anak normal yang tidak pernah mengalami kejang demam..

Berbeda dengan sel kulit yang tinggi daya regenerasinya. Setiap kali kita terluka, terpotong  atau terjadi robekan pada kulit permukaan tubuh akan terjadi penyembuhan yang nyaris  sempurna, kembali ke bentuk normalnya lagi. Kecuali pada seseorang yang mempunyai bakat keloid maka yang punya bakat keloid penyembuhan lukanya akan sangat jelek dan membentuk jaringan parut yang buruk. Apa yang terjadi pada jaringan kulit  ini adalah sel-sel kulit dapat memperbaiki dirinya dalam satu proses penyembuhan dengan jumlah sel yang tidak berkurang.

Sumber stem cell atau sel induk dari mana? Dari jaringan sumsum tulang pada orang dewasa dan anak-anak serta dari darah tali pusat bayi yang baru lahir. So, pada operasi yang dilakukan di Kent tersebut, diambil sejumlah sumsum tulang dari penderita itu sendiri dalam hal ini dari sumsum tulang pinggul atau panggul.

Pasien tidur telungkup, kemudian jarum ditusukkan kedalam tulang panggul kanan atau kiri untuk mengambil sumsum tulangnya.  Selanjutnya sumsum tulang disimpan dalam wadah steril dan dicampurkan dengan bahan kolagen.

Dari campuran kolagen dan sel induk akan terbentuk semacam zalf atau ointment yang kemudian dioleskan secara merata diatas dan diantara sela-sela kedua ujung tulang yang patah dan telah dipasang ‘pen’ untuk fiksasi kedua patahan tulang. Tujuannya agar terjadi sambungan yang lurus dan tidak berganti posisi menjadi bengkok atau sambungan yang kurang rapi pada penyembuhan tulang nantinya.

Dalam hal ini dengan adanya stem cells didalam salep kolagen yang dioleskan tersebut sangat mendorong percepatan pertumbuhan tulang baru pada ujung-ujung patahan. Sel induk akan berubah menjadi sel-sel tulang dalam proses penyembuhan tersebut. Dan semua langkah tindakan tersebut dilakukan didalam ruang operasi yang terjamin steril atau suci hama.

Dengan prosedur seperti itu, diharapkan akan mulai terjadi pertautan tulang pada durasi dua minggu. Penyembuhan dan sambungan tulang akan sudah sempurna hanya dalam waktu 8 (delapan) minggu alias dua bulan, untuk pasien yang telah berusia 56 tahun. Sungguh satu percepatan luar biasa dalam penyembuhan patah tulang dibandingkan dengan bedah konvensional yang butuh waktu sampai 6 (enam) bulan pada penderita yang sudah berusia diatas 50 tahun dengan kondisi patah tulang yang sama.

Kita patut berterimakasih pada sel induk atau stem cells yang telah membuat lompatan besar dibidang medis  dengan cara mempercepat dan menyempurnakan sambungan tulang yang patah dalam waktu yang begitu singkat!!  Sungguh satu lompatan teknologi medis kuratif dan prestasi  yang cemerlang dan menakjubkan dari team dokter di rumah sakit Kent (UK).  Bravo dear colleague…

Popularity: unranked

11 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

NAM 13

Breaking news beberapa stasiun TV dunia beberapa hari terakhir mengisyaratkan  pemain golf profesional terhebat dan top dunia Tiger Woods akan menghilang dan  absen dari turnamen golf  yang digelutinya selama ini. Golf telah membesarkan nama Tiger Woods menjadi pemain yang belum terkalahkan sampai saat ini. Padahal karirnya didunia olah raga professional tersebut masih bagus-bagusnya, kenapa harus mengundurkan diri?

Pernyataan Tiger Woods dan keputusannya  untuk berhenti dalam waktu yang belum ditentukan dari dunia golf berkaitan dengan kecelakaan mobil yang terjadi sekitar 2 minggu yang lalu. Woods yang sedang mengendarai kendaraan SUV telah menabrak sebatang pohon dipinggir jalan. Akibatnya mobil ringsek cukup berat, sedangkan  Tiger Woods sendiri terluka ringan.

Konon kecelakaan terjadi karena adanya perselingkuhan Tiger Woods dengan seorang waitress. Tidak  jelas apakah si wanita Jamie Jungers  atau Rachel Uchitel beneran seorang pelayan restoran ataukah seorang caddy tempat Tiger Woods biasanya berlatih golf.  Nach lho…. kalo gitu sama dong ceritanya dengan mantan ketua KPK Antasari dengan si caddy istri siri seorang direktur utama Nasrudin yang telah menjadi sasaran tembak sampai mati?

Kira-kira Tiger Woods yang meniru kelakuan Antasari atau kebetulan aja?

Konon kabarnya isteri Tiger Woods yang seorang model asal Swedia telah membeli rumah di satu pulau diluar Stockholm, ibukota Swedia.  Bisa jadi buat jaga-jaga. Siapa tahu skandal Woods ini akan menghancurkan pernikahan mereka yang telah dikaruniai dua orang anak perempuan. Hitung-hitung isteri Woods bisa pulang kampung nanti ke rumah yang baru dibelinya dinegeri kelahirannya bila mereka terpaksa harus bercerai.

Dalam tubuh Tiger Woods  mengalir darah Asia yaitu Thailand karena ibunya wanita Thai.  Sedangkan ayah Woods adalah seorang GI atau tentara Amerika Serikat berkulit hitam yang dulu diterjunkan dalam kancah  perang Viet Nam.  Anak-anak Woods berkulit putih seperti ibunya serta berambut coklat.  Kedua putrinya sangat cute dan kelihatan lengket juga  pada Tiger Woods, selain tentu saja pada ibunya yang waktunya dirumah jauh lebih banyak untuk berinteraksi dibanding Woods.

Tiger Woods mengakui telah berbuat serong dan tidak setia kepada isterinya. Karena itu dia ingin menata kembali kehidupan rumah tangganya serta memperbaiki dirinyauntuk menyelamatkan perkawinannya dan  agar dapat menjadi suami dan ayah yang lebih baik bagi kedua putrinya dan isterinya..

Sebenarnya bagi keluarga Tiger Woods apa sih yang masih kurang ? Harta melimpah, apapun sanggup dibeli kapan saja dia mau. Isteri cantik dan rumah di tempat bergengsi…   Namun begitulah, manusia tidak ada yang sempurna… Ada saja kekurangan kita masing-masing sebagai individu.

Popularity: unranked

8 Comments | Category: Bahasa, Life, Sports

Belakangan ini begitu banyak hari istimewa yang dibuat oleh kita sendiri masyarakat global seperti hari Bumi, hari AIDS, hari buruh, hari ibu, hari ayah, dst.. Dan kemarBARBIE HKGin 9 Desember adalah hari anti-korupsi sedunia. Artinya hari dimana kita masyarakat dunia diingatkan untuk anti perbuatan yang namanya korupsi. Benar, korupsi harus dilawan dan diberantas karena sangat merugikan negara dan menyengsarakan seluruh masyarakat, kecuali si pelaku dan keluarganya serta kroni-kroninya.

Mari kita selidiki kenapa orang melakukan tindakan korupsi yang jelas-jelas merupakan tindakan melawan hukum. Dan didalam KUHP  jelas pula hukuman yang akan diterima oleh si pelaku jika pada persidangan nanti memang terbukti melakukan tindakan korupsi. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa para penegak hukum pada saat ini berlaku tidak adil, tidak seperti pencitraan gambar timbangan yang digunakan instansi pengadilan. Tergantung berapa besar uang sogokan yang diterima, keputusan pengadilan biasanya akan memenangkan pihak penyogok terbesar.

Seiring perkembangan teknologi, maka semakin canggih juga cara-cara yang dilakukan untuk menghilangkan jejak alias menghapus bukti-bukti telah terjadi korupsi. Dan aparat penegak hukum sepertinya sudah tidak berdiri diatas kebenaran lagi.  Ketukan palu para hakim sangat dipengaruhi oleh jumlah suap yang telah ia terima.  Wow, segalanya diukur dari uang, materi dan harta-benda duniawi. Tidak ada lagi nilai-nilai kejujuran, harga diri, rajin, kerja keras, tangguh, integritas dan nilai-nilai luhur lainnya..

Orang melakukan korupsi karena salah masyarakat sendiri. Didalam masyarakat yang terlalu menjunjung tinggi penampilan diri yang ‘wah’ glamour, hapenya BB, mobilnya apa, rumahnya dimana dari seseorang dengan mengenyampingkan nilai-nilai luhur yang ada didalam diri seseorang. Masyarakat hanya memperhatikan kulit luar dan tidak melihat ‘isi’ didalam diri seseorang seperti : sifat, kepribadian, kejujuran, konsekuen dan sikap positif lainnya dari seseorang. Masyarakat khususnya Indonesia sangat menghormati dan tunduk serta melayani secara berlebihan siapa saja yang bisa memamerkan kekayaan dunia yang dimilikinya. Siapa yang bisa membagi-bagikan uang dan barang bagaikan  sinterklas

Koruptor bisa mengucurkan uang kepada para duafa dan kaum miskin bak seorang pahlawan pembela kaum papa, tanpa menyelidiki asal-muasal uang yang dibagikan tersebut, halal atau haram. Kebanyakan korupsi di Indonesia tidak membuat jera dan bahkan si koruptor bisa menjadi pahlawan dilingkungan tempat tinggalnya yang sudah tentu  dihormati .  Maka  perbuatan korupsi tidak membuat masyarakat menjadi risih, malu, merasa berbuat aib dan dosa bagi masyarakat luas. Anak-anak dan keluarga koruptor merasa masih tetap dihormati dan dilayani sebagaimana layaknya masyarakat non-koruptor. Ini sangat ironis dan bertentangan dengan semangat anti-korupsi yang kita gembar-gemborkan….

Sifat anti-korupsi dapat diterapkan sejak usia dini dengan membuat kantin jujur disekolah-sekolah seperti yang sudah mulai dirintis dibeberapa tempat di Indonesia. Dapat juga dimulai memasukkan kedalam memory seorang anak bahwa korupsi itu adalah  perbuatan jahat sama dengan mencuri dan sangat dibenci Allah dan agama apapun. Sebaiknya masyarakat mulai ‘mengucilkan’ terdakwa kasus korupsi dengan cara isolasi, tidak diajak bicara dan tidak boleh berkumpul dengan warga RT dan RW tempatnya tinggal.  Kalau perlu rumahnya diberi tanda, agar warga lainnya tidak bersosialisai dengan si koruptor dan keluarganya. Diharapkan dengan demikian akan terbentuk ‘stigma’ dalam masyarakat, bahwa korupsi itu adalah cela dan aib besar, pencuri kelas kakap dan pendosa yang telah merugikan negara dan menyengsarakan rakyat banyak.

Waktu saya kecil, nama yang terngiang-ngiang sebagai koruptor pada saat itu hanyalah Ibnu Soetowo, mantan Dirut Pertamina. Padahal saya berteman baik dengan salah satu putrinya yang menjadi dokter mikrobiologi lulusan Universitas Indonesia. Terlepas dari apakah ayahnya seorang koruptor, maka teman saya ini sangat baik hati dan suka menolong. Demikianlah pada saat datang ke rumah kontrakan saya didaerah Larangan, Jakarta Selatan diapun membantu membelikan saya sebuah pompa air Sanyo, sepulang dari rumah saya karena melihat sendiri pompanya mogok sehingga sulit air bersih. Pertanyaannya adalah :  Apakah saya sudah turut menikmati uang korupsi ayah teman saya?

Saya juga ingat, saat masih duduk dikelas tiga atau empat  SD sampai saya duduk di bangku SMP. Seringkali ayah saya yang adalah Kepala atau Inspektur Perindustrian Daerah Tingkat propinsi. Beliau seringkali menjadi marah dan mengusir orang-orang yang membawakan hadiah untuk kami sekeluarga. Biasanya yang mengirim berbagai barang dan hadiah itu adalah para pemilik pabrik di propinsi itu. Pabrik sabun, pabrik rokok, pabrik minyak goreng, pabrik makanan kaleng, dll. Yang dikirim antara lain ada yang  sangat saya inginkan seperti : sepeda kecil anak-anak beroda dua yang ingin sekali saya naiki untuk ke sekolah maupun sekedar bermain-main dengan saudara-saudari saya. Ayah saya marah sekali tatkala melihat saya mulai menyentuh sepeda kecil tersebut. Sambil berkata : ‘jangan sentuh, kembalikan sepeda itu. Surat-suratnya tidak lengkap dan memenuhi persyaratan untuk mendirikan pabrik, bapak tidak sudi disogok’…

Ada juga kenangan lain dari ayahanda tatkala ibu saya yang penilik sekolah SD ingin meminjam kendaraan dinas Perindustrian yang dipercayakan dan digunakan  oleh ayah saya untuk menunjang aktivitas sehari-hari sebagai kepala perindustrian propinsi.. Kendaraan itu berupa mobil jeep Willys dan kemudian diganti Landrover yang biasanya ada sopir kantor yang datang setiap pagi untuk mencuci mobil lalu mengantarkan  ayah ke kantornya. Mobil kembali kerumah  jam 2 sore, bila tidak ada kegiatan inspeksi ke luar kota. Ibu saya ingin meminjam mobil untuk keperluan dinasnya sebagai penilik sekolah dasar keluar kota yang jaraknya jauh dari rumah kami. Mau tahu apa jawaban ayah saya ? Katanya : ‘ ini mobil kantor, menggunakan sopir dan bensin dari kantor. Mobil ini hanya untuk keperluan dinas saya sebagai inspektur perindustrian. Bukan untuk keluarga atau lainnya. Hanya untuk urusan dinas perindustrian’. Begitulah yang saya tangkap ketika usia saya masih 9 (sembilan) tahunan… Nilai anti-korupsi telah ditanamkan sedemikian rupa oleh ayah saya almarhum yang terkenal ‘tidak mau kompromi’ dengan para penyogok..

Apa yang dikatakan ayah saya pada saat itu, ternyata sampai sekarangpun masih valid. Namun kebanyakan orang yang memperoleh fasilitas kantor seperti mobil dinas para anggota DPRD dan DPR kebanyakan malah menganggap mobil itu bak miliknya sendiri dan keluarganya… Dipakai kepasar nganter si mbok beli sayur dan daging atau dipakai jalan-jalan pada hari minggu oleh seluruh anggota keluarga. Sungguh, nilai harga diri atau ke’dignity-an’ seseorang pejabat pada saat ini sudah nol. Tidak malu-malu memakai dan menghabiskan milik negara dimana mungkin dan sebanyak mungkin… Sungguh sangat memalukan, serakah dan tidak tahu diri..

Popularity: unranked

2 Comments | Category: Bahasa, General, Life

Maxi MarkellHeboh besar seputar penyelamatan bank Century ibarat kata bijak ‘ you have never learned your lessons’. Kenapa nggak kapok-kapok juga. Kasus yang sama  dimasa lalu mengenai bank-bank yang akhirnya ditutup dan pemilik bank melarikan uang nasabah serta uang bantuan pemerintah lewat Bank Indonesia. Notabene  setelah diberikan jalan penyelamatan melalui BLBI,  berulang dan berulang lagi. Ibaratnya pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia  tidak jera dan masih juga  mengulangi kesalahan yang sama dan tidak pernah belajar dari kesalahan diwaktu yang lampau. Sungguh sangat memalukan…  Sementara kita didalam negeri situasi politik menjadi memanas, penuh ketegangan dan  jauh dari rasa aman dan tentram, maka tidak berapa jauh dari negeri kita, sang koruptor tidur dengan nyamannya di negara tetangga Singapura…

Maxi MarkellKenapa tidak dibuat perjanjian extradisi antara Indonesia dan Singapura yang konon katanya bersahabat dan bertetangga dekat? Tanpa extradisi semua koruptor sepertinya meledek, bahwa Indonesia tidak akan mungkin menangkap mereka. Mereka telah mencederai rasa keadilan masyarakat luas Indonesia dengan dikunjunginya para koruptor bak  ‘orang terhormat’ oleh antara lain mantan ketua KPK  Antasari Azhar. Katanya koruptor itu buronan polisi dan aparat penegak hukum termasuk Antasari, tapi kenapa Antasari dan Anggoro seperti bermain mata dan bermain ‘ sandiwara’. Bagaikan dua pihak yang bukannya berlawanan sebagai musuh tapi berangkulan bak sobat kental… Ada apa ini??

Makelar kasus semacam Anggodo yang diberi gelar ‘Super Anggodo’, adalah dalang yang dengan seenaknya memainkan wayang sesuai lakon yang diinginkan. Tangkap ini, suap itu, balikkan fakta dan seterusnya apapun skenario yang dikehendakinya  pasti akan dijalankan para aparat penegak hukum kita yang telah digelontori materi mobil mewah, uang tak terbilang M-Man (baca : milyardan) dan bermandikan kucuran emas dan lain-lain yang diberi istilah ‘duren’. Ya, karena mulut telah penuh sesak disuapi berbagai makanan harta dunia, maka lidahpun menjadi kelu, tanpa bisa berkata sepatah katapun.. Mau nangkap Anggodo kok ya nggak tega, wong hampir semua petinggi peradilan dan penegak hukum sudah diberi makan begitu kenyang sampai mual dan muntah…

Kasus suap ini menjadi bukti yang tidak dapat disangkal lagi dengan adanya-terimakasih kepada teknologi canggih penyadapan-kerjasama antara KPK dengan FBI dari pemerintahan Barack Obama. Dengan diperdengarkannya percakapan yang disadap tersebut kepada khalayak, maka praktis pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan  itu tidak bisa mangkir sama sekali. Satu bukti telak dan kebenaran seratus persen yang tidak dapat diragukan lagi keabsahannya.  Penyadapan berteknologi tinggi adalah senjata ampuh dan pamungkas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maka para koruptor dan instansi yang ‘belum bersih’ sangat alergi dan berusaha keras agar metode penyadapan dilarang oleh undang-undang RI.

Maxi Markell

Buat para penegak peradilan jangan karena ibu Minah yang kondisi ekonominya tak berada, maka dia dikenakan hukuman kurungan 5 bulan penjara akibat mengambil 3 buah biji cacao di perkebunan di Purwokerto. Biji cacao yang dicurinya senilai sepuluh ribu rupiah. Bandingkan dengan ‘white collar criminals’ yang telah melarikan uang rakyat  trilyunan rupiah, masih bebas berkeliaran dan tidur serta bermimpi indah di luar negeri ‘bagaikan orang terhormat’, padahal koruptor hiu atau ikan paus yang telah membawa lari  uang dan menyengsarakan  rakyat Indonesia.. Dimana letak keadilan seperti gambar timbangan yang menjadi simbol pengadilan? Apakah sekedar ilusi, fatamorgana atau khayalan belaka?

Saya masih ingat nasehat orang-orang sebagai berikut :  ‘ Janganlah kita melaporkan kehilangan kambing ke polisi. Akibat laporan itu, kita akan kehilangan sapi lagi’. Duh,  segitu sinisnya masyarakat terhadap kinerja polisi.  Kapan Kapolri akan melakukan reformasi didalam tubuh Polri yang sudah begitu banyak borok yang  sangat jelas terlihat  oleh masyarakat luas di  Indonesia? Kapan polisi akan menjadi sahabat bagi masyarakat luas seperti polisi di negara-negara  maju Inggris dan Amerika Serikat tempat kita bertanya, bila kita tersesat dijalan?

Popularity: unranked

3 Comments | Category: Bahasa, General

Membingungkan juga, pada saat saya berniat membeli cenderamata dari satu negara di luar negeri. Betapa tidak bingung, karena pernak-pernik yang biasa kita lihat di Jogya, bisa ada didepan mata saya ditoko souvenir di Ho Chi Minh City (HCMC). Ada sandal, ada boneka, ada rok batik ada sepatu tipis tanpNAM 15a tumit, dll. Semua  pernak-pernik itu menggunakan bahan batik dengan warna-warni etnik yang menarik. Barang kerajinan tangan itu ada yang digantung, dipajang dalam satu rak dari rotan, dst. Persis sama dengan kerajinan Jogyakarta, seperti terlihat dalam gambar posting ini.

Ketika saya tanyakan kepada penjaga toko, dia berkilah itu barang kerajinan-tangan setempat, artinya dibuat oleh penduduk Vietnam atau HCMC. Sekilas saya sempat bingung, namun setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata itu memang buatan Jogya yang dijual di HCMC. Ternyata bukan masalah siapa nyontek siapa, akan tetapi barang produksi Jogya  itu dibeli wholesaler atau grossir Viet Nam untuk dijual retail alias ketengan dinegerinya paman Ho.

Demikian  juga kotak-kotak perhiasan glossy warna-warni yang pernah saya lihat dijual di Jepang, baik di tempat-tempat kunjungan turis manca negara seperti di Meiji Shrine, dst.  Harganya sangat mahal, asli kerajinan tangan Jepang. Bandingkan dan anda jangan heran, bila di pasar Sukawati-Balipun kita banyak melihat kotak warna-warni berkilap tempat perhiasan yang sangat indah itu dengan harga sepersepuluh harga kotak yang sama ukuran dan modelnya di Jepang.

Saya semakin bingung, tatkala miniatur becak, sepeda motor, atau moge alias motor gede miniatur model Harley Davidson juga dapat saya jumpai di HCMC sana. Barang kerajinan tangan itu dibuat dari bahan metal semacam kuningan. Toys itu siapa yang menciptakan pertama kali ? Karena dikaki lima jalanan di Pekanbarupun saya melihat miniatur berbagai kendaraan itu dijual dengan bebasnya… Duh,  semakin sempit saja dunia ini dan lebih bingung saya jadinya…

Oleh-oleh yang gampang dibawa dan bobotnya paling ringan adalah T-shirt atau kaus oblong dengan beraneka macam tulisan, sesuai dengan tempat/negara yang kita kunjungi. Tapi tahukah anda, bahwa T-shirt itu kebanyakan dibuat dan disablon di kota kembang Bandung, Indonesia. Jadi lagi-lagi kita terkecoh.  Kita bela-belain sudah capai-capai membawa dari LN, ternyata barang itu Made in Indonesia… Nggak lucu, khan..

Popularity: unranked

No Comments | Category: Bahasa, General, Traveling

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular in December, 2009

  • Calendar

    December 2009
    M T W T F S S
    « Nov   Jan »
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe