Archive for June, 2009

MJ 2MJ 1Sejak dari awal karirnya  tatkala bergabung dalam ‘The Jackson Five’, Michael Jackson sudah kelihatan menonjol dan menjadi ‘bintang’ diantara kelima bersaudara Jackson. Saat itu usianya baru lima tahun. Suaranya sopran, melengking dan mempunyi daya tarik tersendiri dengan penampilannya bertopi yang sangat ceria.

Kehidupan pribadinya yang misterius dengan riwayat perkawinan duakali, isteri pertama Lisa Marie Presley dan yang kedua Debbie Rowe, seorang perawat klinik kulit tempat Michael Jackson (MJ)  melakukan operasi plastik. Debbie adalah ibu biologis dari dua anak MJ yang sekarang beranjak remaja. Namun diakhir hayatnya MJ hidup dalam  kesepian, padahal karirnya sebagai entertainer termasuk sangat  glorious.

Karirnya terus melejit tatkala ia memutuskan untuk bersolo karir. Masing-masing personil The Jackson Five akhirnya meniti karir sendiri, seperti Janet Jackson, Jermain Jackson dan La Toya Jackson.

Saya sangat terkesan dengan album ‘Thriller’, yang meski sedikit bernuansa horror namun karena dipadukan dengan koreo gerakan tari yang sangat memukau menjadikan album klip video itu sangat populer dan sampai saat ini memegang rekor penjualan tertinggi di dunia musik global mencapai angka  50juta keping. Rekor ini menjadi rekor tertinggi setelah The Beatles (?). Dan Michael Jacksonpun mendirikan perusahaan sendiri ‘Michael Jackson Inc(orporated)’.

Sukses demi sukses diraihnya, dengan puncaknya MJ membeli ranch seluas dua setengah hektar dan disulap menjadi berbagai taman rekreasi menyerupai Disneyland yang ada di LA, Florida, Tokyo, Paris dan Hongkong. Ranch itu diberi nama Neverland. Berbagai binatang juga hidup di Neverland, menjadi semacam kebon binatang miniatur.

Perjalanan hidup sang mega bintang penuh dengan jalanan yang naik-turun. Dua kali tersandung kasus pelecehan anak, telah menguras pundi-pundi MJ karena harus memberikan ‘ganti rugi’ antara lain pada salah seorang anak itu sebesar 20 juta US dollar, gaya hidupnya yang serba ‘wah’, beaya sekali beli krim pemeliharaan kulit dan wajahnya yang hampir 700 juta rupiah satu siklus, kamar oksigen, body guard, nanny, sekuriti serta membayar pajak tinggi berakibat kabar kebangkrutan perusahaan MJ Inc. berhembus dengan sangat kuat.

Setelah duabelas tahun absen dari aktivitas panggung dunia hiburan, maka sebenarnya MJ telah mempersiapkan diri dan kelompok dancernya untuk melakukan langkah ‘come back’ ke dunia entertaintment  dengan akan digelarnya konser yang diberi nama ‘This is It’ dimulai di London untuk selanjutnya melakukan road show ke berbagai belahan dunia. Pertunjukan perdana yang seharusnya pada 7 Juli diundur menjadi 13 Juli, karena ada penambahan ticket pertunjukan, yang so far sudah ludes habis terjual, meski harga per helai ticketnya jutaan rupiah.

Ini membuktikan, bahwa eksistensi MJ sebagai entertainer masih diapresiasi masyarakat London dan juga global. MJ direncanakan akan mengadakan 50 kali konser dunia dimulai dari London dan berakhir lagi diLondon sekitar bulan Maret 2010. Sungguh satu konser dunia yang amat sangat melelahkan yang akan dilakoni MJ selama 8 bulan. Namun sayang semuanya belum dapat direalisir, MJ telah dipanggil Sang Pencipta…

Tragedi berawal dari luka lecet dan terkilirnya tulang punggung MJ saat sedang melakukan latihan atau rehearsal di Staples Center, California. Kompleks gedung olahraga, yang biasa digunakan untuk pertandingan tinju antara lain oleh si anak emas,  golden boy La Hoya dan kemungkinan tanding ulang antara petinju Indonesia Chris John dan Rocky petinju Amerika Serikat yang akan datang. Sayapun pernah menjejakkan kaki di Staples Center tahun 2002 silam.

Dokter pribadi MJ, Dr. Murray cardiologist  Afro-American dikabarkan telah memberikan injeksi Demerol dosis tinggi untuk penghilang rasa nyeri. Selain itu diberikan pula Dilaudid dan Vicodin keduanya juga anti-nyeri yang berupa  obat minum. Bayangkan 3 jenis obat penghilang rasa nyeri telah diberikan secara bersamaan. Kombinasi ketiga obat itu berdampak pada kerja jantung yang memberi efek penghentian kerja jantung alias Cardiac Arrest , istilah medisnya.

Belum lagi beberapa obat yang rutin diminum MJ seperti : Soma pelemas otot, obat penenang Xanex, pencegah depresi Zoloft serta obat maag Prilosec. Semua obat itu masing-masing ada kontra indikasi dan mempunyai reaksi silang dengan berbagai obat. Karena itulah jenis obat-obat tersebut hanya bisa dibeli dengan resep dokter di apotik. Apa yang bisa kita pelajari dari kasus MJ ini, adalah jangan terlalu bergantung kepada obat. Bila nyeri atau sakit ringan, cukup istrirahat saja.

Dengan tidur yang cukup, hampir semua rasa sakit dan keluhan kecil lainnya, biasanya akan hilang total dengan sendirinya setelah bangun tidur. Jangan membiasakan diri  sedikit-sedikit minum obat. Karena pada dasarnya obat itu bahan kimia yang bersifat racun bagi tubuh. Terutama bila digunakan secara sembarangan tanpa alasan kuat serta tanpa resep dan sepengetahuan dokter.

Dalam kasus MJ, dokter pribadinya kemungkinan di’push’ oleh MJ agar memberikan demerol dalam dosis tinggi. Permintaan itu  disebabkan kebiasaan MJ mengkonsumsi ‘painkiller’ setiap kali dia merasakan sakit di bagian tubuhnya. Seperti diketahui Demerol sejenis narkotika, Dilaudid dan Vicodin bersifat addictive alias memicu ketagihan.

Popularity: unranked

6 Comments | Category: Bahasa, General, Life

DEERSAnnus mirabilis bahasa Yunani berarti miracle year dalam bahasa Inggris. Tahun 1905 disebut annus mirabilis saat Albert Einstein mempresentasikan tentang teori yang menafikan kepercayaan konventional mengenai bagaimana alam semesta bekerja. Selama beberapa decade, Einstein dan beberapa akhli fisika brilliant meletakkan dasar  pondasi teknologi yang diselesaikan dengan sangat baik dan sempurna pada abad keduapuluh. Maka abad duapuluh telah mengguncang dunia dengan temuan yang sangat fantastis dibidang ilmu fisika sejak ditemukannya teori relativitas Albert Einstein.

Seratus tahun kemudian yaitu pada 2007 telah menjadi annus mirabilis berikutnya. Pada saat ini, biologi berada di ladang transisi dimulai dari pemikiran cemerlang yang menghasilkan karya dahsyat dibidang  gene dan faktor keturunan. Sejak tahun 1900 pada saat Gregor Mendel mengadakan percobaan tanaman kacang yang sudah dikenal luas, dan akhirnya menghasilkan hukum Mendel yang begitu populer. Dan mulai dari  penelitian itu diberi nama  genetika, yang menjadi ilmu baru dalam peradaban manusia. Maka telah diprediksi pada abad duapuluh satu,  dunia akan diguncang oleh  lompatan dan  temuan yang sangat luar biasa dibidang ilmu biologi dan genetik atau disebut dengan Life Sciences.

Francis Crick dan James Watson menemukan DNA double helix. Bahwa gene dibentuk dari DNA yang berbentuk helix dan kembar. Setiap DNA terdiri atas empat huruf yang diulang-ulang yaitu : A, C, T, G singkatan dari adenosin, choline, tyrosine dan guanine. Ke-empatnya adalah jenis asam amino yang biasa ditemukan pada  DNA dari inti sel.

Gene bukanlah komponen terkecil dari faktor keturunan.  Pada saat ini telah ditemukan bahwa faktor keturunan adalah hasil permainan yang sedemikian kompleks antara komponen dasar dari genome yang tersebar diantara berbagai  genes yang berbeda  dan bahkan yang dulu dianggap ‘junk DNA’ dan pernah dianggap tidak berperan sama sekali. Kompleks yang terbentuk disebut snips atau SNPs.

Para peneliti akhirnya terfokus untuk menyelidiki huruf-huruf DNA didalam genome secara individuil yaitu : A, C, T dan G dan mulai melihat hubungan sebab-akibat dari ribuan kelainan dan penyakit yang ditemukan pada manusia. Maka pada tahun 2007 dalam waktu lima bulan, peneliti dari Harvard/MIT bekerjasama dengan deCODE genetics di Iceland dan beberapa institusi lain dan akhirnya dapat meng-identifikasi perubahan spesifik yang ditemukan pada potongan/sekuens  DNA yang  menjadi penyebab dan berperan dalam berbagai penyakit dalam daftar yang begitu panjang. Termasuk : diabetes tipe 1 dan tipe 2, skizofrenia, gangguan bipolar, glaucoma, Inflammatory Bowel Disease, rheumatoid arthritis, hipertensi, restless leg syndrome, sensitivitas terhadap pembentukan batu empedu, lupus, multiple sclerosis, penyakit jantung koroner, kanker kolorektal, kanker prostat, dan kanker payudara.

Potongan atau sekuens DNA yang dimaksud adalah ‘snips’ atau SNPs (Single Nucleotide Polymorphism) yaitu polimorfisme nukleotid tunggal yang berperan menggantikan gene sebagai unit dasar faktor keturunan. Unit mendasar dari faktor keturunan adalah posisi dari masing-masing setiap huruf DNA secara individu. Dan didalam tubuh manusia diperkirakan mempunyai tiga milliard potongan-DNA yang terdapat didalam genom.

Pada tahun 1960-an para akhli biologi molekuler menguraikan tentang bagaimana  informasi genetik diorganisir, diatur dan direproduksi didalam bakteri bersel-satu. Didalam bakteri, gene adalah segmen tertentu dari DNA yang berisi ‘kode’ yang memberitahukan sel  bagaimana membuat jenis protein tertentu. Gene bakteri tersusun sepanjang molekul DNA tunggal. Susunannya beraturan yang satu setelah yang lain dan hanya terdapat ‘gap’ yang sangat mikro sifatnya. Karena semua organisme memiliki DNA dan bekerja dengan esensi  reaksi biokimia yang sama, maka para peneliti berasumsi, bahwa genom manusia  akan terlihat sebagai versi besar dari genom bakteri.

Termasuk dalam revolusi dibidang life sciences yaitu peristiwa ‘cloning’ oleh para peneliti di Scotland’s Roslin Institute yang menghasilkan domba betina Dolly. Cloning dilakukan dengan mentransfer satu inti sel seekor kambing dewasa kedalam sel embryo  seekor domba.  Kejadian ini merupakan lompatan sangat luar biasa, karena para peneliti telah dapat merekayasa  seekor domba, tanpa melalui inseminasi seperti biasanya. 

Maka tidak lama lagi, penyakit yang didasari oleh kacaunya SNPs akan dapat diterapi dengan RNAi atau interferensi-RNA berupa satu partikel kecil dari RNA atau disebut RNA-mikro. Terapi memperbaiki SNPs menggunakan interferensi-RNA   seperti ini disebut terapi biomedis. RNAi diharapkan akan dapat mencegah atau mengembalikan ke susunan normal potongan-DNA. Semisal pada penyakit : Alzheimer’s, Parkinson’s, Huntington’s, Bipolar disorder, Skizofrenia, dan lain-lain.

Sedangkan sebagai langkah awal sebelum terapi biomedis, seorang pasien harus dibaca dan ditulis DNA dari genomnya oleh mesin pembaca dan mesin penulis-DNA, agar dapat diketahui kecenderungan penyakit apa yang bakal bisa menimpa orang itu. Beaya untuk meneliti potongan -potongan DNA pada satu individu yang berjumlah tiga milliard huruf DNA  di Amerika Serikat pada awal dimulainya komputerisasi bernilai dua juta dollar, akan tetapi dengan semakin baik dan efisiennya mesin pembaca dan penulis DNA, ongkos itu dapat ditekan menjadi seribu dollar US saja. Pembacaan DNA dan penulisan-DNA nantinya akan menjadi bagian rutin dari rekam medis seorang pasien.

Popularity: unranked

2 Comments | Category: Bahasa, General

TURTLEWeekend yang lalu, saya sempatkan nonton film yang disutradarai Chaerul Umam dan baru saja di release serentak di seluruh bioskop di Indonesia, termasuk Pekanbaru. Sore hari itu, setelah puas rasanya saya beristirahat sejak pagi karena hari libur, saya melaju kesebuah bioskop yang tidak jauh dari rumah dengan tujuan menyaksikan sendiri betapa indahnya panorama Kairo yang dibelah sungai Nil dan terutama kota Alexandria yang begitu terkenal dikalangan wisatawan manca negara.

Popcorn dan sebotol air mineral menemani saya menyaksikan film yang sudah begitu heboh, sejak dilakukan audisi untuk mencari para pemain yang tepat dengan karakter yang akan dimainkan dalam film tersebut. Bahkan sayapun telah menyaksikan ‘Behind the scene’ yang berupa liputan pada saat pengerjaan film yang berbeaya tinggi itu dinegerinya Cleopatra dengan sphinx dan pyramidenya yang berdiri kokoh sejak ribuan tahun. Cantik nian panorama sungai Nil dimalam hari dari hotel maupun restoran disepanjang sungai terpanjang didunia itu. Begitu pula Alexandria dengan pantai, pasar, dan lampu-lampunya yang sangat indah dimalam hari..

Filmnya sendiri dari pengamatan saya alur ceritra berjalan lamban, kurang lincah dan kurang memikat. Saya lihat beberapa penonton malah keluar dari studio tempat film diputar, sekedar untuk menelpon atau menerima telpon dan ada yang hanya untuk merokok. Sepertinya mereka tidak takut kehilangan adegan demi adegan dalam film tersebut. Iya, karena pada sekitar sepertiga tengah panjang film, dialog dan setting film sudah tidak menarik lagi. Shooting didalam dan sekitar rumah kost mahasiswa Indonesia di Kairo. Adegan tersering didapur, dimana pemeran utama sedang mencuci kedele atau menimbang kacang kedele atau mengaduk-aduk kedele dengan ragi untuk dijadikan tempe. Kurang variatif dan terasa monotoon. Dialog-dialognya  kurang menarik, dan hanya sekali-sekali membuat ‘gerrr’ penonton..

Dalam film Ayat-ayat Cinta, sampai kinipun saya masih terbayang adegan pemeran Fakhri yaitu Ferdi Nuril, gitaris band Garasi dan Riyanti Cartwright yang sedang dirawat di rumah sakit dan hampir sekarat. Aura Islami dan setting Arabian, masih jelas di mata saya. Susah untuk melupakan adegan demi adegan dalam film itu yang disertai dengan sound-track film yang sangat memadai… Atau adegan Ferdi Nuril sedang berduaan dengan Carissa Putri, tiba-tiba Riyanti Cartwright nongol dipintu kamar. Keduanya cantik dan berkharisma, dan sedikit ada rasa ingin tahu penonton, karena cadar Riyanti yang berwarna hitam dan menutupi wajah indonya yang jelita.

Alice Norin sebagai Eliana cukup baik diperankan. Namun rasanya sebagai tokoh utama, sangat kecil porsi nongolnya dia didalam film yang berdurasi seratus duapuluh menit itu. Mungkin hanya sepersepuluh panjang film wajahnya dapat kita lihat. Adegan sebagai guide tatkala mengantar Dien Syamsuddin sebagai tamu dalam pesta di Kedubes Indonesia di Kairo. Lalu adegan pada hari ulang tahun Eliana, dimana dia memesan Soto Lamongan ke Azzam yang diperankan Kholidi, sang mahasiswa yang sudah 9 (sembilan) tahun kuliah di Al Azhar University sambil berjualan tempe, bakso dan makanan khas Indonesia lainnya.

Agak disayangkan, adegan Furqon ditulari virus HIV lewat seorang perempuan Israel, tidak jelas sama sekali. Adegannya cuma dia terbangun dipagi hari sudah kesiangan, sehingga tidak bisa diuji pada pagi itu untuk memperoleh gelar Master. Rasanya pemeran Furqon kurang kuat karakternya, tidak seperti yang saya harapkan. Yang bagus justru pemeran polisi Mesir yang menolong menginvestigasi kasus Furqon sampai menangkap dan memasukkan ke penjara si gadis Israel tadi yang rupanya menjadi anggota suatu sindikat dan telah menularkan virus HIV kepada tiga orang lain, selain Furqon.

Popularity: unranked

No Comments | Category: Popular Health

MARFANMarfan’s Syndrome adalah kumpulan gejala yang terdiri atas :  riwayat keluarga dengan ciri yang sama Marfan’s  syndrome. Kemudian ditemukan kelainan otot-rangka seperti : badan jangkung sangat tinggi dengan ratio badan atas dan badan bawah yang meningkat, terdapat kelainan bentuk dada yang disebut ‘pectus excavatum’ atau ‘scoliosis’, jari-jemari sangat panjang-panjang bak jari laba-laba yang disebut ‘arachnodactyly’ dan disertai langit-langit didalam rongga mulut yang melengkung tinggi. Sepintas lalu penderita Marfan’s kelihatan ‘good looking’, muka lonjong, badan tinggi, dst yang mengesakan tipe orang yang enak untuk dipandang. Dan untuk pertama kali kasus ini ditemukan oleh Dr. Marfan pada seorang anak perempuan berusia 5 tahun pada tahun 1896.

Pada kasus yang lengkap, akan disertai kelainan lensa mata berupa subluxatio atau penglihatan myopia. Dan yang paling berat adalah gangguan pada sistim kardiovaskuler, yaitu jantung dan pembuluh darah berupa : dilatasi akar-aorta, aortic dissection, katup mitral atau aorta yang prolaps alias kendur dan melorot, sehingga terdapat kebocoran aliran darah yang tidak normal, dan bisa juga terjadi aliran balik/regurgitasi darah akibat katup yang abnormal tersebut.

Kelainan kardiovaskuler pada Marfan’s Syndrome (MS) adalah yang terberat dan ditemukan pada 90% penderita MS yang pada  akhirnya menyebabkan kematian pada usia rata-rata 32 tahun. Kelainan jantung bisa berupa kelainan yang dibawa sejak lahir/kongenital seperti : Tetralogy of Fallot (TF),  Atrial-septal defect (ASD), dan katup aorta yang berdaun dua alias bicuspid. Kemungkinan terdapat kelainan bawaan ini pada penderita MS jauh lebih tinggi dibanding populasi umum.

Bila MS ditemukan saat berusia dibawah satu tahun, maka rata-rata umur saat meninggal adalah hanya 16 bulan. Kematian disini disebabkan gagal jantung sekunder akibat regurgitasi atau aliran balik mitral dan tricuspid. Pada bayi dibawah satu tahun, sangat tinggi angka kejadian regurgitasi tricuspid dibandingkan MS dewasa yang boleh dikatakan tidak diketahui atau sangat jarang.

Pada MS dewasa, kelainan paling sering  didapat adalah dilatasi akar-aorta, dimana daun katup aorta yang berjumlah tiga menjadi bertambah tipis dan ‘stretching’ atau meregang, sehingga ketiga daunnya tidak dapat lagi menutup dengan rapat mengakibatkan terjadinya regurgitasi. Maka diseksi atau membelahnya pembuluh darah aorta sangat mudah  terjadi dan menjadi penyebab kematian nomor satu pada MS dewasa. Pembelahan terjadi umumnya pada akar aorta dan ascending aorta dan pecah didalam kantong perikard yang akhirnya menjurus ke tamponade jantung serta kematian.

Belakangan diketahui bahwa pada penderita MS, ditemukan abnormalitas genetik yaitu pada gene fibrillin satu (FBN1) yang teletak pada khromosom 15 dan fibrillin dua (FBN2) yang berlokasi pada khromosom 5.  FBN1 berkaitan dengan kelainan kardiovaskuler, sedangkan FBN2 menyangkut masalah arachnodactyly dan masalah lensa mata. Fibrillin adalah salah satu elemen dari matriks ekstra-seluler dan ditemukan diberbagai jaringan seperti : periosteum di tulang, stroma kornea mata, glomerulus di ginjal, bronchioli pada paru-paru, ligamentum serta lapisan tunika media dari aorta.

Popularity: unranked

71 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

PEACOCKSemua kata yang saya tulis pada judul tulisan ini, sepertinya menjadi barang langka, hampir-hampir mustahil dapat ditemukan dalam  kehidupan kita sehari-hari sebagai masyarakat modern pada saat ini. Padahal dari ajaran agama manapun, seringkali disebut dalam acara religi maupun kuliah subuh, dan lain-lain bahwa senyuman adalah pahala. Masyarakat pada saat ini sudah tidak peduli lagi sama orang lain, selain dirinya sendiri. Sudah sangat ‘selfish’ atau egois, hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Tidak ada tegur-sapa, semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Saya sendiri merasa heran, kemana sifat asli bangsa kita yang sejak dahulu terkenal ramah, suka tersenyum, suka menolong dan bersimpati kepada orang atau tetangga yang sedang ditimpa kemalangan. Adakah bahan kimia semacam narkoba yang telah merubah  perilaku dan sopan-santun masyarakat saat ini?

Saya juga kurang setuju dengan tayangan sinetron di TV, yang senantiasa mengumbar sifat jahat, tamak atau rakus, sombong, dengki, irihati, pelit, culas dan sifat-sifat licik dan busuk lainnya. Dalam tayangan bukan saja untuk dewasa, pada sinetron anak-anakpun sering kita saksikan bagaimana seorang anak di’kerjain’ oleh teman-temannya dengan prilaku tak terpuji seperti menginjak-injak sepatu baru yang dengan susah payah dibelikan oleh orang tua si anak. Bagaimana teman-temannya yang ngerjain dia, lantas tertawa terbahak-bahak, kelihatan sangat gembira melihat penderitaan anak yang kesakitan dan sepatu barunya diinjak-injak kawannya tersebut. Apa yang harus dijawab si anak, bila orangtuanya menanyakan ‘kenapa sepatu barumu sudah rusak dan kotor?’ Padahal baru kemarin sore dibeli di mall?

Hal-hal yang tidak sepatutnya dan yang jelas-jelas tidak bermoral itu ditayangkan berulang-ulang di berbagai sinetron yang ditonton sebagian besar masyarakat mulai dari anak sampai lansia,  mulai dari si miskin sampai si kaya. Termasuk juga dari yang tidak sekolahan sampai kepada para akademisi di negeri kita Indonesia tercinta. Dan percaya atau tidak, media televisi adalah sarana paling ampuh untuk informasi, edukasi, komunikasi antar anggota masyaraka dan bahkan sebagai media paling ampuh bagi kampanye Legislatif  dan Pilpres yang sedang hangat-hangatnya pada waktu ini.

Bila anak terbiasa melihat prilaku yang tidak terpuji, lambat tetapi pasti didalam benak anak-anak kita akan tersimpan rekaman tayangan yang pernah dilihatnya. Mereka anggap itu hal wajar, biasa dan bisa ditiru kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Tokh adegan itu telah biasa mereka lihat dilayar TV, jadi bukan hal luar biasa dan bukan diharamkan untuk ditiru..  Maka berjatuhanlah korban-korban ‘smack down’ yang  ditiru dari  acara TV yang saat ini sudah dilarang.

Bagi saya pribadi, bila nonton bioskop pantang nonton film horror, karena secara mental dan fisik, saya menjadi tidak sehat : jantung berdenyut lebih kencang, tekanan darah meningkat tajam, keringat membanjir, pikiran jadi cemas dan ketakutan dan segala sesuatu yang berdampak negatif bagi kesehatan. Semboyan saya : saya nonton untuk mencari hiburan kebahagiaan dan bukan cari penyakit.. Wong kita bayar kok, maunya yang menghibur, tontonan bikin hati senang bukan sebaliknya..

Dari sudut medis, seyogyanya kita memelihara kesehatan mental kita dengan selalu berpikir positif. Artinya, jangan berburuk sangka kepada siapapun, selalu ada ‘excuse’ bagi hal-hal yang tidak disengaja yang dilakukan orang lain. Cepatlah minta maaf, bila kita bersalah begitu kita sadari telah berbuat salah. Dan dengan cepat bisa memaafkan kesalahan orang lain, bila orang itu minta maaf ataupun tidak minta sekalipun.

Percaya atau tidak sampai saat ini, bila tayangan berita di TV mengenai huru-hara, demonstrasi, unjuk rasa, tawuran antar kampung atau antar sekolah, dst semua yang mengakibatkan adrenalin saya terpacu, menimbulkan perasaan cemas, ketakutan, dst. maka segera saya pindah channel. Saya pilih saluran TV yang mempresentasikan lagu-lagu hits Indonesia saat ini, dunia binatang/fauna atau hutan/flora dan pemandangan indah di seluruh bola dunia ini atau cerita James Bond dengan gadisnya yang aduhai menarik. Bagi saya tayangan seperti ini jauh lebih menyehatkan mental dan fisik saya, sangat menenangkan pikiran dan ngentertaining atau menghibur. Ini dia yang saya cari…

Sincere, generousity, empati dan pemaaf adalah makanan yang paling menyehatkan mental dan berimbas ke kondisi fisik kita. Percayalah, orang dengan sifat-sifat demikian akan panjang umur, sehat wal’afiat lahir dan bathin serta cantik luar dan dalam. Berjuta manfaat kebaikan sifat akan kita peroleh menjadi kesehatan dan kecantikan fisik yang uncountable…

Popularity: unranked

6 Comments | Category: Bahasa, Life

AntemonSepanjang hidup saya yang sudah melampaui setengah abad, tidak ada yang paling mengesankan dibanding pengalaman dan emosi yang saya rasakan seperti saat saya berumur dibawah sepuluh tahun. Sampai kinipun, dengan berbagai pengalaman hidup senang atau susah,  di dalam negeri maupun diluar negeri. Rasanya pengalaman batin yang saya dapatkan dimasa kanak-kanak saya, sangat berkesan dan tidaklah mungkin saya hilangkan begitu saja.

Setiap saat saya merenung, yang terbayang selalu saja setting tempat dan lingkungan saya dibesarkan dulu, mulai sekolah TK sampai menjelang masuk sekolah menengah atas (SMA). Padahal tempat itu pada saat ini sudah jauh berubah menjadi tempat komersial dan bisnis dipinggir jalan utama dikota Denpasar, Bali. Namun bagi saya jalanan itu masih  saja saya bayangkan yang dulu, saat saya masih kecil. Sekolah dasar tempat saya menimba ilmu, entah sudah menjadi apa saat ini saya tidak begitu peduli.

Bagi saya sekolah SD saya berada diketinggian diatas jalan raya yang dibatasi oleh saluran got yang cukup dalam kira-kira setengah meter dengan airnya yang jernih. Air got tidak penuh, mungkin setinggi 20-30 cm saja dari dasar selokan, sehingga tidak berbahaya bagi anak yang menceburkan kaki kedalam got dan melakukan aktivitas didalam got. Got atau selokan ini bersih, karena semua sisinya diplester semen beton. Saya dan teman-teman setiap hari sabtu sudah pasti mencuci alat tulis yang terbuat dari batu yang disebut ‘batu tulis’ yang dibingkai dengan lapisan kayu pada ke-empat sisinya. Agar menjadi bersih dan berwarna hitam mengkilat, pada saat itu biasa digunakan daun ‘mangkokan’, yang lebar bulat dan cekung dibagian tengahnya untuk menggosok batu tulis. Pada saat itu belum dikenal adanya buku tulis dari kertas yang jauh lebih ringan bobotnya dibandingkan batu tulis. Begitulah, seminggu sekali batu tulis harus dicuci bersih lalu dikeringkan dengan menjemur dipagar sekolah. Dan itu adalah ritual yang mesti dilakukan setiap anak murid SD tersebut. Masih terasa air mengalir jernih disela-sela jari kaki saya yang terasa menyejukkan..

Pada saat sekolah di TK, masih terbayang dipelupuk mata saya hiasan dari kertas yang digunting dan dibuat seperti ‘crown’, mahkota raja dan ratu. Dengan mahkota kertas berwarna putih diatas kepala saya dan baju kotak-kotak hijau-putih buatan ibu saya. Hari itu saya ikut lomba disekolah, yaitu lomba makan kerupuk dengan tangan diikat kebelakang. Perasaan saya sangat gembira, karena berhasil menjadi juara dua lomba makan kerupuk. Saya berhasil makan kerupuk yang diikat tinggi, lebih tinggi dari tinggi badan anak-anak pada saat itu. Dengan sedikit usaha meloncat, maka kerupuk bisa diraih dengan mulut, karena tangan sedang terikat. Kegembiraan itu masih bisa saya rasakan pada saat ini.. Namun sayang, ibu dan ayah saya sudah tidak ada lagi bersama saya didunia yang fana ini..

Saya tidak munafik, bahwa sayapun terkadang berkelahi sama teman sekolah SD. Tetapi perkelahian itu murni antara saya dan satu orang teman saya perempuan.  Satu lawan satu, bukan keroyokan. Apa yang kita lakukan saat berantem? Waktunya biasanya sehabis jam sekolah, kira-kira tengah hari begitu. Disaat matahari sedang tingginya dilangit, maka saya bersiap dengan mengeluarkan sebilah penggaris dari kayu, keluar dari tas sekolah saya. Begitupula yang dilakukan lawan saya itu. Kita bertarung seperti main pedang, pukul-pukulan dengan penggaris, hanya kita berdua… Teman-teman lainnya hanya menonton saja dari kejauhan, tidak dikenal apa yang disebut solidaritas yang akhirnya menjadi ‘tawuran’ antar geng atau antar sekolah seperti yang biasa kita kenal saat ini.

Lucunya, saya bertemu kembali setelah puluhan tahun tidak berjumpa teman wanita lawan saya berkelahi dengan penggaris itu, jauh dinegeri orang,  di New York pada 2002 silam, satu kebetulan yang sudah diatur Yang Diatas… Waktu kecil berantem, setelah dewasa ketemu dinegeri orang bak dua sahabat yang saling kangen dan bernostalgia. Teman saya itu adalah isteri seorang dokter gigi dan berdomisili di Amerika Serikat.

Popularity: unranked

5 Comments | Category: Bahasa, General, Life

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular in June, 2009

  • Calendar

    June 2009
    M T W T F S S
    « May   Jul »
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    2930  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe