Archive for April 19th, 2010

Pandu1Kaget, heran sambil berdecak-decak kagum dan miris melihat dan mengetahui sebegitu luasnya korupsi merajalela di negara kita ini.  Bayangkan, pegawai negeri sipil golongan III A seperti Gayus Tambunan harta kekayaannya sangat fantastis…  Ratusan miliard bahkan mungkin triliun. Bandingkan dengan saya sebagai dokter spesialis yang pada saat pensiun bergolongan IV D maka pensiun yang saya terima setiap bulan sampai saat ini hanyalah sebesar satu juta limaratus ribu  sekian rupiah. Ibarat bumi dan langit perbedaannya dengan saudara Gayus Tambunan.

Tinggal di apartemen juga baru beberapa tahun ini.  Sebelumnya saya tinggal di perumahan sederhana yang ditempati dengan cara mencicil selama limabelas tahun di lokasi Pamulang Permai. Duh, sudah dokter spesialis senior dengan pengalaman go-international kok sebegitu teganya..teganya pemerintah membayar jerih-payah saya sedemikian  sangat rendah tanpa pernah memikirkan usaha, pengorbanan, ketulus-ikhlasan dalam menolong pasien terutama mereka yang tidak mampu. Sudah sekolahnya lama, ilmunya susah, pengabdian kepada masyarakat namun sepertinya semua itu tidak pernah menjadi bahan pemikiran pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan..

Korupsi itu mungkin semacam penyakit yang diturunkan. Bila orang tuanya koruptor, kemungkinan besar anak-anak serta cucunya nanti akan menjadi koruptor juga. Semakin muda generasinya maka semakin canggih caranya melakukan korupsi sehingga tingkat korupsi yang dilakukannya semakin tinggi. Boleh dikata menjadi professor dibidang korupsi terutama bila lingkungan sekitar mendukung kearah itu. Atau mungkin perlu dibuat sekolah khusus mempelajari korupsi dan cara-cara elegan dalam pelaksanaannya…

Dalam jajaran polisi semakin panjang deretan nama-nama perwira menengah (pamen), perwira tinggi (pati) dan apalagi yang akan memenuhi halaman surat kabar yang terbit, mungkinkah Kapolri juga?  Belum lagi deretan nama-nama jaksa, jaksa menengah, jaksa tinggi, ataukah sampai ke Jaksa Agung juga ? Dari pihak hakim juga sama halnya dari yang paling rendah sampai ke pucuk pimpinan jugakah? Bila demikian halnya, maka posisi strategis sebagai pucuk pimpinan masing-masing institusi akan menjadi lowong, alias kosong.  Karena yang menempati masing-masing posisi itu turut terlibat perkara korupsi kelas hiu…

Makin susah dan langka saja manusia jujur dalam kehidupan kita sehari-hari. Gaya hidup konsumerisme atau konsumptif sangat berperan dan menjadi pemegang peran utama dalam terjadinya korupsi sebagai budaya dalam masyarakat. Sejak bayi kita sudah dibiasakan menggunakan pampers yang bermerk, baby stroll yang mahal, susu yang harganya selangit, baju bayi merek tertentu, sepatu bayi tertentu dan lain-lain.

Setiap orang tua seolah latah dan tidak menyesuaikan dengan penghasilannya sendiri. Yang penting asal ikut mode, nggak peduli ayahnya cuma sorang tukang kayu atau pegawai negeri sipil (PNS) golongan II.  Gayanya harus sama, gengsi itu penting, man… HP juga kalau bisa harus Blackberry Bold, biar sama dengan punyanya Presiden Barack Obama. Nggak peduli seseorang berada dikelas masyarakat yang mana, nampang itu penting. Maka diputarlah otak, bagaimana caranya mendapatkan semua barang berkelas itu sehingga tidak kalah sama si Polan?

Korupsi akhirnya menjadi jalan pintas bagi semua permasalahan hidup yang pelik dan harus dicarikan solusinya… Mula-mula kepengin  motor, lalu mobil dan akhirnya kepingin punya Monas yang berlapiskan  emas murni 24 karat itu.. Bukan hanya manusia jin-pun matre semua begitu kata sebuah iklan dilayar kaca…  Untuk menggambarkan betapa konsumptifnya masyarakat kita di Indonesia ini…

Popularity: unranked

3 Comments | Category: Bahasa, General, Life

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Calendar

    April 2010
    M T W T F S S
    « Mar   May »
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    2627282930  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe