MJ 2MJ 1Sejak dari awal karirnya  tatkala bergabung dalam ‘The Jackson Five’, Michael Jackson sudah kelihatan menonjol dan menjadi ‘bintang’ diantara kelima bersaudara Jackson. Saat itu usianya baru lima tahun. Suaranya sopran, melengking dan mempunyi daya tarik tersendiri dengan penampilannya bertopi yang sangat ceria.

Kehidupan pribadinya yang misterius dengan riwayat perkawinan duakali, isteri pertama Lisa Marie Presley dan yang kedua Debbie Rowe, seorang perawat klinik kulit tempat Michael Jackson (MJ)  melakukan operasi plastik. Debbie adalah ibu biologis dari dua anak MJ yang sekarang beranjak remaja. Namun diakhir hayatnya MJ hidup dalam  kesepian, padahal karirnya sebagai entertainer termasuk sangat  glorious.

Karirnya terus melejit tatkala ia memutuskan untuk bersolo karir. Masing-masing personil The Jackson Five akhirnya meniti karir sendiri, seperti Janet Jackson, Jermain Jackson dan La Toya Jackson.

Saya sangat terkesan dengan album ‘Thriller’, yang meski sedikit bernuansa horror namun karena dipadukan dengan koreo gerakan tari yang sangat memukau menjadikan album klip video itu sangat populer dan sampai saat ini memegang rekor penjualan tertinggi di dunia musik global mencapai angka  50juta keping. Rekor ini menjadi rekor tertinggi setelah The Beatles (?). Dan Michael Jacksonpun mendirikan perusahaan sendiri ‘Michael Jackson Inc(orporated)’.

Sukses demi sukses diraihnya, dengan puncaknya MJ membeli ranch seluas dua setengah hektar dan disulap menjadi berbagai taman rekreasi menyerupai Disneyland yang ada di LA, Florida, Tokyo, Paris dan Hongkong. Ranch itu diberi nama Neverland. Berbagai binatang juga hidup di Neverland, menjadi semacam kebon binatang miniatur.

Perjalanan hidup sang mega bintang penuh dengan jalanan yang naik-turun. Dua kali tersandung kasus pelecehan anak, telah menguras pundi-pundi MJ karena harus memberikan ‘ganti rugi’ antara lain pada salah seorang anak itu sebesar 20 juta US dollar, gaya hidupnya yang serba ‘wah’, beaya sekali beli krim pemeliharaan kulit dan wajahnya yang hampir 700 juta rupiah satu siklus, kamar oksigen, body guard, nanny, sekuriti serta membayar pajak tinggi berakibat kabar kebangkrutan perusahaan MJ Inc. berhembus dengan sangat kuat.

Setelah duabelas tahun absen dari aktivitas panggung dunia hiburan, maka sebenarnya MJ telah mempersiapkan diri dan kelompok dancernya untuk melakukan langkah ‘come back’ ke dunia entertaintment  dengan akan digelarnya konser yang diberi nama ‘This is It’ dimulai di London untuk selanjutnya melakukan road show ke berbagai belahan dunia. Pertunjukan perdana yang seharusnya pada 7 Juli diundur menjadi 13 Juli, karena ada penambahan ticket pertunjukan, yang so far sudah ludes habis terjual, meski harga per helai ticketnya jutaan rupiah.

Ini membuktikan, bahwa eksistensi MJ sebagai entertainer masih diapresiasi masyarakat London dan juga global. MJ direncanakan akan mengadakan 50 kali konser dunia dimulai dari London dan berakhir lagi diLondon sekitar bulan Maret 2010. Sungguh satu konser dunia yang amat sangat melelahkan yang akan dilakoni MJ selama 8 bulan. Namun sayang semuanya belum dapat direalisir, MJ telah dipanggil Sang Pencipta…

Tragedi berawal dari luka lecet dan terkilirnya tulang punggung MJ saat sedang melakukan latihan atau rehearsal di Staples Center, California. Kompleks gedung olahraga, yang biasa digunakan untuk pertandingan tinju antara lain oleh si anak emas,  golden boy La Hoya dan kemungkinan tanding ulang antara petinju Indonesia Chris John dan Rocky petinju Amerika Serikat yang akan datang. Sayapun pernah menjejakkan kaki di Staples Center tahun 2002 silam.

Dokter pribadi MJ, Dr. Murray cardiologist  Afro-American dikabarkan telah memberikan injeksi Demerol dosis tinggi untuk penghilang rasa nyeri. Selain itu diberikan pula Dilaudid dan Vicodin keduanya juga anti-nyeri yang berupa  obat minum. Bayangkan 3 jenis obat penghilang rasa nyeri telah diberikan secara bersamaan. Kombinasi ketiga obat itu berdampak pada kerja jantung yang memberi efek penghentian kerja jantung alias Cardiac Arrest , istilah medisnya.

Belum lagi beberapa obat yang rutin diminum MJ seperti : Soma pelemas otot, obat penenang Xanex, pencegah depresi Zoloft serta obat maag Prilosec. Semua obat itu masing-masing ada kontra indikasi dan mempunyai reaksi silang dengan berbagai obat. Karena itulah jenis obat-obat tersebut hanya bisa dibeli dengan resep dokter di apotik. Apa yang bisa kita pelajari dari kasus MJ ini, adalah jangan terlalu bergantung kepada obat. Bila nyeri atau sakit ringan, cukup istrirahat saja.

Dengan tidur yang cukup, hampir semua rasa sakit dan keluhan kecil lainnya, biasanya akan hilang total dengan sendirinya setelah bangun tidur. Jangan membiasakan diri  sedikit-sedikit minum obat. Karena pada dasarnya obat itu bahan kimia yang bersifat racun bagi tubuh. Terutama bila digunakan secara sembarangan tanpa alasan kuat serta tanpa resep dan sepengetahuan dokter.

Dalam kasus MJ, dokter pribadinya kemungkinan di’push’ oleh MJ agar memberikan demerol dalam dosis tinggi. Permintaan itu  disebabkan kebiasaan MJ mengkonsumsi ‘painkiller’ setiap kali dia merasakan sakit di bagian tubuhnya. Seperti diketahui Demerol sejenis narkotika, Dilaudid dan Vicodin bersifat addictive alias memicu ketagihan.

Popularity: unranked

Posted Sunday, June 28th, 2009 at 7:36 pm
Filed Under Category: Bahasa, General, Life
You can leave a response, or trackback from your own site.

6 Responses to “Tewasnya Michael Jackson mengguncang dunia. Dugaan ‘pain killer’ abusing dan interaksi berbagai obat yang diminum secara simultan sebagai penyebab”

  1. 6
    Dr. Sukma Says:

    halo Satria,

    Untuk menumbuhkan ‘self confidence’ atau percaya diri (PD) dapat dilakukan antara lain, sbb :
    1 Buat diri anda berguna, dapat diandalkan oleh keluarga dan lingkungan.
    2. Berprestasi,semisal juara kelas,juara balapmotor,juara kreatif karang taruna, dst.
    3. Bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Berbicara, bersikap yang pantas dan terpuji.Jangan menjadi BEBAN keluarga,linkungan RT/RW.
    4. Menjadi kebanggaan dikalangan remaja. Suka menolong dan ringan tangan. Serta bersahabat dengan setiap orang.

  2. 5
    satria Says:

    maaaf bu pertanyaan saya kemarain bgm cara melihat balasannya bu…. saya kirim pertanyaan yan kedua bu yang perata udah saya lihat bu terima kasih bu

  3. 4
    Dr. Sukma Says:

    Halo pak Maison,

    Makasih sudah berkunjung dan komentarnya. Makasih juga pertolongannya di pesawat..

    Well, terlalu banyak obat yang dijual bebas. Dan karena ‘mahalnya’ beaya ke dokter banyak anggota masyarakat yang membeli obat bebas tanpa resep dokter.

    Penyakit baru bermunculan akibat pola minum obat yang sembarangan. Antara lain ‘hyper Ig E syndrome’ yang pernah dimuat di koran. Sangat mengerikan dampak obat flu disertai pemakaian antibiotika tanpa kontrol. Penyakit itu belum diketahui saat saya kuliah di FK dulu

    Dan masih banyak lagi penyakit ‘baru’ akibat efek samping obat. So, we have to be very careful..

  4. 3
    Maison Says:

    ya betul dokter Sukma yg baik, sy berharap ibuk juga nulis tentang obat2 yg bebas dijual sepertri utk sakit kepala, flu, perut kalau diminum agak over dosis apa efeknya? jgn2 kita juga sdh seperti MJ karena begitu banyaknya obat2 bebas dijual

  5. 2
    Dr. Sukma Says:

    Halo Lex de Praxis,

    Meskipun saya di Riau, kita masih bisa diskusi berbagai hal lewat internet. Saya tunggu..

  6. 1
    Lex dePraxis Says:

    Good analysis. Jarang ada dokter yang ngeblog.. semoga terus aktif. :) Sayang sekali ada di Riau, sebab kalau di Jakarta, ada beberapa hal yang bisa didiskusikan.

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe