Stroke merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Dan hipertensi adalah pembunuh diam-diam (silent killer). Pada usia 40 tahun keatas, sebaiknya kita mulai berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang menjadi asupan nutrisi kita sehari-hari. Kebanyakan dari kita, karena tidak atau belum merasakan adanya keluhan, merasa dirinya sehat wal’afiat sehingga bebas mengkonsumsi apapun yang diinginkan.
Padahal apa yang diduga sehat, kemungkinan sudah terjadi gangguan organ dalam, namun belum dirasakan. Seperti tekanan darah yang normalnya adalah 120/80. Berapapun usia anda, tekanan darah yang normal yaitu 120/80 titik. Jadi tidak ada kompromi, dimana dulu katanya kalau kita berumur 50 tahun keatas bila tekanan darah kita 140/90 itu dianggap normal. Padahal hal itu sama sekali tidak benar alias salah total. Lantas apa yang harus dilakukan ?
Cara hidup yang benar dan sehat adalah, apabila usia sudah mencapai 40 tahun keatas, sebaiknya secara periodik dilakukan check kesehatan, misalnya setiap 3 bulan sekali. Kunjungi dokter penyakit dalam, akan dilakukan pengecekan tanda vital sepertti : suhu badan, tekanan darah, berat badan, tinggi badan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui keadaan organ dalam tubuh meliputi : jantung, paru, hati, limpa, ginjal  pencernaan termasuk lambung, usus kecil dan usus besar.
Demikian juga dilakukan terhadap kulit, mata, telinga dan hidung secara umum. Apabila pada inspeksi umum ini ditemukan hal-hal mencurigakan, barulah nanti akan dirujuk ke dokter spesialis lain sesuai bidangnya masing-masing.
Jadi dari check-up medis itu akan dapat diketahui apakah ada yang tidak beres dari seluruh organ tubuh anda. Seperti bila ditemukan hipertensi atau tekanan darah diatas normal, maka anda akan diberikan obat anti hipertensi dan petunjuk makan, minum dan suasana emosi yang benar untuk menormalkan kembali tekanan darah.
Bila perlu, akan dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui Hb, eritrosit, lekosit, trombosit dan hitung jenis sel darah. Juga pengecekan kimiawi darah seperti : elektrolit seperti sodium (Na), Â potassium (K), Chloride (Cl), gula darah, asam urat, kholesterol- total, HDL, LDL, triglyceride, dst.Â
Bila dianggap perlu dan dicurigai ada yang tidak beres dengan sistem perkemihan akan dilakukan pemeriksaan urine lengkap, bagaimana ginjal anda apakah ada infeksi atau perdarahan yang tidak kasat mata, ada kristal yang akan menjadi batu, dll. Jadi medical check-up sangatlah penting untuk antisipasi kemungkinan adanya penyakit dalam tubuh kita sedini mungkin.
Pada tekanan darah tinggi, pada awalnya penderita tidak akan merasakan apa-apa. Nanti setelah perjalanan penyakit sudah ditengah atau lanjut, barulah mulai dirasakan keluhan-keluhan yang subjektif, artinya keluhan yang bervariasi dari orang satu ke orang lain. Dan seperti kita ketahui hipertensi inilah yang menjadi pencetus terjadinya stroke yang sudah sedemikian luas diketahui masyarakat.
Stroke ada beberapa tahapan mulai dari yang ringan, sedang dan berat. Stroke ringan mungkin berupa rasa kaku pada kulit wajah, atau alis yang tidak simetris antara kanan dan kiri. Bisa juga berupa kesemutan pada kepala dan wajah yang berlangsung lama.
Apabila pada tahap ini tidak jeli baik penderita maupun keluarga terdekatnya, pastilah akan luput dari perhatian. Sehingga sudah dapat dipastikan penyakitnya akan berlanjut ke tahap yang lebih berat. Disinilah pentingnya (golden period) bagi penderita dan keluarga terdekat untuk segera membawa penderita ke fasilitas medis terdekat atau dokter spesialis saraf/ neurologi.
Sehingga kemungkinan yang lebih buruk dapat kita cegah seperti : pecahnya pembuluh darah otak yang akan menimbulkan koma atau kesadaran yang menurun dan sudah pasti berakibat luas terhadap fungsi motorik dan sensorik, tergantung tempat lokasi perdarahannya di jaringan otak.
Hampir semua kita sudah tahu akibat stroke seperti : susah bicara(pelo), muka mencong, tangan dan atau kaki lumpuh, mata berkedip tidak normal, dst. Semua keadaan yang sangat memilukan dan penderitaan sangat berat bagi pasien.
Akibat stroke, bukan saja menyangkut fisik penderita, akan tetapi sangat besar menyangkut segi finansial. Karena mau tidak mau, bagi penderita yang berhasil lolos dari cengkeraman maut, biasanya akan memerlukan perawatan rehabilitasi dalam jangka panjang yang akan  menguras seluruh isi kocek penderita dan keluarganya.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, demikian kalimat bijak yang sering kita dengar. Jadi sebaiknya bila kita berusia 40 tahun keatas, sebaiknya mulai saat ini juga jauhi makanan asin/berkadar garam tinggi, makanan manis/berkadar gula tinggi dan makan gorengan yang berkadar kholesterol tinggi.
Hindari melahap bagian kuning telur. Bila makan telur, sebaiknya bagian putih telur saja yang dikonsumsi. Karena pada kuning telur mengandung kholesterol tinggi, meskipun juga berkadar  vitamin A tinggi. Sebaiknya kuning telur diberikan kepada anak-anak yang sedang tumbuh, sampai dengan usia 21 tahun.
Terbaik pada penderita hipertensi mengkonsumsi buah dengan kadar air tinggi dan efek mendinginkan, seperti : mentimun, semangka, melon, belimbing, bisa juga pisang dan pepaya. Hindari minum kopi dan alkohol yang akan meningkatkan tekanan darah.
Konsumsilah  juice daun seledri atau celery yang sangat baik khasiatnya untuk menurunkan dan menormalkan tekanan darah yang tinggi.
And last but not least, hiduplah dalam lingkungan yang tenang, banyak mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan dan membuat suasana hati tenang dan bahagia. Jauhi konflik dan ketegangan, upayakan kondisi dan atmosfir dalam keluarga harmonis, serta beristirahatlah  yang cukup, yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam sehari..
Popularity: 18%
September 20th, 2011 at 1:02 pm
bu dokter saat ini saya sedang mengerjakan skripsi tentang pnyakit stroke. saya sangat memerlukan data data mengenai gejala dan solusi pengobatan penyakit :
1. thrombotic stroke
2. embolic stroke
3. transcient ischemic attack
4. reversible ischemic neurologic deficit
5. non haemorhagic stroke
saya mohon dijawab.. terima kasih
September 9th, 2011 at 3:03 am
Halo Ari P,
Hipertiroid TIDAK ada hubungannya dg KB hormonal/ suntik. Obat penyubur atau fertilitas barulah memperbesar kelenjar tiroid. Jadi anda teruskan ASI exclusive sambil menunggu hasil lab. Bila benjolan berukuran lebih dari satu cm sebaiknya dilakukan biopsi jarum halus atau fnab. Kemungkinan besar benjolan tiroid anda tsb dari jenis radang atau tumor jinak struma adenomatosa.
So jangan panik n life goes on..
September 7th, 2011 at 9:54 am
Maaf dok saya mau tanya..
hari senin kemarin saya cek k internist ada pembengkakan di leher sebelah kiri, menurut dokter itu gondok. dirujuk rontgen dan cek hormon, hasilnya hari sabtu..
saya tidak ada keluhan, klo pun itu hipertiroid, ciri2 penyakit itu tidak ada pd saya..
bb normal dan tidak ada keluhan..
benjolan itu dirasakan seminggu yg lalu..
perlu dokter ketahui, saya baru melahirkan 3 bulan yang lalu, dan di kb suntik..
sampai sekarang masih asi exklusif..
menurut bidan saya, sepertinya itu akibat kb suntik, jd nanti sebaiknya pake iud saja..
bagaimana menurut dokter?..
August 18th, 2011 at 8:02 am
dokter, kakak saya di diagnosa stroke ringan dengan tekanan darah 170/110 dan gula darah 342. keadaan mulut sudah sedikit mereng ke kiri dan mata sebelah kanan terus bengkak dan berair. saya mau tanya seharusnya ke dokter mana seharusnya kami berkonsultasi? ke dokter penyakit dalam atau ke ahli saraf? sebelumnya kakak saya sedang di tangani di rumah sakit dengan dokter umum. terima kasih dok..
July 12th, 2011 at 5:15 pm
Yth,
Dr Sukma M
Istri sy usia 32 thn, awal Mei 2011 masuk ICU dan dirawat di RS selama 1 mngg, kondisi awal saat itu sesak dan dari tangan sampai kaki sebelah kiri tidak bisa merasakan sesuatu ( + 8th belum pernah dirawat di RS sebelumnya ), sy sdh konsul ke Dr sp Jantung dan sudah di ( Echo )jga dr spd tetapi smpai saat ini kondisinya masih lemah, tangan, kaki nya tidak bisa merasakan sesuatu terutama yang kiri sampai memakai baju dan memengang gelas pun tidak terasa ktnya…
Mohon penjelasannya dok, tindakan apa yang harus saya tempuh ? Terima kasih
July 8th, 2011 at 11:09 am
dok, saya reza umur saya 21 tahun, 6 hari belakangan ini satu mata saya sulit di kedipkan, lalu setengah dari lidah saya Mati rasa tidak bisa merasakan apapun, disusul dengan Bibir, apabila saya mencondongkan bibir saya kedepan (manyun) sisi kiri bibir saya tidak bisa manyun semua gejala ini terletak pada daerah kepala bagian (kiri) mohon penjelasan nya dok, terima kasih
July 2nd, 2011 at 12:09 am
Mlm dok,ne eva 22 th.gn dok bapak saya menderita strok ringan dan tekanan darahnya 200 an tp dari dulu memang udah biasa tensinya 200/100 pa dengan tekanan darah tsbt memena cocok utk bapak saya,dan klo g cocok pa yang harus saya lakukan dok agar tekanan darahnya bisa normal.sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak.
June 17th, 2011 at 3:54 pm
Halo FAjar,
Berapa umur anda dan berapa tekanan darah anda? Kalau dibawah 30 tahun apalagi dg tensi normal 120/80 anda tidk perlu khawatir. Dipastikan BUKAN stroke. Biasanya bl umur masih muda dan tensi norml kebanyakan gejala itu adalah BELL’s PALSY. Seperti pernah dialami Samuel Zyglwyn bintang sinetron. Paling baik anda periksa ke dokter saraf tau neurologist agar dpt diketahui pastinya penyakit anda. Jangan tunda2 the sooner he better..
June 17th, 2011 at 3:19 pm
Halo docter, saya mengalami 2 hari ini, mulut saya agak mau mencot/ miring kanan/kiri.. Saya kira sy terkena stroke ringan.. Apa yg harus sy lakukan docter. Mohon bantuannya ya doc. Tks.
June 9th, 2011 at 10:47 pm
salam kenal dok..
sy mau konsul nech dok…sdh hampir2 bulan ini hmpr setiap hari kepala sy pusing..(maaf dok sy mmg belom cek kRS)…rasanya pusing sekali sampai kemata sebelah kiri…mata rasanya kayak mw copot, selain itu bahu sampai tulang belikat juga terasa kaku dan sakit…kalau sdh begini rasanya sy tdk bisa melihat dg fokus spt mw pingsan…oiya dok…sy dl kena maag akut…2 kali opname gr2 maag ktnya tukak lambung, sy pnh tanya dokter dkantor sy perihal pusing sy td dan kt dokter tersebut bisa jg penyebabnya adlh maag, mohon petunnjuk dok
February 4th, 2011 at 4:40 pm
salam Dok,
sebuah situasi yang cukup membingungkan buat saya Dok, ibu saya yang punya riwayat hipertensi tiba2 jatuh pingsan, dan hasil pemeriksaan dokter dibilang stroke, harapan sembuh tentunya dalam doa2 keluarga kami, namun sampai hari ke 14 ibu saya belum sadarkan diri, langkah yang diambil medis hanya memberikan manittol, infus, dan oksigen, bingung rasanya disana sini memberi masukan yg berbeda, dokter yang menangani pun kurang komunikatif sehingga kami merasa kurang mendapatkan perawatan yang maksimal.
Dok, langkah apa lagi yang harus saya lakukan untuk memberi yang terbaik buat ibu saya, tentunya langkah tindakan medisnya, terkesan Dokter hanya menunggu datangnya penyakit, bukan mengejar supaya tidak timbul penyakit.
trimakasih banyak
January 17th, 2011 at 3:22 pm
Dok, boleh bantu saya ….
Pertengahan May 2010 saya dinyatakan stroke batang otak/ otak kecil/cerebellum atas hasil MRI .
Yg saya rasakan saat ini adalah:
1. Kepala bagian kiri sangat bising terus menerus,setengah tuli..kepala sangat penat seolah ada air yg tidak mau keluar dari kepala…
2. Keseimbangan sangat terganggu, jalan aga sempoyongan.
3. Rasa lelah yg terus menerus…..
4. Wajah sebelah kiri aga kaku
Dan saat ini saya masih konsumsi obat:
1. Pengencer darah
2. Tensi
Pertanyaan saya:
- Bagaimana cara mengurangi bahkan menghilangkan rasa brisik dan bising di kepala/telinga kiri saya?
- Bagaimana cara agar saya tidak selalu merasa kelelahan
- Bagaimana mengatasi sempoyongan/ keseimbangan tubuh.
Terima kasih dokter.
Wassalam, emry,pria, 59 thn. sekitar bintaro
December 19th, 2010 at 10:47 am
dokter tanya lagi, apakah neorubion aman di konsumsi setiap hari? ( apakah ada pengaruh dengan kenaikan tensi? )krn saya juga ada maag ( minum obat pagi hari pumpitor omeperazole dan Campuran ( Vomete ft dan Frixitas ) kata dokter maag nya sudah mendingan ) biasanya jari2 saya kesemutan waktu mau tidur malam, sehingga saya kadang2 pake sarung tangan untuk mengatasinga) terutama saat musim dingin sekarg ini, tapi klo hari2 biasa gak masalah. gak spt dulu yg mna setiap saat hrs di ules conterpaint biar tetap hangat
Note: oya setahun yg lalu saya pernah di injeksi krn kata dokter spc dalam tubuh saya elergi dingin. apakah ada pengaruhnya terhdp kesemutan di jari2 saya? memang setelah saya periksa di dokter spc alergi ( Prof Sukardika yg mantan Rektor UNUD) ketahuan banyak alergi seperti obat2 NSID, penicilin, antalgin, debu, wol, kapuk dan beberapa makanan
Maaf terlalu banyak nanya
Terima kasih
November 22nd, 2010 at 10:35 pm
Selamat malam Ibu dokter Sukma..
Malam ini saya merasa tangan kanan dan kaki kanan saya tiba-tiba merasa pegal dan lemas… diikuti kebal pada bibir kanan. Leher sampai bahu juga terasa pegal dan tegang.Saya tidak merasa pusing. Saya langsung memeriksa tekanan darah, dan hasilnya 110/70 mm/Hg. Oya, umur saya 38 tahun. Yang saya tanyakan Dok, apakah ini merupakan gejala stroke ringan? berhubung belakangan ini memang saya sering stress dan saya tidak pernah berolah raga.
Terima kasih Dok,
Erika
November 17th, 2010 at 1:52 pm
Halo Dok, saya mau bertanya mengenai ibu saya. Ibu saya sudah berumur 40 tahun, dan akhir-akhir ini mengalami kebas di tangan. Terutama ssat baru bangun tidur di pagi hari, ibu saya sering merasa kebas sampai mati rasa di tangannya. Dia mengatakan bahwa tangannya tidak bisa digerakan, setelah agak lama barulah dia bisa menggerakan tangganya, begitupun pada siang harinya dia akan sering merasa kebas di tangan. Apakah ini merupaka gejala ringan stroke, bu? karena memang ibu saya jarang beolahraga, tapi ibu saya jarang memakan makanan yang bersifat kolestrol tinggi. Terima kasih, bu dokter atas responnya..
November 12th, 2010 at 9:50 pm
Malam bu dr. Sukma.
Saya usia 41 thn. 4 hari yg lalu saya pingsan mendadak di kantor,di periksa tekanan darah sy 120/90 (tekanan darah sy biasaya 90/60) tangan kanan selama bbrp menit nggak bisa digerakan, wajah sebelah kanan klihatan mencong (nurut teman).sebelum pingsan, penglihatan sy terasa berputar.saat itu saya lagi “M” dan saya tidak terbiasa sarapan.Sudah periksa ke spsl.syaraf. menurut bliau tidak apa2. hal itu disebabkan terlalu byk yg dipikirkan dan kurang tidur.tekanan darahnya dah turun 110/80, dan waktu daerah antara leher – bahu di tekan trsa sakit.Apakah saya terserang stroke ringan ? bagaimana supaya jangan saya terserang lagi ?
terima kasih banyak bu dokter.
October 29th, 2010 at 8:32 pm
Assalamu alaykum…Bu
Mohon izin dalam mengisi blog IBU buat bagi-bagi informasi bagi Insan Penderita Stroke yang ingin menambah wawasan tentang stroke dapat membaca di grup STROKE DAN SOLUSI SEHAT di facebook by supriyadi marsan.sebelumnya terima kasih banyak.wassalam
October 23rd, 2010 at 11:16 pm
salam bu dokter
dokter saya mau nanya
ibu saya baru abiz operasi cancer ganas di usus
trz harus kemo terapi selama 12X/2 minggu sekali,
tp baru kemo yg ke 6 ibu saya uda drop bngt sehingga ibu saya uda ngak mau dikemo lg…
bu dokter yg mau saya tanyakan… bisa ga saya beri suplemen biar kondisi badannya ga drop lg n suplement apa ya dokter yg bagus utk ibu saya.. trz adakan cara yg lain selain kemoteraphy utk membunuh sel2 kanker td
makasuh ya bu
October 18th, 2010 at 2:00 pm
Halo Fitri,
Jawaban PA yang anda tulis sangat TIDAK MUNGKIN, karena jawaban itu (metrorrhagia) adalah keluhan atau gejala klinis, yang artinya perdarahan diluar masa haid.. Anada boleh tulis siapa nama dokter spesialis PA yang menjawab seperti itu…
1. Berbahaya, bila dibiarkan terus….. Something was happened yang seharusnya terjawab pada pemeriksaan PA. Biasanya penyebab perdarahan spt itu antara lain : hiperpl;asia endometrium, ketidak seimbangan hiormonal atau mioma uteri, dst…
2. Bereswkan dulu perdarahan tersebut dengan mencarui tahu penyebabnya yang lantas diobati/terapi sesuai temuan yang diperoleh dari hasil kuret… Semuanya ini SEHARUSNYA anda tanyakan ke dokter SpOG yang melakukan KURET dan BUKAN ke SAYA…….
October 17th, 2010 at 6:57 pm
Selamat malam bu dokter,
Usia saya 27 tahun. Sudah menikah jan’09 namun ss/d skrg blm dikaruniai anak. Bulan agustus yg lalu saya datang bulan (haid) selama 3 minggu lalu saya check ke dokter kandungan lalu saya di anjurkan untuk dikuret dan saya lakukan. Setelah dikuret haid saya berhenti. Dan hasil PA nya penyakitnya Metrorrhagia. Kemudian di akhir bulan september saya haid lagi pertama cuma sedikit saja tp memasuki minggu ke 3 mulai berbentuk gumpalan darah. Yg ingin saya tanyakan :
1. Apakah penyakit ini berbahaya, menyebabkan kista atau miom?
2. Apakah saya bisa mempunyai anak?
October 15th, 2010 at 3:07 pm
salam kenal buk. saya dadong. saat ini saya menderita kolesterol dan asam lambung (maag). umur saya saat ini 36 tahun, tinggi 163 cm, berat 82 kg, dan riwayat diabetas tidak ada, gula 104, asam urat 6,04, triglyceride 109, kolesterol 225, LDL 159 dan HDL 45. saya memeriksakan darah saya sekitar seminggu yang lalu sejak saya merasakan lemas2 di kaki dan badan saya sekitar 3 minggu yang lalu (awalnya saya kira karena kecapekan kerja)
saya juga punya kebiasaan makan yang buruk, apa saja saya makan, yang berlemak, santan, pedas, berminyak dll. makan pun tidak teratur, sehingga kini saya kena penyakit maag yang lumayan akut. kotoran saya berwarna coklat, dan pernah saya makan siang jam 13.30, kemudian pukul 15.00 lambung atas saya mintak ampun sakitnya dan saya segera ke dokter.
kini kondisi saya cukup lemah, kaki saya seperti tak bertenaga, seperti kesemutan atau lemas (terkadang ada berdesir di kaki saya), cepat capek dan berkeringat dingin, agak sempoyongan, apalagi berdiri lama atau mengangkat yang agak berat. apakah ini pengaruh dari kolesterol saya atau dari asam lambung saya? apa yang harus aya lakukan untukmengobatikolesterol dan asam lambung saya? mohon pencerahannya buk. sebelumnya saya ucapkan terima kasih
October 15th, 2010 at 12:05 am
Hai Delon Hermawan,
Analisa sy, bapak mertua anda memang terkena stroke ringan. Sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis saraf atau dirawat di RS yang mempunyai pusat rehabilitasi Stroke yang disebut Stroke Center…. Segeralah dibawa berkonsultasi, agar kelainan atau perdarahan yang terjadi di jaringan otak dapat ditekan dan direhabilitasi secepat mungkin.
Semakin cepat semakin baik, karena bila dibiarkan berlama-lama, maka ditakutkan kelainan pada fungsi berjalan kedua tungkai bawah akan menjadi PERMANEN, karena terlambat ditanggulangi……
October 14th, 2010 at 11:59 pm
Halo Pak Basuko,
Kondisi bapak berlawanan dengan Anemia. Bila semua pemeriksaan komponen darah lain semuanya normal -kecuali Hb yang tinggi- secara logika akan jauh lebih gampang.
Caranya yaitu dengan mengurangi asupan gizi yang berkwalitas yang mengandung banyak protein seperti : daging, susu, telur. Sedangkan buah dan sayuran (kecuali yang mengandung banyak zat besi seperti kangkung) diteruskan sesuai kebiasaan bapak yang sudah-sudah… Sea food sebaiknya juga dipantang, karena banyak mengandung antara lain Cuprum dan Zn serta mineral lain yang menjadi komponen pembentuk hemoglobin.
Fungsi aspilet sebenarnya mencegah agregasi trombosit, rasanya kurang tepat digunakan pada kasus bapak… Namun demikian sebaiknya bapak konsultasi dengan dokter Hematologist di RSCM atau RS besar terdekat. Efek samping aspilet dapat memicu radang lambung (gastritis) atau sakit maag, bila dikonsumsi dalam keadaan perut kosong….
October 14th, 2010 at 11:24 pm
saya punya mertua laki-laki yang sejak 4 hari setelah jatuh dari dari tempat tidur tepat kepala bagian kanan belakang lebih dahulu mendarat di lantai mengalami kelainan dalam berjalan. kelainannya adalah kedua kakinya mengalami kesulitan berjalan seperti perintah otak untuk menjalankan kaki mengayun atau melangkah tidak sampai ke saraf kaki. yang ingin saya tanyakan apakah ini sudah masuk dalam kategori stroke, apa jenisnya dan bagaimana pengobatannya ? apakah bisa kembali normal. Sampai saat ini baru berobat ke dokter umur belum memeriksakan diri ke dokter spesialis. Karenannya saya juga ingin bertanya, dokter spesialis apa yang seharusnya saya temui ? terimakasih bu dokter salam.
October 6th, 2010 at 11:16 am
Selamat pagi Ibu Dokter Sukma
Saya usia 50 tahun. 2th yang lalu saya general check up (termasuk ms scan jantung dan otak) alhamdulillah semua baik, kecuali HB darah saya terlalu tinggi yaitu 18.2. Pada 2 minggu yang lalu saya coba cek ulang dan ternyata HB saya masih 18. Mohon informasi bbrp hal sbb:
- Resiko apasaja yg ditimbulkan oleh kondisi HB tinggi?
- Diet apa yg bisa kami lakukan untuk menurunkan HB tanpa intervensi obat dan
transfusi darah.
- Obat apa yg bisa membantu menurunkan HB (aspilet?) dan apabila sdh tidak
minum obat tersebut apk HB akan kembali tinggi? Sebaiknya obat semacam
aspilet diminum brp lama? Apakah effect samping Aspilet?
- Apakah dengan transfusi akan bersifat addict?
Terima kasih sebelumnya Ibu Dokter
Salam/basuko