Archive for the ‘Bahasa’ Category

MARFANMarfan’s Syndrome adalah kumpulan gejala yang terdiri atas :  riwayat keluarga dengan ciri yang sama Marfan’s  syndrome. Kemudian ditemukan kelainan otot-rangka seperti : badan jangkung sangat tinggi dengan ratio badan atas dan badan bawah yang meningkat, terdapat kelainan bentuk dada yang disebut ‘pectus excavatum’ atau ‘scoliosis’, jari-jemari sangat panjang-panjang bak jari laba-laba yang disebut ‘arachnodactyly’ dan disertai langit-langit didalam rongga mulut yang melengkung tinggi. Sepintas lalu penderita Marfan’s kelihatan ‘good looking’, muka lonjong, badan tinggi, dst yang mengesakan tipe orang yang enak untuk dipandang. Dan untuk pertama kali kasus ini ditemukan oleh Dr. Marfan pada seorang anak perempuan berusia 5 tahun pada tahun 1896.

Pada kasus yang lengkap, akan disertai kelainan lensa mata berupa subluxatio atau penglihatan myopia. Dan yang paling berat adalah gangguan pada sistim kardiovaskuler, yaitu jantung dan pembuluh darah berupa : dilatasi akar-aorta, aortic dissection, katup mitral atau aorta yang prolaps alias kendur dan melorot, sehingga terdapat kebocoran aliran darah yang tidak normal, dan bisa juga terjadi aliran balik/regurgitasi darah akibat katup yang abnormal tersebut.

Kelainan kardiovaskuler pada Marfan’s Syndrome (MS) adalah yang terberat dan ditemukan pada 90% penderita MS yang pada  akhirnya menyebabkan kematian pada usia rata-rata 32 tahun. Kelainan jantung bisa berupa kelainan yang dibawa sejak lahir/kongenital seperti : Tetralogy of Fallot (TF),  Atrial-septal defect (ASD), dan katup aorta yang berdaun dua alias bicuspid. Kemungkinan terdapat kelainan bawaan ini pada penderita MS jauh lebih tinggi dibanding populasi umum.

Bila MS ditemukan saat berusia dibawah satu tahun, maka rata-rata umur saat meninggal adalah hanya 16 bulan. Kematian disini disebabkan gagal jantung sekunder akibat regurgitasi atau aliran balik mitral dan tricuspid. Pada bayi dibawah satu tahun, sangat tinggi angka kejadian regurgitasi tricuspid dibandingkan MS dewasa yang boleh dikatakan tidak diketahui atau sangat jarang.

Pada MS dewasa, kelainan paling sering  didapat adalah dilatasi akar-aorta, dimana daun katup aorta yang berjumlah tiga menjadi bertambah tipis dan ‘stretching’ atau meregang, sehingga ketiga daunnya tidak dapat lagi menutup dengan rapat mengakibatkan terjadinya regurgitasi. Maka diseksi atau membelahnya pembuluh darah aorta sangat mudah  terjadi dan menjadi penyebab kematian nomor satu pada MS dewasa. Pembelahan terjadi umumnya pada akar aorta dan ascending aorta dan pecah didalam kantong perikard yang akhirnya menjurus ke tamponade jantung serta kematian.

Belakangan diketahui bahwa pada penderita MS, ditemukan abnormalitas genetik yaitu pada gene fibrillin satu (FBN1) yang teletak pada khromosom 15 dan fibrillin dua (FBN2) yang berlokasi pada khromosom 5.  FBN1 berkaitan dengan kelainan kardiovaskuler, sedangkan FBN2 menyangkut masalah arachnodactyly dan masalah lensa mata. Fibrillin adalah salah satu elemen dari matriks ekstra-seluler dan ditemukan diberbagai jaringan seperti : periosteum di tulang, stroma kornea mata, glomerulus di ginjal, bronchioli pada paru-paru, ligamentum serta lapisan tunika media dari aorta.

Popularity: unranked

71 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

PEACOCKSemua kata yang saya tulis pada judul tulisan ini, sepertinya menjadi barang langka, hampir-hampir mustahil dapat ditemukan dalam  kehidupan kita sehari-hari sebagai masyarakat modern pada saat ini. Padahal dari ajaran agama manapun, seringkali disebut dalam acara religi maupun kuliah subuh, dan lain-lain bahwa senyuman adalah pahala. Masyarakat pada saat ini sudah tidak peduli lagi sama orang lain, selain dirinya sendiri. Sudah sangat ‘selfish’ atau egois, hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Tidak ada tegur-sapa, semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Saya sendiri merasa heran, kemana sifat asli bangsa kita yang sejak dahulu terkenal ramah, suka tersenyum, suka menolong dan bersimpati kepada orang atau tetangga yang sedang ditimpa kemalangan. Adakah bahan kimia semacam narkoba yang telah merubah  perilaku dan sopan-santun masyarakat saat ini?

Saya juga kurang setuju dengan tayangan sinetron di TV, yang senantiasa mengumbar sifat jahat, tamak atau rakus, sombong, dengki, irihati, pelit, culas dan sifat-sifat licik dan busuk lainnya. Dalam tayangan bukan saja untuk dewasa, pada sinetron anak-anakpun sering kita saksikan bagaimana seorang anak di’kerjain’ oleh teman-temannya dengan prilaku tak terpuji seperti menginjak-injak sepatu baru yang dengan susah payah dibelikan oleh orang tua si anak. Bagaimana teman-temannya yang ngerjain dia, lantas tertawa terbahak-bahak, kelihatan sangat gembira melihat penderitaan anak yang kesakitan dan sepatu barunya diinjak-injak kawannya tersebut. Apa yang harus dijawab si anak, bila orangtuanya menanyakan ‘kenapa sepatu barumu sudah rusak dan kotor?’ Padahal baru kemarin sore dibeli di mall?

Hal-hal yang tidak sepatutnya dan yang jelas-jelas tidak bermoral itu ditayangkan berulang-ulang di berbagai sinetron yang ditonton sebagian besar masyarakat mulai dari anak sampai lansia,  mulai dari si miskin sampai si kaya. Termasuk juga dari yang tidak sekolahan sampai kepada para akademisi di negeri kita Indonesia tercinta. Dan percaya atau tidak, media televisi adalah sarana paling ampuh untuk informasi, edukasi, komunikasi antar anggota masyaraka dan bahkan sebagai media paling ampuh bagi kampanye Legislatif  dan Pilpres yang sedang hangat-hangatnya pada waktu ini.

Bila anak terbiasa melihat prilaku yang tidak terpuji, lambat tetapi pasti didalam benak anak-anak kita akan tersimpan rekaman tayangan yang pernah dilihatnya. Mereka anggap itu hal wajar, biasa dan bisa ditiru kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Tokh adegan itu telah biasa mereka lihat dilayar TV, jadi bukan hal luar biasa dan bukan diharamkan untuk ditiru..  Maka berjatuhanlah korban-korban ‘smack down’ yang  ditiru dari  acara TV yang saat ini sudah dilarang.

Bagi saya pribadi, bila nonton bioskop pantang nonton film horror, karena secara mental dan fisik, saya menjadi tidak sehat : jantung berdenyut lebih kencang, tekanan darah meningkat tajam, keringat membanjir, pikiran jadi cemas dan ketakutan dan segala sesuatu yang berdampak negatif bagi kesehatan. Semboyan saya : saya nonton untuk mencari hiburan kebahagiaan dan bukan cari penyakit.. Wong kita bayar kok, maunya yang menghibur, tontonan bikin hati senang bukan sebaliknya..

Dari sudut medis, seyogyanya kita memelihara kesehatan mental kita dengan selalu berpikir positif. Artinya, jangan berburuk sangka kepada siapapun, selalu ada ‘excuse’ bagi hal-hal yang tidak disengaja yang dilakukan orang lain. Cepatlah minta maaf, bila kita bersalah begitu kita sadari telah berbuat salah. Dan dengan cepat bisa memaafkan kesalahan orang lain, bila orang itu minta maaf ataupun tidak minta sekalipun.

Percaya atau tidak sampai saat ini, bila tayangan berita di TV mengenai huru-hara, demonstrasi, unjuk rasa, tawuran antar kampung atau antar sekolah, dst semua yang mengakibatkan adrenalin saya terpacu, menimbulkan perasaan cemas, ketakutan, dst. maka segera saya pindah channel. Saya pilih saluran TV yang mempresentasikan lagu-lagu hits Indonesia saat ini, dunia binatang/fauna atau hutan/flora dan pemandangan indah di seluruh bola dunia ini atau cerita James Bond dengan gadisnya yang aduhai menarik. Bagi saya tayangan seperti ini jauh lebih menyehatkan mental dan fisik saya, sangat menenangkan pikiran dan ngentertaining atau menghibur. Ini dia yang saya cari…

Sincere, generousity, empati dan pemaaf adalah makanan yang paling menyehatkan mental dan berimbas ke kondisi fisik kita. Percayalah, orang dengan sifat-sifat demikian akan panjang umur, sehat wal’afiat lahir dan bathin serta cantik luar dan dalam. Berjuta manfaat kebaikan sifat akan kita peroleh menjadi kesehatan dan kecantikan fisik yang uncountable…

Popularity: unranked

6 Comments | Category: Bahasa, Life

AntemonSepanjang hidup saya yang sudah melampaui setengah abad, tidak ada yang paling mengesankan dibanding pengalaman dan emosi yang saya rasakan seperti saat saya berumur dibawah sepuluh tahun. Sampai kinipun, dengan berbagai pengalaman hidup senang atau susah,  di dalam negeri maupun diluar negeri. Rasanya pengalaman batin yang saya dapatkan dimasa kanak-kanak saya, sangat berkesan dan tidaklah mungkin saya hilangkan begitu saja.

Setiap saat saya merenung, yang terbayang selalu saja setting tempat dan lingkungan saya dibesarkan dulu, mulai sekolah TK sampai menjelang masuk sekolah menengah atas (SMA). Padahal tempat itu pada saat ini sudah jauh berubah menjadi tempat komersial dan bisnis dipinggir jalan utama dikota Denpasar, Bali. Namun bagi saya jalanan itu masih  saja saya bayangkan yang dulu, saat saya masih kecil. Sekolah dasar tempat saya menimba ilmu, entah sudah menjadi apa saat ini saya tidak begitu peduli.

Bagi saya sekolah SD saya berada diketinggian diatas jalan raya yang dibatasi oleh saluran got yang cukup dalam kira-kira setengah meter dengan airnya yang jernih. Air got tidak penuh, mungkin setinggi 20-30 cm saja dari dasar selokan, sehingga tidak berbahaya bagi anak yang menceburkan kaki kedalam got dan melakukan aktivitas didalam got. Got atau selokan ini bersih, karena semua sisinya diplester semen beton. Saya dan teman-teman setiap hari sabtu sudah pasti mencuci alat tulis yang terbuat dari batu yang disebut ‘batu tulis’ yang dibingkai dengan lapisan kayu pada ke-empat sisinya. Agar menjadi bersih dan berwarna hitam mengkilat, pada saat itu biasa digunakan daun ‘mangkokan’, yang lebar bulat dan cekung dibagian tengahnya untuk menggosok batu tulis. Pada saat itu belum dikenal adanya buku tulis dari kertas yang jauh lebih ringan bobotnya dibandingkan batu tulis. Begitulah, seminggu sekali batu tulis harus dicuci bersih lalu dikeringkan dengan menjemur dipagar sekolah. Dan itu adalah ritual yang mesti dilakukan setiap anak murid SD tersebut. Masih terasa air mengalir jernih disela-sela jari kaki saya yang terasa menyejukkan..

Pada saat sekolah di TK, masih terbayang dipelupuk mata saya hiasan dari kertas yang digunting dan dibuat seperti ‘crown’, mahkota raja dan ratu. Dengan mahkota kertas berwarna putih diatas kepala saya dan baju kotak-kotak hijau-putih buatan ibu saya. Hari itu saya ikut lomba disekolah, yaitu lomba makan kerupuk dengan tangan diikat kebelakang. Perasaan saya sangat gembira, karena berhasil menjadi juara dua lomba makan kerupuk. Saya berhasil makan kerupuk yang diikat tinggi, lebih tinggi dari tinggi badan anak-anak pada saat itu. Dengan sedikit usaha meloncat, maka kerupuk bisa diraih dengan mulut, karena tangan sedang terikat. Kegembiraan itu masih bisa saya rasakan pada saat ini.. Namun sayang, ibu dan ayah saya sudah tidak ada lagi bersama saya didunia yang fana ini..

Saya tidak munafik, bahwa sayapun terkadang berkelahi sama teman sekolah SD. Tetapi perkelahian itu murni antara saya dan satu orang teman saya perempuan.  Satu lawan satu, bukan keroyokan. Apa yang kita lakukan saat berantem? Waktunya biasanya sehabis jam sekolah, kira-kira tengah hari begitu. Disaat matahari sedang tingginya dilangit, maka saya bersiap dengan mengeluarkan sebilah penggaris dari kayu, keluar dari tas sekolah saya. Begitupula yang dilakukan lawan saya itu. Kita bertarung seperti main pedang, pukul-pukulan dengan penggaris, hanya kita berdua… Teman-teman lainnya hanya menonton saja dari kejauhan, tidak dikenal apa yang disebut solidaritas yang akhirnya menjadi ‘tawuran’ antar geng atau antar sekolah seperti yang biasa kita kenal saat ini.

Lucunya, saya bertemu kembali setelah puluhan tahun tidak berjumpa teman wanita lawan saya berkelahi dengan penggaris itu, jauh dinegeri orang,  di New York pada 2002 silam, satu kebetulan yang sudah diatur Yang Diatas… Waktu kecil berantem, setelah dewasa ketemu dinegeri orang bak dua sahabat yang saling kangen dan bernostalgia. Teman saya itu adalah isteri seorang dokter gigi dan berdomisili di Amerika Serikat.

Popularity: unranked

5 Comments | Category: Bahasa, General, Life

RhabdomyoSaMendengar kata sarcoma agak ngeri juga. Sebab dari semua istilah tumor ganas yang kita ketahui, maka jenis sarcoma adalah yang paling ganas atau sering disebut dengan high grade malignancy. Apalagi penderitanya usia anak, masih duabelas tahun. Saat penderita datang ke path lab saya dengan rujukan dari seorang onkolog, anak itu sudah sulit mengangkat tangan kanannya. Sehingga saat membuka dan memakai baju, harus dibantu oleh ibunya disertai rintihan dan mengerang kecil karena rasa sakit yang tidak tertahankan.

Begitulah, penyakit kanker bisa datang kapan saja pada bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Umumnya penyakit kanker didasari oleh adanya kelainan genetik ditingkat khromosom. Kelainan khromosom bisa delesi atau hilangnya sebagian khromosom, mutasi atau perpindahan sebagian dari dari satu khromosom ke khromosom lain atau translokasi yaitu saling bertukar bagian khromosom satu dengan khromosom lainnya.

Apa yang menyebabkan terjadinya kelaianan khromosom ? Ada yang dibawa sejak lahir, artinya si bayi yang lahir telah membawa kelainan itu sejak terjadinya konsepsi didalam rahim. Ada juga kelainan khromosom yang didapat selama hidup seperti : paparan bahan kimia, zat radioaktif, polutan dan makanan yang tercemar. Sepertinya penyakit kanker lebih banyak mengenai masyarakat modern dibandingkan dengan masyarakat nenek-moyang kita dahulu.

Benjolan disadari mulai ada sekitar 2 tahun yang lalu, dan seingat anak itu dia tidak  pernah terjatuh atau mengalami kecelakaan yang berakibat timbulnya benjolan itu. Penderita berdomisili jauh dari kota Pekanbaru, disebuah pedesaan yang terisolir. Pada awalnya, benjolan tidak dirasakan sakit, sampai sekitar 2 minggu ini barulah mulai terasa sakit dan mulai terganggu dalam menggerakkan tangan kanannya. Disamping itu terdapat pula benjolan lebih kecil pada punggung tangan kanannya, sebesar bola bekel, lebih kurang berdiameter 3 cm.

Dibawah mikroskop, terlihat sel-sel rhabdomyoblast ada yang bulat, ada yang memanjang dan tampak pula ‘strap cells’ serta ‘tadpole cells’. Temuan ini membawa kita pada diagnosis Embryonal Rhabdomyosarcoma, satu dari tiga jenis rhabdomyosarcoma. Dua lainnya adalah Alveolar Rhabdomyosarcoma dan Pleomorphic Rhabdomyosarcoma yang biasa mengenai pasien dewasa. Dengan semakin baiknya tingkat pengobatan yang ada, yaitu dengan kombinasi radiasi dan khemoterapi, dari data statistik tingkat kesembuhan semakin meningkat. Semoga anak ini termasuk yang bisa berhasil disembuhkan. Amien..

Popularity: unranked

34 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

DARK MEMORYSaya baru saja mengalami hal atau peristiwa yang sangat mencengangkan bagi diri saya pribadi. Hal yang tidak pernah saya atau siapapun masyarakat Indonesia pernah impikan atau pernah bayangkan akan terjadi. Sesuatu yang benar-benar sudah diluar koridor kehidupan normal dan wajar bagi bangsa yang katanya ‘ramah, bersahabat dan santun’. Yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan adat ketimuran, seperti yang sering kita dengar.

Malam itu, malam minggu semua jalanan dipenuhi kendaraan berbagai jenis dengan keperluan dan tujuan masing-masing. Pada malam yang naas itu saya kebetulan mengendarai kendaraan 1000 cc saya bersama karyawati teknisi laboratorium saya. Kami baru saja kembali dari sebuah RS. swasta di Pekanbaru untuk menjemput sampel dari seorang penderita tumor ganas. Lagi asyik-asyiknya saya ngobrol dengan teknisi saya, tiba-tiba semua kendaraan harus berjalan sangat pelan due to traffic jamming. Tentu saja saya harus mengerem laju kendaraan saya.

Tidak berapa lama setelah itu, ada pengendara motor yang dengan ‘bengis’ memandang kearah mobil yang saya kemudikan sambil menendang body mobil. Tadinya si pengendara motor berada dibagian kiri depan mobil saya. Dengan cepat dia berpindah dan tiba-tiba saja sudah berada persis dikanan saya yang sedang mengemudikan mobil. Kami hanya dipisahklan oleh kaca jendela depan. Kejadian menjadi semakin seru karena dengan beringas dia mengetuk-ngetuk jendela kaca itu dan memandang saya dengan ‘sangat berang’. Saya turunkan kaca jendela, dan nanya ke pengendara motor : ‘Ada apa ? Kenapa marah-marah, apa salah saya?’

Melihat dan menyadari bahwa saya seorang perempuan, dia menjawab :  ‘ mana laki lo?’ sambil menendang-nendang body mobil Jepang saya. Lha, kok ? Mobil saya menjadi bulan-bulanan kemarahannya, dihajar habis-habisan. Saya sendiri tidak tahu apa yang membuat dia begitu emosi dengan melakukan tindakan brutal yang sangat tidak terpuji. Ada apa dengan pengendara motor itu ? Kalaupun saya menyenggol dia atau motor yang dikendarainya bersama anak dan istri yang diboncengnya, itu bisa saja. Yang penting tidak ada yang cedera lecet, atau jatuh, dst. Saya kan tidak sengaja dan tidak bermaksud untuk menyenggol siapapun.  Yang jelas kondisi ketiga penumpang motor dan motornya baik-baik saja, tidak kurang sesuatu apapun. Kenapa harus melakukan ‘hukum rimba’,  menghakimi saya dengan garangnya padahal belum tentu saya salah…

Dalam kondisi jalanan yang sedemikian padat, menyenggol kendaraan lain sangat mungkin terjadi. Yang penting tidak ada yang jatuh, lecet atau patah tulang , dsb. Kenapa mengamuk bak seorang pemabok habis menenggak alkohol berlebihan? kenapa harus memperlihatkan tindakan ‘barbar’ seperti bangsa barbar dimasa lampau? Kalau saya pikir-pikir peristiwa yang saya alami di malam minggu itu sungguh sangat mendebarkan. Bila saja ada yang merekam detil peristiwa tersebut, maka bila ditayangkan tidak akan kalah dengan tayangan polisi di Amerika yang menangkap kriminal di jalan raya atau highway dengan adegan kejar-kejaran disertai kebut-kebutan mobil yang membuat sport jantung..

Iya benar, setelah menendang-nendang mobil saya dan disaksikan oleh banyak sekali pasang mata yang melihat adegan nendang mobil secara ‘live’ maka lampu jalanan menyala hijau, praktis  semua kendaraan mulai jalan termasuk motor itu dan mobil saya. Pengendara motor berusaha melaju kencang, karena ada pos polisi dekat simpang traffic light tadi. Saya mengejar dari belakang, sambil membunyikan klakson, agar menarik perhatian orang. Motor melaju membentuk zigzag, menghindari dan menjauhi pos polisi lalu lintas. Rupanya kecil juga nyalinya bila ditangkap polisi….. Jadi keberaniannya hanyalah kepada seorang perempuan, yang belum tentu bersalah tetapi sudah dihajar dan dihakimi bak pesakitan sebelum dilakukan investigasi dan pemeriksaan serta mendengarkan saksi-saksi.

Bila diabadikan dalam kamera video, apa yang dilakukan pengendara motor itu melebihi action atau tendangan maut Jackie Chan si jago kungfu didalam film layar lebar. Bayangkan, menendang mobil sambil mengendalikan motor dengan total tiga penumpang. Jurus apa yang dia lakukan mungkin bisa disebut ‘jurus gila’, itu  paling tepat. Sampai saat inipun bekas-bekas sepatu tendangan si jago mabok itu masih melekat pada body mobil, meski mobil telah saya bawa ke cuci mobil komersial… Lumayan, jadi ‘dark memory’ bagi saya.

Ini bukan di hutan, sobat. Ini jalan raya dari sebuah komunitas  masyarakat yang beradab dan menjunjung tinggi hukum, aturan dan perundang-undangan yang berlaku.. So, mari kita ramai-ramai menyanyikan lagunya Guns n Roses : ‘Welcome to the Jungle…..bla…bla… bla’…

Popularity: unranked

7 Comments | Category: Bahasa, Life

Ungu LorengBeberapa hari yang lalu saya baru kembali dari Singapore, pusat belanja turis dari Indonesia. Kunjungan saya kali ini kesana sudah lama direncanakan. Tiket Air Asia-pp sudah saya beli sejak November 2008. Saya sudah ancang-ancang untuk keluar dari rutinitas sehari-hari minimal 6 bulan sekali. Maklum, raga ini perlu istirahat agar setiap organ didalam tubuh saya berdurasi lama alias long lasting.

Sesampai di Changi Airport, saya berubah pikiran. karena saya mulai menghitung harga-harga di Singapore dan membandingkannya dengan harga counterpartnya di Malaysia. Belum lagi mengingat kurs rupiah ke dollar Singapore dan membandingkannya dengan kurs rupiah ke Ringgit.

Alhasil, dari bandara Changi saya naik taxi ke  Bugis Street, dimana tersedia banyak bus tujuan Johor Bahru. Dengan ongkos 2,4 dollar Sing dan ditempuh dalam kurang dari satu jam, sampailah saya di Johor Bahru yang disingkat dengan JB.

JB tampak cantik dengan gedung-gedung modern, dan terletak ditepi pantai yang indah. Perbatasan Singapore dan JB adalah Woodland, tempat imigrasi bila memasuki wilayah Singapore. Sedangkan Bandar Sultan Iskandar adalah imigrasi saat memasuki wilayah Malaysia di JB.

Sedikit repot dengan mengisi formulir saat memasuki satu negara, seperti yang saya rasakan saat bepergian dari Hongkong ke Shenzen diwaktu yang lalu. Di Shenzen malahan semua pendatang baru diharuskan untuk diambil potret wajah layaknya pasfoto. Mungkin sebagai antisipasi terhadap terroris yang ditakuti memasuki China.

Makanan di JB yang terbaik menurut saya adalah Nasi Briyani dengan kare ayam. Harganya 9 ringgit, plus teh tarik 2 ringgit. Dengan 11 ringgit alias 33 ribu rupiah terasa makan siang itu sangat memuaskan.

Bandingkan dengan harga makanan di Singapore. Saya mencari makanan yang agak berselera Indonesia di jalan Pisang, berdekatan dengan Arab Street di Singapore. Tahu goreng telur yang dibuat bentuknya tinggi, seperti tumpeng dan nasi putih harganya 6 dollar Singapore atau sama dengan 45 ribu rupiah. Ada pepes ikan, pisang goreng, dst semuanya makanan khas Indonesia yang diolah secara modern.

Pemilik restoran adalah seorang hajjah, warga Singapore. Restoran ini ternyata begitu populer diantara penduduk muslim di Singapore. Tak henti-hentinya penumpang yang naik dan turun kendaraan dijalan Pisang yang relatif sempit dan tidak seberapa panjang yang tampak tegak lurus dengan Victoria Street.

Diseberang jalan Pisang tampak toko-toko yang menjual ikan asin, kacang-kacangan, kerupuk mentah dan semua jenis makanan kering lainnya. Dari pengamatan saya, para penjual disekitar situ airmukanya tampak tidak ceria, tidak happy dan terkesan flat seperti menghadapi masa suram. Tidak sekalipun saya melihat orang disana yang tersenyum. Semuanya  bermuka murung, tampak letih..

Sampailah saya di sepanjang Orhard Road, disini masih banyak orang asing yang berseliweran dari berbagai negara : Australia, Eropa dan Amerika. Sebagian adalah expatriat yang bekerja di Singapore. Disekitar Orchard Road ini kondisi ekonomi yang mengalami resesi tidak begitu tampak dari air muka orang-orang yang berlalu-lalang. Akan tetapi toko-toko meskipun banyak orang yang masuk, kebanyakan hanya melihat-lihat, tanpa membeli barang.  Business terlihat sepi..

Pada satu pertokoan Lucky Plaza yang terletak berdekatan dengan Mount Elizabeth Hospital, ada keadaan baru yang belum saya lihat sekitar satu tahun yang lalu yaitu toko-toko dikelola oleh orang-orang Filipina dengan bahasa tagalog-nya. Mereka bukan sebagai pekerja, akan tetapi pengelola bisnis.

Satu kemajuan besar bagi bangsa Filipina yang bisa ber-expansi bisnis sampai ke Singapore. Mereka bukan lagi tenaga kerja yang mengandalkan tenaganya saja. Akan tetapi saat ini mereka sudah punya modal dan menjadi pemilik atau pengelola satu kegiatan bisnis di areal terpandang di Singapore. Kapan kita bisa seperti itu ?

Popularity: unranked

1 Comment | Category: Bahasa, Traveling

MUSIKBila saya terbangun di pagi hari, biasanya otomatis tangan saya menggapai remote control TV, padahal mata masih terpejam, belum benar-benar terjaga dari tidur sejak semalam

Begitu TV mulai nyala, kuping saya menangkap lagu-lagu dan riuh rendah penonton yang menyaksikan acara musik live yang lagi ngetrend belakangan ini. Huh, ternyata jam sudah menunjukkan jam 7.35 pagi saat kedua mata saya buka…

Rupanya saya tertidur dengan nyenyak selama tujuh setengah jam lebih, karena semalam saya tidur jam 12 tengah malam. Lumayan segar terasa tubuh setelah beristirahat selama itu, yang mendekati anjuran yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam.

Saya berusaha memindahkan channel TV, maju dan mundur. Namun acaranya seolah seragam, hampir semua saluran TV programnya adalah music show. Wow, kita seolah dimanja dengan berbagai tampilan yang menarik dari para penyanyi dan band-band yang lagi naik daun…

Tak terbilang jumlah band yang bermunculan, demikian juga penyanyi ada yang soloist, duet, atau kelompok seperti project-P dengan Tika Panggabean sebagai satu-satunya perempuan dalam kelompok itu dengan lagu terbaru mereka mara … mara….mara.

Sedemikian banyak acara di TV terutama di pagi hari, juga siang,  sore dan malam hari yang menyuguhkan program musik dari sudut pandang saya itu positif.. Ada apa dengan masyarakat Indonesia saat ini ? Read the rest of this entry »

Popularity: unranked

1 Comment | Category: Bahasa, Life

FLUORIstilah keputihan atau dalam bahasa medis disebut ‘fluor albus’ atau ‘leukorrhea’ adalah sekresi yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang ada pada alat genitalia baik laki-laki maupun wanita.

Namun dalam kehidupan sehari-hari, orang menyebut keputihan hanya untuk keluhan pada wanita saja. Saya belum pernah mendengar kalimat ‘ seorang laki-laki mengalami keputihan’, padahal faktanya sangat positif dan banyak atau seringkali dikeluhkan oleh kaum adam.

Dikenal satu ‘fenomena pingpong’ dimana apabila pasangan suami-isteri salah satu diantaranya mengalami keputihan, sebaiknya yang berobat adalah kedua orang pasangan itu, bukan satu yang mengeluh keputihan saja. Alasannya, bila hanya satu berobat, maka si partner sex akan masih menularkan kuman kepada pasangannya ( seperti permainan pingpong, dimana bola pingpong akan ditepis kearah pasangan main).

Sehingga paling efisien, adalah bila keduanya diobati agar permasalahan keputihan menjadi tuntas-tas pada pasangan suami-isteri tersebut.

Laki-laki sering mengistilahkan keputihan itu dengan istilah ‘pilek dibawah’ .  Apa penyebab dan bagaimana dampak keputihan itu terhadap kesehatan terutama kesuburan seseorang ? Read the rest of this entry »

Popularity: unranked

80 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

INDIGOFenomena anak Indigo, yaitu anak dengan kecerdasan diatas normal dan ditengarai mempunyai sixth sense alias indra ke-enam semakin marak belakangan ini.  Yang gampang diingat sebagai contoh anak Indigo adalah Baim, si pemain sinetron cilik yang menggemaskan dan saat ini sedang striping sinetron ’ Tarzan cilik’ di SCTV. 

Dan belum lama ini masih termasuk dalam minggu ini, saya kedatangan seorang pasien bapak yang berusia 51 tahun dan bekerja sebagai PNS. Bapak itu menderita gangguan di lambung, datang ke laboratorium saya, Riau Pathology Center dalam rangka menyerahkan sampel biopsi endoskopi yang baru saja dilakukan terhadap lambung dan esofagusnya oleh seorang dokter internist, KGEH yang mendalami  endoskopi.

Rupanya bapak itu stress berat, sehingga merasakan perut sebah, mual, kembung dan tidak enak dan perih di ulu hatinya. Singkatnya bapak itu menderita GERD, yaitu radang dilambung yang disertai aliran balik asam lambung ke arah esofagus (tenggorokan). Pada kesempatan  itu si bapak  menanyakan kemungkinan penyakitnya dan apa yang akan saya lihat nanti dibawah mikroskop. Serta menanyakan kapan hasil pembacaan biopsi endoskopinya bisa diambil ? Saya jawab, silahkan datang besok siang pada kurang lebih jam yang sama.

Ternyata keesokan harinya si pasien datang pada waktu tengah hari jam 1-2 siang sambil membawa seorang anak gadis kecil berusia 4,5 tahun beserta ibunya, yaitu istri dari bapak itu. Istrinya berusia 45 tahun, ibu rumah tangga yang sincere, sederhana dan lugu. Diluar dugaan,  gadis kecil anak bungsu  pasangan bapak dan ibu tersebut berkata dan bertindak jauh melampaui umurnya dan sekolah TK saja belum.  Anak luarbiasa itu menunjukkan hal-hal  yang benar-benar diluar akal sehat, unbelieveable… Read the rest of this entry »

Popularity: unranked

52 Comments | Category: Bahasa, General, Life

blue coralWajahnya masih tetap sama saat saya saksikan pada acara musik ‘Dahsyat’ yang dipandu Luna Maya, Raffi Ahmad dan Olga Syahputra pada 18 Februari yang lalu. Dahsyat adalah program musik yang menjadi favorit saya disamping inBox di SCTV.

Hillary R. Clinton tetaplah Hillary yang saya jumpai di New York pada akhir tahun 2000-an, saat dia mencalonkan dirinya sebagai Senator dari negara bagian New York :  charming, elegant dan dengan mata yang berbinar-binar saat bicara. Bahkan sampai sekarangpun saya masih punya dan simpan dengan baik pin yang bertuliskan ‘Vote for Hilllary’ dengan gambar dirinya, yang saya peroleh saat diadakan jumpa pemilih disatu gedung di Manhattan.

Jujur saja, saya dan keluarga besar saya adalah pengagum dan simpatisan Demokrat di Amrik. Mulai dari Presiden John F. Kennedy, Bill Clinton dan sekarang Barack Obama. Karena ibu saya dahulunya adalah Ketua Wanita Demokrat yang merupakan organisasi yang berafiliasi kepada Partai Nasional Indonesia (PNI), partainya Bung Karno. 

Ibu saya adalah ‘my first inpiring lady’, setelah itu barulah madame Hillary Clinton. Almarhumah ibu saya pernah diundang ke Amerika Serikat pada tahun 1958 selama tiga bulan berkeliling mulai Washington DC beliau sempat diwawancarai penyiar Voice of America (VOA) yang sangat beken pada saat itu. Di New York mengunjungi Ithaca University dan Syracuse di Albany, melihat air terjun diperbatasan USA-Canada yaitu Niagara Falls dan sampai ke Grand Canyon of Colorado, batu cadas paling monumental dinegara bagian Arizona dengan ibukotanya Phoenix.  Juga mengunjungi San Francisco, San Diego dan Los Angeles melihat-lihat Fox Studio, Warner Studio, dst. Akhirnya juga mengunjungi Hawaii dengan pantai Waikiki dan dikalungi kembang warna-warni yang disebut Lei, dileher sebagai ucapan selamat datang ke Hawaii. 

Pada zamannya, ibu saya benar-benar wanita yang ‘tough, hardworking, independent lady’ dengan visi sangat jauh kedepan,  pemikiran yang sangat maju dan modern dan telah nyata-nyata melaksanakan emansipasi wanita. Beliau adalah pendobrak dogma, bahwa : wanita harus didapur, tidak usah sekolah tinggi, tinggal ikut suami dan tidak perlu ikut mencari nafkah karena urusan nafkah adalah tugas dan kewajiban  suami.

Dengan kharisma dan aura hangat dari seorang mantan ibu negara adidaya Amerika Serikat, daya tarik Hillary luar biasa dahsyat. Dia seorang wanita yang merakyat dan ‘downearthed’ atau membumi, yang selalu ingin dekat kepada ‘grass root’, masyarakat dimana dia berada. Baik dinegaranya sendiri maupun dimana saja dia berkunjung.

Berdiri ditengah-tengah murid SDN 01 Menteng-sekolah dimana presiden Barack Obama pernah belajar saat di Jakarta akhir tahun enampuluhan-yang menjemputnya di bandara Halim Perdanakusuma, sungguh suatu pemandangan indah dan  mengasyikkan. Dengan stelan warna pink, Hillary tampak sebagai ibu guru ditengah-tengah muridnya. Wajahnya ceria, diantara anak-anak yang menyambut dan mengelu-elukan dirinya sambil membawa bendera Amerika Serikat.

Dengan latar belakang profesi sebagai seorang pengacara, Hillary sangatlah handal dalam berbicara didepan publik dan memukau audiences. Back-groundnya sama dengan Presiden Barack Obama yang menjadi pengacara populer di Chicago.

Yang membuat saya kagum pada Hillary adalah jiwa pemaaf yang begitu besar terhadap suaminya Bill Clinton yang telah berbuat skandal dengan Monica Lewinsky di Oval Room Gedung Putih, saat dia menjadi first lady. Mana ada wanita yang mau dikhianati, dipermalukan dan dilecehkan oleh perbuatan suami dengan wanita lain…

Hal lain yang saya kagumi dari Hillary, dia sangat ‘legowo’, berlapang dada menerima kekalahannya saat bertarung dengan Obama pada pemilu Amrik yang baru lalu. Dan diapun tidak menuntut menjadi wakil presiden. Ditunjuk menjadi menteri luar negeri alias Secretary of State-pun dia mau saja, tanpa merasa direndahkan oleh Obama. Luar biasa wanita yang berjiwa besar ini yang patut ditiru oleh wanita manapun..

Perhatikan saat Hillary menuruni tangga pesawat, dinegara manapun pesawatnya tiba. Dengan karpet merah ditangga-saya lupa apakah saat Condoleezza Rice jadi menlu juga pakai karpet merah- jalannnya sangat anggun, ‘ladylike’ dan sangat percaya diri. Karena memang dahulunya dia sudah terbiasa disambut dan menuruni tangga pesawat berkarpet merah, saat dirinya menjadi first lady mendampingi mantan presiden William Jefferson Clinton alias Bill Clinton.

Saya yakin diplomasi yang dilakukannya tidak kalah dengan Condie, bahkan prediksi saya melebihi skill dalam melobby para Presiden dan pejabat negara-negara di dunia. Dia disambut hangat di Jepang, Indonesia, Korea Selatan dan China oleh masyarakat setempat. Gertakannya kepada Korea Utara cukup jitu. Bila ingin bersahabat dengan Amerika Serikat, hentikan percobaan rudal jarak jauh yang diberi nama Taepodong.

Banyak hal yang menginspirasi saya dan wanita lain dari seorang Hillary Rodham Clinton. Karena sempitnya waktulah yang membuat tulisan ini  harus diakhiri sampai disini. Good luck, Madame Clinton.  May God bless you always..

Popularity: unranked

No Comments | Category: Bahasa, General

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular in 'Bahasa'

    • (none)
  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe