SANDRAAnak-anak sangat rentan terhadap penyakit infeksi dan allergi: flu, diare, campak, cacar air, kejang demam, asthma, gatal-gatal, dst. Hampir setiap anak pernah mengalami penyakit tersebut, baik anak dinegara maju dengan hygiene dan sanitasi serba baik maupun negara belum maju seperti Indonesia.

Penyakit kanker pada anak umumnya jarang dibandingkan angka kejadian kanker pada orang dewasa. Pada anak angka kejadian kanker 2-4 %, sangat kecil dibandingkan angka kejadian penyakit lainnya seperti infeksi dan allergi yang ditulis pada awal artikel ini.

Namun, dari data statistik menunjukkan kejadian penyakit kanker pada anak saat ini memperlihatkan kecenderungan meningkat, dibandingkan dua dasa warsa yang lalu. Kenapa?

Adalah kemajuan perkembangan industri yang paling berperan disertai perubahan gaya hidup masyarakat kita. Hampir semua makanan saat ini menggunakan MSG, monosodium glutamat, perasa yang berbahan kimia.

Pewarna tekstil (rhodamin) digunakan mewarnai jelly dan minuman agar menarik minat anak-anak untuk dikonsumsi. Sayuran dan buah-buahan sudah tidak semurni dulu lagi  sudah tercemar bahan kimia, akibat pemupukan dan insektisida, sebelum sampai ketangan konsumen.  

Contoh jelas dan nyata bagaimana bahan kimia mengakibatkan kanker dapat dilihat dari tikus sekarang dibandingkan tikus saat saya masih anak. Puluhan tahun yang lalu, tikus di sawah dan selokan yang saya lihat ukurannya kecil, badan ditutupi bulu-bulu halus.

Pada saat ini tikus sawah maupun rumah dan selokan ukurannya jumbo, sangat besar dengan badan yang ditumbuhi bulu kasar dan tajam, seperti landak. Zaman dulu tikus takut sama kucing, tapi sekarang ini kucing yang takut kepada tikus, saking besar dan seramnya tikus masa kini..

Perubahan bentuk dan ukuran serta textur jaringan tikus zaman dulu ke tikus zaman sekarang disebabkan oleh mutasi genetik, yaitu adanya perubahan dalam susunan dan panjangnya khromosom yang disebabkan oleh paparan bahan kimia yang terdapat di dalam pupuk dan insektisida yang banyak digunakan pada saat ini. Tikus saat ini boleh disebut sebagai ‘tikus mutant’.

Paparan bahan kimia selain melalui makanan  dan minuman, juga melalui pernafasan : bensin, timah hitam (Pb), carbon tetrachloride(CCl4), asbes, dll.

Bayangkan tubuh anak sudah diserang dari berbagai penjuru oleh bahan kimia yang sangat berbahaya bagi  kesehatan dan menimbulkan berbagai kanker, diantaranya leukemia adalah penyakit kanker tersering pada anak usia 0-9 tahun.

Khusus paparan bensin pada anak atau saat janin dalam kandungan-bila si ibu bekerja berdekatan dan bersinggungan dengan bensin sebagai penjual bensin eceran-atau anak yang membantu orang tua berjualan bensin. Pada kasus semacam ini, kemungkinan anak menderita leukemia sangatlah besar, seperti disebutkan didalam buku.

Mengetahui bensin sebagai salah satu penyebab leukemia, adalah kurang bijak kalau anak masih juga disuruh membantu berjualan bensin. Sebaiknya anak membantu orang tua dengan pekerjaan lainnya yang tidak berdampak terhadap kesehatan anak…

Penderita leukemia umumnya pertama-tama akan merasakan badan yang panas/ hangat lebih dari 3 minggu berturut-turut tanpa sebab yang jelas. Artinya anak tidak flu, diare atau terkena penyakit infeksi lain. Muka pucat, badan lemah, anak tidak aktif.

Bila diperiksa lebih jauh, perut tampak membuncit, akibat pembesaran hati dan limpa. Anak jadi cengeng dan rewel, susah makan-minum dan susah tidur…

Setelah diperiksa darahnya, biasanya akan tampak penurunan pada kadar hemoglobin dan trombosit (bisitopenia) dengan sel darah putih yang sangat meningkat. Pembekuan darahpun terganggu, terlihat dari sering mimisan, bab berdarah, lebam-lebam dikulit, dst…

Begitulah secara umum tanda-tanda yang dapat dilihat pada penderita leukemia. Jadi peran ibu dan ayah serta keluarga lainnya  sangat besar dalam mencermati gejala sekecil apapun yang menimpa putra-putrinya dan mewaspadai gejala yang tersebut diatas…

Dengan mengenali gejala leukemia, biasanya penderita dapat tertolong, karena stadium penyakit yang masih awal… Jadi cepat periksakan anak bila terdapat gejala diatas, jangan berlama-lama. Karena pengobatan akan berpacu dengan perkembangan sel-sel kanker, semakin cepat diobati maka kemungkinan sembuh akan  semakin besar.

Pengobatan leukemia biasanya dengan khemoterapi, obat keras yang membunuh sel kanker. Dampak khemoterapi terhadap keadaan umum sangat tergantung dari kondisi awal penderita. Bila datang dengan gizi bagus dan stadium awal, penderita akan dapat mentolerir khemoterapi yaitu efek samping obat yang minimal atau sedikit.

Apabila dengan khemoterapi tidak berhasil, maka jalan terakhir adalah transplantasi atau cangkok sumsum tulang. Hanya sedikit pusat kesehatan yang dapat melakukan hal ini di Indonesia. Di Belanda yang saya tahu pusatnya hanya di kota Leiden. Pada saat itu belum ada di Amsterdam maupun Rotterdam tahun 1992, saat saya belajar di negeri kincir angin tersebut.

Popularity: 35%

Posted Saturday, May 31st, 2008 at 12:00 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

649 Responses to “Leukemia, kanker tersering pada anak. Bagaimana gejala & menghindari?”

Pages: « 26 … 17 16 15 [14] 13 12 11 … 1 » Show All

  1. 350
    Luly Says:

    Dok,,
    ad sy mengalami pembengkakan d belakang telinganya (agak menjorok kdlm mendekati kepala)
    yg sy mw tnyakan kira2 i2 ap y..??
    Thx dok.

  2. 349
    bunda tsaqif Says:

    Bu Dokter, saya seorang ibu dari Tsaqif yang sekarang berusia 21 bulan. Ada beberapa kegelisahan saya tentang beberapa hal do. Dulu saya mempunyai seorang adik laki-laki, dia meninggal pada usia 10tahun karena LEUKEMIA. Sewaktu saya hamil Tsaqif ada seorang teman yang mengingatkan kalau nantinya anak yang lahir laki-laki kemungkinan besar akan juga mengalami hal yang sama dengan adik saya (mengidap Leukimia). Karena dilihat dari gen, saya adalah “pembawa” sehingga kalau nantinya saya punya anak laki-laki bisa dipastikan akan bernasib sama dengan adik saya.
    Ketika anak saya lahir laki-laki, ketakutan akan hal tersebut semakin menjadi. Saya jadi “parno” dok…ketakutan yang berlebihan kalo inget kata-kata teman saya dulu.
    Yang saya tanyakan:
    1. Apa benar statement teman saya, bahwa anak laki-laki saya kelak akan bernasib sama dengan adik saya?
    2. Jika benar, cara apa yang harus saya tempuh untuk mendeteksi dini leukimia tersebut Dok?
    3. Sebatas pengetahuan saya, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. benar ya Dok?

    Mohon penjelasan dan jawabannya, mohon maaf kalau tulisan dan pertanyaan saya terlalu banyak. Karena kalau ingat bagaimana penderitaan adik saya dulu, rasanya tidak sanggup melihat itu terjadi lagi pada anak saya. Setidaknya saya berusaha untuk mencegah dengan tidak melawan takdir..jika memang itu terjadi Dok.
    Terima kasih sebelumnya….

  3. 348
    samudra Says:

    bu dokter, pacar aq kena penyakit leukimia stadium 3, dokter memvonis umurnya tinggal 6 bulan lg. apakan masih bisa disembuhkan bu? tolong jawab y bu. aq mohon maaf kalau salah posting disini krn ini artikel leukimia utk anak2.

  4. 347
    Dr. Sukma Says:

    Hai Wifam,

    Saya turut prihatin anak anda terkena AML.

    Dalam menjalani terapi khemo, orang tua dapat berperan dengan memberikan support secara all-out seperti : perhatian, kasih-sayang, pendeknya moril dan materiil.

    Perhatikan segala kebutuhan anak : permainan, pertanyaan, bimbingan dalam menonton TV, dll pendeknya perhatian EXTRA agar anak merasa LEBIH disayangi oleh orang tua dan keluarga dekat. Maka anak secara moriil akan merasa NYAMAN, meski sedang menjalani terapi khemo yang sangat berat.

    Mengenai makanan dan minuman pantangan TIDAK ADA. Justru anak dibebaskan makan dan minum yang dia suka-sudah tentu yang bergizi baik dan tinggi kalori serta tinggi protein- untuk mempercepat proses penyembuhan dan reparasi sel-sel darah yang bermasalah.

  5. 346
    Anonymous Says:

    Dok, tolong beritahu apa saja gejala2 leukemia yang lain…? Apakah terjadi mntah drah? Dan apakah dapat menyerang anak berumur 14 tahun jjga?

  6. 345
    hayati Says:

    terima kasih dokter untuk jawabannya.

  7. 344
    krisna parama arta Says:

    dokter, emailnya apa?
    thanks

  8. 343
    wifam Says:

    Yth dr.sukma
    Dok ternyata anak saya positif leukemia AML(M1)dari hasil biopsi. Pada saat ini sedang menjalani kemotrapi.oh yah mudah2an dokter masih ingat dgn saya.dok pada saat kemo makanan apa saja yang baik dan makanan apa saja yg tidak boleh.bagaimana caranya utk menghindari efek kemo karena anak saya masih berumur 2 tahun? Mohon saran dan masukkannya dok,terima kasih.

  9. 342
    Dr. Sukma Says:

    Halo Hayati,

    Anda boleh coba jahe untuk menurunkan angka trombosit yang tinggi (trombositosis).

    Pesan saya, sebaiknya pemberian jahe setelah perut berisi/sesudah makan.

    Karena sifat jahe yang mengiritasi lambung atau merangsang pengeluaran asam lambung. Jangan sampai kena maag..

  10. 341
    Parlianto Says:

    Ibu dokter yang baik,
    Alhamdulillah kalo dia tdk kena leukemia…
    Terimakasih banyak atas tanggapannya..nanti kalo sdh di laksanakan test urine Lengkap,boleh dong saya konsul lagi ya…
    Saya doakan Ibu tetap dlm keadaan sehat dan sukses selalu….

  11. 340
    Hayati Says:

    Maaf Dokter. Saya ingin menambahkan satu hal lagi. Saya baca di internet kalau jahe itu bagus untuk trombositis. bisa untuk menurunkan trombosit dan mencegah penggumpalan darah.Apakah itu benar? dan bolehkan saya memberikan suami saya minum jahe? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

  12. 339
    Hayati Says:

    Terima kasih, Dr atas jawabannya.Saya akan mencek darah suami saya lagi minggu depan. lalu saya ingin bertanya apakah dengan banyak minum air putih akan dapat menormalkan trombositnya? dan dalam berapa lamakah trombosit suami saya akan normal? Dalam jangka waktu berapakah suami saya harus mencek darah (1 minggu or 2 minggu)?Apakah dalam kondisi seperti ini dia boleh bekerja (mengangkat benda yg berat)? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak,Dokter.

  13. 338
    Dr. Sukma Says:

    Halo Hayati,

    Saya sependapat bahwa setelah menderita DBD, hasil lab suami anda masih belum stabil. Angka2 jumlah sel darah masih ngaco, kadang diatas kadang dibawah normal.

    Kalau perlu anda conter-check ke lab. yang lain, agar dapat dicermati dan diantisipasi..

    So, sebaiknya diobservasi saja dulu, sampai kondisinya pulih 100% dari DBD yang lalu. Perlu waktu 2-3 bulan untuk pulih..

  14. 337
    Dr. Sukma Says:

    Halo Parlianto,

    Pendapat saya tetangga anda TIDAK menderita leukemia. Buktinya tidak ditemukan sel blast pada pemeriksaan diff. count. Terdapat lekositosis(lekosit diatas 13 ribu) dan trombositosis (trombosit diatas 600 rb).

    Kesan saya suatu peradangan non-spesifik/bukan TBC yang TIDAK BERAT, mengingat LED hanya 14/1 jam.

    Kemungkinan radang saluran kemih, harus dibuktikan dan karena itu perlu diperiksakan urine lengkap (UL).

    Tunggu hasil UL, maka bila ternyata radang saluran kemih perlu diberikan antibiotika yang sesuai. Kunjungi dokter penyakit dalam untuk maksud ini.

  15. 336
    hayati Says:

    hi,dr.Sukma>
    Saya mau tanya ya.
    2minggu yg lalu suami saya baru sembuh dari demam berdarah dgn trombosit 12000. kemudian dokter suntikan untuk menaikkan trombosit. setelah itu berangsur2 naik trombositnya.krn trombositnya sdh naik jd 65000.kami memutuskan untuk pulang. setelah plg, saya suruh dia mnm banyak air putih dan tidak ada pantangan makanan.tetapi terkadang dia msh berasa mual dan muntah dan masih merasa keringat dingin.
    kemudian seminggu kemudian (jumat ini) kami kontrol ke dr internist dan cek darah.alhasil trombositnya naik pesat diatas normal.hasilnya sebagai berikut:

    hemoglobin 14.7
    hematokrit 44%
    lekosit 13.900
    trombosit 594.000
    dan kata dokter itu karena reaksi tubuh setelah terkena dbd.
    yang saya ingin tanyakan apakah itu benar?
    dan bagaimana cara menormalkan trombosit n yg lainnya supaya normal kembali?
    mohon segera dijawab dan terima kasih dokter.

  16. 335
    Parlianto Says:

    Ibu dokter yang baik,
    Salah seorang tetangga saya hidupnya sangat memprihatinkan.Saat ini badannya sangat kurus. Dia laki – laki umur 33 tahun..selama ini kami mengira dia kena penyakit TBC..diagnosa dokter umum selama ini juga begitu.Tapi, setelah kemarin kami usahakan dia utk medical Chekup ternyata TBCnya negatif…setelah melihat hasil analisa darahnya, kami menduga dia terkena Leukemia.

    Di sini saya tuliskan hasil cek darahnya :
    Hemoglobin = 12.9 g/dl
    Lekosit = 13.400/mm^3
    Laju Endap Darah = 14 mm/1 Jam
    Jumlah Trombosit = 674.000/uL
    Hematokrit = 38.5 %
    Eritrosit = 5.52 juta/mm^3
    MCV = 69.7 fl
    MCH = 23.4 pg
    MCHC = 33.5 g/dl
    RDW = 35.5 fl
    PDW = 8.3 fl
    MPV = 7.5 fl
    P-LCR = 8.9 %

    Hitung jenis lekosit:
    Eosinofil = 2 %
    Basofil = 0 %
    Neutrofil batang = 5 %
    Neutrofil segmen = 63 %
    Limfosit = 24 %
    Monosit = 6 %

    Test Gula darah :
    Glukosa Ad Random = 82 Mg/dl

    FAAL HATI :

    SGOT = 26 U/L
    SGPT = 31 U/L

    Ibu dokter, tolong tanggapi hasil analisa Lab. ini…Apakah tetangga saya ini terkena Leukemia ? atau penyakit yang lain…Tolong ya dok,…kasihan dia…terus terang, saya sangat ingin membantunya…
    Terimakasih sebelumnya dok…Semoga Allah Senantiasa memberikan berkahNYA…Amin

  17. 334
    Dr. Sukma Says:

    Halo Tety,

    Setelah data eosinofil anda koreksi menjadi hanya 1, maka hasil lab. boleh dikata dalam batas normal.

    Jadi tidak usah panik dan bingung. Obat yang diminum sudah cukup…

    Next time, bila anak anda hanya hangat2 (37,5 C) cukup diberi minum yang banyak (susu atau air putih). Selanjutnya istirahat saja/tidur yang cukup. Panas akan turun dengan sendirinya…

  18. 333
    tety Says:

    Dok, maaf ada kesalahan informasi yang saya berikan.
    Eosinofil 1
    Tot. Eos darah (ditulis di surat permohonan pemeriksaan)/jumlah eosinofil (ditulis di hasil pemeriksaan) 60 sementara nilai rujukan 80-100.
    Tolong dijawab ya dok..

  19. 332
    Dr. Sukma Says:

    Hai Wifam,

    Boleh saja ditrace kearah tifus (bisanya lekopeni, sedangkan anak anda lekositnya tinggi).

    Saya lebih cenderung untuk periksa Urine Lengkap, dimana radang saluran kemih bisa menyebabkan angka lekosit yang tinggi (lekositosis).

  20. 331
    wifam Says:

    Terima kasih dok atas responnya, saya agak lega kalau itu memang bukan leukimia, setahu saya leukimia timbul dari sebab yang dokter paparkan diatas dan keturunan, saya yakin sekali selama ini sangat jauh dari sumber penyebab utama leukimia bahkan keturunan dari keluarga saya atau istri saya tidak ada yang mengidap leukimia.setelah saya amati seperti kelelahan dan pucat skrg sdh tidak ada, panasnya timbul setiap siang menjelang sore, kalau pagi hari normal dan aktif , makan dan minum saya rasa sudah sangat cukup.apa saja dia mau makan. Dari bayi sampai skr tidak pernah mimisan atau perdarahan, bercak atau lebam jg tidak pernah ada.setelah saya membaca beberapa artikel ttg leukimia dari beberapa sumber dan dari dokter saya sangat yakin gejala umum tidak ada sama sekali pada anak saya hanya panas saja yang ada.apa perlu dok untuk dilakukan cek vidal dan urine? Saya agak curiga kalau demamnya kemungkinan krn typhus dok?, demikian dok , mohon maaf saya mungkin merepotkan dokter.sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.

  21. 330
    Dr. Sukma Says:

    Hai Wifam,

    Pendapat saya anak anda tidak terkena leukemia. Baru dicurigai kearah itu, jika dalam pemeriksaan darah tepi ditemukan banyak sel-sel BLAST atau sel darah muda.

    Bila blast tinggi 4-5 kali nilai rujukan, barulah dilakukan BMP, pemeriksaan biopsi sumsum tulang untuk kepastiannya.

    Saya sependapat dengan anda panas disebabkan ada 4 gigi yang baru tumbuh, luka BMP dan ada infeksi kemungkinan pada saluran nafas bagian atas(ISPA)atau radang pada tenggorokan yang cukup serius, mengakibatkan jumlah lekosit tinggi sampai 27.000.

    So, lebih baik diamati dulu dengan cermat apa2 yang saya tulis apakah ada pada anak anda.

  22. 329
    Dr. Sukma Says:

    Halo Fatimah,

    Yang terjadi pada anak anda adalah infeksi non-spesifik atau radang bukan-TBC (karena lekosit 14.000 dan LED tidak terlalu tinggi). Jadi BUKAN TBC.

    BB nya sulit naik, kemungkinan ada amandel/tonsil yang membengkak, sehingga sulit makan dan minum.

    Bila makannya biasa, BB sulit naik disebabkan anak hiperaktif/banyak gerak. Sehingga kalori yang ada tidak disimpan menjadi massa otot, namun dibakar untuk gerakan yang sangat aktif tsb.

  23. 328
    Dr. Sukma Says:

    Halo Tety,

    Obat antibiotika sudah cukup. Yang menarik perhatian saya saat ini adalah jumlah EOSINOFIL yang begitu sangat tinggi (60), seperti yang anda tulis.

    Eosinofil tinggi menandakan ada reaksi alergi pada tubuh anak anda. Bisa alergi terhadap obat, makanan, suhu udara, debu dalam udara pernafasan, dll.

    Saran saya, semua obat distop. Jangan panik, awasi/observasi saja. Banyak minum air putih, agar berkeringat dan menurunkan panas badan.

    Dengan minum air putih banyak juga akan mengeluarkan bahan2 yang membuat reaksi alergi keluar dari tubuh via urine dan keringat.

  24. 327
    fatimah Says:

    mau tanya nih dok….anak sy 11 bln laki2 BB 7,5 kg. Berhubung berat rendah DSA menyarankan rontgen n cek darah. Hasl tes darah sbb :
    - hb 11.6
    -lekosit 14.000
    -eritrosit 5 juta
    -diff count -/-/3/23/71/3
    -LED/BBS 13-27
    -trombosit 405.000
    -hemtokrit 36.2
    -MCV/MCH/MCHC 72.4/23.2/32.0
    bagimana keadaan anak sy dok, apa penyebab bb sulit naik. TERIMA KASIH

  25. 326
    wifam Says:

    Dr mohon maaf saya tambahkan informasi sewaktu anak saya masuk rumah sakit kondisinya panas tinggi sampai 41C dan pucat kemudian dilakukan cek darah dengan hasil HB 7 leukosit 11.000 trombosit 150.000 oleh dokter diberi transfusi darah. Kemudian di infus dan di beri antibiotik dan calmed lewat transfusi infus. Dari hasil cek darah diatas dokter menvonis anak saya mengidap leukimia kemudian pada hari ke3 di lakukan BMP di RSCM namun hasilny meragukan sampai hrs dikonsiltasikan ke prof jaya dr RSCM namun sampai hour ini (hari ke 7) belum ada jawaban.sementara itu anak saya masih panas turun naik.ada 4 gigi yg sedang keluar giginya,saya yakin demam yg timbul disebabkan krn pertumbuhan gigi saja dan luka krn bmp. Apa ini bnr2 leukimia dok? Oh yah hasil cek darah terakhir HB 11,8 Trombosit 180.000 leukosit 27.000. Demikian dok mohon jawaban segera terima kasih.

Pages: « 26 … 17 16 15 [14] 13 12 11 … 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe