KAMPAIBEBEKCarpal Tunnel Syndrome (CTS), paling sering dikeluhkan oleh mereka yang banyak menggunakan otot-otot  pergelangan tangan dan jari-jari tangan, merupakan keluhan yang awalnya sangat sering disuarakan di negara Barat.

CTS merupakan salah satu dari kelompok gangguan saraf tepi yang disebut dalam bahasa medisnya  : compression neuropathy atau entrapment neuropathy.

Dengan semakin ngetrendnya pemakaian komputer di segala aspek kehidupan kita, maka CTS semakin banyak dikeluhkan para pengguna komputer terutama yang computer maniac. Apa dan bagaimana CTS sebenarnya ?

Lengan bawah dan jari-jemari tangan kita dipersarafi oleh nervus medianus dibagian tengah, nervus radialis pada sisis ibu jari dan nervus ulnaris dibagian sisi jari kelingking. Semua saraf tersebut mempunyai tempat tersendiri, diantara otot-otot dan tulang.

Pada CTS terjadi penyempitan ruang dimana nervus medianus biasanya berada. Sehingga saraf akan terjepit, mengakibatkan rasa kebas, kesemutan dan nyeri. Penyempitan ruang saraf ini, dapat disebabkan berbagai hal,  dan yang paling sering terutama akibat  edema atau pembengkakan jaringan.

Hal-hal  lain yang menjadi predisposing factors : kehamilan, radang sendi, hypothyroidism, amyloidosis, acromegaly, Diabetes Mellitus (DM) dan last but not least, gerakan pergelangan tangan yang berulang-ulang dan berlebihan seperti apa yang sering terjadi pada sekretaris pada umumnya dan pengguna komputer yang tergolong maniac.

Keluhan pada CTS berupa manifestasi dari gangguan fungsi saraf/nervus medianus, yaitu seperti : rasa kebas dan kesemutan pada ujung-ujung  ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Keluhan tambahan bisa akibat penekanan pada saraf ulnaris sampai sebatas siku tangan yang terasa kesemutan, nyeri dan kaku.

Keluhan dapat juga terjadi akibat kompresi pada saraf radialis di lengan atas berupa lengan atas yang sakit seperti lumpuh dan sulit digerakkan, hal ini sering terjadi  bila salah posisi lengan pada saat kita tidur di malam hari sebelumnya. Keadaan ini disebut ‘saturday night palsy’.  Eeiit, jangan salah, bukan ‘saturday night fever’ filmnya John Travolta dan si cantik mungil Olivia Newton John, asal Australia.

Dari data statistik, penderita CTS lebih sering perempuan dibandingkan laki-laki. Dan sampai saat ini belum diketahui kenapa begitu, karena belum ditemukan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu.

Pada pemeriksaan penderita CTS, akan ditemukan kelainan histopatologik jaringan yang berupa ‘Morton neuroma’,  sejenis tumor jinak dari unsur saraf.

Terapi CTS biasanya berupa anti sakit/ analgesic, obat saraf/neurotropik berupa vitamin B1, B6 dan B12, serta untuk mengurangi pembengkakan jaringan diberikan anti-inflamasi dan yang paling penting sudah tentu kudu mengistirahatkan untuk sementara lengan dan jari-jemari sampai sakitnya hilang…

Popularity: 12%

Posted Friday, August 22nd, 2008 at 12:51 pm
Filed Under Category: Bahasa, Life, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

126 Responses to “Carpal Tunnel Syndrome, sering terjadi pada sekretaris”

Pages: « 6 5 4 3 2 [1] Show All

  1. 25
    sulistiani Says:

    Assalamualaikum dok,
    Suami saya, 57 tahun, menderita pembengkakan gondok – sebelah kanan- (kelenjar tiroid) sejak kira2 3 bulan yang lalu. Kalau sedang stres bengkaknya bisa kanan dan kiri dan demam. Tapi setelah minum herbal bengkak yang disebelah kirinya mengecil tetapi bengkak di sebelah kanannya tidak. Semenjak itu pendengarannya yang sebelah kanan agak terganggu (agak sulit mendengar). Selain itu jari-jari tangannya bengkak dan sakit. Jadi setiap bangun tidur pagi dia harus menggerak-gerakkan tangannya keatas sambil mengepal (buka tutup) sampai bengkaknya berkurang. di tiap persendiannya (lutut, siku dan bag. persendian lainnya)merah agak kehitaman begitu juga bag. punggung tepatnya persis dibawah leher belakang.
    Sebetulnya apa yang diderita oleh suami saya dok, karena dari 2 orang dokter yang dikunjungi jawabannya tidak memuaskan. Salah satunya mengatakan bahwa penyakitnya termasuk jenis yang sangat jarang terjadi, hanya ada 1 dari 1 juta orang dan meskipun diobati kemungkinan tidak bisa sembuh.
    Saya mohon jawaban dokter, terima kasih atas perhatiannya. Semoga akan banyak dokter-dokter lain yang bersedia mendengarkan keluh kesah penyakit kami dan dr. Sukma beserta keluarga diberi kesehatan lahir dan batin oleh Allah Swt. Amiin.

  2. 24
    Dr. Sukma Says:

    Halo Reza,

    Sorry ya, pertanyaan anda terlewatkan. Kelingking terasa kebas apakah anda memakai cincin yang KETAT di jari kelingking anda?

    Atau pernah tertindih dalam waktu lama disaat tidur pulas dimalam hari? Atau pernah digigit serangga seperti lipan, kalajengking, dll yang tidak anda sadari ?

  3. 23
    Dr. Sukma Says:

    Hai Sapta,

    Sebaiknya ibunda dibawa ke dokter penyakit dalam. Agar diperiksa dengan teliti serta dilakukan pemeriksaan lab yang diperlukan.

    Kemungkinan diabetes bisa, hiperkholesterolemia juga mungkin. Check juga asam urat.

  4. 22
    sapta Says:

    Dok ibu saya berusia 41 tahun.Ia seorang ibu rumah tangga yang cukup aktif sudah sebulan ini beliau sering merasa kesemutan dan kebas pada telapak tangan terutama bagian kanan dan pada jemari biasanya terasa setelah dipakai beraktivitas, ibu saya tidak biasa menggunakan komputer ada yang bilang itu gejala gula darah dan kolesterol tinggi, apa betul?terimakasih

  5. 21
    reza Says:

    dok kenpa sudah tiga minggu ini jari kelingking saya terasa kebas dok ? yolong di jawab!

  6. 20
    Dr. Sukma Says:

    Halo Dewi,

    Sepertinya anda terkena CTS. Kesemutan dan tangan kiri kelihatan seperti lama berendam diair.

    So,tidak ada jalan lain, kecuali anda harus ISTIRAHAT sambil melakukan fisioterapi lengan kiri anda dengan sinar infra-red.

    Bila anda abaikan keluhan anda saat ini, takutnya saraf yang terjepit akan atrofi dan akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Keluhan anda itu cukup serious and pls pay attention for that. I am seroius…

  7. 19
    Dewi Says:

    Dear Dr. Sukma,
    Saya adalah seorang penerjemah yang bekerja di depan komputer sekitar 10-12 jam tiap hari. Dua hari lalu bahu kiri sampai lengan saya mendadak nyeri, lalu saya pasang koyo hangat, Alhamdulillah keesokan harinya pulih. Tapi sekarang saya merasa ada sedikit rasa kesemutan (tapi ringan sekali rasa kesemutannya, kadang hilang, kalau sudah di depan PC muncul lagi) dan ujung-ujung jari saya sebelah kiri bila dibandingkan sebelah kanan lebih berkerut (seperti kalau kelamaan di dalam air), tapi tidak terlalu parah. Apa kira-kira ini juga gejala CTS ya Dok? Solusinya bagaimana Dok? Terima kasih sebelumnya.

    Salam,
    Dewi

  8. 18
    Eko Subekti Says:

    Terima kasih dokter atas saran dan informasinya, nanti sehabis lebaran saya akan coba berobat ke dokter specialis syaraf di jakarta

  9. 17
    Dr. Sukma Says:

    halo Eko Subekti,

    Kunjungi dokter saraf, agar dilakukan test pada saraf telapak tangan anda yang membengkak. Saya khawatir ada saraf yang terputus atau terjepit pada saat anda memperbaiki motor sendiri.

    Mumpung kejadiannya belum terlalu lama, sehingga kita harapkan masih bisa diatasi/dikoreksi kelaianan yang ada.

    Kalau ditempat anda tidak ada neuroloog, sebaiknya ke Jakarta sehabis hari raya sebentar lagi. Langsung ke RSCM ke bagian Neurologi Dewasa.

  10. 16
    Eko Subekti Says:

    Selamat Malam Dok,

    Salam kenal Dok, saya eko, pria, usia 31th/BB 58kg/Tinggi 160cm. Sudah sebulan ini saya merasakan keanehan pada jari manis dan jari tengah tangan kanan saya, rasanya seperti kesemutan atau kebal dan di telapak tangan kanan saya kalau diraba permukaannya ada yang membesar seperti bengkak tapi kalau dipegang tidak merasa sakit. Ini saya rasakan sejak sebulan yg lalu setelah saya memperbaiki motor sendiri kemudian keesokan harinya baru saya merasakan kesemutan ini hingga saat ini sdh sebulan dan belum jg hilang. Saya sudah berobat ke dokter umum dan di beri obat Neurobion 5000 dan Lapibal 500 mg utk diminum 10 hr namun hingga obatnya habis rasa kesemutan ini belum jg hilang.
    Bagaimana dokter.. menurut dokter gejala apa yang terjadi pada saya? apa yang harus saya lakukan? apakah yang terjadi pada saya bisa disembuhkan dok? Kemana lagi saya harus berobat dok?
    Terima kasih dokter atas saran dan informasinya.

  11. 15
    Dr. Sukma Says:

    Hai Monika,

    Sebaiknya paman anda dibawa berobat ke dokter saraf/neuroloog. Yang jelas keluhan itu termasuk neuropati perifir, yaitu gangguan fungsi saraf tepi yang mensarafi telapak kaki. Mungkin saraf terjepit di tulang belakang.

    Nanti harus diperiksa dan di test oleh dokter saraf. Sehabis hari raya Idul Fitri, cari dokter saraf yang bekerja di RSCM Jakarta, agar peralatan lengkap dengan dokter berpengalaman luas, serta RSCM sebagai RS pendidikan(teaching hospital).

  12. 14
    Monika Says:

    Thanks Dokter atas jawabannya. Saya ingin menanyakan soal kaki yg kesemutan. Kemarin om saya cerita mengenai kakinya terutama di bagian telapak yg kesemutan sejak 6 bln yg lalu. Sempat cek ke Singapore jg tetapi tidak sembuh. Mungkin krn perbedaan bahasa sehingga tidak jelas segala sesuatunya ya.. akhirnya penyakit ini tetap berlanjut sampai sekarang. Ceritanya sih, kalau berdiri agak lama maka seluruh bagian telapak kaki itu kesemutan, sehingga lama kelamaan kaki menjadi lemas dan tidak bertenaga. Apakah penyakit ini Dok? Dan harus kemanakah om saya ini berobat? Terima kasih banyak atas perhatiannya.

  13. 13
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nika,

    Akuupunktur boleh dicoba. Itu sangat masuk akal, karena akan mengaktifkan serabut saraf, lewat tusukan kedalam sel ganglion.

    MRI boleh dilakukan. Untuk melihat,apakah neuroma berbatas tegas, sehingga nantinya mudah dioperasi. Bila batas neuroma tidak tegas, operasi mubasir.

  14. 12
    Nika Says:

    Dokter, menyambung soal Morton neuroma lg.. apakah bisa penyakit ini di sembuhkan dgn akupuntur? Krn metode ini belum pernah saya coba. Saya mendapat info dr seorang teman yg cukup mengetahui akupuntur, bahwa tidak semua ahli akupuntur bisa mengetahui secara jelas syaraf2 di kaki. Apakah betul spt itu Dok?

    Seandainya saya tetap melakukan operasi, efek terburuk apakah yg bisa terjadi Dok? Dokter ahli bedah ini menganjurkan saya u/ MRI terlebih dahulu, u/ meyakinkan Morton neuroma ini letaknya dimana. Apakah akan kelihatan di MRI tsb Dok? Sy pernah rontgen tp tidak terlihat apa2 meskpun saat itu kaki saya sedang bengkak. Dan mengenai pain killer yg Dokter maksud ini seperti apa ya, obat atau obat gosok? Saya sempat diberi obat pain killer oleh dokter syaraf, tp sama sekali tidak terasa efeknya, entah kenapa. Malah semakin bengkak setelah disuntik. Saya sudah 2 kali ke dokter syaraf yg berbeda, tetapi hasilnya sama. Jd sampai skrng saya tidak pernah mau disuntik lg.

    Dan satu hal lagi DOkter.. saat ini saya hampir selalu memakai sleeve, yaitu pelindung kaki yg di bagian bawahnya ada silikon. Memang produk ini sangat membantu saya sehingga bisa beraktifitas kembali secara perlahan2 di thn 2006. Tetapi sleeve ini tnyt jg ada efek nya bagi otot2 atau urat yg lainnya, seakan2 urat2 yg lain menjadi tegang dan keras sehingga hrs di urut oleh tukang pijat, jd semacam dilonggarkan kembali. Kebetulan saya mempunyai tukang urut yg cukup mengetahui penyakit saya ini. Secara reguler, hal ini terjadi berulang-ulang, membuat saya jenuh sekali dgn kondisi spt ini.
    Di bagian pantat saya sebelah kiri, pernah jg sakit tak terhingga, spt tertusuk2. Sekitar thn 2006 hal itu timbul, jd setelah saya sakit kaki kemudian di bag pantat jg sakit. Sampai skrng kalo pantat saya disentuh di titik tertentu, sakit itu timbul lg. Sangat berbeda dgn yg di sebelah kanan. Apakah ini ada hub nya dgn Morton ya Dok?

    Maaf kalo pertanyaan saya ini banyak sekali ya Dok.. Karena sy sangat ingin tahu mengenai Morton ini. Dan tidak banyak Dokter yg bisa menjawab hal ini. Terima kasih banyak atas perhatiannya..

  15. 11
    Dr. Sukma Says:

    Halo Nika,

    Benar sekali. Saya setuju dengan diagnosis kaki kiri anda sebagai Morton’s Neuroma. Bersama dengan Carpal Tunnel Syndrome dan traumatic neuroma, Morton’s Neuroma termasuk dalam golongan TRAUMATIC NEUROPATHIES.

    Seperti namanya pada golongan penyakit ini terdapat GANGGUAN FUNGSI SARAF yang disebabkan trauma beruntun dalam jangka panjang pada satu lokasi yang sama. Saraf yang terputus bagian proximal/hulu akan mengalami regenerasi dan berusaha tersambung dengan bagian hilir. Bila saraf hulu gagal bertemu dengan saraf hilir, terjadilah massa saraf yang kusut tidak beraturan dan membengkak, menimbulkan kelainan yang disebut neuroma.

    Dibawah mikroskop terlihat bendel-bendel saraf yang membesar dan menebal berbaur dengan jaringan ikat padat.

    Bila kaki digerakkan untuk berjalan,maka bendel saraf tsb. terhimpit diantara jaringan padat tadi dan menimbulkan rasa nyeri yang amat dahsyat.

    Memang betul terapi Morton’s Neuroma kurang berhasil, meskipun sudah dioperasi. Karena serabut saraf sudah membaur rapat didalam jaringan ikat padat. So, satu2nya obat yaitu pain killer saat terasa nyeri.

    Keadaan ini mirip dengan prajurit yang bertempur dimedan perang, sering mengalami kecelakan pada kakinya dan disebut traumatic neuroma. Dari buku, terapi satu2nya pada traumatic neuroma bahkan amputasi tungkai yang terkena.

  16. 10
    Nika Says:

    Salam kenal Dok, nama saya Nika umur 32 thn, BB 48kg,tinggi badan 158cm. Di th 2005 saya mengalami kesakitan di telapak kaki sebelah kiri, rasanya spt tertusuk paku atau jarum, bengkak dan merah, sehingga dokter menyuruh saya periksa lab krn diduga asam urat. Tp tnyt semuanya normal dan bagus. Lalu saya ke 2 dokter syaraf dan saya disuntik semacam obat penghilang rasa sakit katanya, dan hasilnya malah lebih sakit dan bengkak. Saat itu saya memakai kruk tuk berjalan. Akhirnya saya mendapat info dari internet mengenai footcare yg bisa menolong mengurangi rasa sakit tsb, dan tnyt memang terbukti sampai sekarang. Tahun yg lalu, saya kenal dgn seorang dokter ahli bedah di kota saya, yg menyarankan saya tuk operasi, kata beliau, penyakit saya ini adalah Morton neuroma. Perlu diketahui waktu saya SMA, saya sangat aktif dgn kegiatan menari, di thn 92-95. Mungkin terjadi salah otot yg tidak terdeteksi di tahun tsb ya..Jd sesuai dgn artikel yg saya baca jg, bahwa efek dari itu akan timbul 10 thn kemudian. Apakah betul itu Dokter? Dan setelah saya baca banyak artikel dan coment dari org2 yg telah menjalani operasi (orang Barat pd umumnya) mrk mengatakan kalau setelah operasi tidak menyelesaikan masalah, malah lebih sakit drpd sebelumnya. Setelah saya baca artikel tsb saya jd takut, tp saya jg tidak tahan dgn kondisi kaki spt ini terus menerus. Krn saya ingin sembuh dan bebas dari rasa sakit yg saya alami ini. Mohon info nya ya Dok.. terima kasih sebelumnya.. Rasa sakit yg skrng ini tidak separah seperti yg dulu, tp rasanya tetap sakit apabila saya habis berjalan jauh ato kecapekan, dan berdiri terlalu lama. Dan sbg info jg, kaki saya yg sebelah kanan sepertinya sering sakit jg seperti pegal, apakah krn menanggung beban yg terlalu banyak ya?

  17. 9
    imam Says:

    selamat pagi Dok,

    saya udah hampir setahun, jari saya susah digerakkan. awalnya kelingking, kalo bangun tidur, persendian di kelingking tidak normal..
    setelah itu diikuti jari manis (masih pada tangan yg sama). keluhannya sama, pas bangun tidur, jari-jari itu susah digerakkan, jika pun digerakkan harus agak dipaksa, dan terasa sakit.
    anehnya, yang kelingking sekarang sudah normal lagi. sekarang keluhan lebih berat ada di jari manis..

    1. apa keluhan saya ini termasuk carpal tunnel syndrome?

    2. selain mengkonsumsi anti-oksidant, apakah penggunaan balsem dan sejenisnya bisa membantu?

    terimakasih atas saran dan informasinya.

  18. 8
    Dr. Sukma Says:

    Halo Inge,

    Anda berdomisili dimana ? Hampir disetiap supermarket dijual buah cantaloupe yang saya maksud.Mungkin namanya agak beda menjadi melon skyrockett atau lainnya. Yang jelas warna daging buah HARUS oranye dan kulit buah kasar kecoklatan, BUKAN halus kehijauan.

  19. 7
    inge Says:

    Hallo Dok,
    Menanggapi respon dokter, memang kerja saya banyak menggunakan jari-jari saya untuk mengetik. Namun saya agak kesusahan untuk mencari buah yang dokter maksud. Apakah buah tersebut umum dijual atau ada nama lainnya? Terima kasih.

  20. 6
    Dr. Sukma Says:

    Hai Inge,

    Salam kenal juga.
    Karena tekanan kehamilan yang semakin membesar, maka biasanya ada rasa kesemutan di daerah tungkai bawah/kaki akibat saraf perifir yang terjepit. Akan tetapi JARANG yang mengeluh pada tangan dan atau pergelangan tangan.

    Apakah anda seorang sekretaris atau banyak menggunakan jari-jemari tangan serta pergelangan tangan dalam bekerja sehari-hari? Bila iya, kemungkinan anda terkena Carpal tunnel Syndrome seperti judul tulisan ini.

    Anyway, sebaiknya dicoba mengkonsumsi anti-oxidant tinggi, seperti : makanlah buah CANTALOUPE yaitu sejenis melon yang kulitnya kasar agak tebal, berwarna kecoklatan. Daging buahnya warna oranye menyala/bright orange. Setiap hari minimal makan setengah buah itu.

    Tidak mengganggu kehamilan, bahkan berdampak positif bagi janin. Plus minum banyak green tea, semisal Nu green tea yang biasa saya minum.Rasakan dampaknya dalam beberapa hari sampai satu minggu. Insya Allah keluhan anda akan hilang sama sekali.

  21. 5
    inge Says:

    Salam Kenal Dok…
    Saya Inge, 24 tahun. Saat ini kehamilan saya menginjak 7 bulan 1 minggu. Selama 1 minggu ini saya merasakan ujung jari saya kesemutan dan pergelangan tangan terasa nyeri, awalnya hanya tangan kanan saja namun sekarang tangan kiri saya juga. Saya sudah konsultasi pada dokter kandungan saya, katanya saya harus banyak gerak. Padahal tiap pagi saya selalu jalan-jalan dan kegiatan saya juga padat, selain kerja saya juga masih kuliah. Apakah penyebabnya Dok? Mohon petunjuknya karena makin lama makin nyeri dan terus kesemutan, sehingga tangan saya susah untuk bergerak (menulis) .Terima Kasih.

  22. 4
    Dr. Sukma Says:

    Halo Desi,

    Stenosis spinal adalah penyempitan ruang pada tulang belakang. Ruang itu biasa dilalui saraf-saraf perifir yang mensyarafi leher, tangan dan kaki baik motorik maupun sensorik. Akibat ruang menyempit pada stenosis, maka saraf yang berada di ruang tersebut akan terjepit oleh tulang belakang disekitarnya.Akibatnya seperti yang anda tulis, leher kaku, tangan mulai sulit digerakkan tergantung lokasi ruang yang stenosis itu.

    Kalau boleh jujur, stenosis spinal ini termasuk penyakit yang sulit diobati. Andaipun dilakukan operasi, hasilnya kurang memuaskan-seperti yang anda tulis fifty-fifty kemungkinan berhasil-

    Mungkin bisa dicoba dengan menghangatkan lokasi stenosis, setiap kali ada kesempatan. Caranya dengan menempelkan ‘heating pad’ persis pada tulang belakang yang bermasalah. Mudah2an bisa menolong. Amien..

  23. 3
    desi Says:

    halo dok……..
    suami saya berumur 26 tahun
    sudah 6 bulan ini suami saya menderita kekakuan di leher sehingga susah untuk menoleh ke kiri dan kanan.saya sudah bawa dia berobat ke dr.neurologist tapi mereka cuma mengatakan kalau penyakit suami saya hanya kejang otot. fisioterapi pun telah kami lakukan tapi berkali-kali konsul tak ada kemajuan dari penyakit suami saya.sekarang tangan suami saya sudah agak sulit untuk digerakkan dan berasa kesemutan.hasil ct scan kepala tidak menunjukkan adanya kelainan.dr.bilang penyakit suami saya stenosis spinal.mohon penjelasannya tentang penyakit tersebut,apa tindakan yang diperlukan selain operasi karena setau saya tingkat keberhasilan operasi saraf itu hanya fifty-fifty…
    terimaKASIH…

  24. 2
    Dr. Sukma Says:

    OK, Berlian. Hurry up, pack your belongings and get start your vacation in Bali. Have a nice vacation..

  25. 1
    Berlian Says:

    ini salah satu penyakit langganan ku
    kerjaku 12 jam an di depan computer
    Sangat tidak nyaman, skarang ini kalau terlalu lama di depan computer malah kepala ku yang sakit (dibelakang kepala, mata lelah, pundak kanan kesemutan, lengan kebas).

    Tetapi setelah membaca tulisan bu Dokter “yang paling penting sudah tentu kudu mengistirahatkan untuk sementara lengan dan jari-jemari sampai sakitnya hilang…” :) aku jadi ingin ber backpacker ke bali. :P

Pages: « 6 5 4 3 2 [1] Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe