GonggongAnda pernah menikmati makanan khas Prancis yang sangat terkenal yaitu l’escargot? Tidak usah jauh-jauh terbang ke Eropa dinegara dimana menara Eiffel tegak dengan cantik dan anggun yaitu tepatnya dikota Paris, cukup ke pulau Bintan persisnya dikota Tanjungpinang yang belum lama ini saya kunjungi.

Pada 1992 saat saya menjalani training hematology di Rotterdam, saya pergi ke Paris dengan kereta api Belanda yang bersih dan nyaman. Saat itu weekend, lumayan untuk jalan ke kota yang sangat indah dan paling cantik arsitektur gedung-gedungnya di seantero Eropa yaitu Paris.

Kota ini sangat lekat dengan segala sesuatu yang indah dan artistik, bukan hanya mode, parfum, dan museum yang bertebaran dan salah satunya adalah Louvre, gedungnya seluruhnya terbuat dari kaca dengan design futuristik dan sangat modern. Paris juga terkenal dengan makanan l’escargot yang unik dan tiada duanya. Apa itu l’escargot?

Dari kata Prancis, l’escargot artinya siput atau bekicot atau keong atau kerang dalam bahasa kita. Restoran disana memasang harga mahal untuk satu porsi makanan ini. Saat itu belum berlaku mata uang Euro seperti sekarang, tetapi Franc. Kalau di kurs dengan rupiah, rasanya saat itu harganya 300 ribu rupiah satu piring.

Cara memasak di Paris, l’escargot dimasukkan kedalam tungku perapian dengan bara api yang panas. Kemudian dibolak-balik menggunakan alat seperti ‘skop’ -untuk menggali pasir- dengan tangkai kayu yang cukup panjang. Kepala skop terbuat dari sejenis metal yang tahan panas. Bila sudah masak, keong-keong itu akan diambil dengan skop, lalu langsung dituangkan kedalam piring saji.

Segalanya : atraksi memasak keong, tungku api dan semua peralatan yang digunakan berada direstoran bagian depan, sehingga tamu-tamu pengunjung resto bisa langsung melihat proses pembuatan l’escargot yang mereka pesan dan akan disantapnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terutama para turis manca negara.

Cara makan l’escargot cukup unik dan ribet, kalau ngggak bisa ngeluarin daging dari cangkangnya. Saya mesti dibantu waiter yang menusuk daging dengan alat tusuk khusus, seperti tangkai sendok yang panjang, terbuat dari plastik. Salah pegang, cangkang beserta isinya meloncat keluar piring dan meja… Sehingga akan heboh dan menjadi tontonan bagi pengunjung resto yang lain. Ketahuan belum pernah dan baru pertama kali makan l’escargot..

Gonggong di Tanjungpinang adalah kerang laut yang direbus, kemudian dihidangkan dalam piring dengan pelengkap sambal tauco plus kecap dan sedikit cuka. Kerang dihidangkan lengkap dengan rumah atau cangkangnya. Cara makannya sedikit agak repot, yaitu anda harus pandai mencari ujung kakinya yang keras berlapis zat tanduk atau chitine. Kaki ini harus ditarik sehingga seluruh isi cangkang yang berupa daging bisa kita santap dengan sebelumnya dicelupkan dulu kedalam sambal yang disediakan.

Pengalaman saya, menikmati gonggong di Tanjungpinang negeri sendiri jauh lebih mudah dan sangat murah dibandingkan l’escargot di kota metropolitan Paris nun jauh di Eropa sana. Au Revoir, Paris…

Popularity: 5%

Posted Friday, August 15th, 2008 at 5:39 pm
Filed Under Category: Bahasa, Life, Traveling
You can leave a response, or trackback from your own site.

3 Responses to “L’escargot makanan khas Prancis, di Tanjungpinang disebut ‘gonggong’”

  1. 3
    Syafri Says:

    Sore Dokter,

    Terima kasih infonya, saya akan coba sayuran & buah yang seperti Dokter sarankan.

    TTd

    Syafri

  2. 2
    Dr. Sukma Says:

    Halo pak Syafri,

    Alhamdullilah patah tulang bapak sudah berangsur sembuh.

    Selain kalsium,yang diperlukan dalam mempercepat penyembuhan termasuk pemulihan patah tulang yaitu protein yang bisa berasal dari : daging, susu, keju, telor, ikan, dan kedele. Namun, harus memperhatikan kadar kholesterol darah, hendaknya dalam batas normal.

    Anti-oxidant juga mempercepat pulih. Bisa didapat dari sayuran broccoli, buah apel, tomat dan strawberry serta madu.

  3. 1
    Syafri Says:

    Ass, Wr.Wb.

    Apa kabar Dokter ?

    Saya Skrg dalam proses penyembuhan patah tulang kering kaki kanan, sdh hampir 2,5 bln, saya mau tanya selain minum calsium, apa ada obat & buah-buahan yang baik dikonsumsi untuk proses ini

    Ttd.
    Syafri

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe