OrangeKanker hidung atau Karsinoma Nasofaring (KNF), adalah penyakit kanker ganas yang mengenai rongga hidung (nasofaring). Kanker ini sering diderita oleh mereka yang berumur 15-25 tahun dan bisa pada kelompok umur 60-65 tahun. Jadi ada dua peak incidences yaitu usia remaja dan dewasa tua. Penderita lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan.

Dari data statistik, diketahui kanker ganas ini sering diderita penduduk dinegara-negara Asia Tenggara dan juga banyak ditemukan pada penduduk propinsi Sechuan yang terkenal dengan kelezatan masakannya didaratan China. Apa gejala dan penyebab KNF ?

Penderita akan merasa badan demam, tidak enak. Kepala sangat pusing dan hidung sering terganggu seperti rasa tersumbat, agak pilek dan beberapa kali mimisan/ keluar darah dari hidung. Kadangkala suara berubah menjadi sengau. Pada sebagian penderita tidak merasakan apa-apa, kecuali tampak benjolan dileher yang makin lama makin membesar. Benjolan ini adalah anak sebar dari kanker hidung yang telah mencapai kelenjar getah bening di leher.  Kondisi pasien umumnya bergizi sedang atau baik.

Dari buku teks, dikatakan KNF disebabkan oleh virus EBV (Epstein-Barr virus) dan juga kondisi ventilasi dan udara pernafasan yang tidak baik seperti : banyak asap, mengandung pollutan bahan kimia dan asap rokok. Juga berperan dalam terjadinya KNF adalah terbentuknya zat nitrosamine yang bersifat fatal, memicu sel-sel hidung normal mengalami perubahan ganas menjadi se-sel kanker.

Nitrosamine terbentuk, apabila daging asap atau ikan asin dipanaskan saat dimasak, maka protein daging dan ikan yang diawetkan tersebut akan membentuk bahan aktif nitrosamine yang sangat berbahaya. Uap dari masakan panas tersebut terhirup oleh mereka yang mengkonsumsi masakan dalam kondisi masih panas. Memang ciri khas Chinese food, adalah dinikmati dalam keadaan panas-panas. Kalau dingin tidak enak.

Hal ini mungkin dapat menjelaskan, kenapa mereka yang di propinsi Sechuan yang sangat populer dengan  seni dibidang kuliner, masyarakatnya lebih banyak terkena KNF dibandingkan propinsi lain di daratan China.

Dari sudut kesehatan, mengkonsumsi makanan yang diawetkan sangat tidak baik dan berisiko menimbulkan kanker, seperti : daging asap, lidah asap, ikan asin dan juga makanan dalam kaleng yang diberi bahan pengawet, perasa dan pewarna bahan kimia agar tahan lama.

Jadi kembalilah ke alam, konsumsi makanan segar yang dipetik dari halaman sendiri, atau belilah sayur, buah dan daging yang  dalam keadaan segar, misalnya ditempat petani langsung atau di pasar tradisional.

Dapat disimpulkan  makanan wong ndeso itu jauh lebih sehat dan aman dibandingkan makanan wong kota yang mengandung bahan karsinogenik yaitu bahan pemicu terjadinya kanker.

Ventilasi udara didalam rumah juga berperan, dimana dari statistik penduduk Eskimo yang rumahnya bulat tanpa jendela, lebih banyak terkena KNF dibandingkan ras Kaukasus yang tinggal dirumah berventilasi lapang dan sehat. Sama halnya dengan penduduk Indonesia dari suku Dayak di Kalimantan, lebih banyak mengidap KNF dibandingkan penduduk yang tinggal di kota-kota di pulau Kalimantan.

Dalam sirkulasi udara yang tidak baik, kemungkinan virus EBV akan berkembang biak dengan subur. Asap dari dapur akan terhirup oleh seluruh penghuni rumah, bila tidak ada cerobong asap atau ‘cooker hood’ yang membuang asap dapur keluar rumah.

Asap lain didalam rumah, seperti asap obat anti nyamuk yang dipasang sepanjang malam didalam kamar sehingga menyesakkan hidung, kemungkinan bisa memicu KNF. Namun hal ini harus dibuat penelitiannya terlebih dahulu, sebelum kita membuat suatu kesimpulan.

Popularity: 12%

Posted Sunday, August 31st, 2008 at 1:30 pm
Filed Under Category: Bahasa, Life, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

119 Responses to “Kanker Hidung, banyak ditemukan di Asia Tenggara dan China bagian selatan”

Pages: « 5 4 [3] 2 1 » Show All

  1. 75
    Dwi Says:

    Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas penjelasan Dokter. Ada 1 pertanyaan lagi yg perlu kami tanyakan, untuk mimisan yg terjadi itu dalam bentuk gumpalan darah matang (hanya trjadi beberpa kali) dan setelah itu terasa lega dan rasa griming-griming seperti kesemutan di kepala juga hilang semua. Apakah itu yg keluar adalah sel kanker yg mati ? dan apakah itu salah satu gejala kesembuhan dokter ?

    Terima kasih banyak atas informasi yg dokter berikan, dan semoga dokter selalu sukses. amin

  2. 74
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dwi,

    Dari apa yg anda tulis sepertinya kanker telah menyerang saraf mata dan kerusakan ini secara teoriytis tidak bisa normal kembali. Mimisan berat dengan banyak mengeluarkan darah itu adalah massa / jaringan mati plus partikel virus EBV.
    Karena itu dianjurkan kpd anggota keluarga terdekat agar mengenakan MASKER saat berada sekat pasien/ berkomunikasi. Virus ini dapat terhirup lewat udara pernafasan dan menularkan KNF.

    Selain khemoterapi ada radiotherapy yg teoritis dianggap sensitif untuk penyembuhan KNF. Sudah tentu terapi ini atas arahan dan permintaan dr dokter THT yg memeriksa pasien.

    Mengenai obat2 herbal silahkan diteruskan, sangat baik sbg tambahan terapi radiasi maupun khemoterapi.

  3. 73
    Dwi Says:

    Salam sejahtera,

    Saya mau tanya dokter, saudara saya ada yg terkena kanker nasofaring stadium III. gejala awalnya ketika bersin ada bercak darah yg keluar dr hidung, dan ada 2 benjolan di leher. kami baru mengetahui setelah diperiksa dokter dan didiagnosa kanker nasofaring sktr 2 bulan lalu. Beliau tdk mau di kemo dan hanya mengkonsumsi obat herbal, minum air rebusan daun sirsat dan ekstrak keladi tikus. Dalam 3 minggu benjolan di leher langsung hilang dan ketika bersin sudah tidak keluar darah.

    Tapi kemarin ada rasa mengganjal di sekitar mata dan hidung (rasa berat), kemudian akan keluar mimisan yg sgt banyak dr hidung. Namun setelah itu rasa mengganjal itu hilang sma sekali setelah mimisan.

    Apakah yg keluar dari darah mimisan itu adlh sel kanker yg mati atau bagaimana dokter ? kami sangat butuh informasi. karena setelah mimisan rasanya jadi ringan dan tdk berasa apa2.

    Namun ada hal lain, yaitu setelah rasa berat di sekitar mata itu hilang, sekarang kelopak mata kanan jadi menutup (tdk bs terbuka lebar) dan penglihatan mnjadi sedikit doble. Apakah situasi ini bisa normal kembali dokter ?

    Kami sangat berterima kasih atas respon dan informasinya. Semoga Tuhan memberikan keberkahan yang berlimpah kepada dokter.

    Salam

  4. 72
    Dr. Sukma Says:

    Halo Taufan,

    Dari semua keluhan yang anda rasakan spt yg dituli maka jawaban saya : I am afraid YES. Memang 90 perecent sy berpikir itu KNFatau Karsinoma Naso Faring. Untuk memastikan ini sebaiknya anda kunjungi dokter spesialis THT agar diperiksa teliti dan dilakukan biopsi endoskopi. Sample biopsi ini lalu diperiksa dan dilihat dibawah mikroskop.segerallah pergi ke dr. THT jangan buang waktu Demikian

  5. 71
    Taufan Says:

    salam Dr.Sukma

    saya berumur 29 thn.
    selama 2 bulan terakhir ini, saya mengalami gejala yang tidak nyaman pada hidung saya, yaitu:
    1. hidung sering terasa nyeri
    2. sering bersin
    3. sering berdarah apabila saya cuci hidung saya dengan
    air agar tidak terasa nyeri dan kaku…
    4. terasa seperti ada pembengkakan pada hidung
    5. efek dari itu leher dan pundak terasa kaku dan pegal
    6. kepala sering pusing
    7. badan kadang terasa seperti meriang…

    apakah yang terjadi pada saya dok, saya sudah berobat menurut seorang dokter hanya inveksi, saya mohon informasinya yang akurat……

    apakah ada gejala kanker karsinoma nasofaring (KNF).
    terimakasih dok, salam.

    best Regards
    Taufan

  6. 70
    eko marwanto Says:

    Artikelnya menambah wawasan sekali. karena saya memiliki kebiasaan merokok di dalam kamar, dan kamar saya kurang sekali sirkulasi udaranya.

  7. 69
    leony Says:

    dr.sukma, saya mau tanya nih,,
    saya wanita berumur 25 tahun.
    semenjak tahun 2009 hidung saya koq berwarna merah ya dok???? padahal saya tidak suntik silikon, saya juga tidak konsumsi obat-obatan, dari makanan pun dari kecil saya tidak tidak pernah alergi makanan..
    saya mohon bantuan dan solusi dari dr. Sukma.
    makasih ya dok

  8. 68
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nia,

    Saya prihatin dengan kondisi adik anda. Usianya berapa, ya? Antara 15-25 tahun kemungkinan. Karena dari teori KNF, insidensi tertinggi ada dua peak yaitu pada usia 60-65 tahun dan 15-25 tahun. Apa yang anda tulis mencerminkan bahwa telah terjadi penyebaran KNF dari nasofaring ke mata, pipi dan seterusnya. Dan saya heran, kenapa sudah begitu jauh baru diperiksakan padahal tinggal di Bogor, tidak jauh dari Jakarta yang mempunyai fasilitas medis yang memadai dan termasuk bagus.

    Mudah2 an ada ridho Allah, sehingga terjadi mukjizat yang bisa menyembuhkan adik anda. Terapi KNF biasanya radiasi lalu dilanjutkan dengan khemoterapi bila belum baik… Komentar saya : sayang agak terlambat mendapat pertolongan medis sampai sudah mengenai saraf di matanya…. So, let’s pray may GB ur sister or brother…

  9. 67
    Dr. Sukma Says:

    Hai Aldy,

    Benar, ada baiknya dicoba banyak makan buah dan sayur dimana akan memperkuat dinding pembuluh darah. Sambil coba diobservasi yaitu dengan mencatat secara real kapan terjadi mimisan dan saat mimisan tersebut kondisinya sedang flu, tidak sehat, dll. Dari catatan tsb akan diketahui seberapa sering, apakah setiap minggu atau setiap dua hari sekali, dst. Dan juga bisa dicatat pula tentang makanan atau minuman yang sebelum mimisan dikonsumsi oleh anak anda.

    Bila ternyata kondisinya serius dalam arti sangat sering mimisan dan tanpa sebab yang jelas atau perdarahannya cukup banyak dan sulit dihentikan, etc… sebaiknya dperiksa ke dokter spesialis Anak sub divisi hematologi. Di RSAB Harapan Kita Jakarta ada dokter Hermien Wijayanto, SpA khusus hematologi anak. Benjolan kecil dibgn belakang leher tidak ada hubungannya dengan mimisan…

  10. 66
    Dr. Sukma Says:

    Halo Dina,

    Kemungkinan anda alergi bahan silicon yang disuntikkan ke hidung anda. Gejala allergi akan tetap seperti itu, KECUALI silicon nya dikeluarkan lagi dari hidung anda dengan konsekuensi tidak mancung lagi hidung anda.

  11. 65
    Dr. Sukma Says:

    Halo Eka,

    KNF bisa sembuh bila ditemukan pada stadium awal dan bila kondisi tubuh pasien bagus dengan daya tahan yang tinggi. Saya tidak tahu obat herbal untuk KNF.

  12. 64
    Nia Says:

    salam dok,

    2 minggu yang lalu adik saya habis di operasi polip dan sinus,lalu hasilnya di bawa ke lab patologi dan hasilnya baru keluar hari ini adalah karsinoma, tetapi asalnya belum dapat di tentukan tetapi di duga dari nasofaring (lab.Pa. PMI Bogor).
    sekarang benjolan di hidungnya sudah meluas sampai ke kelopak mata dan pipinya, dan penglihatannya sudah mulai buram.
    menurut dokter bagaimana?? saya sedang mencari side opinion,,
    lalu pengobatn dengan jalan apa yang terbaik bagi adik saya???
    trimakasih sebelumnya.
    Nia.

  13. 63
    aldy Says:

    dear bu. Dokter Sukma

    Saya punya anak umur 2 tahun 10 bulan
    dia sering mimisan tapai kat dokter kurang makanan buah, apakah kemungkinan besar gejala kanker, karena di leher bagin belakang ada benjolan kecil

    salam
    aldy

  14. 62
    Dr. Sukma Says:

    Halo Erny,

    Polip hidung memeng biasa kambuh lagi setelah dioperasi, terutama bila masih ada sisa-sisa jaringan polip yang belum terangkat.
    1. Operasi umur 72 tahun bila kondisi masih fit, aman2 saja. Sudah tentu dokter operator tidak akan gegabah. Dicheck dulu kedaan paru dan jantung dg CXR (Chest X-ray), dll.
    2. Solusi lain saya tidak tahu

  15. 61
    Dr. Sukma Says:

    Hai Eka,

    Secara teoritis kanker nasofaring (KNF) bisa disembuhkan dengan radiasi atau penyinaran. Bila kurang berhasil akan diberikan juga khemoterapi bagi yang KNFnya bandel dan tidak mempan dengan radioterapi..

    Soal obat herbal untuk terapi KNF, maaf saya tidak tahu….. Mungkin bisa ditanya ke herbalist….

  16. 60
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dina,

    Hidung merah jadi kaya badut Ancol gitu…. hehe like a clown.
    Pertama saya mau tanya dulu, suntikan apa itu dihidung anda…. Kalo silicon dan tubuh anda alergi terhadap bahan itu, maka selama silicon masih ada dalam hidung anda selama itu pula rona merah TIDAK bisa dihilangkan. Satu2nya jalan adalah mengeluarkan kembali silicon itu agar jaringan hidung anda bebas dari bahan penyebab alergi… OK. Dengan konsekwensi bentuk hidung anda akan kembali seperti semula lagi..

  17. 59
    Dr. Sukma Says:

    Halo Neng Linda,

    Gejala yang anda tuliskan tersebut jauuuhhh dari kemungkinan kanker hidung. Renyem2 eta mah disebabkan allergi udara dingin dipagi hari… Biasalah everybody bakalan seperti itu kalo alergi atuh neng…. So, be happy don’t worry.

  18. 58
    Neng Linda Says:

    Dok, kenapa saya kalau bangun tidur hidung selalu terasa ada gatal, seperti ditusuk (bhs sunda, renyem2) dan bila terasa, hidung saya pijit2, akhirnya bersin2. Bgm dok, gejala apakah itu!? Sy takut sekali. Trm ksh dok.

  19. 57
    dina Says:

    hii dok
    maaf langsung aja dok dulu hidung saya di suntik
    terus dari dulu sampai sekarang merah terus tidak bisa hilang2 merahnya itu di mana caranya tidak memerah terus
    tolong dok saya merasa malu kalau jalan2
    karna malu di hidungku tampak merah
    terimakasih

  20. 56
    eka Says:

    dok,, apakah kanker nasofaring dapat sembuh??? jika ingin menggunakan obat herbal, obat herbal apa yg cocok untuk KNF
    terimakasih,,,

  21. 55
    Dr. Sukma Says:

    Halo Yusup Supriatna.

    Penyakitna lumayan serius atuh kang … Jadi selain radiasi, sebaiknya asupan makanan yang kaya anti-oxidant dapat dipenuhi setiap hari. Seperti : melon oranye menyala (cantaloupe), buah delima putih atau merah, buah sirsak. Sayuran broccoli, tomat, kacang kedele direbus, susu kedele, tahu, tempe. Madu juga sangat baik. Demikian antara lain makanan dan minuman kaya anti kanker/ anti-oxidant yang akan membantu penyembuhan setelah anda menjalani khemoterapi dan sambil radiasi atau radioterapi yang harus dilengkapi sampai tuntas.

    Atur saja silih berganti mana yang akan diminum atau dimakan hari ini. Besok diganti yang lain yang termasuk didalam daftar makanan dan minuman kaya anti-oxidant tersebut. Wilujeng mencoba, dumogi berhasil, nyak…

  22. 54
    Yusup Supriatna Says:

    Halo Dok, Pkb ?
    Saya mau tanya, saya ini pasien Kanker Nasofaring tahun 2007 dan berobatke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah menjalani Radioterapi dan kemoterapi dan efeknya masih terasa sampai sekarang muka baal dan kaku mulut kering sulit mengunyah (makan dan minum ) dan berbicara leher pegal dan kaku.
    Apakah ada obatnya ?
    sampai sekarang setiap control ke RSCM tidak dikasih obat.
    terimakasih-diantos walerannya.

  23. 53
    Dr. Sukma Says:

    Halo Siam Hasandi,

    Kemungkinan kambuh bisa terjadi bila terapi yang dijadwalkan tidak tuntas atau reaksi tubuh seseorang kurang sensitif terhadap terapi yang diberikan. Jumlah atau persentase kekambuhan biasanya sekitar 20 %.

  24. 52
    siam hasandi Says:

    terimakasih artikel yg sgt membantu, dokter sukma sy penderita kanker nasofaring 2 benjolan sdh kluar di kiri kanan lher saya,katanya di hidung dr MRI jg ada, yg sblh kanan sdh di operasi kluar, apakah kanker ini bisa disembuhkn jika dilakukan radio & kemoterapi, trus brp persen kmgkinan bisa kambuh lagi stlah tretmen, terima kasih

  25. 51
    Dr. Sukma Says:

    Hai Santi,

    Setahu saya biasanya karsinoma nasofaring (KNF) diberikan terapi radiasi dulu. Umumnya kanker hidung ini (KNF) sensitif terhadap terapi radiasi atau radiotherapy. Bila tidak berhasil, barulah diberikan khemoterapi.

Pages: « 5 4 [3] 2 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe