BATU 2BATU 1Batu empedu adalah batu yang terbentuk dan ditemukan pada sistem empedu yaitu saluran dan kantong empedu. Sistem empedu adanya didaerah hati dengan kandung atau kantong empedu yang menempel ke organ hati dan berwarna kehijauan.

Bila pecah, kandung empedu akan menularkan rasa pahit pada hati dan organ lain yang terkena cairan empedu. Hal ini dapat dirasakan pada hati ayam dimana bila tanpa sengaja kantong empedu pecah, maka rasa hati ayam dan daging nantinya setelah matang akan terasa getir-pahit..

Cairan empedu bersifat asam, sangat pahit dan berfungsi mengikat lemak/kholesterol. Bila konsentrasi cairan empedu sedemikian padat, akan mudah terbentuk batu empedu yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Apa saja permasalahan yang ditimbulkan  batu empedu?

Batu empedu dibagi menjadi 2 macam, yaitu batu kholesterol dan batu non-kholesterol. Yang membedakan keduanya adalah kandungan batu pada saat dilakukan analisa batu. Juga warnanya berbeda : batu kholesterol berwarna kekuningan sedangkan batu non-kholesterol hitam pekat, mirip biji pepaya. Kedua jenis batu bisa dilihat pada gambar yang menyertai artikel ini dibagian atas : kiri batu non-kholesterol dan kanan batu kholesterol.

Adanya batu dalam sistem empedu, akan menimbulkan rasa sakit nyeri yang terasa menusuk-nusuk di bagian perut kanan atas. Nyeri ini hilang timbul, tidak terus-menerus jadi ada interval antara dua serangan nyeri. Saking begitu nyerinya, ada pasien yang datang hampir pingsan menahan rasa nyeri yang amat sangat..

Bila sampai seperti itu kondisinya, maka tidak ada jalan lain kecuali operasi yang dapat menolong penderita. Operasi dilakukan untuk mengeluarkan seluruh batu yang berada dalam sistem empedu : saluran maupun kantong empedu.

Operasi dapat dilakukan secara konvensional dengan membuat sayatan cukup lebar didinding perut yang disebut laparotomy. Atau yang populer saat ini yaitu melalui bedah laparoskopi, yaitu membuat sayatan kecil yang cukup untuk dimasuki alat laparoskop semacam keker untuk meneropong melalui lensa fibre yang dimasukkan  kedalam perut dan  lalu dihubungkan ke layar monitor seperti layar TV.

Kantong empedu yang sarat dengan batu dan kelainan lain yang mungkin ada, akan terlihat jelas dilayar monitor. Kemudian gunting diarahkan ke bagian yang akan dipotong. Demikian kira-kira prinsip kerja laparoskop.

Ditangan yang akhli menggunakan laparoskop, proses operasi akan menjadi jauh lebih cepat, dan juga meninggalkan bekas luka sayatan yang jauh lebih kecil. Logikanya beaya operasi laparoskopi seyogyanya lebih murah dari operasi biasa. Namun RS biasanya menarik beaya lebih tinggi, dengan memperhitungkan investasi alat canggih laparoskop itu.

Batu empedu bila tidak dibuang, lama-kelamaan menimbulkan radang yang bila tidak diobati akan berlanjut menjadi kanker kantong empedu. Bila telah terjadi kanker kantong empedu, biasanya usia penderita tidak akan lama lagi. Kanker ini terkenal sangat ganas hampir seganas kanker pankreas yang sudah kita ketahui.

Di Amerika Serikat, kanker kantong empedu umumnya lebih sering ditemukan pada kelompok orang-orang Indian dan jarang pada kelompok kulit putih (kaukasia) . Hal ini kemungkinan berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi.

Dari data statistik, penderita batu empedu biasanya dalam bahasa Inggris disingkat menjadi 3F, yaitu : fat, fourty and female. Iya, betul pasien biasanya perempuan gemuk di usia 40-an. Hal ini menambah panjang deretan risiko buruk dari perempuan yang berbobot lebih alias obese atau gemuk. Karena itu mari kita hindari kegemukan…

Popularity: 13%

Posted Sunday, September 7th, 2008 at 1:56 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

104 Responses to “Batu Empedu, sering diderita wanita gemuk pada usia 40-an”

Pages: « 5 4 3 [2] 1 » Show All

  1. 50
    theresia Says:

    Dokter, laparoskopi itu apa? apakah perbedaannya dgn sinar laser? kalau batu empedu 6.9mm, langkah yg terbaik yg hrs diambil apa? bisakah sy dpat referensi RS yg dapat menanganinya? trimakasih sebelumnya..

  2. 49
    toni Says:

    halo dr.sukma
    sy laki2 30thn,hsl usg multiple kolelitiasis..apakah cara terbaikny hanya dgn operasi?tdk bisakah dgn cara lain?kalau dilakukan laparoscopy apa efek sampingny kedepan bagi saya?

  3. 48
    Aprina Abdullah Says:

    Dear Dr.Sukma

    Dok mohon penjelasan apa saja pantangan makanan dan kegiatan pasca operasi parascopy batu empedu dan pengangkatan kantungnya juga.
    Terimakasih sebelumnya.

  4. 47
    Dr. Sukma Says:

    Hai Ardi,

    1. Batu kholesrerol biasanya berwarna kekuningan sedangkan batu non-kholesterol berwarna kehitaman. Perbedaan akibat kandungan atau komposisi batu empedu yang berbeda. Sedangkan perlakuan pada saat operasi SAMA saja, tidak ada bedanya.
    2. Efek samping pasca operasi batu empedu sama dengan operasi yang lain, yaitu rasa sakit disekitar jahitan dan terkadang bisa terjadi infeksi pada luka tsb, bila perlakukan terhadap jahitan kurang bersih/steril. Yang kedua dan HARUS dijaga benar adalah kemungkinan KAMBUH lagi alias terbentuk batu empedu lagi, BILA asupan makanan dan minuman persis sama dengan jenis makanan dan minuman sebelum operasi pengangkatan batu.

    Dari komposisi analisis batu akan diperoleh keterangan terdiri dari bahan apa saja batu tsb. Sehingga bisa diambil tindakan MENGHINDARI makanan dan minuman yang mengandung bahan pembentuk batu empedu tersebut, OK.

  5. 46
    jerukbali Says:

    terapi batu empedu, silahkan dilihat di url berikut:
    http://www.jerukbali.com/?p=141
    semoga bermanfaat.

  6. 45
    Ardi Says:

    Dear Dr Sukma,
    saya ada mau tanya tentang jenis batu empedu (batu kolesterol dan non kolesterol). Yang mau ditanyakan:
    1. Apa beda antara keduanya? Apakah berbeda karena proses pembentukan batu tsb? Apakah perlu perlakuan yang berbeda untuk operasi kedua batu tsb?
    2. Apakah efek samping pasca operasi batu empedu? Apakah benar2 tidak ada efek samping sama sekali?

    terima kasih sebelumnya.

    rgds,

  7. 44
    Dr. Sukma Says:

    Halo Siti,

    Sebaiknya turunkan bobot badan anda. Obesitas akan mengganggu kesehatan antara lain kecenderungan terjadinya batu empedu… Cobalah minum obat herbal, bila tidak berhasil dalam waktu satu bulan sebaiknya dilakukan operasi pengangkatan batu tersebut. Jangan menunggu sampai batu berukuran besar dan menimbulkan nyeri sangat hebat sampai pingsan atau neurogenic shock.. Radang usus buntu kronis bisa diobati dengan minum Antibiotika saja, tidak perlu operasi… Namun bila nanti dilakukan operasi mengangkat batu empedu maka biasanya sekalian appendix atau usus buntu juga turut dibuang, agar tidak kambuh-kambuh lagi.

  8. 43
    Siti Says:

    Selamat siang dokter,

    saya mau tanya tentang penyakit saya. Umur saya 32 th dengan berat badan 82kg. Seminggu yang lalu saya sakit perut hebat (sebenarnya sudah satu bulan sebelumnya sering sakit perut biasa tapi sering saya abaikan), setelah periksa ke dokter ternyata saya kena batu kecil multiple empedu dan apendicitis cronis. yang saya mau tanya apakah bisa menghilangkan batu kecil multiple itu, atau harus dengan pengangkatan empedu? lalu untuk usus buntu cronis apa bedanya dengan usus buntu akut?
    Terima kasih atas jawabannya.

  9. 42
    Dr. Sukma Says:

    Hai Sadrach,

    Saya belum melihat diagnosis massa yang dioperasi (di caput pancreas atau ampulla vateri) dari hasil pemeriksaan jaringan operasi ke lab. PA (patologi anatomik) dalam tulisan anda ini. So, you better inform me the diagnosis. Sehingga nantinya saya bisa berkomentar/menjawab semua pertanyaan anda tsb.

  10. 41
    sadrach Says:

    maaf dokter saya nanyananya.kemungkinan sembuh pd pasien dg hasil MRI:
    ‘dilatasi traktus biliaris e.c massa tumor caput pancreas dd massa ampulla vateri.
    cholecystitis.’
    bagaimana?
    menurut kbr2/pengalaman kasus selama ini kemungkinan harapan hidup post op. max.hanya 5thn.
    menurut dokter bagaimana?
    apa saja yg bisa dkonsumsi (obat/vitamin/suplemen herbal) yg aman buat ibu saya ini?
    waktu proses kesembuhan post operasi biasanya brp lama?
    terimakasih.maturnuwun.
    reply please.

  11. 40
    Dr. Sukma Says:

    Halo Suhardi,

    Banyak orang usia 72 tahun kondisinya masih fit dan layak untuk menjalani operasi. Sudah tentu harus dicheck dulu kondisi jantung dan paru dengan pemeriksaan rontgen. Juga diperiksa lab. darah tepi : Hb dll termasuk bleeding time dan clotting time untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat gangguan pembekuan darah dst.nya.

    Prof. Hermansyur di RS Pondok Indah adalah akhli operator laparoskopi batu empedu..

  12. 39
    suhardi Says:

    Dear Bu Sukma,

    Ibu saya berumur 72 thn, 1 thn lalu perutnya membusung keras, dan diberi oleh dokter albumin krn diindikasikan albuminnya turun mencapai 2,2. Tapi tetap ngak ada hasil, dan kami ganti dokter ke Prof. Les…. dan diberi Aldactone dan perut kempes. Hasil ctsan terdapat tampak multiple batu empedu. Apakah dengan usia ibu saya yg sdh 72 thn, amankah dengan usia tsb bila memang perlu di adakan operasi batu empedu? bila penyakitnya kambuh. seperti ditusuk2 ngak menjalar keberbagai tempat.

    Terima kasih.

    suhardi

  13. 38
    Dr. Sukma Says:

    Halo Yani Kurniawan,

    Sebaiknya anda istirahat dulu karena baru habis menjalani operasi pengangkatan batu empedu dan sekalian kantong empedunya.. Tubuh anda perlu merestorasi semua luka-luka dan bekas-bekas operasi yang lalu. Saran saya tunggu satu tahun kedepan, barulah anda mulai hamil sehingga tidak ada komplikasi akibat kehamilan yang akan direncanakan itu…

  14. 37
    Yani kurniawan Says:

    Dok, saya mau tanya,skitar 05 maret 2010 istri saya melakukan operasi batu empedu dan pengngkatan kantong empedunya sekalian,apakah ada efek sampingnya pada kehamilan yang akan kami rencanakan dalam waktu dekat ini jika diliat daritdk adanya kantong empedu&bekas luka operasinya(operasi konvensional)untuk jawabannya saya ucapkan terima kasih dok.

  15. 36
    Dr. Sukma Says:

    Hai Asri,

    Keluhan anda itu termasuk normal dan biasa pada siapapun yang baru habis dioperasi. Tunggu sampai sekitar 6 bulan sampai satu tahun pasca operasi, barulah bekas jahitan akan terasa normal lagi. Semua keluhan sebaiknya dicuekin aja, nanti berangsur-angsur akan hilang dengan sendirinya.

    Anjuran saya, sebaiknya JANGAN mengangkat yang berat2 dulu termasuk mengangkat anak anda yang berusia satu tahun. Berat anak setahun yang normal biasanya minimal 7,5- 8 kg akan menjadi beban yang BERAT sehingga bisa mengganggu kesembuhan jahitan luka operasi, baik dibagian dalam maupun yang dipermukaan kulit.

  16. 35
    asri Says:

    bu dokter..
    saya baru baca artikel ini sekarang. saya berumur 27 tahun, seminggu yang lalu kandung empedu saya diambil dengan laparascopy. sekarang saya jadi banyak kekhawatiran ini itu. takut ntarnya masih sakit atau nanti akan timbul lagi batu. mungkinkah setelah operasi pengangkatan kandung empedu masih akan diproduksi batu di saluran empedu (bukan di kantung empedu, kan udah diangkat).
    oiya, setelah operasi ini, keadaan perut saya sangat ga enak. mual kembung rasanya. apalagi kalo udah makan, rasanya mual. terus hampir tiap pagi dada rasanya sesak. apakah gejala tersebut normal bagi yang telah dioperasi? trus apakah bekas operasinya ga akan sobek atau terganggu jika saya mengangkat beban yang berat? soalnya saya punya anak 1 tahun yang lagi aktif2nya.
    terima kasih atas jawabannya dok.

  17. 34
    wiwid Says:

    apakah ada efeknya bila kandung empedunya diangakat?

  18. 33
    luis Says:

    mau tanya ma2 saya operasi empedu maret 2009 dengan laparoskopi. sekarang dia sering mengeluh sakit ditempat operasi? trus dia juga sering diare? kenapa ya? sekarang perutnya sembab? kenapa ya?

  19. 32
    joko Says:

    betul betul betul……saya pernah punya klien usia 41 gemuk dan menderita batu empedu.

  20. 31
    Erni rahim Says:

    Ada solusi yg telah t’uji bgi para penderita batu empedu yaitu

    1. Selama 5 hri b’turut2 pasien minum sari buah apel sebanyak 4 gelas/hari atau makan buah apel 4-5 buah/hri.
    Fungsi apel untuk melembutkan batu empedu.
    2. Pada hri ke enam jgn makan malam,tp pada jam 6 petang telanlah 1sendok teh Epsom salt (magnesium sulfat dan garam inggris)(magnesium sulfat:berfungsi membuka pembuluh2 kandung empedu) dgn segelas air minum.Pada jam 8 malam lakukan hal yg sama kemudian pada jam 10 malam campurkan 1/2 cangkir minyak zaitun atau minyak wijen dgn 1/2 sari jeruk segar aduklah secukupnya lalu diminum
    InsyaAllah keesokan hrix anda akan melihat batu2 keluar bersama limbah air besar anda.

    Mudah2an b’mamfaat Amin

  21. 30
    Dr. Sukma Says:

    Hai Lingga,

    Bila pada pem. USG dinyatakan ada batu empedu, maka satu2nya terapi menghilangkan nyeri adalah dengan operasi mengangkat batu tsb.

    Tidak ada alternatif lain dan HARUS SEGERA dibuang batu tsb karena BERBAHAYA bila sampai pecah didalam, nyawa taruhannya. Ukuran batu akan terus bertambah, karena kita makan dan minum setiap hari.. So, think about it..

  22. 29
    lingga Says:

    saya pria berusia 28th,saya menderita sakit pd ulu hati selama 2 bulan,lalu saya periksakan rasa sakit itu k dokter,dan dokter menyarankan u melakukan USG pada perut,dan hasil dari USG,trnyata d dalam ampedu saya terdapat batu ampedu sebesar 1,6cm…langkah terbaik apa yg harus saya lakukan,agar tidak terasa nyeri lg pd perut atau ulu hati saya selain melakukan operasi..

  23. 28
    Dr. Sukma Says:

    Halo Liu,

    Maaf pertanyaan anda sudah lama, namun baru terlihat oleh saya. Bila anda berdomisili di Jakarta, sebaiknya anda tanyakan permasalahan itu ke Prof. Hermansyur akhli batu empedu di RS.Pondok Indah.

    Usia 59 tahun, asal kondisi fit, tidak menjadi halangan untuk tindakan operasi.

  24. 27
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nadi Harta,

    Pasca operasi batu empedu, bila pada saat operasi juga diangkat kandung empedunya, maka praktis tidak mungkin lagi timbul atau kumat batu empedu. Karena organnya (kandung empedu) telah dibuang bersama batu yang ada didalamnya.

    Diet tidak ada yang khusus, hanya sebaiknya selalu menghindari makanan berlemak. Baik untuk kesehatan tubuh pada umumnya.

    Selain lemak, hindari juga gula/makanan manis, garam/makanan asin dan makanan berminyak lainnya.

    Perbanyak sayuran dan buah, selain tinggi kandungan vitamin dan anti-oxidant, keduanya kaya akan serat yang bagus untuk pencernaan.

  25. 26
    Dr. Sukma Says:

    Hai Aprilianti,

    Yang saya tahu, ada alat pemecah batu ginjal/saluran kemih yang disebut ESWL atau electro shock wave lithotripsy. Tapi saya belum pernah dengar tentang pemecah batu empedu.

    Coba hubungi dokter Prof. Hermansyur di RS. Pondok Indah. Beliau akhli laparoskopi untuk mengambil batu empedu.Anda bisa tanyakan juga tt. sinar laser untuk terapi batu empedu, OK.

Pages: « 5 4 3 [2] 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe