Batu empedu adalah batu yang terbentuk dan ditemukan pada sistem empedu yaitu saluran dan kantong empedu. Sistem empedu adanya didaerah hati dengan kandung atau kantong empedu yang menempel ke organ hati dan berwarna kehijauan.
Bila pecah, kandung empedu akan menularkan rasa pahit pada hati dan organ lain yang terkena cairan empedu. Hal ini dapat dirasakan pada hati ayam dimana bila tanpa sengaja kantong empedu pecah, maka rasa hati ayam dan daging nantinya setelah matang akan terasa getir-pahit..
Cairan empedu bersifat asam, sangat pahit dan berfungsi mengikat lemak/kholesterol. Bila konsentrasi cairan empedu sedemikian padat, akan mudah terbentuk batu empedu yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Apa saja permasalahan yang ditimbulkan batu empedu?
Batu empedu dibagi menjadi 2 macam, yaitu batu kholesterol dan batu non-kholesterol. Yang membedakan keduanya adalah kandungan batu pada saat dilakukan analisa batu. Juga warnanya berbeda : batu kholesterol berwarna kekuningan sedangkan batu non-kholesterol hitam pekat, mirip biji pepaya. Kedua jenis batu bisa dilihat pada gambar yang menyertai artikel ini dibagian atas : kiri batu non-kholesterol dan kanan batu kholesterol.
Adanya batu dalam sistem empedu, akan menimbulkan rasa sakit nyeri yang terasa menusuk-nusuk di bagian perut kanan atas. Nyeri ini hilang timbul, tidak terus-menerus jadi ada interval antara dua serangan nyeri. Saking begitu nyerinya, ada pasien yang datang hampir pingsan menahan rasa nyeri yang amat sangat..
Bila sampai seperti itu kondisinya, maka tidak ada jalan lain kecuali operasi yang dapat menolong penderita. Operasi dilakukan untuk mengeluarkan seluruh batu yang berada dalam sistem empedu : saluran maupun kantong empedu.
Operasi dapat dilakukan secara konvensional dengan membuat sayatan cukup lebar didinding perut yang disebut laparotomy. Atau yang populer saat ini yaitu melalui bedah laparoskopi, yaitu membuat sayatan kecil yang cukup untuk dimasuki alat laparoskop semacam keker untuk meneropong melalui lensa fibre yang dimasukkan  kedalam perut dan  lalu dihubungkan ke layar monitor seperti layar TV.
Kantong empedu yang sarat dengan batu dan kelainan lain yang mungkin ada, akan terlihat jelas dilayar monitor. Kemudian gunting diarahkan ke bagian yang akan dipotong. Demikian kira-kira prinsip kerja laparoskop.
Ditangan yang akhli menggunakan laparoskop, proses operasi akan menjadi jauh lebih cepat, dan juga meninggalkan bekas luka sayatan yang jauh lebih kecil. Logikanya beaya operasi laparoskopi seyogyanya lebih murah dari operasi biasa. Namun RS biasanya menarik beaya lebih tinggi, dengan memperhitungkan investasi alat canggih laparoskop itu.
Batu empedu bila tidak dibuang, lama-kelamaan menimbulkan radang yang bila tidak diobati akan berlanjut menjadi kanker kantong empedu. Bila telah terjadi kanker kantong empedu, biasanya usia penderita tidak akan lama lagi. Kanker ini terkenal sangat ganas hampir seganas kanker pankreas yang sudah kita ketahui.
Di Amerika Serikat, kanker kantong empedu umumnya lebih sering ditemukan pada kelompok orang-orang Indian dan jarang pada kelompok kulit putih (kaukasia) . Hal ini kemungkinan berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi.
Dari data statistik, penderita batu empedu biasanya dalam bahasa Inggris disingkat menjadi 3F, yaitu : fat, fourty and female. Iya, betul pasien biasanya perempuan gemuk di usia 40-an. Hal ini menambah panjang deretan risiko buruk dari perempuan yang berbobot lebih alias obese atau gemuk. Karena itu mari kita hindari kegemukan…
Popularity: 13%
November 21st, 2008 at 2:49 am
Bu dokter,
1 tahun lalu saya menderita Hepatitis Am tahun 2007 oktober.
tahun ini 2008 mulai bulan agustus, saya merasakan pencernaan
saya tidak dapat mencerna lemak, atau minyak dari makanan.
sehingga saya lebih gendut dari yang dulu dulu. Apakah memang
sehabis sembuh dari hepatitis A, hati dan empedu lebih sulit
mencerna lemak dan minyak dari makanan?
apakah ada batu empedu? LDL saya sedang (ambang batas sedang
dan tinggi) HDL rendah dikategorikan tidak baik, trigricerida
tinggi. tekanan darah normal 70-120.
November 21st, 2008 at 4:09 pm
Hai Joeng,
Ada betulnya apa yang anda tulis. Setelah sembuh dari hepatitis A, biasanya organ pencernaan belum pulih 100% ke kondisi normal, sebelum sakit hepatitis A. Menimbang hasil lab yang belum ideal, seperti LDL yang sedang dan HDL yang rendah serta trigelicerida yang tinggi. Maka saran saya, agar mengurangi konsumsi lemak/makanan berminyak/gorengan. Meskipun tekanan darah anda dalam batas normal, sebaiknya makan dijaga. Sebab hati dan pencernaan anda baru saja mengalami radang.
Batu empedu sepertinya belum atau tidak. Sebab cirinya sangat khas yaitu rasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum pada perut kwadran atas sebelah kanan. Nyerinya hilang-timbul tidak terus-terusan.
Dengan mengurangi konsumsi lemak, selain anda lebih sehat otomatis bentuk tubuh anda akan semakin memikat. Dengan berolah raga secara teratur, HDL akan naik dan LDL akan semakin turun, kondisi ini yang dicari agar badan sehat dan jantung tetap terpelihara dengan baik.
December 16th, 2008 at 7:06 am
dokter…
tahun 2002 dulu, saya mengalami usus buntu, lalu di sarankan oleh dokter untuk di operasi, dan dia menyarankan untuk di laser saja, 3 hari kemudian saya pulang kerumah, lalu, 7 hari setelah itu saya mengalami sakit yang sangat amat di perut saya, di sertai dengan muntah, dan buang2 air. lalu saya ke rumah sakit lagi, dan disarankan untuk di rawat, setelah satu minggu kemudian, saya di sarankan untuk usg lagi karena di curigai ada cairan di dalam perut saya. lalu setelah usg dugaan itu benar, ada cairan di dalam perut saya, dan itu harus di keluarkan, yang akhirnya saya di operasi kembali, perut saya di buka lagi, saya berada di rumah sakit hampir satu bulan pasca operasi tersebut. setelah sembuh saya pulang kerumah, tapi beberapa minggu kemudian saya mengalami sakit menusuk2 yang sangat hebat di bagian kanan atas perut saya, saya ke dokter lagi, dan katanya hanya kejang otot, bertahun-tahun kemudian perut saja sakit lagi, kata dokter itu hanya otot perut yang kejang, sedangkan saya tidak pernah melakukan olahraga yang berat, sekarang pun saya masih sering mengalami sakit menusuk-nusuk di perut kanan saya, tepatnya di sebelah pusar, sakitnya kadang masih bisa di tahan, karena suka hilang timbul, tapi kalau sakitnya sedang hebat, bernapas pun jadi susah.. saya bingung karena tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan dari dokter saya.
pertanyaan saya:
1. apakah penyakit itu disebabkan oleh operasi yang pernah saya jalani?
2. apakah penyakit saya ini termasuk penyakit batu empedu?
terima kasih yah dok, maaf terlalu panjang.
January 12th, 2009 at 12:52 pm
Teen big boobs….
Big boobs. Lana s big boobs. Free big boobs. Big black boobs. Big natural boobs….
February 25th, 2009 at 9:33 am
saya tidak gemuk kok bisa ada batu di empedu ?
April 19th, 2009 at 3:23 pm
Hi Dokter,
Saya ada histori maag dan dalam bbrp tahun terakhir sering terkena serangan malam hingga harus UGD. Sekarang saya punya baby 6 bulan full ASI dan 2 minggu terakhir saya kena serangan hebat di abdomen kanan bawah rusuk dan punggung setelah ke internist USG ternyata ada batu empedu bbrp ada yg 1,5cm dan dua hari terakhir ini tak henti2 sakit timbul hilang tapi jangka panjang, dan ASI saya sudah berkurang drastis krn saya jaga makanan. Saya mengetik ini pun sedang berasa sakitnya. Pertanyaan saya laparoskopi itu hanya mengambil batu atau kantungnya? Lalu bila kantung diambil ada efek ke saya dok? Adakah cara lain? Saya sudah ga tahan dengan sakit ini usia 35thn berat 58kg thx
May 20th, 2009 at 3:09 pm
Salam kenal Ibu Dokter,
Saya penderita batu empedu, hasil USG tg 15 April 2009 ada 7 bh @ 12 mm. Dokter suruh laparoskopi, tetapi saya minta waktu untuk pikir-pikir dulu. Saya ingin menanyakan mungkinkah batu empedu bisa dikeluarkan tanpa tindakan medis (operasi/laparoskopi)?.
Mungkin dokter pernah mendengar terapi apel yg. banyak beredar di internet utk.mengeluarkan batu empedu tanpa operasi, (original article by dr. Lui Chiu Nan).
Saya sudah mencobanya, saya ikuti tahap demi tahap dan pada hari ke 7 setelah malamnya minum Garam Inggris & olive oil, keluarlah “benda seperti kacang hijau” tetapi kenyal seperti rumput laut sebanyak kira-kira 40 bh@ 3-5mm. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan saya apakah betul bahwa “benda hijau yang keluar” saat itu adalah benar batu empedu?? Kalau melihat ciri2nya, memang sesuai dengan diskripsi yang ada di beberapa artikel resep dr. Lui Chiu Nan, juga mirip dengan gambar-gambar batu empedu yang “katanya†bisa dikeluarkan dengan program “liver cleansingâ€. Akan tetapi benda tsb. pada waktu saya pencet dengan sendok plastik kog bisa pipih (tidak keras seperti batu). Selanjutnya setelah saya cuci bersih benda tsb. saya jemur dibawah terik matahari dan yang mengejutkan……sore hari saya lihat ternyata “benda/batu hijau” tsb. telah leleh/ mencair menjadi cairan kental seperti minyak, tetapi jernih seperti air. Yang jelas kondisi saya sesaat setelah benda hijau tsb. keluar merasa lebih enak/fit. Perut tidak merasa penuh, tidak merasa seperti ditusuk-tusuk duri. Akan tetapi pada waktu saya USG ulang tgl 29 April 2009, masih tampak batunya dan jumlahnya relatif masih sama dengan hasil USG tg. 15 April. Bagaimana komentar dokter??? Saya sbg. orang awam ingin mendapatkan informasi masalah ini dari narasumber yang tepat. Terima kasih Ibu atas informasinya. Salam……………
May 28th, 2009 at 1:27 pm
Halo Ais Saptodewo,
Saya sendiri belumpernah membaca dan mendengar atau tahu tentang terapi batu empedu dengan apel.
Yang saya tahu batu empedu selalu HARUS diangkat/operasi, bila ingin sembuh.Ada dokter di Jakarta (RS. Pondok Indah) yang sangat piawai dalam hal operasi laparoskopik batu empedu. Namanya Dr.Hermansyur, SpB.
May 28th, 2009 at 1:33 pm
Halo Noni,
Sebaiknya batu empedu dioperasi. Biasanya dengan laparoskopi, batu empedu sekalian dengan kandung empedu akan diangkat semua.
Dari pengamatan pasien pasca operasi, TIDAK ada efek samping setelah batu dan kantung empedu dibuang/operasi.
Saran saya, segeralah BERESKAN masalah batu empedu anda ini, agar tuntas dan bisa kembali memberikan ASI penuh pada bayi anda lagi.
May 28th, 2009 at 1:35 pm
Halo Lisa,
Meskipun tidak gemuk, batu empedu bisa terjadi. Hal ini berkaitan dengan asupan nutrisi/ jenis makanan yang biasa anda konsumsi.
June 5th, 2009 at 12:46 pm
Bu dokter
usia saya 27 th ,1 th yg laliu saya menjalani oprasi empedu padahal waktu itu saya ga terlalu gemuk dan setelah oprasi justru berat badan saya amat sukar dikendalikandok berat badan yang terus melonjak padahal makan spt biasa kenapa ini dok? apa setelah oprasi itu tubuh sudah tidak mampu mencerna lemak lagi ? bagaimana solusinya dok?
June 5th, 2009 at 2:32 pm
Halo Tuti Saptarini,
Mungkin anda termasuk ‘Exception to the Rule’. Jadi terima aja. Namun anda boleh coba dengan diet BEBAS karbohidrat, lemak, gula dan garam.
Jadi makan sayuran dan buah saja TANPA yang lain-lain.
Awalnya sulit-rasa cemplang dan anyep-setelah terbiasa, anda akan mudah melaluinya. Yang penting ‘dimana ada kemauan, disitu ada jalan’. Intinya KEMAUAN harus sangat kuat untuk menguruskan badan. Insya Allah akan berhasil..
July 16th, 2009 at 11:42 am
Dok cuma mau tanya kira2 operasi laparoskopik di pondok indah dengan dr Hermansyur kena biaya berapa ya total keseluruhannya termasuk kamarnya?
Tahun lalu saya dinyatakan kena infeksi kantung empedu akibat adanya batu dan juga efek dari tifoid yg sudah 2 tahun ini membuat saya langganan di rawat di rs.
Nah waktu itu dokter bedahnya juga rekomendasikan ke rs pondok indah saja, tetapi saya masih takut utk operasi, jadi saya hanya mengatur pola makan rendah lemak saja sampai skrg.
Tapi badan saya tidak pernah segar atau fit, jadi saya kepikiran mungkin bila sudah dioperasi badan saya bisa sehat kembali, hanya saja saya pingin tahu budgetnya, biar abis operasi ga pusing ma pembayaran.
Kata dokter yg menangani saya, kasus saya termasuk jarang karena biasanya yg kena adalah perempuan gemuk dan berumur, sementara saya laki2, tahun lalu baru 30 tahun dan saya kurus.
July 30th, 2009 at 8:05 pm
dokter…
Saya sudah dioperasi laparoskopi dengan kantung empedu diambil sekalian,pada waktu itu umur saya 27 tahun (tgl 26 September 2009) dan berat badan 48 kg. Saya termasuk pasien yang langka kata dokter – dokter yang menangani. Permasalahan saya saat ini adalah perut saya sudah 2 kali ini terasa kram sampai saya harus guling guling seperti pas ada batunya dulu. Pertanyaan saya apakah batu bisa muncul lagi di saluran empedu? Atau ini karena kolik saya pada waktu itu sedang berlebih sehingga saluran empedu kontraksi sangat kencang.Saya ucapkan terima kasih atas jawabannya.Sebagai informasi terakhir kambuh tanggal 25 Juli 2009 kemaren.
July 30th, 2009 at 10:57 pm
Hai Ijul,
Maaf baru dijawab,kelewatan.
Mengenai berapa totalbeaya untuk operasi pengangkatan batu empedu di RS Pondok Indah,saya kurang tahu. Karena setiap RS punya kriteria sendiri.Jadi paling pas jika anda tanyakan langsung ke bagian Customer Service (CS) RSPI.
Prinsip yang saya tahu, semakin tinggi kelas perawatan anda, maka semakin mahal beaya operasinya termasuk fee dokter, sewa kamar operasi, obat2an dll.
July 30th, 2009 at 11:04 pm
Hai Donny,
Logikanya setelah kantong empedu beserta batunya diangkat/operasi seharusnya TIDAK ada lagi sakit seperti sebelum dioperasi.
Anyway, apapun itu, bila kolik masih sering kumat lagi sebaiknya diperiksa lebih teliti. Kunjungi dokter bedah yang melakukan operasi dulu, sambil check-up luka/scar operasi, dll. Dengan melihat dan memeriksa solusinya akan JAUH lebih akurat dan menuntaskan masalah..
August 1st, 2009 at 2:21 pm
Bu Dokter.
Bagaimana cara pengobatan penyakit batu empedu pada penderita DM ( Diabetes Mellitus ) ??
terima kasih
August 2nd, 2009 at 1:49 am
Halo Hilmi,
Bereskan DM nya dulu-normalkan gula darah- setelah itu barulah batu dioperasi/diangkat.
August 4th, 2009 at 4:00 pm
Selamat siang Dokter,
Mertua saya ureum 120, kreatinin 3,7, Kalium 6.0 dan asam urat 10,4 serta Hepatoma 11,4cm. Selama 5 bulan terakhir dengan kondisi seperti tersebut mertua tidak HD, hanya diet rendah protein. Untuk menurunkan kreatinin seharusnya pake diet apa? atau ada obat penurun kreatinin? ada efeknya? Selama ini kami menggunakan obat-obatan Herbal
August 4th, 2009 at 10:25 pm
Halo Susanto,
Teruskan terapi dengan obat herbal dan diet rendah protein untuk mertua anda. Selama ini saya belum pernah dengar ada obat yang menurunkan creatinin.
Jadi sebaiknya teruskan kebiasaan minum obat herbal plus temulawak untuk hepatoma, kanker hati mertua anda..
August 7th, 2009 at 7:56 pm
bu dokter ibu saya positif di nyatakan kantung ampedu pecah di sluruh badan bintik-bintik merah dan biru-biru apakah penyakit itu bisa di sembuhkan dan bagaimana cara pengobatannya
bagai mana solusinya dok?
August 7th, 2009 at 10:09 pm
hai Tati,
Bila kantong empedu pecah, kondisi itu biasanya kritis dan harus dirawat di RS paling tidak di High Care Unit(HCU) bisa di ICU (intensive care unit).
Sebaiknya ibunda dirawat saja, saya tidak berani memberikan saran pengobatan, selain rawat inap di RS.
August 27th, 2009 at 11:22 am
Dok ,
Papa saya umur 59 th dan sekitar 8 th yang lalu telah melakukan laparotomy . Bulan Mei ini papa saya masuk rumah sakit karena diduga ada peradangan dan menyebabkan Infeksi di saluran empedunya , kemungkinan besar penyebabnya adalah adanya batu di saluran empedu tersebut . Selama beberapa bulan ini papa saya mengkonsumsi obat yang menurut dokter bisa melarutkan batu empedu tersebut ( ursolik , dan sewaktu dirumah sakit diberikan urdahek ) walaupun proses tersebut agak lama , dan tidak menutup kemungkinan juga selama terapi tersebut saluran empedu nya terinfeksi kembali .
Yang menjadi pertanyaan apakah batu disaluran empedu tersebut bisa diangkat ? Dengan cara apa dok ? Apakah aman melakukan operasi lagi mengingat umur papa saya yang sudah 59 th ?
December 23rd, 2009 at 5:36 pm
Dok, kalau batu empedu bisa tidak dilaser ya, di RS mana saja bisa dilaser? dan berapa perkiraan biayanya? selain diabetes, mama saya takut pasca operasi bila operasi biasa
January 4th, 2010 at 8:31 pm
salam kenal dok..
ibu saya sudah operasi laparoskopi
bagaimana perawatan yang dilakukan pasca operasi?
apakah ada efek samping kalau empedunya diambil?
pantangan apa yang harus dilakukan pasca operasi, adakah perlu diet khusus?dan apakah batu empedu dapat kembali muncul, setelah dioperasi???bagaimana cara mencegahnya?
January 4th, 2010 at 9:41 pm
Hai Aprilianti,
Yang saya tahu, ada alat pemecah batu ginjal/saluran kemih yang disebut ESWL atau electro shock wave lithotripsy. Tapi saya belum pernah dengar tentang pemecah batu empedu.
Coba hubungi dokter Prof. Hermansyur di RS. Pondok Indah. Beliau akhli laparoskopi untuk mengambil batu empedu.Anda bisa tanyakan juga tt. sinar laser untuk terapi batu empedu, OK.
January 4th, 2010 at 9:51 pm
Hai Nadi Harta,
Pasca operasi batu empedu, bila pada saat operasi juga diangkat kandung empedunya, maka praktis tidak mungkin lagi timbul atau kumat batu empedu. Karena organnya (kandung empedu) telah dibuang bersama batu yang ada didalamnya.
Diet tidak ada yang khusus, hanya sebaiknya selalu menghindari makanan berlemak. Baik untuk kesehatan tubuh pada umumnya.
Selain lemak, hindari juga gula/makanan manis, garam/makanan asin dan makanan berminyak lainnya.
Perbanyak sayuran dan buah, selain tinggi kandungan vitamin dan anti-oxidant, keduanya kaya akan serat yang bagus untuk pencernaan.
January 4th, 2010 at 9:55 pm
Halo Liu,
Maaf pertanyaan anda sudah lama, namun baru terlihat oleh saya. Bila anda berdomisili di Jakarta, sebaiknya anda tanyakan permasalahan itu ke Prof. Hermansyur akhli batu empedu di RS.Pondok Indah.
Usia 59 tahun, asal kondisi fit, tidak menjadi halangan untuk tindakan operasi.
January 6th, 2010 at 11:50 pm
saya pria berusia 28th,saya menderita sakit pd ulu hati selama 2 bulan,lalu saya periksakan rasa sakit itu k dokter,dan dokter menyarankan u melakukan USG pada perut,dan hasil dari USG,trnyata d dalam ampedu saya terdapat batu ampedu sebesar 1,6cm…langkah terbaik apa yg harus saya lakukan,agar tidak terasa nyeri lg pd perut atau ulu hati saya selain melakukan operasi..
January 7th, 2010 at 7:11 pm
Hai Lingga,
Bila pada pem. USG dinyatakan ada batu empedu, maka satu2nya terapi menghilangkan nyeri adalah dengan operasi mengangkat batu tsb.
Tidak ada alternatif lain dan HARUS SEGERA dibuang batu tsb karena BERBAHAYA bila sampai pecah didalam, nyawa taruhannya. Ukuran batu akan terus bertambah, karena kita makan dan minum setiap hari.. So, think about it..
January 10th, 2010 at 1:27 pm
Ada solusi yg telah t’uji bgi para penderita batu empedu yaitu
1. Selama 5 hri b’turut2 pasien minum sari buah apel sebanyak 4 gelas/hari atau makan buah apel 4-5 buah/hri.
Fungsi apel untuk melembutkan batu empedu.
2. Pada hri ke enam jgn makan malam,tp pada jam 6 petang telanlah 1sendok teh Epsom salt (magnesium sulfat dan garam inggris)(magnesium sulfat:berfungsi membuka pembuluh2 kandung empedu) dgn segelas air minum.Pada jam 8 malam lakukan hal yg sama kemudian pada jam 10 malam campurkan 1/2 cangkir minyak zaitun atau minyak wijen dgn 1/2 sari jeruk segar aduklah secukupnya lalu diminum
InsyaAllah keesokan hrix anda akan melihat batu2 keluar bersama limbah air besar anda.
Mudah2an b’mamfaat Amin
January 24th, 2010 at 10:12 pm
betul betul betul……saya pernah punya klien usia 41 gemuk dan menderita batu empedu.
February 7th, 2010 at 11:31 pm
mau tanya ma2 saya operasi empedu maret 2009 dengan laparoskopi. sekarang dia sering mengeluh sakit ditempat operasi? trus dia juga sering diare? kenapa ya? sekarang perutnya sembab? kenapa ya?
February 11th, 2010 at 4:10 pm
apakah ada efeknya bila kandung empedunya diangakat?
May 19th, 2010 at 10:24 am
bu dokter..
saya baru baca artikel ini sekarang. saya berumur 27 tahun, seminggu yang lalu kandung empedu saya diambil dengan laparascopy. sekarang saya jadi banyak kekhawatiran ini itu. takut ntarnya masih sakit atau nanti akan timbul lagi batu. mungkinkah setelah operasi pengangkatan kandung empedu masih akan diproduksi batu di saluran empedu (bukan di kantung empedu, kan udah diangkat).
oiya, setelah operasi ini, keadaan perut saya sangat ga enak. mual kembung rasanya. apalagi kalo udah makan, rasanya mual. terus hampir tiap pagi dada rasanya sesak. apakah gejala tersebut normal bagi yang telah dioperasi? trus apakah bekas operasinya ga akan sobek atau terganggu jika saya mengangkat beban yang berat? soalnya saya punya anak 1 tahun yang lagi aktif2nya.
terima kasih atas jawabannya dok.
May 19th, 2010 at 10:33 pm
Hai Asri,
Keluhan anda itu termasuk normal dan biasa pada siapapun yang baru habis dioperasi. Tunggu sampai sekitar 6 bulan sampai satu tahun pasca operasi, barulah bekas jahitan akan terasa normal lagi. Semua keluhan sebaiknya dicuekin aja, nanti berangsur-angsur akan hilang dengan sendirinya.
Anjuran saya, sebaiknya JANGAN mengangkat yang berat2 dulu termasuk mengangkat anak anda yang berusia satu tahun. Berat anak setahun yang normal biasanya minimal 7,5- 8 kg akan menjadi beban yang BERAT sehingga bisa mengganggu kesembuhan jahitan luka operasi, baik dibagian dalam maupun yang dipermukaan kulit.
May 29th, 2010 at 4:55 am
Dok, saya mau tanya,skitar 05 maret 2010 istri saya melakukan operasi batu empedu dan pengngkatan kantong empedunya sekalian,apakah ada efek sampingnya pada kehamilan yang akan kami rencanakan dalam waktu dekat ini jika diliat daritdk adanya kantong empedu&bekas luka operasinya(operasi konvensional)untuk jawabannya saya ucapkan terima kasih dok.
May 30th, 2010 at 12:44 am
Halo Yani Kurniawan,
Sebaiknya anda istirahat dulu karena baru habis menjalani operasi pengangkatan batu empedu dan sekalian kantong empedunya.. Tubuh anda perlu merestorasi semua luka-luka dan bekas-bekas operasi yang lalu. Saran saya tunggu satu tahun kedepan, barulah anda mulai hamil sehingga tidak ada komplikasi akibat kehamilan yang akan direncanakan itu…
June 10th, 2010 at 12:55 am
Dear Bu Sukma,
Ibu saya berumur 72 thn, 1 thn lalu perutnya membusung keras, dan diberi oleh dokter albumin krn diindikasikan albuminnya turun mencapai 2,2. Tapi tetap ngak ada hasil, dan kami ganti dokter ke Prof. Les…. dan diberi Aldactone dan perut kempes. Hasil ctsan terdapat tampak multiple batu empedu. Apakah dengan usia ibu saya yg sdh 72 thn, amankah dengan usia tsb bila memang perlu di adakan operasi batu empedu? bila penyakitnya kambuh. seperti ditusuk2 ngak menjalar keberbagai tempat.
Terima kasih.
suhardi
June 10th, 2010 at 11:41 pm
Halo Suhardi,
Banyak orang usia 72 tahun kondisinya masih fit dan layak untuk menjalani operasi. Sudah tentu harus dicheck dulu kondisi jantung dan paru dengan pemeriksaan rontgen. Juga diperiksa lab. darah tepi : Hb dll termasuk bleeding time dan clotting time untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat gangguan pembekuan darah dst.nya.
Prof. Hermansyur di RS Pondok Indah adalah akhli operator laparoskopi batu empedu..
June 25th, 2010 at 10:27 pm
maaf dokter saya nanyananya.kemungkinan sembuh pd pasien dg hasil MRI:
‘dilatasi traktus biliaris e.c massa tumor caput pancreas dd massa ampulla vateri.
cholecystitis.’
bagaimana?
menurut kbr2/pengalaman kasus selama ini kemungkinan harapan hidup post op. max.hanya 5thn.
menurut dokter bagaimana?
apa saja yg bisa dkonsumsi (obat/vitamin/suplemen herbal) yg aman buat ibu saya ini?
waktu proses kesembuhan post operasi biasanya brp lama?
terimakasih.maturnuwun.
reply please.
June 26th, 2010 at 2:11 pm
Hai Sadrach,
Saya belum melihat diagnosis massa yang dioperasi (di caput pancreas atau ampulla vateri) dari hasil pemeriksaan jaringan operasi ke lab. PA (patologi anatomik) dalam tulisan anda ini. So, you better inform me the diagnosis. Sehingga nantinya saya bisa berkomentar/menjawab semua pertanyaan anda tsb.
July 5th, 2010 at 2:11 pm
Selamat siang dokter,
saya mau tanya tentang penyakit saya. Umur saya 32 th dengan berat badan 82kg. Seminggu yang lalu saya sakit perut hebat (sebenarnya sudah satu bulan sebelumnya sering sakit perut biasa tapi sering saya abaikan), setelah periksa ke dokter ternyata saya kena batu kecil multiple empedu dan apendicitis cronis. yang saya mau tanya apakah bisa menghilangkan batu kecil multiple itu, atau harus dengan pengangkatan empedu? lalu untuk usus buntu cronis apa bedanya dengan usus buntu akut?
Terima kasih atas jawabannya.
July 6th, 2010 at 12:14 am
Halo Siti,
Sebaiknya turunkan bobot badan anda. Obesitas akan mengganggu kesehatan antara lain kecenderungan terjadinya batu empedu… Cobalah minum obat herbal, bila tidak berhasil dalam waktu satu bulan sebaiknya dilakukan operasi pengangkatan batu tersebut. Jangan menunggu sampai batu berukuran besar dan menimbulkan nyeri sangat hebat sampai pingsan atau neurogenic shock.. Radang usus buntu kronis bisa diobati dengan minum Antibiotika saja, tidak perlu operasi… Namun bila nanti dilakukan operasi mengangkat batu empedu maka biasanya sekalian appendix atau usus buntu juga turut dibuang, agar tidak kambuh-kambuh lagi.
July 19th, 2010 at 12:30 am
Dear Dr Sukma,
saya ada mau tanya tentang jenis batu empedu (batu kolesterol dan non kolesterol). Yang mau ditanyakan:
1. Apa beda antara keduanya? Apakah berbeda karena proses pembentukan batu tsb? Apakah perlu perlakuan yang berbeda untuk operasi kedua batu tsb?
2. Apakah efek samping pasca operasi batu empedu? Apakah benar2 tidak ada efek samping sama sekali?
terima kasih sebelumnya.
rgds,
August 9th, 2010 at 1:48 pm
terapi batu empedu, silahkan dilihat di url berikut:
http://www.jerukbali.com/?p=141
semoga bermanfaat.
August 9th, 2010 at 5:53 pm
Hai Ardi,
1. Batu kholesrerol biasanya berwarna kekuningan sedangkan batu non-kholesterol berwarna kehitaman. Perbedaan akibat kandungan atau komposisi batu empedu yang berbeda. Sedangkan perlakuan pada saat operasi SAMA saja, tidak ada bedanya.
2. Efek samping pasca operasi batu empedu sama dengan operasi yang lain, yaitu rasa sakit disekitar jahitan dan terkadang bisa terjadi infeksi pada luka tsb, bila perlakukan terhadap jahitan kurang bersih/steril. Yang kedua dan HARUS dijaga benar adalah kemungkinan KAMBUH lagi alias terbentuk batu empedu lagi, BILA asupan makanan dan minuman persis sama dengan jenis makanan dan minuman sebelum operasi pengangkatan batu.
Dari komposisi analisis batu akan diperoleh keterangan terdiri dari bahan apa saja batu tsb. Sehingga bisa diambil tindakan MENGHINDARI makanan dan minuman yang mengandung bahan pembentuk batu empedu tersebut, OK.
August 29th, 2010 at 1:30 am
Dear Dr.Sukma
Dok mohon penjelasan apa saja pantangan makanan dan kegiatan pasca operasi parascopy batu empedu dan pengangkatan kantungnya juga.
Terimakasih sebelumnya.
September 20th, 2010 at 2:03 am
halo dr.sukma
sy laki2 30thn,hsl usg multiple kolelitiasis..apakah cara terbaikny hanya dgn operasi?tdk bisakah dgn cara lain?kalau dilakukan laparoscopy apa efek sampingny kedepan bagi saya?
September 23rd, 2010 at 3:53 pm
Dokter, laparoskopi itu apa? apakah perbedaannya dgn sinar laser? kalau batu empedu 6.9mm, langkah yg terbaik yg hrs diambil apa? bisakah sy dpat referensi RS yg dapat menanganinya? trimakasih sebelumnya..
September 24th, 2010 at 12:30 am
Hai Theresia,
Laaparoskopi adalah prosedur pengambilan batu empedu dengan cara operasi, namun lebarnya sayatan pada dinding perut seminimal mungkin. Laparoskopi diharapakan mempersingkat proses pengambilan batu empedu, mempercepat penyembuhan dan seharusnya beaya lebih murah dibandingkan dengan operasi konvensional.
Saya tidak punya referensi RS lain, selain RS. Pondok Indah, karena Prof. Hermansyur yang jagonya laparoskopi batu empedu praktek disana… Anda boleh coba tanya ke CS RSPI, apakah beliau praktek di RS lain, diluar RSPI?
September 24th, 2010 at 12:35 am
Hai Toni,
Setahu saya memang hanya operasi yang dapat menyembuhkan kondisi batu empedu anda… Namun anda boleh coba dan browsing ke link yang ditulis oleh ‘jeruk bali’ pada rubrik tanya jawab ini, yaitu posting yang lebih awal…. Anda baca dan coba dibrowse ke link tsb….
September 24th, 2010 at 12:39 am
Hai Ragil Syrya,
Saran saya sebaiknya anda jangan berpikir macam-macam…. Tunggu proses penyembuhan yang berjalan tahap demi tahap. Sehingga akan memerlukan waktu sampai 6 (enam) bulan sampai akhirnya kondisi dan perasaan anda kembali normal seperti sediakala. Kata orang bijak sabar itu dikasihani Allah…..
May 16th, 2011 at 6:24 pm
Dokter, saya 1 bulan 10 hari lalu menjalani pengangkatan kandung empedu dengan laparascopy karena cholecystitis cronic dan multiple choelelitiasis. Namu setelah operasi koq keluhan nambah, keluhan perut kembung,perut terasa panas, bersendawa, badan lemas tdk bergairah dan kadang rasa mau pingsan. (Tdk ada nyeri). Apakah seperti itu keluhan orang pasca operasi ( ada yg mengalami keluhan seperti saya?). Terima kasih
May 16th, 2011 at 7:14 pm
Hai Hermawan,
Kira2 sepuluh persen penderita batu empedu dan dilakukan laparoskopi mempunyai keluhan seperti anda. So, tergantung daya tahan tubuh seseorang menghadapi stress operasi, maka akan timbul berbagai macam reaksi antara lain seperti yg anda alami saat ini.
Saya perkirakan dalam 4-6 bulan kedepan/ pasca operasi barulah tubuh anda akan berangsur-angsur mulai ytersa normal seperti sebelum bermasalah dg kandung empedu anda. Dengan motto ‘badai pasti berlalu’ maka semua keluhan anda tsb akan hilang secara bertahap asalkan anda TIDAK panik yg akan mengacaukan proses penyembuhan yg sedang terjadi.
May 17th, 2011 at 12:33 am
selamat malam dok,
ijin bertanya, pengaruhnya apa setelah kantung empedu diangkat. apakah akan ada penyakit lain setelah kantung empedu itu tidak ada lagi.
tks dok, slmt malam
May 17th, 2011 at 1:36 am
Hai Ari widi,
Setelah kandung atau kantong empedu diangkat, maka maka metabolisme zat lemak akan sedikit mengalami perubahan dan warna feces akan menjadi pucat, kehilangan warna kuning-coklat dari empedu.
August 7th, 2011 at 12:11 pm
siang dok,pada tanggal 20 juli’11 saya melakukan operasi pengangkatan batu empedu lewat metode laparascopy.setelah seminggu saya merasakan sakit di pinggang kanan belakang saya, apakah ini memang efek samping dari operasi..?
dan apakah batu empedu bisa kambuh kembali..?
terimakasih….
August 7th, 2011 at 10:39 pm
Hai Agus Komarudin,
Betul. Batu empedu bisa kambuh lagi bila pola makan anda tidak dirubah. Dan keluhan anda tsb adalah efek samping dari operasi yl. Nanti baru benar2 hilang setelah 4-6 bulan pasca operasi.
September 8th, 2011 at 3:38 pm
dokter…ibu saya mmpunyai penyakit serupa dan ada rencana operasi..saya baca2 testimoni dari orang yg pernah operasi sebelumnya..dan menyrankan untuk ambil operasi laparoskopi.
apakah berbeda?apa bedanya laparoskopi dengan operasi biasa?
September 8th, 2011 at 5:17 pm
Hai Rina,
Ditangan operator handal maka operasi laparoskopi jauh lebih baik dari segi : sayatan yg kecil, waktu operasi singkat serta mungkin beaya juga lebih ringan. Yg dimaksud dg operator handal adalah dokter bedah yg sudah sering dan biasa melakukan laparoskopi. Sebab, bila baru coba2 dan belajar melakukan tindakan laparoskopi akan berakibat semuanya terbalik dan bahkan bisa fatal. Di Jakarta yg saya tahu handal laparoskopi adalah Prof. Hermansyur di RS Pondok Indah.
January 19th, 2012 at 9:56 pm
Wow, marvelous blog structure! How lengthy have you ever been running a blog for? you make blogging glance easy. The entire look of your web site is wonderful, let alone the content material!
January 26th, 2012 at 8:03 pm
dokter…adik saya perempuan usia 23 tahun,sudah punya anak 2…
1 minggu yang lalu dia operasi laparoskopi di dr oen solo…setelah operasi sudah boleh pulang dan beraktifitas biasa…
sekarang tiba2 sakit lagi dengan gejala yang sama seperti sebelum operasi…kemudian di bawa ke rs dr moewardi surakarta, dan setelah cek darah kok malah kesimpulan awalnya menderita sakit usus buntu. padahal 2 minggu yang lalu di cek di prodia, semuanya sehat kecuali ada batu pada kantong empedunya…mohon saran dari dokter…terima kasih…
January 26th, 2012 at 10:19 pm
Halo Anas,
Sebaiknya diobservasi aja dulu. Setelah operasi konvensional maupun laparoskopi sering masih terasa sakit dibagn perut/ sekitar luka operasi. Kalo benar appendicitis akut, maka sakitnya tak tertahankan disertai demam, dst.
Tindakan terburu-buru malah akan mempersulit penyembuhan/ tidak ditemukan penyebab sebenarnya, kalau memang ada.
February 8th, 2012 at 10:58 am
bu dokter,mohon dijawab pertanyaan saya barusan ya? terimakasih sebelumnya bu,dokter.
February 8th, 2012 at 3:23 pm
Ibu dokter, saya juga penderita batu empedu udah 2 tahun lebih tapi belum operasi karena takut juga biaya.Untuk berbagi ke teman2 saya penderita yang lain, saya mohon ijin mengutip sebagian artikel dan ulasan disini ya bu.
http://blogratnasari.blogspot.com/2012/02/apakah-batu-empedu-itu.html
http://blogratnasari.blogspot.com/2012/02/video-operasi-pengangkatan-batu-dan.html
February 16th, 2012 at 11:21 am
dok saya mau tanya saya penderita batu kantung empedu 2 bh ukuran 12 mm dan 16 mm saya takut untuk dioperasi apakah ada cara lain untuk penyembuhan batu empedu mohon jawabanya terima kasih
February 16th, 2012 at 2:50 pm
dokter saya penderita batu kantung empedu 2 bh ukuran 12 mm dan 16 mm sudah dua tahun saya menderita penyakit ini yang mau saya tanyakan apa tidak ada cara penyembuhan lain selain operasi misal dengan obat oral atau apa mohon bantuanya terima kasih
February 20th, 2012 at 1:00 pm
Dokter 4 th yg lalu saya operasi batu empedu, apakah saya masih bisa/boleh hamil/punya anak lagi ? saat ini usia saya 37 Th, anak saya dua tapi setahun setelah operasi yg bungsu meninggal karena radang otak di usia empat th.
February 22nd, 2012 at 5:23 pm
halo dok…
saya operasi pengangkatan kantung empedu dgn laparoscopy pd tgl 21 Nov ’11 lalu, tapi sebulan terakhir kembali terasa sakit yang lumayan menganggu ditempat kantung empedu tsb, kira-kira kenapa ya dok ?, apakah ada luka di hati atau hal lainnya ?
terima kasih sebelumnya..
March 22nd, 2012 at 4:54 pm
BAGAIMANA MISALNYA KALAU PENDERITA DIABETES MELITUS KOMPLIKASI HYPERTENSI, JANTUNG, GINJAL SEBELAH KANAN SUDAH RUSAK DAN SEKARANG DITEMUKAN ADA BATU EMPEDU, BAGAIMANA SOLUSINYA UNTUK DI OPERASI BATU EMPEDUNYA SEDANGKAN PENYAKIT DIABETES SUDAH LUMAYAN PARAH APA BISA DIOPERASI ATAU DILASER. TERIMA KASIH.
March 23rd, 2012 at 10:04 pm
halo dok..
dok, saya ibu rumah tangga umur 29 bb-47 hampir 3 minggu ini saya merasakan nyeri di perut kadang di ulu hati, perut kanan kadang sakitnya di perut bawah puser,, setelah di USG abdomen dokter mengatakan bahwa terjadi infeksi kantung empudu tapi belum ada batu-nya..
oleh dokter penyakit dalam saya di beri obat, LANSOPRAZOLE(minum sebelum makan) 2×1
SPORETIK 3×1
DORBIGOT 3×1
yang ingin saya tanyakan makanan apa yang harus saya komsumsi, apakah infeksi kantung empedu saja dapat sembuh dengan terapi pengobatan saja? dan apakah penyakit saya ini berpotensi timbulnya batu empedu??
Terima kasih…
March 25th, 2012 at 9:39 pm
Malam Dok…mau nanya,berapa biaya untuk laparoscopi batu empedu? Terimakasih.
March 28th, 2012 at 1:11 am
selamat malam Dokter, saya ary, 23 tahun.
sekitar akhir januari lalu saya terkena hepatitis A, dan setelah perawatan 1 minggu di RS saya dinyatakan boleh pulang.
saya tidak tahu tepatnya kapan, saya merasa ada sesuatu disekitar bawah rusuk kanan saya jika menekan daerah tersebut. seperti “kriuk..kriuk..”
kalau saya browsing2 di internet, sepertinya itu adalah bagian kantong empedu saya. saya curiga kalau saya kena penyakit kantung empedu, tetapi saya tidak mengalami gejala2nya seperti nyeri yang ‘hebat’, kehilangan nafsu makan, mual, dsb.
yang bisa saya gambarkan tentang kondisi saya sekarang adalah: kebugaran sdh semakin membaik, sering bersendawa (sebenarnya sdh sejak dulu), dan suhu badan sepertinya agak tinggi.
apakah saya bisa meminta pendapat Ibu mengenai kondisi saya ini? Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
March 28th, 2012 at 11:52 am
selamat siang dokter..
maaf, saya mohon informasi, tanggal 01 februari 2012 kemarin saya telah di laparoscopy oleh Dr. Arnold Simanjuntak di RS. Cikini, akhir-akhir ini perut saya sering terasa tidak nyaman. yang ingin saya tanyakan apabila saya tidak menjaga pola makan saya, batu empedu bisa terjadi lagi, kalaupun bisa terdapat dimana? karena kantung empedu saya sudah diangkat. saya mohon infonya ya bu dokter. Terima kasih banyak atas informasi dari ibu. sukses buat ibu
March 28th, 2012 at 1:11 pm
Halo Martin,
Batu bisa kambuh lagi di saluran empedu yg terdapat di jaringan hepar/ hati.. Batu2 kecil akan mengganggu fungsi hati dan bisa tejadi hepatitis karena sumbatan saluran empedu.
March 31st, 2012 at 9:16 am
mf Bu Dokter,sy wanita berusia 30 th, 2th yg lalu sy telah di oprasi pengangkatan batu empedu dgn oprasi laparascopy….tp knp y dok rasa sakit d bagian perut atas sebelah kanan ko g bs hilang smpe skrng,,,,lbh2 klw sy hbs krj berat rasa’y panas dan skt……….kira2 knp y dok…..terimakasih sebelum’y……….
April 12th, 2012 at 12:55 am
dok, stelah operasi batu empedu 2 th yang lalu, setiap habis BAB, perut saya sering sakit dna ingin muntah-muntah, ngapa ya dok
April 21st, 2012 at 5:15 pm
selamat sore dokter.
ayah saya punya penyakit Batu di saluran empedu, kemudian di operasi, setelah 1 tahun operasi ayah saya jadi sering muntah, kalau makan ikan, santan,pedes, pasti muntah.
dan juga daya tahan tubuhnya jadi lemah, sedikit kecapean muntah juga.
jadi bagaimana solusinya dokter supaya tidak sering muntah ?
terimakasih ..
April 24th, 2012 at 1:37 pm
oh my God… jangan2 perut saya agak tidak nyaman akhir-akhir ini gara-gara kambuh..berarti makanan saya memang harus benar-benar di jaga ya bu.? terimakasih banyak ya bu atas infonya…
April 25th, 2012 at 5:37 pm
Dokter,
Saya mau tanya 2hr yg lalu saya habis pengangkatan kantung empedu berserta batunya sebanyak 5bh,yg saya mau saya tanyakan knp bahu kanan saya sangat linu dan sakit ya dok?n nyeri d organ dlm sangat terasa saat saya hendak jalan buang anir kecil or minum..tp saya juga sejak melakukan laparoskopi saya belum BAB juga apakah tdk apa” dok?trima ksh
April 25th, 2012 at 5:53 pm
Dokter,
Saya mau tanya 2hr yg lalu saya menjalani laparascopy,keesokan hr nya saya sdh boleh pulang krmh n obat jalan..keesokannya tengah mlm knp bahu kanan saya sangat linu ya dok?apakah wajar setelah laparascopy sperti itu?dan biasanya brp lama ya dok saya tdk merasakan sakit d bagian dlm n luar pasca stelah operasi?trima ksh
April 25th, 2012 at 6:44 pm
salam bu dokter
saya sejak tahun 2005 terkena sakitn maag. kemudian sejak pebruari 2012 saya terkena penyakit kuning. diagnosa awal terkena hepatitis c. setelah melalui serangkaian tes laborat dan usg, ternyata pada saluran pembuangan empedu saya terdapat batu 1 cm. dokter menyarankan saya untuk operasi digestive. kira-kira berapa biaya yang harus saya sediakan. saya guru smp swasta di desa/perkebunan. penghasilan saya hanya cukup untuk makan. mendengar kata operasi bayangan saya harus ada uang puluhan juta rupiah. jadi tolong dok, kira2 berapa yang harus saya sediakan? atas jawabanya terima kasih
May 4th, 2012 at 10:21 pm
Salam bu dokter,
Saya awam mengenai pengangkatan batu empedu. Apakah pengangkatan batu empedu itu pasti pengangkatan seluruh kantung empedu (ke depannya tidak mempunyai empedu lagi), atau bisa diangkat batu empedunya saja (tanpa mengangkat kantung empedu)
May 11th, 2012 at 1:29 pm
Hello Dokter… Saya mau tanya, kira2 berapa kisaran biaya untuk melakukan operasi pengambilan batu empedu? Dan berapa pula untuk biaya menggunakan laser?
Jika saya ingin berobat ke RSCM, Apakah Dr.Hermansyur, SpB ada di sana, atau hanya bertugas di RS. Pondok Indah saja? Terima kasih sebelumnya.
May 14th, 2012 at 9:05 am
Dok…mau nanya..
Prognosis untuk kasus ini gimana
Trus dampak lanjut setelah pengangkatan kandung empedunya bagaimana?????
Maksie dok…
May 20th, 2012 at 9:34 pm
penyebab batu empedo non kolesterol apa?
May 27th, 2012 at 9:06 am
Dok, mohon sarannya untuk ibu saya usia 63 th, diabetes mellitus, karena nyeri di bagian perut kanan dilakukan USG & ternyata Ada batu empedu ( msh kecil ) & batu ginjal (dr bilang kristal). Apakah Ada terapi atau diet shg tdk perlu operasi?
July 10th, 2012 at 4:35 am
Dok saya mau tanya.saya udh oprasi batu empedu 2bln yg lalu.
tapi sampai sekarang masih agar suka kembung.badan lemas kadang pandangan suka kabur. dan disertai perasaan takut Akan mati. apa bila badan lemas.yg mau saya Tanya kan apa ini akibat pasca oprasi.tolong penjelasannya dok trima kasih
July 11th, 2012 at 10:21 am
Dear dokter sukma,
Suami saya 42th dari hasil USG dinyatakan menderita cholesitis kronis adanya penebalan dinding disertai adanya sludge, yang menyebabkan ukuran kandung empedunya mengecil hanya berukuran 5cm x 3 cm tapi tidak terdapat batu empedu.Dokter internisnya menyarankan untuk dilakukan operasi laparoskopi. Yang jadi pertanyaan saya adalah bagaimana bisa ukuran kandung empedu mengecil apa penyebabnya? apakah memang harus dilakukan operasi padahal kan tidak ada batu empedu? apakah ukuran kandung empedu bisa normal kembali hanya dengan pengobatan?
Terima kasih y dok sebelumnya. Atas jawabannya terima kasih.
July 14th, 2012 at 8:51 pm
Selamat malem dokter Sukma, say sdh operasi pengangkatan kantong empedu 17 mart 2012. Sebetulnya belum terlalu besar 1.2 dan 0. 9 dan du kecil2 tp sdh menggangu … Sy orang yg sangat penakut dan tdk tahan sakit dan saya punya stress krn penakut dan pencemas…setelah operasi 2 minggu enak tdk afa masalah .. Tp belakangan sering seperti maag … Lambung .? Merasa ga nyaman … Sdh 4 hr ini sehari suka enakan tp rasa sedikit perihdi lambung… Berat bdn say turun 8 kg .. Saya bertanya 2 dan konsultasi dgn dr lain Rasa ini katanya akan hilang bisa dr6 bln sampai 1thn .. Rasa menyesak ke dada sdh tdk afa lg .. Hanya sekarang Lebih sering spt maag ? Apakah krn terlalu pemikir dan pencemas …. ( sy opr dng dr di rspi dr HK ) saya bingung dan kepikiran… Tks atas advisenya
July 23rd, 2012 at 2:27 am
Dok , saya sudah usg dan ada batu empedu, selama satu tahun lebih saya minum urdafalk. Nah kalau makan berlemak ( karena tidak saya sadari itu makanan berlemak)jantung saya berdebar2, kepala terasa berputar, keringat dingin dan perasaan takut . Yang ingin saya tanyakan apakah ini gejala batu empedu? Bagaimana cara mengatasinya dok?
September 30th, 2012 at 8:25 pm
Siang Dok..saya bln agustus di operasi batu empedu disaluran empedu dan sekaligus katong empedu di angkat krn kondisinya sudah tdk memungkinkan di pertahankan,sy di operasi di cikini,yg mana dr bilang sy pasian yg ke 4 yg langka ditemui kesulitannya.
saat ini sudah 1 bln sy pemulihan dirumah.
yg menjadi pertanyaan saya?
1.bagaimana menaikkan badan dari berat 52 skrg menjadi 44? saat ini sy minum susu 2 x sehari inzure
2. susu apa yg cocok bagi sy yg sdh tdk punya kantung empedu
3. makanan,buah,sayuran,snac,yg paling tdk di perbolehkan menurut aturan dr?
4.bagaimana cara mengatasi supaya tdk muncul penyakit yg lain?
trimah kasih ya Dok…atas jawabannya
salam
idiyanto palumpun
2.
September 30th, 2012 at 8:41 pm
siang dok..
maaf ada yg ketinggalan pertanyaan saya.
- apakah boleh pasien yg sudah tdk ada kantong empedu boleh minum herbal spt:
herbal ACE MAX,S dari buah manggis dan sary kaya
atau XANTHONE yg mana dari buah manggis jg.
makasih ya dok..
October 2nd, 2012 at 9:05 am
Selamat pagi dok,
Minggu lalu saya merasakan sakit di perut atas hingga ke belakang dan ke arah pundak (kurang lebih 8 jam). Saya memang pernah USG thn 2010 dan diketahui ada batu empedu. Kemudian saya melakukan USG ulang dan disebutkan : multiple choelelitiasis dengan ukuran terbesar 0,75 cm. Hasil lab untuk Gamma GT 79 (di atas normal). Apakah yang perlu tindak lanjut untuk hasil ini ? Apakah ada cara untuk menghilangkan batu tsb ?
Terimakasih.
October 2nd, 2012 at 8:20 pm
Dr. numpang bertanya saya bulan juni yang lalu menjalani operasi pengangkatan kantung empedu dengan laparoscopy. Luka operasi sudah sembuh dan makan juga tidak ada masalah. Akan tetapi keluhan kembung, sebah, napas tidak tuntas, dan lambung saya rasanya nyeri tidak berkurang, baik sebelum operasi dan sesudah operasi, terutama sangat terasa sehabis makan. Kalau mengkonsumsi kue lapis atau yang agak berlemak dan manis maka pup agak mencret dan berlendir kecoklatan serta perut agak melilit. Saya orangnya gampang stress dok, kalau banyak pikiran perut saya langsung kembung kepala pusing dan napas rasanya sesak. Saya selalu kepikiran banyak penyakit bersarang di tubuh saya. O ya dok, saya juga penderita hipertiroid dan terakhir hasil pemeriksaan bulan juni t3, t4 dan tshs sudah normal, tetapi saya masih mengkonsumsi thyrozol 5 mm 2 x sehari. Saya juga gampang lelah dokter umur saya 41 tahun. Dokter saya juga membaca blog dr tentang penyakit maag, mengapa gejalanya mirip penyakit maag. Dok apakah saya ini sakit maag atau batu empedu? Maaf dok banyak keluhannya, mohon jawaban dr dan sebelumnya terima kasih dokter.
November 1st, 2012 at 2:40 pm
Selamat siang dok, ibu saya baru saja menjalani laparoskopi tgl 1 okt 2012 lalu, pasca operasi ibu saya sering demam, menggigil dan muntah, apakah ini efek yang wajar pasca operasi? Terimakasih dokter
November 7th, 2012 at 1:05 pm
dokter, ibu saya umur 48th 2 hr yg lalu tepatnya minggu 4 nov 2012 masuk RSGH madiun karena nyeri perut sebelah kanan, setelah USG ternyata diempedu ada 2 batu, 1 batu _+ ukurannya 2cm, setelah 3hr ibu selalu kencing berkali”, yang ingin saya tanyakan apakah ibu saya bisa sembuh dengan tidak operasi pengangkatan empedu (batunya bisa hilang), untuk obat herbal xhamtone plus jus kulit manggis apa betul” bisa mengobati tanpa operasi, terima kasih.
December 4th, 2012 at 6:51 am
Selamat pagi,mama saya (usia 60th) pernah operasi batu empedu 10th lalu. sekitar 4 tahun lalu sampe sekarang mama saya kena penyakit kulit yg tidak bisa disembuhkan yaitu timbul ruam ruam merah pada kulit yg lama menghitam dan menumpuk pada kulit, sudah konsultasi ke berbagai dokter kulit dan cek alergi total tetapi hasilnya tidak ada alergi.pernah keracunan obat karena obat dari dokter yg menyebabkan muka menghitam (alergi).apakah hal ini disebabkan oleh operasi batu empedu?? dan bagaimana solusi penyembuhannya?? karena akhir2 ini sering badan lemas/mual dan pusing.terimakasih
December 5th, 2012 at 8:46 pm
pak Dokter
Anak saya baru selesai operasi batu empedu dan sekalian dianglat kantong empedunya
Apakah empedu otu sendiri aman jika kantong empedunya diangkat
Dan apakah anak saya yang masih berumur 24 tahun bisa tetap sehat dan makan sesuai dengan pola makan seperti biasanya
Terima kasih Dokter
January 30th, 2013 at 1:42 pm
dok saya mau nanya dokter specialis laparoskopi di solo/yokya sapa yah?mohon infonya makasih
February 21st, 2013 at 9:53 am
dok mau tanya laparoskopi bisa gak dilakukan untuk kista dermoid uk. kira 11 cm ,makasih dok infonya
February 28th, 2013 at 5:06 pm
Selamat sore dokter
Dokter pd bulan juni 2012 yang lalu saya operasi kantung empedu, yang ingin saya tanyakan mengapa pada saat ini rasa sakit pada ulu hati muncul kembali yang didahulu dengan sendawa,badan serasa pegal2, apa yang harus saya lakukan?
Demikian dan terima kasih
March 17th, 2013 at 7:06 pm
Salam bu dokter.
Saya menderita batu empedu 0,5cm.apa perlu harus operasi.kalo operasi apa efek sampingnya.