INDIGOFenomena anak Indigo, yaitu anak dengan kecerdasan diatas normal dan ditengarai mempunyai sixth sense alias indra ke-enam semakin marak belakangan ini.  Yang gampang diingat sebagai contoh anak Indigo adalah Baim, si pemain sinetron cilik yang menggemaskan dan saat ini sedang striping sinetron ’ Tarzan cilik’ di SCTV. 

Dan belum lama ini masih termasuk dalam minggu ini, saya kedatangan seorang pasien bapak yang berusia 51 tahun dan bekerja sebagai PNS. Bapak itu menderita gangguan di lambung, datang ke laboratorium saya, Riau Pathology Center dalam rangka menyerahkan sampel biopsi endoskopi yang baru saja dilakukan terhadap lambung dan esofagusnya oleh seorang dokter internist, KGEH yang mendalami  endoskopi.

Rupanya bapak itu stress berat, sehingga merasakan perut sebah, mual, kembung dan tidak enak dan perih di ulu hatinya. Singkatnya bapak itu menderita GERD, yaitu radang dilambung yang disertai aliran balik asam lambung ke arah esofagus (tenggorokan). Pada kesempatan  itu si bapak  menanyakan kemungkinan penyakitnya dan apa yang akan saya lihat nanti dibawah mikroskop. Serta menanyakan kapan hasil pembacaan biopsi endoskopinya bisa diambil ? Saya jawab, silahkan datang besok siang pada kurang lebih jam yang sama.

Ternyata keesokan harinya si pasien datang pada waktu tengah hari jam 1-2 siang sambil membawa seorang anak gadis kecil berusia 4,5 tahun beserta ibunya, yaitu istri dari bapak itu. Istrinya berusia 45 tahun, ibu rumah tangga yang sincere, sederhana dan lugu. Diluar dugaan,  gadis kecil anak bungsu  pasangan bapak dan ibu tersebut berkata dan bertindak jauh melampaui umurnya dan sekolah TK saja belum.  Anak luarbiasa itu menunjukkan hal-hal  yang benar-benar diluar akal sehat, unbelieveable…

Anak itu akhirnya saya yakini sebagai salah seorang anak Indigo yang belakangan ramai dibicarakan, termasuk si dukun kecil Ponari didaerah Jombang, Jawa Timur sana yang sangat menghebohkan dengan jumlah kunjungan pasien 10-15 ribu perhari.  Pasien berdatangan dari seluruh pelosok tanah air yang rela menginap asal dapat air celupan tangan Ponari dengan batu saktinya. Bahkan air comberan disekitar rumahnya juga diambil dan diyakini dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Pertamakali masuk ke ruangan kerja saya, si gadis kecil mencium tangan saya. Lalu selang beberapa waktu tatkala bapak dan ibunya berbicara pada saya, si anak cerdas menyela pembicaraan dengan mengatakan sebagai berikut : ‘ papa stres karena uangnya dibawa lari sama anak buah papa. Sedangkan mama stres karena anaknya yang macam-macam, susah diatur.’ Dengan spontanitas yang lugas, anak ajaib ini nyerocos tanpa aba-aba dari siapapun. Sehingga kedua orang tuanya tampak malu berwajah kemerahan mendengar perkataan anaknya yang seolah membongkar rahasia keluarga itu..

Setelah itu si bapak bercerita, bahwa anak bungsunya bermain sama seperti anak-anak yang lain. Namun kelebihannya, meski dalam keadaan bermain dilantai atau dimana saja, situasi dan percakapan disekitarnya ‘direkam’ dengan sangat teliti oleh memori didalam otaknya. Seolah si anak merekam semua kejadian disekitar dirinya dengan camcorder, yang setiap saat bisa kita putar kembali untuk melihat rekaman kejadian yang telah lalu. Si anak kelihatan cuek, seperti tidak memperhatikan gerak-gerik dan percakapan orang-orang dewasa disekitarnya.  Akan tetapi beberapa waktu atau berhari-hari  kemudian si anak indigo masih dapat menceritakan dengan detail apa yang terjadi dan bagaimana pembicaraan saat itu, tanpa ada yang ketinggalan.

Si anak indigo berwajah manis, berkulit kuning-langsat dengan mata yang agak sipit. Keluarga itu asli Melayu, lahir dan bertempat tinggal di Pekanbaru. Si bapak sekolah ekonomi dan sarjana jebolan Parahyangan, Bandung.

Anak indigo itu membawa sebuah boneka kecil yang sering diajaknya berdialog. Ibarat boneka unyil, maka tatkala memainkan bonekanya anak itu menjadi ‘dubber’ alias pengisi suara bagi semua peran yang dimainkannya terkadang sebagai narrator, pembawa ceritra agar semua adegan dimengerti oleh penonton.

Bila sedang memerankan seorang ibu maka warna suara dan intonasi serta bahasa yang digunakan khas bahasa ibu. Yang biasanya bawel soal kebersihan , disiplin dan nasehat kepada anak-anaknya. Bila berperan sebagai anak, maka suaranya juga khas anak ABG yang cuek, semuanya maunya instan dan bicara bahasa ‘gaul’. Saya terus terang bengong melihat talenta yang demikian hebat, tanpa pernah bersekolah akting atau drama. Pendeknya semua peran bisa dibawakan dengan baik dan sempurna padahal umurnya baru empat tahun setengah.

Soal moral dan etika dia juga jagoan, seperti beberapa penggal kalimat yang diucapkannya sebagai berikut : ‘mama seharusnya minta maaf sama adik. Karena mama sudah memarahi adik kemarin, padahal adik tidak berbuat  salah’.  Kalimat lain ‘kak Dewi memang suka bandel, masih sering pergi sama abang Zul, bolos sekolah padahal sudah dilarang sama papa dan mama’. 

Jadi si anak Indigo emotional quotientnya lebih tinggi dari kakak-kakaknya yang berusia 19 dan 13 tahun. Si anak Indigo bisa melihat hal yang tidak baik yang dilakukan kedua kakaknya yang  membuat mamanya jadi stres.

Begitulah, anak itu sangat cerdas disegala bidang. Tatkala ditanyakan nanti kalau sudah besar mau jadi apa? Jawabnya  : mau jadi uztadzah, dokter dan sopir. Papanya menyela ‘sopir mah nggak usah sekolah tinggi. Kenapa pengin jadi sopir ?’ Jawaban anak itu : biar bisa nganterin mama ke pasar…

Hampir sebelum pulang, papanya nanya : ‘bagaimana biasanya  kalau putri Indonesia diadu di luar negeri ?  Si anak ajaib langsung bangun dari duduknya dikursi, terus berjalan lenggang-lenggok sambil tangan kanannya melambai persis gaya Miss Universe. Kelihatan centil, genit dan sangat menawan tanpa mimik ragu ataupun malu-malu… Sangat menggemaskan, mengingat usianya yang masih berbau kencur itu persis tingkah laku dan bicara Baim kecil di TV, bila diwawancarai…

Nah, semakin banyak jumlah anak Indigo yang terlahir dibumi Indonesia yang konon katanya diciptakan Tuhan karena begitu banyak kesalahan dan kerusakan alam semesta ditangan orang-orang tua serakah dan tidak bijaksana dibumi ini. Tatkala saya tanya ke ibunya, apa yang dimakan si ibu tatkala hamil anak Indigo itu ?

Jawabnya belut yang diblender. Si ibu selalu maunya makan belut blender tersebut sebagai lauk setiap hari. Nah bagi para peneliti, ini bahan penelitian yang sangat bagus. Kira-kira bahan atau zat aktif apa yang terkandung dalam daging belut selain vitamin E dan Omega3 yang saya tahu yang berdampak sedemikian hebat dan dahsyatnya terhadap pertumbuhan jaringan otak seseorang sehingga menjadi anak Indigo. Mari kita tunggu penelitian itu…

Popularity: unranked

Posted Sunday, March 15th, 2009 at 7:06 pm
Filed Under Category: Bahasa, General, Life
You can leave a response, or trackback from your own site.

52 Responses to “Anak Indigo yang saya amati dalam waktu satu setengah jam saja”

Pages: « 3 [2] 1 » Show All

  1. 50
    Diego Arviez Says:

    IQ sy 137..

    mantab kan dok..?!

  2. 49
    Styella Says:

    Permisi Dok, orang tua saya kurang bisa percaya kalau saya indigo, sekarang saya masih kelas 1 smp. Dari kecil, saya suka bertanya yang aneh-aneh, seperti “Ada berapa bintang di galaxi ini?”. Saya juga memiliki pandangan mata yang dewasa, dalam, dan bijak diusia saya yang remaja ini. Entah mengapa jiwa saya dewasa, melebihi usia dan pengalaman saya. Terkadang saya menemukan cara tersendiri, dan terkadang saya menasehati orang yang lebih tua, bahkan orang tu saya sendiri. Apa saya indigo dok? Terima kasih…

  3. 48
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nia,

    Bisa iya bisa tidak. Sebaiknya anda bawa anak 22 bulan itu untuk wawancara dan test IQ ke psikolog. Mungkin ada metode terbaru yang bisa mendeteksi anak indigo. Jadi untuk kepastiannya kunjungi psikoloog..

  4. 47
    nia. Says:

    sore Dok,

    Saya memiliki anak usia 22 bulan, dari dlm kandungan sudah ada kjadian aneh yg membuat saya takut,setelah anak saya berusia 15 bulan anak saya suka melihat hal-hal aneh (makhluk halus) kadang dia bilang dipohon depan rumah ada, dan sewaktu saya pergi kesuatu tempat kami istirahat persis didekat rumah pak Lurah lalu anak saya bilang dirumah pak lurah ada gajah.berulang kali ia katakan itu.dan anak saya sering merasa takut dan apa yg ia lihat esok harinya diceritakan.dan yg aneh lg sewaktu anak saya ajak pulang di Dadah dengan tembok.apakah anak saya anak indigo.terima kasih

  5. 46
    Ifa Says:

    Saya bingung, saya ini kenapa ya?
    Waktu saya kecil, ayah saya bilang saya indigo. Sekarang saya masih kelas XI SMA. Kadang omongan saya jadi nyata. Kalau tidak lewat omongan, pasti saya memiliki perasaaan bahwa itu akan terjadi. Itu yang paling saya rasa aneh. Sebenarnya masih ada beberapa hal lain.
    Saya tidak mengerti,apa benar kata ayah saya? Saya indigo?
    Terima kasih

  6. 45
    Dr. Sukma Says:

    Hai Nadia,

    Anda dengan orang tua (ortu) sebaiknya komunikasi diperbaiki. Kurangnya komunikasi bisa berakibat seperti kondisi pada saat ini. Mungkin dengan cara anda coba bercerita dari hati ke hati atau curhat ke ibu atau ayah, yang mana anda anggap lebih dekat dengan anda. Luangkan waktu, dan tarik simpati ortu atas apa yang anda ceritakan. Selayaknya anak yang mendekatkan diri ke ortu, sehingga lama-kelaman ortu akan empati kepada anda dan tidak cuek lagi terhadap anda..

  7. 44
    NADIA Says:

    dok,,saya ank indigo,,saya kls X SMA/15 th),,knp saya stres skali dok,,akhr2 ni saya Sakit kpala,Lambung dan gangguan organ rongga dada..apa yg hrs saya lakukan,saya merasa sngt Tertekan dan Orang Tua pun gak pernah peduli…

  8. 43
    Dr. Sukma Says:

    Hai Tira,

    Pendapat saya anda boleh dikata termasuk individu indigo karena punya indera ke-6. Jadi teruslah asah kemampuan anda dan kalau bisa ceritakan kepada orang terdekat (ayah, ibu, saudara) tentang mimpi2 anda terutama yang membahayakan orang lain. Sehingga ke’indigoan’ anda bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan anda…

  9. 42
    tira Says:

    salam kenal dok, saya tira. saya mau tanya sedikit. saya sering memimpikan suatu kejadian yang akan terjadi, dan seringkali saya lupa yang mana kejadian yang asli dan yang mana kejadian yang hanya di mimpi saya. apa itu hanya kebetulan saja atau saya memang mempunyai ‘kemampuan khusus?’ saya betul2 bingung n penasaran, tlg dibantu ya dok. terimakasih byk

  10. 41
    chika Says:

    saya benar-benar berterima kasih atas jawabannya, karena ini sangat membantu saya, untuk menjadi lebih cerdas secara sosial, serta membantu saya untuk lebih mengarahkan kelebihan yang saya miliki, agar bisa bermanfaat bagi orang lain

  11. 40
    Dr. Sukma Says:

    Hai Chika,

    Anda termasuk indigo. Terus asah dan tajamkan kemampuan menerawang anda sehingga berguna bagi orang banyak. Semakin diasah dan digunakan setiap hari akan semakin meningkat daya intuisi serta ke’indgo’an anda akan semakin terbukti.

    Anda tidak termasuk Asperger atau selective mutism. Jadi buktikan ini dengan lebih sering berinteraksi dengan orang lain. Kurangi sifat menyendiri, sehingga anda tidak akan dikucilkan oleh orang sekitar.Justru anda ceritakan apa yang anda lihat dalam mimpi anda kepada orang-orang terdekat seperti keluarga dan tetangga dekat. Terutama menyangkut hal-hal membahyakan yang anda lihat didalam mimpi, agar mereka semua terhindar dari mara bahaya.. Dengan demikian orang lain akan semakin menghargai anda sebagai pribadi baik yang peduli pada orang lain

  12. 39
    chika Says:

    saya seorang remaja perempuan berusia 14 tahun
    saya pernah mengikuti tes IQ ketika berusia 12 tahun, dan hasilnya 139
    saya sering kali mendapat de javu dan firasat mengenai beberapa kejadian yang akan terjadi di kemudian hari melalui mimpi, dan ketika mimpi saya terbukti benar, saya hanya tercengang, dan terdiam, saya tidak berani menceritakan mengenai mimpi dan firasat saya kepada orang lain, karena saya tak yakin mereka dapat memahaminya.
    ketika saya berusia 11 tahun saya pernah melihat siluet di beberapa tempat, bahkan rumah saya sendiri, namun seiring bertambahnya usia saya kemampuan itu hilang, dan sekarang, terkadang saya hanya mampu mendengar beberapa suara-suara asing, namun saya tak mampu melihat wujudnya
    saya juga sangat merasa kesepian, dikarenakan banyak orang yang tidak memahami saya,mereka menilai saya aneh dikarenakan cara fikir saya yang berbeda, saya juga sering kali lebih suka menyendiri atau memilih beberapa teman yang benar-benar mengerti saya, dan akibatnya mereka malah menilai saya seseorang yang individual dan tak mau berbaur dengan orang lain
    yang ingin saya tanyakan, apakah saya termasuk katagori indigo?, bagaimana cara agar kemampuan sosial saya dapat menjadi lebih baik?, apakah saya juga mengidap kelainan psikologis seperti asperger, atau selective mutism?
    tks

  13. 38
    ci Says:

    terimakasih dok, sekalian numpang curhat y dok ^^
    saya lebih banyak merenung mengenai perkataan dokter ttg hal ‘meredup’. sekarang hampir 90% teman2/orang yang kembali bertemu dgn saya agak shock dan menyesali bagaimana diri saya skrg (dr mrk juga ada yg seperti saya baik indigo humanis ataupun indigo sejati dan biasanya kami saling mnolong tapi kami terpisah jauh 3 tahun ini, tapi saya lbh dekat dgn 2 org). mereka menanyakan kemana saya yang dulu mrka kenal saat kami bertemu kembali, mereka pergi kuliah ke kota besar sedangkan saya ttp stay di kota kecil saya (orangtua saya pesimis dgn saya yg pemberontak dan sering melakukan hal tidak terduga bg keluarga biasa, terlebih saya bungsu dan perempuan). meskipun bakat saya tidak sekomplit indigo sejati seperti bs menyembuhkan / indera k6 tapi saya banyak tertolong untuk membantu orang lain. sekarang saya lebih terbatas dari dulu saat berusaha membantu menolong dan berharap jika diijinkan akan menerima tanggung jawab itu kembali. kdg ad teman2 yang mampir k mimpi saya untuk curhat hal yg tdk bs mrk sampaikn dan saya coba bantu secara nyata atw tdk. sy tdk tw mrk sadar atw tdk mrk menyelinap k mimpi saya (jujur sy sndri tdk yakin apakh sy yg menyadap alam bwh sadar mrk)
    saya berada dilingkungan dmn ketika saya mengungkapkan sesuatu (kdg hal yg saya lihat akan terjadi) saya malah dikatakan cari perhatian dan berlebihan. hal2 seperti itu terasa semakin membunuh karakter dan kepercayaan diri saya. orang2 memandang saya seorang yg ‘freak’ dan mencurigakan. semakin saya melawan saya semakin ditekan bahwa itu bukanlah hal masuk akal. skrg saya hidup dgn byk mengandalkan logika real saya (dl saya bergantung pada insting dan kepercayaan saya).
    Biasanya saya sadar dalam mimpi atau lamunan untuk melihat gambaran, tapi akhir2 ini saya bahkan memaksa diri untuk tidur/menutup mata dlm mimpi sndr dan menyetting pikiran saya untuk lupa otomatis pd ap yg saya lihat setiap kali saya kembali sadar. beberapa waktu lalu terjadi hal yg buruk dan saya menyesal mengabaikan pertandanya sehingga tdk bs dihindari.
    saya tdk punya indera k6. kakak saya sepertinya indigo sjati walaupun dy tdk mengatakannya. dy terlanjur menutup diri dalam lingkungan kami yg bgini, bs dkatakan spertinya cuma saya yg dy beri tau bakatnya diantara keluarga kami.
    Dulu dy pernah menawari saya utk mengasah bakat kami dan dy yg akan mengajarinya langsung, tp saya menolak karena takut, saat itu saya masih 11-12 tahun dan bakat seperti itu saya yakin adalah penyimpangan dan tidak berpikir untuk memperparahnya.
    kami tdk lg mengungkit hal itu sampai awal tahun 2008 lalu saat saya tau perihal indigo dr TV. saya langsung menanyakan padanya dan saya memberi tau maslh gambaran yg kadang terlihat tp dy tdk memberi komentar sedikitpun. tp kami sama2 menyadari mungkin karena itulah kami dekat dmn saya bisa membaca dy dan dy bisa membaca saya. seperti bagaimana saya juga dekat dan dpt saling memahami dgn teman2 baik saya. kami sepertinya berada dalam 1 siaran udara yg sama, sehingga hal yg tdk dpt dpahami org lain bs dapat kami pahami dgn baik sebaik mengenal diri sendiri tanpa harus gamblang menyatakannya.
    lingkungan kakak dan saya besar tidak mendukung pengembangan bakat seperti ini, bahkan toko buku dikota saya tidak menjual buku2 untuk hal seperti ini atau hal lain yg kami perlukan. jd kmi cm mengandalkan internet untuk memuaskan pengetahuan kami. sekarang kakak bahkan pergi bekerja ke desa yg akses internetnya sangat terbatas.
    saya perlu tambahan motivasi beralasan untuk mempertahankan perjuangan saya. mungkin saya terasa arogan dan angkuh tp orang2 dilingkungan saya tdk cukup ‘jauh dan dalam’ untuk berpikir ataupun berkata bahkan bernasihat. sejauh ini hanya 3 orang itulah yg mampu tp kami terpisah jauh sehingga komunikasi kami terbatas dan tidak langsung.
    saya tentu akan berjuang mempertahankan eksistensi saya dok, jadi tolong beri saya saran dan pendapat ^^
    terimakasih dok..

  14. 37
    Dr. Sukma Says:

    Hai Ci,

    Saya kira begitu. Seorang anak indigo bila tidak diasah terus dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan, lama-lama ke-indigo-annya akan memudar dan akhirnya nyaris atau hampir sama dengan orang lain pada umumnya (seperti orang awam).

    Seperti anak yang saya tulis dalam posting ini, tatkala saya bertemu lagi dengan anak itu beberapa hari yang lalu. Sinar mata dan wajah anak itu agak meredup dan kurang bercahaya dimata saya. Reaksinya juga tidak se-spontan, secepat seperti reaksi dan wajahnya setahun lalu saat saya bertemu anak itu pertama kali diusianya yang baru 4 tahun setengah.

  15. 36
    ci Says:

    umur saya 20 th.
    dok, keindigoan seseorang itu bisa terbunuh seiring waktu ga dok? trus apakah bakat itu bisa benar-benar hilang ketika kita sungguh tidak menginginkannya atau menggunakannya untuk hal yang ga benar?

    saya digembleng untuk hidup ‘normal’. jd saya mencari cara untuk solusinya. kakak saya juga punya bakat indigo tapi dy bs mengatasinya jd tdk ad tekanan terlalu besar untuknya. sedangkan saya cenderung msh memberontak jd byk yg memojokkan fakta diri saya. saya terjebak dalam status tdk jelas karena bakat saya cm pas2an dan saya tidak istimewa sejati
    jd adakah cara untuk meng’awam’kan diri?

  16. 35
    zilda Says:

    salam kenal Bu dokter, saya zilda, umur 15 tahun.
    sejak kecil, sy sering melihat ‘sekelebatan bayangan’ di sekitar saya. saya juga sering mendengar suara2 aneh. saya juga sering melihat kejadian di masa depan, tapi bukan kejadian2 penting seperti bencana alam, hanya kejadian2 di lingkungan sekitar saya saja. tapi, saya tidak pernah menghiraukan semua itu, saya kira itu hanya imajinasi sy atau hanya kebetulan belaka mengingat saya adalah seorang pengkhayal.
    tadi saya membaca comment dari atiq annajm tentang garis supranatural, dan saya menemukannya di tangan kanan saya, cukup jelas, tapi tidak saya temukan di tangan kiri saya.
    apa itu berarti saya seorang indigo? trimakasih banyak

  17. 34
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dwi,

    Kemungkinan besar anda termasuk indigo.

    Selain intuisi, maka perlu dicheck atau di-test IQ dan EQ. Karena semuanya itu biasanya sangat tinggi diatas rata-rata orang normal pada kaum indigo…

  18. 33
    dwi Says:

    siang dok,

    saya dwi, kelahiran tahun’91.
    yg ingin saya tanykan apakah kemampuan anak indigo bisa bisa meningkat sesuai dengan bertambahnya umur dan kematangan jiwa?

    setelah membaca artikel dokter, sy smpat brfikir apakah saya trgolong dlam kategori indigo.
    swaktu kecil sy sering mengalami de javu, beberapa kali juga sy prnah mendengar suara yg tidak ada wujudnya.
    saat ini kedua ciri diatas sudah jarang sy dapati.
    tetapi semakin meningkatnya umur sy, ada juga kemampuan lain bertambah seperti, sy bisa merasakan suasana hati orang2 disekitar sy, membuat rasa empati sy trhadap orang sekitar menjadi semakin besar.
    sy mempunyai intuisi yg tepat dalam memperkirakan cuaca, terutama seberapa lama dan besar intensitas dari hujan tsb bahkan saya bisa mewanti-wanti diri sy bila akan terjadi musibah yg akan menimpa diri sy.

    menurut pendapat dokter, apakah intuisi saya ini termasuk dlm kategori seorang indigo ?
    apakah IQ juga berpengaruh terhadap kemampuan tsb?

  19. 32
    Dr. Sukma Says:

    Hai Trimurti,

    Anda berdomisili dimana?

    Riau Pathology Center beralamat di Jalan Sudirman 147 Lt. 2-3, Samping Bank Panin-Pekanbaru, Riau.

  20. 31
    trimurti Says:

    boleh saya tau alamat klinik patologi center anda ?? saya penderita kista ovarium

  21. 30
    Dr. Sukma Says:

    Hai Antoni,

    Waduh, setahu saya nggak ada atau belum ada.

    Kalau ada pengunjung blog ini yang tahu perkumpulan indigo di Pekanbaru, pls share with antoni and others..

  22. 29
    antoni Says:

    Boleh saya tau apakah ada perkumpulan indigo di Pekanbaru???
    Bila ada, di mana tepatnya Bu???

  23. 28
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dita,

    Test aura yang saya tahu ada di daerah Mangga Dua,Jakarta. Didaerah Pecinan disana,disatu Ruko ada yang pandai membaca aura. Alamat pastinya saya kurang jelas.

  24. 27
    Dita Says:

    hmm dok, saya ingin coba tes aura. dimana ya saya bisa tes aura di daerah jakarta? dan kalau hasilnya ternyata aura saya bukan aura warna ungu, apa itu artinya saya bukan anak indigo? makasih banyak ya dook

  25. 26
    Dr. Sukma Says:

    Hai tata,

    Justru karena sudah pernah ditest IQ dan EQ, maka saya minta anda ULANG lagi kedua test itu sekarang. Agar bisa dibandingkan.

    Sebaiknya lakukan ditempat test yang sama. Sehingga bisa dinilai apakah ada kemunduran,tetap atau malah meningkat.

Pages: « 3 [2] 1 » Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe