AUTUMN LEAVESCNN menyiarkan berita pada tanggal 1 Agustus 2009, mantan Presiden Filipina Corazon (Cory) Aquino  meninggal dunia  melalui pengumuman resmi kepada pers yang dibuat oleh putra satu-satunya Benigno (Nin0y) Aquino, Jr.

Sejak bulan Juni Cory Aquino dirawat di Makati Medical Center di ibukota  Manila  dengan keluhan akibat penyakit kanker usus besar atau kanker kolon yang telah dideritanya semenjak satu tahun ini.

Kanker kolon sebenarnya adalah pembunuh nomor dua pada pria dan wanita dinegara-negara Barat dan negara maju lainnya. Dinegara maju tersebut pada pria pembunuh nomor satu adalah kanker paru, sedangkan pada wanita kanker payudara. Kanker kolon berkaitan erat dengan pola BAB yang jarang atau obstipasi atau bahasa awamnya sembelit.

Di Indonesia pola penyakit sudah mengikuti trend dinegara-negara maju, sehingga belakangan ini penderita kanker termasuk kanker kolon sudah meningkat jauh dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup atau life style yang mengglobal dan semakin modern.

Obstipasi atau sembelit  disebabkan oleh kurang atau menurunnya gerakan usus (peristaltik usus). Gerakan usus menurun, bila makanan yang kita makan sudah halus atau disebut  ’refined food’, yaitu makanan yang telah diproses sedemikian rupa menjadi halus dan tidak banyak atau tidak mengandung serat alami lagi. Seperti : makanan dalam kaleng, roti yang tidak menggunakan whole wheat alias gandum butiran sebagai bahan dasar tepung, daging olahan, dst. 

Karena itu sering kita mendengar dan membaca anjuran ‘makanlah makanan yang berserat tinggi’ seperti : beras merah, ‘brown bread’, susu langsung diperah dari sapi, banyak sayuran segar seperti lalapan. Ajakan itu bukan asal ngomong akan tetapi bertujuan, agar kita semua dapat meminimalisir kondisi sembelit atau jauh dari sembelit dan bisa BAB setiap hari dalam kehidupan kita sehari-hari. Apalagi pada mereka yang sering ‘stress’ karena pekerjaan di era globalisasi ini. 

Stress ikut berperan dalam terjadinya sembelit, karena biasanya orang yang stress maka saraf simpatisnya  yang dominan bekerja. Padahal saraf simpatis akan memperlambat kerja usus dan pencernaan. Sedangkan untuk bekerjanya  saluran pencernaan pada umumnya yang disebut gerakan usus atau  peristaltik usus diperlukan rangsangan terhadap saraf para-simpatis.

Secara prinsip saraf simpatis disebut bersifat adrenergik, merangsang pengeluaran adrenalin dan segala konsekuensinya seperti : denyut jantung meningkat, tekanan darah meningkat, keringat membanjir, kulit hangat, dll. Sedangkan kerja saraf para-simpatis bersifat non-adrenergik, memicu pengeluaran nor-adrenalin  yaitu kebalikan dari adrenalin. Mengaktifkan kerja saluran cerna,menurunkan tekanan darah,menurunkan denyut jantung, kurang berkeringat dan kulit menjadi lebih dingin.

Apa itu transit time? Adalah waktu yang diperlukan oleh makanan yang telah dicerna untuk keluar dari usus besar berupa kotoran atau feces. Makin cepat atau pendek transit time misalnya pada kondisi diare. Sedangkan transit time yang panjang pada keadaan sembelit atau obstipasi. Pada saat transit, feces yang berada didalam lumen atau rongga usus besar akan berinteraksi dengan dinding usus besar itu.

Kita tahu bahwa feces mengandung demikian banyak bahan toksik dan bahan buang lainnya yang beracun dan sangat berbahaya bila bereaksi secara kimiawi dengan dinding usus besar. Usus besar merupakan bagian terakhir pencernaan termasuk rektum yang berupa kantong feces sebelum lubang pelepasan yang disebut anus. Dibagian inilah biasanya feces tertahan atau ‘transit’ berhari-hari tergantung berat ringannya obstipasi.

Nah makin lama waktu transit makin besar kemungkinan terjadi reaksi kimia antara feces dan dinding usus dengan hasil akhir : mulai timbul perubahan dinding usus yang disebut displasia. Proses berlangsung mulai dari displasia ringan, kemudian displasia sedang dan displasia berat. Ketiga kondisi displasia tersebut disebut lesi pra-kanker, sebelum akhirnya masuk ketahap kanker yang disebut kanker kolon.

Bila cepat ditangani, misalnya pada fase displasia maka proses onkologi itu dapat diputus sampai disitu sehingga tidak mungkin berlanjut ke fase kanker. Disinilah saatnya kita harus mewaspadai terjadinya tanda-tanda awal kanker kolon. Yaitu : pola BAB tiba-tiba berubah dari sembelit jadi diare. terdapat rasa sakit atau nyeri yang samar dibagian perut.

Terdapat tanda perdarahan didalam feces yang terlihat maupun tidak kasat mata. Pada saat terjadi perubahan awal seperti  ini, sebaiknya kunjungi dokter penyakit dalam subdivisi gastro-enterologi untuk diperiksa fisik dan juga laboratorium yaitu feces lengkap.

Perdarahan yang tidak disadari dan berlangsung terus didalam usus besar, lama kelamaan mengakibatkan turunnya kadar hemoglobin yang disebut anemia sehingga paasien terlihat sangat pucat. Biasanya pada kondisi seperti inilah penderita datang dan memeriksakan diri ke dokter. Kalau sudah sampai anemia, biasanya perjalan penyakit sudah jauh sampai ke tahap kanker. Tidak pernah bosan bagi saya untuk selalu mengulangi lagi semboyan ‘mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati’.

So, luangkanlah waktu sejenak dalam setiap hari untuk mengamati kondisi badan dan kebiasaan kita sehari-hari. Adakah yang berbeda pada hari ini ? Dengan demikian  kita bisa mencegah kejadian yang lebih buruk dan lebih berbahaya…

Popularity: unranked

Posted Monday, August 3rd, 2009 at 3:46 am
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

15 Responses to “Mantan Presiden Corazon Aquino akhirnya kalah berperang melawan Kanker Usus Besar”

  1. 15
    darwin_liong Says:

    Ibu Dr sukmamerati,tolong jawan pertanyaan saya ini

    Perut bagian bawah terasa sakit sehabis buang air besar, kepala tinja berlendir, penyakit ini sudah 16 thn.

    Pada thn 2001 dilakukan kolonoskopi hasilnya 7 cm dari anus tampak bercak2 putih yg tak hilang di semprot air.

    Kesimpulannya: (suspect) proktitis yg di sebabkan candida.

    Lalu saya makan nistatin dan metronidazol selama 4 minggu, gejala berkurang tapi tak tuntas.

    Pada tgl 8-12-06 di lakukan kolonoskopi lagi hasilnya anus normal, rektal : mukosa hyperemis dan di sertai bercak2 putih yg tak hilang di semprot air, kolon sigmoid, descesden, pangkal tranverse normal, tak dilanjutkan karena orang sakit kesakitan.

    Kesimpulan : proktitis, tapi menurut dokternya ada jamur.

    Pd tgl 11-01-07 di lakukan kolonoskopi lagi hasilnya anal normal, rektum: pada bagian 7 cm dari anus tampak bercak2 putih dan di lakukan biopsi 4x, sigmoid dan descending normal, pd pangkal kolon transverse tampak lurus menyempit, tak di lanjutkan karena os kesakitan.

    Kesimpulan : jamur pd rektum.

    Lalu saya makan Diflucan (flukonazol ) 150 mg sebanyak 1 kapsul sehari dan Salofalk 500mg 3×1 selama 5 hari, setelah itu Diflucan dihentikan tapi Salofalk di lanjutkan sampai saat ini.

    Hasil biopsi :

    Makroskopik : di terima beberapa potong jaringan dgn volume kira2 0,4cc, warna abu-abu lunak

    Mikroskopik : sediaan jaringan biopsi terdiri dari gambaran struktur kelenjar sebagian besar dalam batas2 normal, setempat tampak struktur kelenjar telah mengalami destruksi dengan sebukan sel-sel radang kronis dgn adanya epitel kelenjar yg atipik di sertai dgn proses desmoplastik yg meningkat. Sebagian besar permukaan sediaan mengalami erosi dgn adanya perdarahan2.

    Kesimpulan : suspect suatu adenocarcinoma rectum.

    hasil CEA : 0,9 normal 0-3

    AFP : 1,3 n<10

    foto thorak normal, usg normal.

    Pada tgl 2-3-07 di lakukan kolonoskopi lagi hasilnya tampak mukosa rektal di tempati bercak2 putih yg tak bisa hilang di semprot air, pengamatan sampai pangkal kolon tranverse normal, dilakukan biopsi di 5 tempat, kolonoskopi tak di terus karena os kesakitan

    kesimpulan : monoliasis rektum.

    hasil biopsi :

    Makroskopik : terima 5 potong jaringan,sebesar menir warna putih, konsistensi kenyal habie

    Mikroskopik : sediaan dari mukosa jaringan pada stroma tampak setempat mengalami ulserasi serta tampak infiltrasi sel2 radang PHN, sel2 radang limfosit, pada daerah lain tampak struktur kelenjar mengalami regenerasi dengan bentuk bulat tubular dan pelapis epitel torax serta inti dalam batas2 normal.

    Tidak di jumpai tanda keganasan pada sediaan ini

    Kesimpulan : kesan suatu kolitis ulserosa

    Pertanyaan saya:

    1. Penyakit saya ini jamur atau kanker ?

    2. Kenapa foto kolonoscopy tampak jamur tetapi hasil biopsi tak ada jamur ?

    3. Apakah ada cara/teknik pemeriksaan laboratorium yg bisa mendeteksi keberadaan jamur usus secara akurat ( 100%) ?

  2. 14
    Dr. Sukma Says:

    Hai Fadiyah,

    Dulu kanker usus biasanya pada usia 50 tahun keatas. Namun trend belakangan ini, cenderung terjadi pada usia semakin muda.

    Hal ini berkaitan dengan life style yang modern seperti makanan kaleng dan yang lain yang serba praktis,namun mengandung pengawet, pewarna dan perasa buatan dari bahan kimia yang bersifat KARSINOGENIK, artinya memicu timbulnya kanker.

  3. 13
    fadiyah Says:

    apakah kanker usus hanya terjadi pada usia di atas 30 tahun saja atau semua usia?

  4. 12
    Dr. Sukma Says:

    Halo Albert,

    Yakult mengandung bakteri E. Shirota yang terbukti BAIK bagi kondisi usus atau disebut flora usus normal dan bersifat positiv bagi lingkungan disana.

    Apabila kuman ini telah menutupi mukosa usus,maka praktis TIDAK ada lagi invaders lain. Sehingga kesehatan usus bisa terjamin.

    Namun tidak berarti bahwa semakin banyak kuman E. Shirota pasti semakin baik. Ada maximalnya, sehingga jangan sampai merubah keseimbangan flora usus baik dan tidak baik disana.

    Sedangkan yoghurt adalah produk susu yang bersifat asam dan sangat bagus untuk mereka yang diet menurunkan BB.

  5. 11
    Albert Says:

    Thanks doc atas jawabannya, lalu bagaimana dengan produk susu fermentasi, macam Yakult.. atau yoghurt yang sekarang lagi trendi.. efeknya sebenarnya bagaimana sih?

  6. 10
    angela felicia Says:

    terima kasih atas perhatian dan jawaban dokter, saya akan melakukan terapi calcium pada anak saya. Saya akan informasikan perkembangannya kepada dokter setelah terapi calcium ini.

  7. 9
    Dr. Sukma Says:

    Hai Albert,

    Saya kurang mendalami masalah susu. Mungkin saya jawab berdasar logika saja,ya.

    Pasteurisasai yaitu pemanasan susu pada temperatur 60-65 derajat Celcius.Karena itu susu yang mengalami pasteurisasi LEBIH CEPAT expired dibandingakan dengan susu UHT(Ultra High Temperature?).Dengan pemnasan yang sangat tinggi(UHT) sudah tidak ada lagi kuman yang bertahan hidup. So, dapat dibilang sterile milk, benar-benar bebas kuman alias steril.

    Susu cair lebih fresh dibandingkan susus bubuk. Namun kandungan vitamin,mineral dll masih tetap sama.

    Atau mungkin ada penjelasan dari whoever, yang expert dibidang processing susu ? Come on, share your knowledge

  8. 8
    Albert Says:

    Bu dokter, numpang tanya sebentar, mengenai susu. Saya suka mengkonsumsi susu, kalau kita belanja, kan susu suka ada dua, yang satu yang pasteurisasi, diletakkan di rak pendingin, yang ini biasanya kadaluarsanya dalam hitungan minggu, dan ada lagi yang UHT, diletakkan di rak biasa non pendingin, dan tanggal kadaluarsanya bisa berbulan-bulan. Nah bu, apakah ada perbedaan signifikan diantara keduanya? apakah ada yang satu lebih baik dari yang lain?

    Bagaimana pula dengan susu bubuk bu, apakah secara umum susu cair asli lebih baik dari susu bubuk? apakah signifikan perbedaannya? terima kasih.

    ps: Jangan bosan menulis yah bu, artikelnya bagus-bagus. Thanks again.

  9. 7
    satria Says:

    thanks bu……….

  10. 6
    Dr. Sukma Says:

    Halo Satria,

    Dari hasil lab hanya MCV yang diluar norfmal range. MCV adalah ukuran volume sel darah merah, yang sedikit dibawah normal. Jadi sel darah merah/eritrosit anda berukuran agak kecil dibanding ukuran normal sekitar 0,9. So, penilaian saya darah tepi anda dalam batas NORMAL.

    So, stop thinking that you’re sick. You really are HEALTHY, bro…

  11. 5
    satria Says:

    BU SAYA KEMARIN CEK DARAH LENGKAP BU DARI RBC,HGB,HCT,MCH,MCHC,RDW,PLT,MPV,PCT,PDW,WBC,NEU,LYM,MON,EOS,BAS,ALY,LIC

    BU YANG LAIN ADA DI RANGE BU KECUALI MCV SAYA 79.1 RANGE INI 80 – 100 BU
    DAN RDW SAYA 10.21 RANGE 11.0 – 16.0 BGM TUH BU APAKAH
    ADA SAKIT SAYA BU KATA DOKER UMUM DISANA NORMAL AJA …. TRIMS BU

  12. 4
    satria Says:

    POLA HIDUP SEHAT NUNGKIN SALAH SATU CARA BUAT MENCENGAHYA bU? DAN MAKANAN ORGANIK ADALAH MAKANAN YANG BAIK . KALAU DI TEMPAT SAY DI SUMBAR.. DULU NENEK2 SUKA MAKAN SAYUR YANG DIREBUS SAJA ……

  13. 3
    babafisa Says:

    lengthy and in depth article but full of useful information

  14. 2
    Arsento Says:

    In truth, immediately i didn’t understand the essence. But after re-reading all at once became clear.

  15. 1
    Rings Says:

    Good article, lots of intersting things to digest. Very informative

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe