zebraSejak kemunculannya di dalam film populer dan box-office ‘Dirty Dancing’ belasan tahun lalu, saya memang ngefans pada aktor Hollywood itu. Gerak-gerik dan liuk tubuhnya menari bersama Jennifer Beals pasangan mainnya dalam film itu didukung lighting dan lambaian nyala api obor, menampilkan lekuk tubuh keduanya, sungguh sangat artistik dan nyaman dipandang. Tampilannya yang sederhana dan apa adanya menambah nilai maskulin pria berotot itu. Aktingnya tampak polos, tidak dibuat-buat dengan karakter yang kuat. Wajah Patrick Swayze sebenarnya telah  saya kenal dari permainannya dalam film ‘Ghost’ dengan aktris Demi Moore, mantan istri Bruce Willis. Garis wajah yang tegas dengan rahang yang kuat, sungguh menambah kejantanannya.

Adegan fenomenal adalah tatkala keduanya Swayze dan Moore membuat pot dari tembikar, dimana kedua tangan Moore dan kedua tangan Swayze bersentuhan sedemikian romantisnya dan sangat mengesankan bagi siapapun yang menonton film itu. Model rambut Demi Moore menjadi ‘trend setter’ pada saat itu, demikian pula jambulnya Patrick Swayze.

Ada juga Professor, guru saya saat menjalani pendidikan spesialis PA di FK-Unpad Bandung, yang sudah almarhum disebabkan penyakit yang persis sama dengan penyakit Patrick Swayze yang akhirnya merenggut nyawanya. Prof yang saya kagumi itu berusia 60-an tahun saat dipanggil oleh Yang Maha Kuasa di sebuah rumah sakit di Singapore. Sangat saya sesali karena selama sakit dan akhirnya berpulang, saya belum sempat menjenguk beliau walaupun hanya sebentar. Meskipun demikian, rasa hormat dan doa saya semenjak saat kepulangan Prof itu sampai hari ini, agar arwahnya diterima disisi Allah dan diberikan tempat yang layak sesuai dengan amal baktinya didunia yang fana ini.. Amien..

Kanker pankreas adalah kanker paling ganas so far yang saya tahu, yang mengenai tubuh manusia. Tidak banyak waktu yang tersisa sejak ditegakkan diagnosis sampai akhirnya penderita meninggal. Patrick Swayze bertarung melawan kanker ganas itu sampai 20 bulan, sejak diketahui dan didiagnnosis karsinoma pankreas. Di negeri adidaya Amerika Serikat-pun kanker pankreas boleh dikatakan belum ada pasien yang survive dan berhasil sembuh melawan kanker maut itu.

Apa penyebab kanker pankreas? Sampai hari ini penyebab yang sering disebut-sebut adalah akibat minum alkohol yang berlebihan alias ‘heavy alcoholic drinker’.  Tidak ada akibat radang/infeksi atau kelainan genetik yang saya tahu. I am not sure, apakah Prof saya itu peminum alkohol. Kemungkinan alcoholism ada, karena beliau dulu pernah bertahun-tahun di Eropa dan Amerika dinegeri beriklim dingin dan tinggal di boarding school bersama mahasiswa lain.

Patrick Swayze memang seorang tangguh, kuat menghadapi rasa sakit yang disebutkan sangat nyeri pada penderita kanker pankreas. Sedemikian kuat intensitas nyeri penderita kanker pankreas, sehingga biasanya harus diberikan suntikan/injeksi pethidine sejenis morphin untuk penghilang rasa nyerinya.  Berita menyebutkan Patrick Swayze tidak mau minum obat pain killer atau suntikan apapun selama shooting serial film ‘Beast’ yang sedang dilakoninya sampai akhir hayatnya, kemarin 15 September 2009.

Pada bulan Juni 2009, kanker Patrick Swayze telah menyebar ke organ  liver/hatinya. Namun dia tetap menjalani shooting yang harus dijalaninya. Luar biasa disiplin seorang Swayze terhadap pekerjaannya. Kita patut angkat tangan untuk itu. Rata-rata bule tidak cengeng dan manja menghadapi penyakit seganas apapun. Lihat saja Ted Kennedy yang though sampai akhir hayatnya meski menderita kanker otak ganas, malignat glioma.

Popularity: unranked

Posted Wednesday, September 16th, 2009 at 6:48 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

2 Responses to “Patrick Swayze, aktor Dirty Dancing meninggal akibat kanker Pankreas di Usia 57 tahun”

  1. 2
    desy anwar Says:

    aku juga fans sama yang 1 ini ,dan macaulay culkin (pemeran kevin di home alone) tapi sayang idolaku sudah tdk bgtu mendukung lagi :’(.

  2. 1
    lies sudianti Says:

    Aku juga ngefans sama aktor yang satu ini khususnya saat main film Ghost dengan Demi Moore, may he rest in peace

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe