PIC 2Semalam saya menyaksikan  acara di sebuah saluran TV tentang ‘modern royalty’ atau keluarga kerajaan  yang berpikiran modern dan telah memberikan andil bagi kemanusiaan bukan saja didalam kerajaan atau negara mereka sendiri namun juga untuk masyarakat global dan pastinya telah mendobrak batas-batas negara dan monarki dibawah kolong langit ini.

Sebut saja dari yang paling lama, mendiang Ratu Gracia atau Grace Kelly yang menjadi ratu di Monaco karena diperistri oleh raja Rainier. Sebelum menjadi ratu di kerajaan kecil nan indah di selatan negara Perancis, ratu Gracia adalah bintang film Hollywood dan anak seorang tukang batu di Philadelphia, Amerika Serikat. Tatkala menjabat ratu, maka Grace Kelly mengabdi dan berpartisipasi aktif didalam organisasi palang merah kerajaan Monaco dan palang merah dunia.

Ada raja dan ratu Thailand yaitu Bhumibol Adulyadey yangpernah mengenyam pendidikan tinggi modern di Amerika Serikat dan ratu Sirikit yang memperjuangkan kesamaan gender dalam masyarakat Thai. Semasih kondisi fisik keduanya memungkinkan, mereka selalu mengunjungi rakyat dipelosok pedesaan kerajaan Muangthai untuk melihat dari dekat dan berada langsung ditengah para petani, nelayan, buruh  dan kaum yang terpinggirkan agar bisa mendengar langsung keluhan mereka yang kemudian akan segera ditindak lanjuti dengan mengirim semua kebutuhan dan keinginan golongan masyarakat itu.

Karenanya, tidak mengherankan, jika raja dan ratu Thailand sampai saat inipun masih sangat dicintai rakyatnya. Ulang tahun raja Bhumibol tetap semarak setiap tahun dirayakan sebagai pesta rakyat yang berduyun-duyun datang ke istana di Bangkok untuk menyampaikan selamat kepada raja mereka yang arif dan bijaksana. Dijalan-jalan dan dipertokoan tampak bendera kerajaan yang dikibarkan seluruh masyarakat menandakan kegembiraan dan kecintaan rakyat kepada rajanya.

Di Spanyol kita mengenal  raja Carlos dan ratu Sofia yang juga sangat dicintai rakyatnya. Mereka termasuk raja dan ratu yang berpikiran modern, tidak lagi harus terkungkung didalam istana semata. Raja Carlos mengarahkan putranya agar terjun dibidang militer. Ratu Sofia melakukan banyak kegiatan sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat luas termasuk meningkatkan ketrampilan wanita Spanyol agar dapat lebih berperan didalam keluarga dan masyarakat luas.

Mendiang Putri Diana atau Lady Di  dari Inggris adalah contoh paling gamblang dari ‘mingling’nya seorang warga istana yang berbaur begitu dekat dengan masyarakat, bukan hanya di Inggris Raya akan tetapi telah keluar menembus batas negara dan kerajaan. Lady Di telah berkeliling mengunjungi korban perang di Cambodia dimana banyak korban yang kehilangan kakinya akibat granat yang ditanam didalam tanah pada saat perang melawan Khmer Merah.

Diana juga mengunjungi warga kelaparan di Somalia, penderita HIV/AIDS di Afrika Selatan, bahkan penderita kusta di RS. Sitanala, Tangerang-Indonesia. Luar biasa visi dan misi seorang Diana yang berperan sebagai wakil kerajaan Inggris dan menebar senyum kebaikan dihampir seluruh pelosok dunia ini. Kita sangat kehilangan sosok Diana yang berhati mulia…

Terakhir, yang pada saat ini sedang hangat-hangatnya diberitakan adalah gerak-gerik ratu Rania dan raja Abdullah dari Jordania yang mendapat sorotan media internasional.  Apalagi, kalau bukan visi dan misi keduanya yang sedang berupaya dan menginginkan tercapainya perdamaian abadi di Timur Tengah. Dunia dan negara Arab sudah lelah dengan pertikaian sangat panjang antara Palestina dan Israel. Selain itu, ratu Rania sangat perhatian terhadap pendidikan, bukan saja dinegaranya Jordania dan negara-negara  Arab lainnya, akan tetapi di seluruh pelosok global. Rania berprinsip bahwa ‘education is human right’ bahwa pendidikan adalah hak azasi manusia di seantero dunia.

Lihat, bagaimana sang raja dan ratu : Abdullah dan Rania sebagai pasangan muda kerajaan Jordania yang berkeliling negerinya dengan naik sepeda motor berboncengan. Mengenakan celana jeans, T-shirt dan jacket denim serta memakai sepatu sport Nike, keduanya nampak sebagai anak muda masa kini dari  kalangan umum dan modern. Tidak ada atribut kerajaan dan segala macam pengawalan ketat yang hanya akan merepotkan dan menghambat perjalanan mereka. Sungguh, pemandangan dan perasaan yang sangat indah menyaksikan sepak-terjang keduanya yang begitu ‘humble’.

Popularity: unranked

Posted Sunday, October 18th, 2009 at 12:11 pm
Filed Under Category: Bahasa, General
You can leave a response, or trackback from your own site.

5 Responses to “Keteladanan Ratu Rania kapan berimbas di Indonesia ? Ditunggu lahirnya Rania-Rania lain”

  1. 5
    atler FKUR08 Says:

    sebagai saran aja dok bloknya kalau bisa lebih bnykkn ttg medisnya dok,biar kami agar dapat belajar lebih!!!!

  2. 4
    Dr. Sukma Says:

    Hi Kouba,

    Thanks for visiting and your comment.

  3. 3
    Kouba Says:

    Hmm… I read blogs on a similar topic, but i never visited your blog. I added it to favorites and i’ll be your constant reader.

  4. 2
    Dr. Sukma Says:

    Hi Arsento,

    Thanks for visiting, bro..

  5. 1
    Arsento Says:

    Interesting and informative. But will you write about this one more?

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe