Dr. Sukma Merati » Blog Archive » Limfoma, kanker kelenjar getah bening, tersering pada usia produktif

3 Jun

Limfoma, kanker kelenjar getah bening, tersering pada usia produktif

1,073 Comments | Category: Bahasa, Popular Health

Limfoma malignum atau istilah medisnya Non Hodgkin Lymphoma (NHL), adalah kanker ganas yang terdiri atas sel darah putih ganas yang menyebabkan pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening disekujur tubuh : leher, ketiak, lipat paha, mesenterium/jaringan lemak perut, para cardial dikanan-kiri jantung, dst. Kenapa kelenjar getah bening membengkak?

Kelenjar getah bening ibarat pabrik yang membuat sel-sel darah putih. Dari germinal center akan terbentuk sel limfosit muda yang disebut limfoblast, makin matang bergerak ketepi menjadi limfosit matur. Limfosit ada yang T-limfosit ada B-limfosit.

T-limfosit akan ‘sekolah’ dulu di kelenjar thymus, untuk mengenali segala sesuatu tentang cara melawan bakteri, kuman, virus, jamur, dll yang memasuki tubuh kita. Sedangkan B-limfosit akan khusus menangani hal/kejadian berkaitan dengan imunitas. Limfoit-B berasal dari imunoblast yang kemudian akan berkembang menjadi sel plasma.

Dalam keadaan normal sel-sel darah: sel darah merah, sel darah putih dan trombosit akan berkembang dari muda/imatur menjadi matang/matur didalam sumsum tulang. Begitu sel darah menjadi matur, akan segera keluar dari sumsum tulang dan ikut aliran darah keseluruh tubuh. Jadi bila ditemukan sel-sel darah imatur, yang masih muda dan belum matang didalam aliran darah tepi, maka hal ini dikatagorikan abnormal/patologis dan patut dilacak lebih jauh..

Apabila sel darah putih imatur (limfoblast) tidak berkembang menjadi sel darah putih matur, berarti maturasi sel darah putih terhenti sampai disana (maturation arrest), dan tidak akan pernah menjadi matur. Maka limfoblast seperti ini akan bersifat ganas, dan sel-sel ganas akan membelah diri tidak terkendali sehingga mendominasi populasi sel darah didalam tubuh kita. Keseimbangan populasi antara sel darah merah, sel darah putih dan trombosit menjadi terganggu. Inilah awal terjadinya kanker sel darah…

Dampak dari proliferasi sel darah putih yang tidak terkendali, sel darah merah akan terdesak, jumlah sel eritrosit menurun dibawah normal yang disebut anemia. Selain itu populasi limfoblast yang sangat tinggi juga akan menekan jumlah sel trombosit dibawah normal yang disebut trombopenia. Bila kedua keadaan terjadi bersamaan, hal itu akan disebut bisitopenia yang menjadi salah satu tanda kanker darah…

Secara kasat mata penderita tampak pucat, badan seringkali hangat dan merasa lemah tidak berdaya, selera makan hilang, berat badan menurun disertai pembengkakan seluruh kelenjar getah bening : leher, ketiak, lipat paha, dll.

Penyebabnya apa? Umumnya pada penyakit kanker hampir selalu disertai oleh susunan dan jumlah khromosom yang tidak normal. Kelainan khromosom pada limfoma dapat disebabkan oleh : infeksi virus EBV (Epstein-Barr Virus) dan bahan kimia dari pollutant, makanan dan minuman.

Paparan bahan kimia pada saat ini agak sulit untuk dihindari, karena berkaitan dengan life style atau gaya hidup modern saat ini. Jadi industrialisasi dan modernisasi ibarat pisau bermata dua : satu sisi menguntungkan/mempermudah hidup dan satu sisi lainnya merugikan yaitu munculnya berbagai kanker yang sampai saat ini masih sulit ditanggulangi..

Kemajuan teknologi akan membawa serta dampak negatif bagi seluruh isi planet dunia dimana kita hidup, tidak terbatas pada manusia tetapi juga tanaman dan binatang.. So, think twice and be wise in applying technology…

And last but not least, pikiran yang tidak tenang/stressful, kemarahan yang meledak-ledak, kesedihan yang teramat dalam, dengki dan irihati semua itu akan memicu secara tidak langsung terjadinya kanker melalui neurotransmitter yang dikeluarkan pada setiap prilaku yang negatif tersebut..

Jadi, berpikir positif akan selalu menguntungkan kita baik dari segi sosial maupun kesehatan pribadi kita masing-masing… Be a positive thinker.

Popularity: 52%

Posted Tuesday, June 3rd, 2008 at 7:07 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

1,073 Responses to “Limfoma, kanker kelenjar getah bening, tersering pada usia produktif”

Pages: « 43 … 7 6 5 4 [3] 2 1 » Show All

75
Titin Says:
March 12th, 2009 at 1:50 pm
Dear Dr…
Siang Dok, saya wanita berusia 21th. Saya mempunyai benjolan di leher sdh 2th. Saya sudah periksa ke Dokter, rutin minum obat, cuci darah dan menjalani kemoterapi tapi hasilnya nihil.. benjolan di leher saya masih ada & posisinya bisa berpindah2. Yang saya mau tanyakan, apakah penyakit seperti ini bisa disembuhkan & apakah benjolannya bisa membesar? Apakah ada pantangannya untuk makanan?
Terima kasih.
74
Monica Anggraeni Says:
March 11th, 2009 at 6:03 pm
Dear Dr.Sukma,

Aku mau tanya..kalo misal perempuan umur 55thn dan tadinya ada kanker rahim, namun sudah dioperasi dan sudah diangkat dengan operasi. Namun setelah itu sudah menyebar ke kelenjar getah beningnya dan dokter sudah menyarankan untuk kemoterapi saja. Namun saya ingin bertanya, kalau secara teratur meminum sari mengkudu dan banyak makan sayuran hijau. Adakah kemungkinan untuk mengecilkan sel kanker yang ada?

Thanks,

Monica
73
Nn Says:
March 11th, 2009 at 4:27 pm
Dok,,

Saya didiagnosa terkena limfedinitis TB. Dan sudah menjalani pengobatan selama 1bulan. Selama 1 bulan itu BB saya naik padahal pola makan saya tetap. Apkah ini dampak dri pengobatan dok? Kenapa bisa seperti itu?
Selain itU, untuk pengobatan limfedinitis TB apakah sama TB paru? Dan brapa lama?
Kemudian apakah limedinitis TB iTu menular dan menyebabkan komplikasi?
Trima ksih atas jwabannya
72
adi Says:
March 5th, 2009 at 10:04 pm
dear dokter,
trimakasih infonya
sukses slalu buat dokter.

salam,
adi
71
Dr. Sukma Says:
March 5th, 2009 at 3:57 pm
Halo Adi,

Untuk memastikan anda terkena Hepatitis B atau tidak, sebaiknya check ulang di laboratorium lain. Siapa tahu hasil yang positif itu salah/ false positive.

Setahu saya obat2 anti-TBC TIDAK menyebabkan hepatitis B. Hepatitis B adalah peradangan hati disebabkan oleh VIRUS Hepatitis-B.Yang saya tahu Rifampicin memberatkan kerja hati sehingga hasil fungsi hati(LFT) akan sedikit terganggu namun BUKAN menjadi peneyebab hepatitis B.
70
adi Says:
March 5th, 2009 at 2:19 am
dear dokter,
saya 30 thn. 4bulan lalu hasil cek dahak dan foto saya mengidap TBC dan diberi obat rimstar-4fdc 3butir sekali minum. sekarang saya melakukan medhical cek atas persyaratan melamar kerja, ternyata hasil cek mengidap hepatitis B dan lamaran saya ditolak, padahal saya tidak pernah merasakan gejalanya. yang saya tanyakan seberapa mungkin hepatitis b yg saya alami dikarenakan efek dari pengobatan TBC saya dan apa yang harus saya lakukan.
terimakasih infonya.
salam
69
Dr. Sukma Says:
February 27th, 2009 at 8:51 pm
Hai Lia Maryana,

Penderita TB yang diterapi, biasanya badan tambah gemuk. Apakah TB di paru, kelenjar getah bening, dll.
68
lia maryana Says:
February 27th, 2009 at 9:37 am
dokter, saya menderita kelenjar getah bening yang terinfeksi tbc. tapi kenapa berat badan saya malah naik terus makin gemuk bukan ngurusin. dalam hal makanan gak ada yang saya pantang.
makasech banyak, salam
67
Dr. Sukma Says:
February 24th, 2009 at 5:45 pm
Halo Firdaus,

Anda sedang minum obat TB. Sementara itu timbul benjolan kecil dileher belakang. Saya duga benjolan itu adalah peradangan, bisa spesifik(TBC) dan bisa non-spesifik. Paling pasti, bila dapat dilakukan FNAB pada benjolan itu, agar jelas dan dapat diobati secara tepat.

Nyeri dada timbul kembali kemungkinan anda minum obat TIDAK TERATUR, atau anda merokok, dst.
66
Dr. Sukma Says:
February 24th, 2009 at 5:24 pm
Halo Ihsan K,

Jangan khawatir therhadap benjolan kecil pada anak anda usia 8 tahun itu. Saya yakin itu bukan leukemia, paling-paling peradangan. Meskipun saudaranya sedang menjalani khemoterapi karena Leukemia, don’t worry leukemia tidak menular.

Sebaiknya usahakan merangsang nafsu makannya agar BB anak anda yang usia 8 tahun membaik dan normal.
65
Dr. Sukma Says:
February 24th, 2009 at 5:19 pm
Hai Mellyda,

BB anda turun 6 kg sejak menderita limfadeniti TB. Sebetulnya, bila anda berobat secara benar dan teratur, BB anda tidak turun seperti itu, justru naik atau stabil.

Saya khawatir jangan-jangan paru anda juga tidak sehat. Jadi sebaiknya diperiksa rontgen, agar ketahuan dan dapat diobati tuntas.

Pada pendertia TBC, tidak ada pantangan makan. Justru dianjurkan makan sesukanya apapun yang dimaui terutama yang bergizi tinggi seperti : daging, susu, telor, madu buah-buahan dan sayuran.
64
Ihsan K Says:
February 24th, 2009 at 8:58 am
Salam kenal Dr.Sukma,

Dok, anak saya skrg usia 8th,dileher sebelah kanan terdapat benjolan kecil dg diameter kira2 1cm.riwayat medisnya pernah terkena ISPA dan pengobatannya selama 3,5th setelah dinyatakan bersih tepat 2th yl walaupun kndisinya sd skrg masih kurus.nafsu makan kurang bagus,yg ingin saya tanyakan bahaya ga ya benjolan tsb dok?karena saya pernah tanya ke dokter resident di Sarjito,jawabannya adalah itu kemungkinan efek samping dari konsumsi obat ISPA nya.Info tambahan,anak saya yang pertama(10th) skrg ini sudah setahun menjalani kemoterapi leukemia.Mohon pencerahannya Dok?terima kasih.
63
Firdaus Says:
February 23rd, 2009 at 6:26 pm
Dear Dokter,
Salam kenal Dok, namanya Saya Firdaus, begini dok saya punya keluhan dengan dada saya, rasanya sakit seperti dicubit dari dalam dada. Lantas saya ke dokter paru, setelah di-scan beliau mengatakan bahwa saya susfect tb, maka saya pun diberi obat. Setelah minum obat itu dada saya lebih baikan, rasa nyeri berangsur berkurang. Namun akhir-akhir ini rasa nyeri di dada kembali timbul, diiringi dengan di leher kiri belakang ada benjolan kecil, rasanya pegal dan nyeri sampai ke kepala. Padahal minum obat yang disarankan masih berlangsung. Kenapa ya dok ? Saya mohon penjelasan dan saran dokter. Terimakasih.
62
mellyda Says:
February 23rd, 2009 at 4:55 pm
dok..saya penderita TB Kelenjar(limfadenitis tuberculosa)..sudah 1tahn lebih saya konsumsi obat (karena pernah vacum 3blm ..jadi dokter bilang penyembuhannya jadi agak lebih lama).selama ini berat badan saya sdh turun banyak..dari 45kn jadi 39kg.sebenarnya makanan2 apa yang harus saya hindari?dan makanan2 apa yang dapat membantu penyembuhan pentyaskit saya?dok,bolehkah saya minum obat penggemuk badan?
61
mellyda Says:
February 22nd, 2009 at 10:51 pm
dok,saya 24tahun,saya penderita limfadenitis tuberculosa..sdh 1thn lebih saya konsumsi obatnya..(karena saya pernah berhenti minum slama 3bulan,jadi dokter bilang jadi agak lama penyembuhannya.).selama saya menderita penyakit ini..berat badan saya turun drastis..dari 45kg jadi 39 kg.yang saya mau tanyakan..makanan apa yang seharusnya saya hindari dan makanan apa yang harus saya konsumsi.terus..saya juga pengen gemuk lagi seperti dulu..apakah boleh saya minum obat penngemuk badan?apakah penyakit saya ini menular?karena saya malu dok..nama penyakit saya kan limfadenitis tuberkulosa..jadi kalo orang yang gak begitu paham..pasti mereka pikir saya sakit TBC.trimakasih atas kesediaannya menjawab pertanyaan saya.
60
Puji Says:
February 18th, 2009 at 11:00 am
Halo dok. Saya mau konsul. Anak saya usia 4th perempuan. Tb 95cm. Bb 12.5kg. Berat badan susah sekali naik. 3 minggu yg lalu anak ini mendapatkan bisul di hidung. Saya perhatikan keluar juga benjolan di bawah rahang bag belakang sisi kanan. Setelah bisul sembuh benjolan tetap ada. 4hari lalu (14feb09) sempat demam tinggi malamnya. Keringat keluar byk malam itu. Esoknya demam reda. Tp benjolan msh ada hingga sekarang ,saya raba sebesar 2x2cm. Tdk sakit jika ditekan. Pada ketiak pangkal paha tdk ada benjolan, begt juga pd diafragma, kira2 kenapa ya dok. Sbg nilai bias anak ini ada lubang kedalaman dentin pada gigi geraham susu kanan bawah, tdk sakit dan diketuk jg tdk sakit,gusi tdk meradang. Anak makan lahap. Aktifitas lincah. Terima kasih.
59
cecepsaputra Says:
February 18th, 2009 at 2:33 am
ada yg tau gak solusi untuk penyembuhan penyakit benjolan “kelenjar” mohon di kirim ke e-mail saya.
58
Dr. Sukma Says:
February 10th, 2009 at 7:12 pm
Hai Rhyszqy,

Sebaiknya tunggu benjolan sedikit lebih besar, kira2 diameter 1,5 cm. Lalu kunjungi dokter anak untuk selanjutnya dirujuk ke dokter PA guna tindakan FNAB.

Anak aktif dengan nafsu makan normal, kemungkinan benjolan akibat radang BUKAN tuberkulosis, tetapi bisa juga TBC kelenjar.
57
Dr. Sukma Says:
February 10th, 2009 at 7:06 pm
Halo Aznggie,

Amandel yang pecah berdarah tidak ada hubungannya dengan hepatitis. Mungkin kebetulan saja terjadi bersamaan.

Anda pusing lemas, mual dan muntah itu benar gejala hepatitis. Sebaiknya didukung hasil lab mengenai test fungsi hati (LFT) dan serologis anti viral. Agar diketahui pasti, apakah : hepatitis A, B, C atau lainnya. Sehingga terapinya tepat.
56
Dr. Sukma Says:
February 10th, 2009 at 7:00 pm
Halo Titah,

Salam kenal juga. Senang bergabung by linking dengan komunitas via blog anda..
55
Dr. Sukma Says:
February 10th, 2009 at 6:12 pm
Halo Ifan,

Anda tenang aja, tidak perlu cemas.Benjolan yang masih kecil itu kemungkinan hanya reaksi kelenjar getah bening atas peradangan yang terjadi selain dikaki -seperti yang anda sebutkan tidak ada- bisa juga dari organ dalam seperti : kandung kemih, saluran kemih, testis, dst.

Saran saya, jangan dipegang2 karena akan merangsang pertumbuhan benjolan, lupakan saja sambil diamati. Terkadang bisa hilang sendiri. Bila terus bertambah besar, barulah anda kunjungi dokter penyakit dalam untuk dirujuk kemudian ke dokter PA agar dilakukan FNAB.
54
ifan Says:
February 10th, 2009 at 12:39 pm
Hai dok, saya laki2 berumur 25 th, mau tanya nih dok, beberapa hari terakhir ada benjolan sebesar kurang dari 1 cm di lipatan paha dalam sebelah kanan, padahal kaki kanan saya tidak ada yang luka, kira2 benjolan itu bahaya ndak dok, rasanya seperti bengkak karena keseleo, trimakasih sebelumnya
53
Titah Says:
February 9th, 2009 at 11:13 pm
Dr. Sukma, salam kenal,
Senang sekali saya menemukan blog anda yang banyak mengupas tentang kanker dan patologi anatomi. Saya link di blog saya ya Dok, pasti sahabat-sahabat saya penderita kanker akan senang berkonsultasi dengan Anda… (maaf OOT )
52
anggie Says:
February 9th, 2009 at 1:56 pm
salam kenal bu sukma,
saya mempunyai benjolan tepat di bawah rahang saya,setiap kali saya sakit tenggorokan terjadi pembengkakan awalnya saya berfikir ini hanya amandel biasa tapi lama kelamaan benjolan itu pecah dan mengeluarkan darah..
sebelumnya saya merasakan pusing,tiba-tiba lemas,mual dan muntah…
saat ke dokter saya di anjurkan untuk tes darah dan hasil diagnosanya saya terserang hepatitis…
bu apakah benjolan itu gejala limfoma?
terimakasih…
51
Rhyszqy Says:
February 9th, 2009 at 1:25 pm
Salam ibu …

Saya mo nanya lagi nech. Anak saya usia 7thn, baru seminggu ini terlihat ada sedikit benjolan di leher sebelah kiri. Baru keliatan klo dia menoleh. Diameternya kira2 1cm. Klo ditekan katanya sakit. Nafsu makan anak saya normal dok, anaknya agak aktif ga bisa diam dan kurus. Kira2 benjolan itu bahaya ga ya?

Matur nuwun.