RhabdomyoSaMendengar kata sarcoma agak ngeri juga. Sebab dari semua istilah tumor ganas yang kita ketahui, maka jenis sarcoma adalah yang paling ganas atau sering disebut dengan high grade malignancy. Apalagi penderitanya usia anak, masih duabelas tahun. Saat penderita datang ke path lab saya dengan rujukan dari seorang onkolog, anak itu sudah sulit mengangkat tangan kanannya. Sehingga saat membuka dan memakai baju, harus dibantu oleh ibunya disertai rintihan dan mengerang kecil karena rasa sakit yang tidak tertahankan.

Begitulah, penyakit kanker bisa datang kapan saja pada bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Umumnya penyakit kanker didasari oleh adanya kelainan genetik ditingkat khromosom. Kelainan khromosom bisa delesi atau hilangnya sebagian khromosom, mutasi atau perpindahan sebagian dari dari satu khromosom ke khromosom lain atau translokasi yaitu saling bertukar bagian khromosom satu dengan khromosom lainnya.

Apa yang menyebabkan terjadinya kelaianan khromosom ? Ada yang dibawa sejak lahir, artinya si bayi yang lahir telah membawa kelainan itu sejak terjadinya konsepsi didalam rahim. Ada juga kelainan khromosom yang didapat selama hidup seperti : paparan bahan kimia, zat radioaktif, polutan dan makanan yang tercemar. Sepertinya penyakit kanker lebih banyak mengenai masyarakat modern dibandingkan dengan masyarakat nenek-moyang kita dahulu.

Benjolan disadari mulai ada sekitar 2 tahun yang lalu, dan seingat anak itu dia tidak  pernah terjatuh atau mengalami kecelakaan yang berakibat timbulnya benjolan itu. Penderita berdomisili jauh dari kota Pekanbaru, disebuah pedesaan yang terisolir. Pada awalnya, benjolan tidak dirasakan sakit, sampai sekitar 2 minggu ini barulah mulai terasa sakit dan mulai terganggu dalam menggerakkan tangan kanannya. Disamping itu terdapat pula benjolan lebih kecil pada punggung tangan kanannya, sebesar bola bekel, lebih kurang berdiameter 3 cm.

Dibawah mikroskop, terlihat sel-sel rhabdomyoblast ada yang bulat, ada yang memanjang dan tampak pula ‘strap cells’ serta ‘tadpole cells’. Temuan ini membawa kita pada diagnosis Embryonal Rhabdomyosarcoma, satu dari tiga jenis rhabdomyosarcoma. Dua lainnya adalah Alveolar Rhabdomyosarcoma dan Pleomorphic Rhabdomyosarcoma yang biasa mengenai pasien dewasa. Dengan semakin baiknya tingkat pengobatan yang ada, yaitu dengan kombinasi radiasi dan khemoterapi, dari data statistik tingkat kesembuhan semakin meningkat. Semoga anak ini termasuk yang bisa berhasil disembuhkan. Amien..

Popularity: unranked

Posted Friday, May 29th, 2009 at 5:19 pm
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

34 Responses to “Embryonal Rhabdomyosarcoma pada pangkal lengan seorang anak laki-laki 12 tahun”

Pages: « 2 [1] Show All

  1. 25
    Dr. Sukma Says:

    Hai Awan,

    Dari riwayat penyakit yg anda tulis, kemungkinan besar benjolan dipaha kanan luar tsb adalah ‘myosditis ossifikans’ yaitu radang pada otot yang mengalami pengerasan seperti tulang. Tumor ini jinak, namun akan terus tumbuh bertambah besar karena kita makan dan minum setiap hari. Saran saya sebaiknya segera diangkat/operasi mumpung masih kecil dan belum ada komplikasi. Setiap ada masalah kesehatan agar segera dibereskan. The sooner the better…

  2. 24
    awan Says:

    Pagi dok,
    Saya berumur 32 tahun, memiliki benjolan di paha kanan luar. Saya dapatkan beberapa tahun lalu setelah terjatuh ketika bermain sepak bola dan terjatuh pada posisi paha kanan menghadap ketanah. Awalnya saya pikir bengkak biasa, tetapi sekarang agak sedikit menonjol dan terasa jika diraba! kira2 apa yang terjadi pada paha kanan luar saya dok. Dan bagaimana mengatasinya!

    atas perhyatian dokter saya ucapkan banyak terimakasih.

  3. 23
    Dr. Sukma Says:

    Halo luci,

    Anda tidak perlu cemas mengenai benjolan didepan telinga anak anda. Biasanya itu disebut ‘skin tag’ yaitu daging tumbuh. Variant normalkl,sering ditemukan. Observasi saja TANPA memegang atau menekan benjolan tsb. Umumnya tumbuh perlahan, tidak berbahaya. Namun dari segi estetika kelihatan mengganggu penampilan wajah. So, bila usia anak 4 tahun atau sebelum masuk play group sebaiknya diangkat atau dibuang dg operasi kecil maximal 30 menit. Bisa kontrol ke dokter bedah umum sudah cukup.

  4. 22
    luci Says:

    Yth.Dr.Sukma
    saya memiliki kekhawatiran dengan anak saya yang no.2, sejak lahir saya melihat ada benjolan lunak tepat di depan telinga sebelah kanan anak saya…ketika saya bertanya dengan dokter spesialis anak, benjolan tersebut di katakan tidak berbahaya. Yang akan saya tanyakan apakah benjolan tersebut benar2 tidak berbahaya? lalu bagaimana mendeteksi benjolan tersebut kalau memang benar2 tidak berbahaya? kemana saya harus berkonsultasi jika terjadi sesuatu dengan benjolan tersebut, dok?

    atas sarannya saya ucapkan terima kasih

  5. 21
    Dr. Sukma Says:

    Hai Dhea,

    Biar gampang gini aja: manusia bentuk luar disebut phenotip sedangkan sifat dalam disebut genotip. Contoh : seorang dg Down Syndrome secara phenotipik sbb: tubuh pendek, hidung agak pesek, bola mata berjauhan dan telapak tangan dg ‘simian crise’ serta mentally retarded. Genotipik Down Syndrome terdapat trisomi khromosome 21. Artinya terdapat 3 buah KHROMOSOM nomor 21.

    Khromosom adalah bagian dari gene yaitu pembawa sifat yg diturunkan orang tua kepada anak/ keturunannya. Normal setiap orang mempunyai 23 pasang khromosom, diberi nomor 1s/d. 23. Terdiri atas 22 pasang kromosom badan/ soma dan satu pasang kromosom sex/ jenis kelamin (Pada wanita xx dan pada laki2 xy).

  6. 20
    dhea Says:

    dokter sukma :)
    dokter mau tanya khromosom itu apa ya dok ?
    tolong penjelasannya dok , terimakasih

  7. 19
    Dr. Sukma Says:

    hai Taufik,

    Alveolar Rhabdomyosarcoma adalah jenis tumor ganas yang menyerang otot lurik atau otot yang menggerakkan tubuh pada umumnya. Keberhasilan terapi tergantung pada : sensitivitas penderita terhadap obat dan radiasi yang diberikan. Juga tergantung pada daya tahan tubuh terhadap obat keras semacam khemoterapi yang fungsi utamanya mematikan sel-sel kanker yang ada. Namun akhirnya juga memberi efek samping seperti : rambut rontok, mukosa bibir, mata dan hidung jadi lecet, luka seperti sariawan, bisa timbul diare yang berkepanjangan, dll.

    Karena itu tugas anggota keluarga terdekat untuk memberikan support secara mental biar kuat, memberikan asupan nutrisi yang bagus berkwalitas tinggi untuk menaikkan daya tahan tubuh serta merawat dengan penuh kasih dan perhatian kepada penderita…. Semoga kakak anda diberikan mukjizat kesembuhan oleh Sang Maha Pencipta. Amien…

  8. 18
    Dr. Sukma Says:

    Hai Agus,

    Bila tumor atau benjolan sudah jelas kelihatan, biasanya akan dilakukan biopsi terbuka, artinya dilakukan operasi kecil mengangkat sampel jaringan bermasalah untuk keperluan diagnosis. Dari diagnosi ini, barulah akan ditentukan sikap dalam mengobati penyait tersebut. Bila jinak bagaiomana, dan bila ganas bagaimana tergantung jenis tumor yang didapat saat pemeriksaan sampel jaringan tadi..

  9. 17
    taufik Says:

    yth. ibu dokter sukma yg baik,

    dokter kakak saya menurut hasil uji dan diagnosa terserang pnyakit alveolar rhabdomyosarcoma yang sudah menjalar awalnya ke tulang belakang sehingga dilakukan operasi laminektomi setelah operasi atau tepatny pada saat pemulihan (kurleb 1bln) kakak saya jatuh dan mengalami patah tulang femur. pertanyaan saya apakah kakak saya bs dsembuhkan dok serta mohon petunjuk dan saran dokter untuk pengobatan yg harus dlakukan. terima kasih

  10. 16
    agus Says:

    dear Dr. Sukma
    terima kasih dokter telah memberikan pencerahan tentang rhabdomyosarcoma, teman saya memiliki benjolan dibahu belakang lengan kanannya (bentuknya memanjang kesamping)tetapi saya ajak periksa tidak mau dan masih menjadi momok yg menakutkan,sampai sekang saya belum berhasil membujuknya,yang ingin saya tanyakan ke dokter apa untuk konsultasi pertama dan pemeriksaan apa yg terlebih dl dilakukan

    atas saran dokter saya ucapkan terima kasih

  11. 15
    Dr. Sukma Says:

    Hai Sari,

    Mengenai beaya laser atau radiasi saya tidak tahu. Tergantung RS, dan juga ada perbedaan antara RSUD dan RS. Swasta. Silahkan nanya langsung, demikian juga berapa kali harus dilakukan tergantung dokter onkoloog yang melihat kasus ayah anda.

  12. 14
    sari Says:

    Dear Dokter..

    terimaksih atas penjelasan dokter sebelumnya.Telah dilakukan cek urin ternyata menurut dokter yang di rumah sakit, ayah tidak bisa dilakukan kemoteraphy dok..
    jantungnya yang sebelah kanan atau kiri (saya lupa) mengalami pembengkakan. punya riwayat stroke. kemudian dokter menyarankan untuk di laser, apakah maksudnya dengan radiasi? untuk tindakan tersebut harus dilakukan berapa kali? bisakah saya tahu kira-kira berpa biaya untuk hal tsb?
    Terimaksih atas penjelasan dokter..

  13. 13
    Dr. Sukma Says:

    Hai Sari,

    Meski usianya 84 tahun, bila jantung dan parunya bagus masih bisa menjalani operasi. Dalam hal ini tergantung onkologist, apakah akan diberikan khemoterapi dulu, baru dioperasi atau sebaliknya dioperasi dulu, baru kemudian dilanjutkan khemo.

    Bila stadiumnya masih 1-2 biasanya bisa sembuh total. Serahkan bagaimana baiknya ke dokter akhli kanker/onkologist, yang akan menangani ayah mertua anda.

  14. 12
    sari Says:

    Slmt Pagi dok,

    Yayah mertua saya menderita benjolan di leher kanan, pertumbuhannya cukup cepat. dan setelah dibawa ke rumah sakit oleh dokter spesialis didagnosa sarkoma cenderung alveolar rhabdomyosarkoma (setelah dilakukan biopsi, dan tes darah) usia ayah mertua saya sudah 84 th. apa yang harus kami lakukan dok

  15. 11
    Dr. Sukma Says:

    Hai Henny,

    Diagnosis Small Round cell Tumor DD.Embryonal Rhabdomyosarcoma – PNET (Primitive NeuroEctodermal Tumor)/ Ewing Sarcoma biasa ditemukan pada anak-anak. Anda bisa coba bawa berobat keponakan anda ke : RSAB. Harfapan Kita Slipi-Jakarta Barat atau ke RSK. Dharmais, Slipi Jakarta Barat.

    Bila diobati awal, biasanya keberhasilan penyembuhan cukup tinggi 70-80%. Di RSAB. Harapan Kita Dr. Endang Kandouw telah mendapat latihan di negeri Belanda (Vriye Universiteit, Amsterdam) dan biasa menangani kasus-kasus kanker pada anak.

  16. 10
    henny Says:

    Dokter,hasil lab. keponakan saya: malignant small round cell tumor:DD:- Embryonal Rahdomyosarcoma.-PNET (primitive neuroEctodarmal tumor)/(Ewing’s sarcoma).
    Pertanyaan saya: * apa bisa disembuhkan?
    * berobat dimana?
    Makasih atas saran nya

  17. 9
    Dr. Sukma Says:

    Halo Ima,

    Kalau sudah menyebar ke paru-paru dan tulang belakang berarti sudah stadium III. Jadi termasuk penyakit yang lanjut dengan prognosis buruk.

    Apakah sudah berobat? Kalau diobati sejak awal/stad. I, cukup banyak pasien yang bisa pulih dengan radiotherapy dan kemoterapi.

    Mengenai masih berapa lama bisa bertahan, saya berpendapat ‘umur ditangan Tuhan’. Jadi sebaiknya seluruh keluarga yang menyayanginya berdo’a memohon kepadaNYA agar diberikan mukjizat kesembuhan bagi saudara anda tsb. Amien..

  18. 8
    ima Says:

    hallo dok…perkenalkan nama saya ima…saya punya sodara dy sakit rhabdomyosarcoma ini terletak di paha kanan…kta dkternya penyebarannya sudah sampai pada paru2 bahkan tulang belakang,,,tu lanjutannya gMn dok???dan bisa bertahan berapa lama,,,saya kwatir sekali dok…krna keluarga saya sayang banget sm dy dok…tlg reply y dok…atau tlf k no saya 085646606130,,,trimakasih

  19. 7
    Dr. Sukma Says:

    Hai Arif,

    Paling baik dilakukan biopsi jarum halus/FNAB pada benjolan dibahu itu. Biasanya infeksi yang tersering. Jangan takut dibiopsi, karena pakai jarum halus. Sakit minimal, beaya murah dan hasilnya cepat diketahui.

    Setelah diketahui diagnosisnya, barulah dapat diberikan terapi yang tepat untuk menghilangkan benjolan itu.

  20. 6
    arif Says:

    salam Dr.sukma
    adik saya kata dokter disini terinfeksi/kelenjar ,ciri cirinya ada benjolan di bahu terus kalau dipegang katanya sakit dok kira kira apakah itu harus dioprasi atau gimana ///terimakasih

  21. 5
    taty fenty Says:

    Mohon Tuhan memberikan mukjizatNya juga atas anak ini. Amin.

  22. 4
    Dr. Sukma Says:

    Hai Alwy,

    Dari buku yang saya baca terapi Rhabdomyosarcoma seperti yang diderita isteri anda, ada dua modalitas, yaitu Khemoterapi dan Radiasi.

    Jadi mungkin bisa dicoba pengobatan Radiasi pada RS atau center yang mempunyai fasilitas radioterapi seperti: RS. Pusat Pertamina, RS.Gatot Subroto dan RSK. Dharmais di Jakarta.

  23. 3
    alwy Says:

    Yth.Dr.Sukma
    Saya mempunyai istri yang mempunyai benjolan di bahu kanan,setelah dilakukan biopsi dicurigai mengidap rhabdomyosarcoma(soft tissue shoulder dextra)kemudian dokter melakukan kemoterapi (270mg Paxus)tetapi tdk berhasil,mohon petunjukdokter utk kesembuhan istri saya.

  24. 2
    Dr. Sukma Says:

    Halo Maria Indriana,

    1.Apabila anda nanti punya anak lagi, BELUM TENTU akan menderita penyakit sama yang dimiliki oleh putra ibu yang barusan berpulang bulan Februari lalu.
    Penyakit kanker termasuk rhabdomyosarcoma memang mempunyai DASAR kelainan pada KHROMOSOM.Yang perlu anda antisipasi, adalah HINDARI kontak dengan bahan kimia dan pollutan di udara, makanan, dst SELAMA anda hamil yang berikutnya.
    Dengan begitu AT LEAST anda telah meminimalisir kemungkinan bayi yang akan dilahirkan menderita kanker.

    2. Seperti tulisan saya dalam artikel ini, jenis SARCOMA adalah kanker yang PALING GANAS, pertumbuhannya paling cepat dan dampaknya terhadap pasien juga sangat berat. Seperti yang anda tulis, hemoglobin bayi anda sangat ngedrop dalam waktu singkat.

    3. Iya benar. Termasuk langka untuk bayi usia 14 bulan. Selama di RSAB Harapan Kita, saya banyak menemukan kasus rhabdomyosarcoma pada anak usia 3-5 tahun yang kebanyakan tumornya berlokasi didalam rongga perut, ada juga satu yang dalam liang telinga.

    4. Karena itu sekarang sedang terus berlangsung penelitian untuk mengobati kanker dari sudut khromosom. Sudah satu dasawarsa lebih, mulai dilakukan percobaan dan penelitian, bagaimana meNORMALKAN lagi khromosom yang telah mengalami mutasi, translokasi atau delesi. Namun sampai saat ini BELUM berhasil ditemukan cara yang VALID dan AMPUH untuk maksud tersebut.

  25. 1
    maria indriana Says:

    ibu dokter yg baik,

    saya tertarik dengan artikel dokter tentang rhabdomyosarcoma ini. Ketertarikan saya krn anak saya blm lama ini (feb 21 2009) meninggal dunia akibat kanker ini.
    benjolan pd anak saya terdapat di rahan kanan,mulai terlihat ada benjolan (tiba2 langsung muncul benjol besar spt sakit gigi) bulan oktober 2008 pada saat anak saya usia 10bln.

    Terdiagnosa bahwa itu tumor pada bln desember 2008,seharusnya dokter bedah menganjurkan untuk pengangkatan sebagian rahangnya.Tapi hanya untuk membayangkan saja saya ngeri. Pada saat itu dokter patologi sudah ada indikasi ke arah sarcoma,hanya saja dia masih agak ragu,krn usia anak saya yg blm ada 1 tahun. Menurut dokter patologi suatu kejadian yg langka bila anak usia di bawah 1 tahun menderita sarcoma.

    kemudian anak saya,saya bawa ke jakarta dengan harapan bisa diobati tanpa di oprasi. Oh…iya dok..saya tinggal di jogja.

    awal tahun 2009 tepatnya tanggal 4 januari anak saya drop. Hb dia hanya 6,kemudian dia di transfusi.
    pada awal feb 2009 anak saya drop lagi dan dia butuh transfusi lagi. tapi setelah transfusi yg kedua ini trombosit anak saya malah menurun disertai bercak2 di kulit seperti kena demam berdarah. Oleh dokter yg bersangkutan di sarankan ke Hematologi anak.

    Kemudian saya membawa anak saya ke RS. Dharmais. dan anak saya di periksa oleh dr. Angky. Ternyata kanker anak saya sudah stadium lanjut. Observasi agak lama,krn kondisi anak saya yg terus menurun dan krn langkanya penyakit anak saya itu.

    Biopsi sempat dilakukan 2 kali. dan yg kedua dilakukan dengan metode yg baru yg hanya ada di RS Dharmais. Tapi Tuhan berkehendak lain,belum selesai hasil biopsi,anak saya sudah mengalami pendarahan hebat. Menurut pihak RS. trombosit anak saya sesaat sebelum meninggal hanya 4000.
    para dokter pun sudah berusaha semaksimal mungkin, hanya saja anak saya sudah tidak kuat. Anak saya berusia 14 bulan pada saat meninggal. Anak saya hanya kurang dari 2 minggu di rawat di Dharmais.

    Dan baru 1 minggu setelah anak saya meninggal baru di ketahui nama penyakitnya RHABDOMYOSARCOMA

    saya langsung mencari di internet,ternyata penyakit ini susah di sembuhkan (itu menurut jurnal2 kedokteran dari luar negri)

    Pertanyaan saya dok :
    1. Apakah jika nanti saya punya anak lagi, ada kemungkinan anak saya terkena kanker jenis ini “lagi” ?

    2. Apakah kanker jenis ini memang cepat sekali berkembangnya?
    3. Menurut pihak RS. Dharmais penyakit anak saya termasuk kategori langka, apakah di Indonesia masih sedikit yg terkena “kasus” ini dok? (Menurut pihak RS Dharmais,kasus anak saya akan menjadi studi lebih lanjut)
    4. Apakah jika kanker di sebabkan oleh kelainan Kromosom tidak dapat di sembuh kan dok?

    Terima kasih sebelumnya dokter Sukma, Maaf jika tulisan saya panjang sekali.
    Sekiranya dokter berkenan menjawab pertanyaan2 saya.

    Salam,

Pages: « 2 [1] Show All

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe