ABSTRAKOnderdil mobil Anda rusak dan bermasalah? Gampang tinggal datang ke bengkel mobil yang menjual spareparts. Tapi kalau organ tubuh Anda yang harus diganti, apakah akan Anda ganti seperti onderdil mobil?  Pernahkah Anda mendengar tentang cangkok organ?

Dalam dua dekade terakhir, kita mulai mengenal istilah transplantasi yang sering disebut cangkok organ. Bukan hanya tumbuhan yang dapat dicangkok, manusiapun pada akhirnya disodori pilihan pencangkokan organ tubuh.

Bila organ yang sangat diperlukan tubuh mengalami sakit berkepanjangan dengan kerusakan luas, maka tidak ada pilihan lain selain melakukan ganti organ tubuh yang rusak parah tersebut (end stage) dengan organ sejenis yang sehat.

Cangkok hati dan cangkok ginjal paling populer dan dikenal luas, diantara cangkok organ lain seperti : sumsum tulang, jantung, paru, usus, dll.

Kalau dianalogikan, masyarakat dunia sekarang mengganti organ tubuhnya layaknya seperti membeli accu baru atau ganti knalpot, ganti platina atau ganti busi, dst yang biasa dilakukan untuk sebuah mobil.

Ada sebuah cerita menarik saat saya menjalani fellowship di The Mount Sinai Hospital, New York yang merupakan pusat cangkok hati terbesar setelah Pittsburgh di USA.

Seorang sekretaris sampai 4 kali mengganti liver/hati nya. Karena setiap habis transplantasi selalu saja ada masalah : ada reaksi penolakan tubuh (acute rejection), ada sumbatan pada pembuluh darah utama hati, ada peradangan, dan ada late rejection.

Keempat permasalahan tersebut tidak dapat diatasi secara medis konvensional, mengakibatkan pasien tadi harus menjalani empat kali cangkok hati dalam rentang waktu hanya 3 tahun.

Bayangkan kalau kasus diatas terjadi di Indonesia…

Popularity: unranked

Posted Thursday, March 27th, 2008 at 8:14 pm
Filed Under Category: Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

24 Responses to “Transplantasi organ ibarat mengganti onderdil mobil”

  1. 24
    sigit pambudi Says:

    nama saya sigit (23thn), saya memilki seorang istri (20thn) dengan gagal jantung akibat melahirkan anak pertama kami, kata dokter spesialis jantung kami, istri saya belum siap melahirkan sehingga terjadilah yang beliau namakan keracunan jantung, yang ingin saya tanyakan, “apa saya bisa/boleh melakukan transplantasi jantung saya kepada istri saya” lalu bisakah diperkirakan berapa persen tingkat keberhasilan transplantasi ini kepada istri saya?

  2. 23
    Langgeng Agung Pambudi Says:

    dok bagaimana efek transplantasi organ bagi donor penerima

  3. 22
    aira Says:

    dok, sy mau tanya, klo tranplantasi lambung, kan disitu dokter nulis ada efek samping lumpuh dan gangguan bicara, itu efek sampingnya ke penderita atau pendonor ya dok? mohon di jawab, makasih dok sebelumnya

  4. 21
    Grace Says:

    dear dr.Sukma..
    saya Grace dr BAIS (Bandung Allliance International School). beberapa staff WNA kami ingin mendonorkan organnya bila terjadi sesuatu pada mereka. apakah dokter dapat membantu kami untuk mendonor? apakah ada prosedur yg harus kami jalani? mohon infonya dok..

  5. 20
    Anonim Says:

    Lanjut tanya dok

    Apa ada hubungannya antara sakit ginjal yg diderita dengan sakit gagal hati nya ??

    Karena setau saya , dia baru divonis menderita gagal hati itu di hari terakhir dia check up sebelum akan menjalani operasi transplantasi ginjal

    Mohon dijawab iia dok
    Trimakasih

  6. 19
    Dr. Sukma Says:

    Hai Jesslyn,

    Meski kanker hati stadium awal, jantungnya baru bisa didonorkan nanti setelah ybs. meninggal. Sehingga kemungkinan kanker hati telah beranak sebar ke organ lain termasuk jantung.. Jadi penderita kanker hati stadium awal tsb TIDAK eligible sebagai donor jantung, kecuali jika dia mati pada saat ini, saat baru diketahui mengidap kanker hati.

  7. 18
    Jesslyn Says:

    Dok,saya mau tanya

    seorang penderita kanker Hati stadium awal,apakah blh mendonorkan organ jantungnya?

  8. 17
    sophia Says:

    saya mau nanya dok,
    gimana sih prosedur transplantasi itu?

  9. 16
    Lia Says:

    Dok saya mau tanya. Suami saya berniat mendonorkan ginjalnya, apa ada resiko kegagalan dan apa keselamatan jiwa suami saya terjamin?

  10. 15
    iksan Says:

    dok sy mau tanya tentang cara menjadi pendonor organ baik ketika saya masih hidup (tentu saja organ yang saya donorkan tidak akan mempengaruhi hidup saya)ataupun nanti ketika saya sudah mati

  11. 14
    Dr. Sukma Says:

    Hai David,

    Beaya cangkok hati pada 7-8 tahun lalu berkisar 400 juta rupiah, saat saya fellowship di New York.

    Proses pencangkokan tidaklah sederhana. Harus benar2 cocok (matches)antara jaringan si pendonor dan penerima (resipien)organ hati. Mudah2an ada donor yang dimaksud.

  12. 13
    david Says:

    dok saya mau nayak kakek saya terkena kanker hati stadium IV saya mau nayak biaya buat cangkok hati berapa ya.dan apa saja resikonya

  13. 12
    obelix Says:

    dok apa memang memungkinkan seseorang dicangkokan sampai beberapa kali (4 kali) seperti cerita yang dokter sebutkan diatas?bagaimana penolakan tubuh pasien setelah dicangkokan?apakah bisa menyebabkan kematian terhadap pasein?dan satu hal lagi dok,seandainya terjadi pencangkokan ginjal terhadap pasien dan pendonornya adalah saudara kandung kita yg masih hidup,bagaimana kita dapat bertahan hidup dengan satu ginjal?terima kasih dok.

  14. 11
    Dr. Sukma Says:

    Halo Augsy,

    Boleh-boleh saja anda mendonorkan lambung anda pada pacar tercinta. Akan tetapi prosedurnya sangat panjang, sebelum akhirnya anda bisa mendonorkan lambung anda.

    Dilakukan pemeriksaan sangat mendetail, sagar nantinya tidak terjadi reaksi penolakan organ baru ditubuh pacar anda. Mulai golongan darah, HLA, dst sangat rinci. Bila betul2 sangat cocok dengan contoh darah dan jaringan penerima, barulah bisa dilaksanakan.

    Bagi pendonor organ, sudah pasti ikut merasakan sakit, turut dioperasi, ikut dirawat sebelum dan sesudah operasi cangkok organ. Alhasil dana yang diperlukan akan selangit, hasilnya belum tentu memuaskan…

  15. 10
    augsy Says:

    dok, pacar saya menderita sakit maag akut…sering sekali perutnya merasa sakit karena asam lambungnya..
    1. bila saya ingin menyumbangkan lambung saya untuk pacar saya,apakah bisa?
    2. apakah resiko yg akan saya dapat setelah memberi lambung saya?
    terima kasih dok,
    :)

  16. 9
    Dr. Sukma Says:

    Halo Mel,

    Cangkok paru-paru yang saya tahu cukup baik dilakukan di Sydney Australia yaitu di St. Vincent’s Hospital. Saat saya magang disana, beayanya lk. 400 juta IDR(1999). Keberhasilan 80% tergantung kondisi pasien sebelum pencangkokan itu. Mereka sudah terbiasa melakukan itu.

  17. 8
    mel Says:

    halo dok,

    dok, saya ingin menanyakan mengenai cangkok paru paru, jika dilakukan pencangkokan, efek samping apa saja yang mungkin terjadi, dan perkiraan kasar biaya yang diperlukan untuk melakukan pencangkokan tersebut?
    berapa tingkat keberhasilan dari pencangkokan ya? dan rumah sakit mana saja yang dokter rekomendasikan?

    thanks before

  18. 7
    Dr. Sukma Says:

    Hai Abah,

    Tingkat keberhasilan cangkok lambung masih kecil, sekitar 25-33 %. Bila segala sesuatu berjalan lancar selama operasi cangkok lambung, biasanya dan seharusnya lambung yang baru dapat berfungsi normal seperti lambung yang diganti, sebelum terjadinya end-stage stomach disease.

    Memang betul, kondisi happy akan meringankan dan bahkan bisa menyembuhkan semua gangguan pada organ tubuh kita. Karena itu selalulah berpikir positif, don’t worry and be happy.. Negative thinking, bad mood dan emosi yang tidak terkontrol akan membawa bencana pada kesehatan badan secara umum, secara pelan tapi pasti..

  19. 6
    Abah Says:

    Dok, berapa % ya kira2 tingkat keberhasilan cangkok lambung? Berdasarkan pengalaman dokter selama ini. Trus jika berhasil, konsekuensinya dlm kehidupan sehari-hari? Apa dia bisa hidup normal layaknya orang biasa?

    Trus kenapa ya dok sakit lambungnya pacar saya itu sangat dipengaruhi oleh emosi? Bila lagi stres/down bisa kumat lagi. Tapi kalo lagi hepi, sakitnya berkurang/membaik. Mohon jawabannya ya dok. Thx.

  20. 5
    Dr. Sukma Says:

    Halo Abah,

    Secara logika semua organ tubuh manusia dapat dilakukan cangkok (transplantasi). Jantung, paru, ginjal, usus yang sudah saya ketahui. Jadi masalah pacar anda yang akan menjalani cangkok lambung, itu bisa dan sangat masuk akal. Sedangkan usus saja yang lebih kecil dan panjang, sudah lama dilakukan cangkok di The Mount Sinai Hospital, New York sekitar tahun 2000 saat saya fellowship dulu.

    Efek sampingan lumpuh dan gangguan bicara, itu mungkin karena pada sakit lambung parah dengan perdarahan massive, biasanya akan dilakukan pemotongan saraf yang merangsang sekresi asam lambung. Sehingga nantinya pada lambung baru yang dicangkok, tidak akan terjadi kondisi hipersekresi berulang asam lambung seperti pada lambung yang asli…

  21. 4
    Abah Says:

    Lanjutan…

    Oya dok, kata dokternya resiko yg ada bisa sampai lumpuh atau gangguan bicara. Soalnya jg menyerang syaraf. Pacar saya jg akhir2 ini keseimbangan menurun. Duuh, kok bisa begitu ya dok… Saya cemas…

  22. 3
    Abah Says:

    Dok, bagaimana dgn cangkok lambung? Pacar saya bilang dia harus cangkok lambung karena lambungnya pendarahan dimana2.
    Kok saya nggak pernah dengar ya ttg cangkok lambung? Mohon penjelasannya.

  23. 2
    Dr. Sukma Says:

    Putra, Mungkin yang dimaksud dengan pembuatan katup jantung dari ari2 bila diterjemahkan ke dalam bahasa medis menjadi : pembuatan katup jantung dari ‘stem cells’ (sel induk).

    Memang betul, stem cells adalah sel induk yang banyak ditemukan di dalam placenta atau ari2 bayi ketika lahir. Stem cells dapat membelah dan bermodifikasi menjadi sel apa saja dari organ tubuh. Sifat ini disebut “pluripotential” dari stem cells.

    Banyak penelitian saat ini sedang giat dilakukan untuk dapat memanfaatkan stem cells membuat organ tubuh seperti yang kita perlukan untuk kepentingan cangkok organ. Hal ini tentu akan meminimalisir praktek penjualan organ tubuh dan tindak kriminal dibidang itu, seperti yang marak terjadi akhir2 ini..

  24. 1
    Putra Says:

    Ganti Organ Tubuh kayak ganti onderdil mobil…?
    hehe… lucu juga dok sekaligus ngeri..
    saya dengar di indonesia, penjualan organ tubuh tidak diperbolehkan lagi…
    enggak tau, apakah cuman mitos atau beneran…
    dilain pihak, ada keuntungan karena kriminalitas dari penjualan organ dapat di minimalisir…
    disisi lain, gimana kalau kita atau keluarga kita yang membutuhkan donor organ dari orang lain…
    kemaren saya liat di tv, dokter dr barat ada membuat percobaan untuk membuat katup jantung dari ari2 bayi (kalo gak salah)…
    jadi kalo bisa di buat/manipulasi, kriminalitas ttg penjualan organ mudah2an dapat hilang…
    bukannya apa-apa dok, masalahnya saya pernah ngeliat video penjualan organ tubuh manusia, ngeri sekali ngeliatnya. tu orang motong badan orang lain kayak motong kambing…
    naudzubillah…
    saya sempet lemes ngeliatnya….
    sekian dulu dok,…
    hehehe…
    jadi ngalur ngidul gini…

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe