Autumn LeavesSemalam saya menonton film disalah satu saluran TV. Karena nontonnya tidak dari awal, maka saya tidak tahu judul film tersebut. Anyway, ceritanya tentang seekor buaya sangat besar, panjang 30 kaki artinya hampir tujuh meter. Wow, ukuran yang fantastik dan diperkirakan berusia 150 tahun.

Kejadiannya didaerah Maine, Minnesota di Amrik sana. Habitatnya berupa sungai atau danau, dimana ditepi kiri dan kanannya ditumbuhi pepohonan rindang menghijau, seperti pemandangan disungai Amazon di Amerika Selatan.

Disatu sisi sungai itu hidup seorang wanita tua sendirian dalam satu rumah sederhana dengan beberapa ternak dan pertanian sayur-mayur. Si ibu ini suaminya konon dahulu meninggal karena dilahap buaya sungai yang berukuran besar itu. Tetapi anehnya, pada ending cerita terlihat ibu ini sedang memberi makan anak-anak buaya yang masih sebesar tokek dengan daging cincang yang disiapkan khusus untuk mereka.

Anak-anak buaya tersebut berada didalam sungai, dipermukaan air kelihatan senang bermain dengan si ibu, sambil sesekali menggigit kaki ibu yang terjuntai kedalam air sungai. Satu pemandangan yang aneh, sekaligus menakutkan bagi saya. Meskipun kecil, mereka kan binatang atau reptil buas yang masih mempunyai naluri untuk melahap manusia maupun binatang mangsanya..

Singkat cerita, buaya besar yang telah memangsa manusia dan hewan ternak akhirnya ditangkap dengan menggunakan helikopter yang membawa anak sapi hidup yang digantungkan dengan tali kebagian bawah chopper itu sebagai umpan.

Buaya dihalau kedarat, dan didarat telah siap regu tembak dari polisi hutan dan sheriff yang menggunakan peluru bius, untuk melumpuhkan reptil raksasa sepanjang hampir tujuh  meter itu. Buaya mengamuk, menyerang siapa dan apa saja, termasuk chopper yang terbang sangat rendah. Sehingga heli terjatuh dan hancur mengenai buaya yang hampir terbius oleh peluru bius. Tampak buaya seperti terperangkap didalam badan helikopter yang berangka metal itu. Hanya kedua matanya yang berkedip lambat.

Sungguh satu suguhan yang memikat, disaat ada perbedaan pendapat antara penyayang binatang seorang professor mitologi dan polisi hutan yang melakukan tugasnya dengan disiplin. Konflik antara penyayang binatang yang sangat percaya pada mitos dan polisi hutan yang berbulat tekad bahwa buaya harus dibunuh karena telah memakan banyak korban.

Serupa, tapi tidak sama persis. Beberapa hari yang lalu, seorang nelayan berusia 23 tahun telah dimangsa oleh seekor buaya besar dengan panjang 7 meter di sungai Siak. Itu berita yang saya baca di media cetak. Tubuh nelayan itu dari pinggang keatas tidak ditemukan lagi. Keluarga dan masyarakat sekitar hanya menemukan bagian pinggang kebawah yang mengapung di air sungai, dengan  satu kaki hanya tinggal sampai bagian lutut, selebihnya tidak ditemukan.. Sadis bener buaya raksasa di sungai Siak..

Popularity: 3%

Posted Sunday, November 16th, 2008 at 1:59 pm
Filed Under Category: Bahasa, Environment
You can leave a response, or trackback from your own site.

One Response to “Buaya, reptil besar yang bisa menelan orang dan ternak berkeliaran di sungai Siak”

  1. 1
    SYAEFUL PRAYOGA Says:

    APAKAH YG DI SEBUT REPTIL?

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe