MACROS THYROIDCANCER THYROIDKasus pertama adalah penyakit gondok pada seorang anak laki-laki usia 12 tahun. Anak tersebut datang ke laboratorium saya diantar kedua orang tuanya dengan keluhan benjolan dileher dua buah kanan dan kiri yang turut gerakan menelan. Benjolan ukurannya boleh dikatakan sama, yaitu 9x 4x 3 cm masing-masing dari lobus kanan dan kiri kelenjar tiroid. Keluhan lain tidak ada, kecuali pembesaran dileher yang mengganggu penampilan anak tersebut.

Yang menarik pada kasus ini, saudara laki-laki dari pasien yang umurnya 4 tahun diatas pasien ini mempunyai riwayat penyakit yang sama. Yaitu kelenjar gondoknya juga membesar dan telah dioperasi beberapa tahun lalu. Anak itu pada saat ini masih survive dan sudak duduk dikelas satu SMA.

Kasus terbaru ini setelah dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop ternyata adalah Follicular Carcinoma Thyroid pada lobus bilateral thyroid.  Perlu dilakukan penelitian pada keluarga pasien ini, dimana dari 4 anak, terdiri dua laki-laki dan dua perempuan, maka kedua anak laki-lakinya yang terkena kanker tiroid, sedangkan dua anak perempuan mereka, normal dan tidak tampak gejala pembesaran kelenjar gondok.

MMINGUINALKasus kedua adalah seorang bapak berusia 60 tahun datang dengan pembesaran kelenjar getah bening pada selangkangan/inguinal dextra yang berjumlah lebih dari satu alias multipel. Dari anamnesis,disebutkan bahwa bapak itu menderita pembengkakan tersebut setelah adanya luka pada tumit kaki sebelah kanan yang berdekatan dengan telapak kaki kanannya. Pada saat saya periksa,  disamping luka lama ditumit tersebut, terlihat lesi kulit yang menarik perhatian saya. Yaitu adanya bercak hitam pada kulit telapak kaki itu yang berdiameter 3-4 cm.

Ketika ditanya, keluarga pasien menjawab, bahwa bercak hitam tersebut akibat pekerjaan bapak itu sehari-hari menggarap sawahnya yang ditanami pohon padi.  Saya tertegun sejenak, dan merasa tidak masuk akal. Kenapa bagian kaki lainnya dan kaki kirinya tidak ikut berubah kehitaman, padahal logikanya kedua kakinya seharusnya terendam bareng didalam lumpur dan genangan air sawah yang sama  bersama dengan kaki kanan itu..

Setelah dilakukan FNAB dan saya lihat dibawah mikroskop, ternyata benjolan pada selangkangan kanan itu adalah anak sebar kanker ganas kulit yang paling ditakuti oleh oleh orang-orang bule yang disebut Melanoma Maligna (MM). Mereka yang terlalu lama dan punya kebiasaan berjemur dibawah sinar matahari, biasanya akan terkena MM. Karena itu para bule sangat khawatir bila berjemur dalam waktu lama dibawah sinar matahai setelah jam 9 pagi, takut kena MM.

MM dapat menyebar keseluruh organ tubuh : hati, paru,  termasuk juga kedalam jaringan otak. Keganasan MM dinilai dari kedalaman invasinya memasuki jaringan dibawah kulit yang dikenal dengan kriteria Clark yang digolongkan menjadi 5 (lima) level mulai dari level I sampai dengan level V. Dari lapisan epidermis dibagian luar sampai  ke lapisan lemak subkutan. Bila sudah sampai ke level V, biasanya MM akan menyebar lewat aliran limfe dan pembuluh darah dan bisa mematikan.

Popularity: unranked

Posted Sunday, November 8th, 2009 at 12:01 am
Filed Under Category: Bahasa, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

4 Responses to “Dua kasus menarik di laboratorium Riau Pathology Center, akhir Oktober lalu”

  1. 4
    maulana Says:

    dear Dr.Sukma
    saya mau tanya dok,
    ibu saya punya benjolan di sebelah kiri leher, saya sudah periksakan ke dokter THT dan diminta untuk periksa laboratorium dan pemeriksaan PA, menurut dokter THT dari hasil lab & PA dapat disimpulkan bahwa benjolan yang ada pada leher ibu saya adalah Tumor Folikuler Tiroid dan harus di operasi,
    saya ingin tahu pendapat Ibu Sukama untuk pembanding kami sekeluarga, apakah ibu saya benar2 harus dioperasi?
    sebagai bahan analisa kami sampaikan hasil Lab:
    HEMATOLOGI:
    - Hemoglobin 13,2 gr% (12-18)
    - Lekosit 5.200 /mm3 (4.000 – 10.000)
    - Trombosit 330.000/mm3 (150.000 – 300.000)
    - Waktu Pembekuan 2 menit (5 – 11)
    - Waktu Pendarahan 3,5 menit (1 – 3)
    KIMIA DARAH :
    - Gula darah Sewaktu 72 mg% (<140)
    - Creatinin 1,6 mg% (P 0,6-1,1 W 0,5-0,9)
    - Ureum/Urea N 35 mg% (10-50)
    - SGOT 36 U/L (P <=25, W <=21)
    - SGPT 28 U/L (P <=29, W <=22)
    - T3 1,02 mg/ml (0,79-1,49)
    - T4 10,30 ug/dl (4,5-12,0)
    - TSH 0,94 IU/ml (0,47-4,64)
    KESIMPULAN TEST PA :
    - tidak ditemukan sel maligna, kearah suatu tumor folikuler tiroid yang mengalami degenerasi pendarahan.

    demikian dok hasil lab & PA, semoga bisa menjadi bahan rujukan doketr,
    atas jawabannya kami ucapkan banyak terima kasih

  2. 3
    marcel Says:

    Hai Dr.sukma,

    Sepupu saya yang masih kecil pada kulitnya awalnya muncul bercak bercak bercak hitam dan setelahnya tumbuh seperti benjolan daging. Ada yang lumayan besar kira kira sebesar 0,5cm dan sisanya masih kecil kecil.

    Yang saya mau tanyakan apakah itu bisa bertambah banyak? Apakah berbahaya? Dan apakah ada obatnya? Soalnya pada waktu masih bayi tidak muncul dan baru muncul 2 tahun terakhir ini.

    Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

    Regards,
    Marcel

  3. 2
    Dr. Sukma Says:

    Hai Annisa,

    Sebaiknya anda kunjungi dokter SpOG, agar bisa dilihat dan diperiksa benjolan gelap dibibir vagina. Mudah2an bukan melanoma maligna (MM).

    MM di lokasi seperti anda, agak mengkhawatirkan…

    Segeralah tuntaskan masalah ini, karena seperti yang anda tulis, sekarang berjolan telah bertambah. So, the sooner the better.

  4. 1
    Annisa Says:

    Assalamu’alaikum dok..
    Setelah baca rubrik dokter ini saya jadi kepikiran dok, di bibir vagina saya ada seperti benjolan gelap berwarna hitam. Tadinya di sebelah kiri, tapi sekarang ada juga di kanan. Rasanya perih kalau pagi2.. Lalu saya terkadang haid diluar masa haid rutin saya..Hal ini sudah ada sejak saya SMP. Kira2 saya kenapa ya dok? Baiknya saya konsul kemana? Apa baiknya diperiksa di dokter kandungan dulu?
    Terimakasih dok atas jawabannya

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe