FIRST PACIFICSaya semakin terpesona dan kagum atas sepak-terjang Presiden Barack Obama dari negara adikuasa Amerika Serikat. Dimanapun dia berada, dia paling pandai menyesuaikan diri dan meng-adopsi apapun yang menjadi kebanggaan satu negara. Sungguh satu kepribadian yang hangat dan sangat jauh dari sifat arrogansi. Mendahulukan dan mengutamakan persamaan dan kesamaan dibandingkan perbedaan yang ada diantara negara-negara  di dunia ini.

Presiden Obama mengatakan lautan Pacific yang begitu luas bukanlah memisahkan Amerika dengan negara-negara Pacific, namun justru mempertautkan keduanya. Sungguh sangat indah didengar dan indah pula yang dapat kita rasakan. Bahwa Amerika Serikat bukanlah negara yang jauh dari jangkauan, negara yang memisahkan dirinya dari negara lain yang belum semaju Amerika, negara yang sulit diajak bekerjasama oleh negara Asia-Pacific. Duh, puitis banget kalimat-kalimatnya…

Kepandaian Obama merangkai kata-kata  menjadi kalimat dimulai semenjak dia masuk ke perguruan tinggi di Los Angeles, yaitu di Occidental College dimana dia berbicara pertama kali didepan umum, diatas panggung sebagai wakil mahasiswa kulit hitam di perguruan tinggi tersebut. Dengan warna vocal yang berat antara bariton-bass warisan ayahnya, Obama dapat memukau pendengarnya dengan begitu cepat  dan menjadi orator yang mulai diperhitungkan..

Pada pertemuan di Tokyo hari ini, Obama mengatakan sendiri kalimat bahwa dialah presiden Amerika Serikat pertama yang mewarisi tradisi dan memahami budaya Pacific, mengingat pernah tinggal di Indonesia, lahir di Hawaii, berkeliling di Asia selama masa mudanya. Dia mengatakan sendiri bahwa dialah ‘America’s first Pacific President’ yang disambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah  dari para peserta pertemuan Tokyo tersebut.

Didalam bukunya ‘Dreams from my father’ dia sangat berbakti dan berterima kasih kepada ibunya Ann Dunham yang telah memberikan segala yang terbaik dari penampilan fisiknya antara lain alis tebalnya serta kepribadian kuat dan disiplin tinggi dari seorang ibu berkulit putih.

Sedangkan dari ayahnya yang berasal dari Kenya, Obama merasakan kecerdasan dan keuletan dan ketekunannya berasal dari seorang ayah berkulit hitam yang lahir nun jauh disana dipedalaman Kenya. Lahirlah seorang Barack Obama sebagai seorang Mulato yaitu anak yang lahir dari percampuran darah antara kulit putih dan kulit hitam.

Obama bukanlah termasuk kelompok orang yang ‘panas hari lupa kacang akan kulitnya’. Itu yang sangat dalam berkesan dalam hati saya. Dia mencari sampai jauh ke dusun di pedalaman Kenya jauh dari  ibukota Nairobi, akar keluarganya dari pihak ayah termasuk saudara-saudari tirinya di Kenya.

Saudarinya ada yang mendapat beasiswa untuk sekolah linguistik di Heidelberg, Jerman. Clan Obama memang cerdas dan ayahnya berpoligami, satu wanita Afrika dan dua wanita kulit putih kebetulan keduanya berasal dari Amerika Serikat pernah menjadi isteri Obama senior.

Popularity: unranked

Posted Saturday, November 14th, 2009 at 8:28 pm
Filed Under Category: Bahasa, General
You can leave a response, or trackback from your own site.

3 Responses to “Obama, America’s first Pacific President- itu kata Obama sendiri saat bicara di Tokyo”

  1. 3
    Rahsia Suami Isteri Hebat Says:

    Kepada semua blogger kat luar… contohilah post nie.
    .. walaupun simple.. tapi berisi…

  2. 2
    Peter Says:

    Thank you! You often write very interesting articles. You improved my mood.

  3. 1
    Bunker Says:

    I added your blog to bookmarks. And i’ll read your articles more often!

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe