SANLU 1Produk China yang beredar di Indonesia dan ditengarai mengandung susu ber-melamine seperti : wafer oreo, susu Dutch lady, produk Nestle, eskrim Meiji, permen susu white rabbit, dst. Beberapa bulan yang lalu sekitar bulan Maret tahun ini tersingkap skandal makanan binatang peliharaan (petfoods) produksi China yang berakibat ratusan anjing dan kucing peliharaan di Amerika Serikat dan Canada mati setelah sekian bulan melahap makanan dalam kaleng itu. Ditengarai makanan tersebut telah tercemar bahan kimia melamine.

Pada 11 September yang baru lalu, terungkap bahwa kematian dua bayi dibawah satu tahun di China, akibat mengkonsumsi susu SANLU. Padahal keluhan tentang produk susu itu sudah ada sejak bulan Maret tahun ini. Baru setelah 11 September 2008 barulah ditarik sebanyak 11 metrik ton produk SANLU yang bermasalah dari peredaran di China. Kenapa pemerintah China terkesan lamban menangani kasus ini?

MELAMINE  kita tahu biasanya adalah bahan pembuat piring, gelas, mangkok dan perabot dapur lainnya yang terbuat dari plastik dan tahan pecah bila dibanting. Prihal ditambahkannya bahan melamine kedalam produk susu China, katanya bertujuan untuk meningkatkan kadar protein dalam susu produksinya.

Celakanya, produser SANLU bekerjasama (joint venture) dengan produsen susu dari New Zealand yaitu Fonterra yang memproduksi antara lain susu Anlene dan An Mum Materna. Kemungkinan bisa saja produk Anlene di Indonesia yang berlabel made in New Zealand sebenarnya diproduksi di China (outsourcing), karena outsourcing lagi ngetrend dalam dunia bisnis, untuk menekan production cost. Konsumen kedua susu tersebut di Indonesia sebaiknya mencari tahu kebenaran tentang sinyalemen ini..

Padahal sejak 6 Agustus 2008, pihak berwenang di China telah dapat meng-identifikasi adanya bahan melamine dalam produk susu yang menghebohkan itu. Namun baru pada 11 September 2008 yang lalu diumumkan ke masyarakat luas tentang penyebab kematian dua bayi China yang mengkonsunsi susu SANLU.

Akibat adanya melamine dalam susu yang dikonsumsi sekian kali setiap hari oleh bayi-bayi di China, maka terbentuklah batu ginjal yang akhirnya mengakibatkan gagal ginjal dan lantas berakhir dengan kematian pada bayi-bayi yang tidak berdosa tersebut..

Selama ini, dalam dunia kedokteran belum pernah ditemukan adanya kasus batu ginjal pada bayi yang masih dibawah usia satu tahun. Apalagi sampai menderita gagal ginjal pada usia yang masih sangat hijau (basata-bawah satu tahun) dimana umumnya pada usia itu bayi belum bisa berjalan.

Bayangkan, terutama pada bayi 0-4 bulan, makanan satu-satunya pada bayi usia ini adalah hanya susu. Berapa banyak melamine yang masuk kedalam tubuhnya karena minum susu 8-10 kali 100-200 cc per 24 jam ?  Padahal organ tubuh bayi ini masih dalam tahap penyesuaian, belum berfungsi normal. Sistem pencernaan, ginjal dan sistem perkemihannya belum bekerja optimal, sudah dijejali melamine yang sangat berbahaya. Kasihan sekali bayi-bayi yang minum susu SANLU…

Baru setelah berumur 4 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan semi-padat berupa bubur susu, sehingga asupan susu sedikit berkurang dibandingkan  usia bayi 0-4 bulan. Lanjut pada usia 7 bulan, barulah bayi diperkenalkan dengan nasi tim, dst.nya sehingga boleh jadi asupan susunya juga makin berkurang karena adanya makanan tambahan. Tetap saja sangat disayangkan kenapa harus mencampur melamine kedalam susu bayi ? Kenapa produsen susu China tidak bermoral ?

Boleh saja produsen susu berlomba mencari pangsa pasar dan menarik hati konsumen dengan mengklaim produknya lebih unggul dari produk sejenis lainnya. Namun semua upaya yang dilakukan untuk tujuan itu hendaknya yang sehat, yang positif, jangan curang dan tidak merugikan konsumen, apalagi  sampai menimbulkan dampak fatal berupa kematian..

Didalam bisnis, apapun itu sudah pasti ada etika dan moral yang harus dijunjung tinggi demi keselamatan pembeli dan pemakai produk itu. Jangan hanya karena mengejar keuntungan yang tinggi, produsen China sudah melupakan aturan main dalam berbisnis

Alangkah mengerikannya, bila tidak ada kontrol terhadap produk yang belum dicoba minimal ke binatang percobaan (tikus, dll) langsung di launching ke masyarakat luas. Bagaimana quality control produsen SANLU itu ? Termasuk lembaga diatasnya yang memberikan izin produksi susu itu di China? (FDA-nya China)…

Boleh saja negara China yang sekarang sedang tumbuh pesat perekonomiannya dan menjadi economic monster setelah Amerika dan Jepang berambisi menguasai ekonomi dunia dengan menggenjot habis harga produknya ke level yang disebut ‘dumping prizes‘ sangat murah, mengalahkan semua kompetitornya.

Jangan terkecoh harga murah. Biasanya barang yang murah, kwalitasnya juga murah alias rendah. Ingat makanan dan roti expired tidak peduli sudah berjamur yang didaur ulang oleh produsennya berlokasi di Jakarta Barat, lalu dijual murah. Ada lagi yang paling baru, yaitu makanan sisa restoran dan hotel yang digoreng ulang, lalu dijual murah seperti ayam goreng, dll yang menghebohkan Jakarta belum lama ini.. Sedemikian miskinkah bangsa ini sampai segalanya dimakan ?

Boleh cari untung, tapi tetap saja harus beretika, bertanggung jawab kepada masyarakat dunia dan juga kepada Tuhan yang diatas.. . Janganlah menghalalkan segala cara, demi keuntungan diri sendiri. Di China saat ini terdapat ratusan bahkan ribuan korban SANLU yang sedang dirawat diberbagai propinsi di negeri tirai bambu tersebut. Kemungkinan banyak korban lagi akan berjatuhan dalam waktu-waktu mendatang..

Ironis, memang. Tatkala para petinggi China mengkonsumsi sayur dan buah organik tanpa pestisida yang khusus ditanam untuk tujuan itu. Daging bebas hormon yang khusus diternakkan di pedalaman Mongolia. Beras unggul yang dimasak dengan air pegunungan, bebas pollutant. Dan bila haus, mereka disediakan teh organik dari kaki pegunungan di Tibet.  Jadi para pejabat China mendapat asupan makan dan minum yang sangat terjamin mutu kesehatannya…

Tidak heran rakyat China marah, karena pada saat bersamaan rakyat China harus menelan semua bahan kimia berbahaya yang melekat pada ikan, air, dan sayur mayur yang menjadi makanan mereka sehari-hari.  Teganya pemimpin terhadap rakyatnya…

Kita terkadang lupa, harta dunia tidak akan dibawa mati. Dan semua perbuatan kita selama hidup harus dipertanggung-jawabkan kelak nanti di akhirat…

Popularity: 2%

Posted Monday, September 22nd, 2008 at 12:46 pm
Filed Under Category: Bahasa, Life, Popular Health
You can leave a response, or trackback from your own site.

3 Responses to “Skandal susu di China mengakibatkan ribuan korban dirawat dan empat bayi dibawah satu tahun meninggal”

  1. 3
    Udin Says:

    Selamat Siang Dok,

    Kaki lutut sebelah kanan kalau jalan sedikit rerasa nyeri, kata orang tanda-tanda mulai mengidap asam urat atau sejenisnya (pergesekan tulang lutut). Dan disarankan mengkonsumi susu “Anlene”. Sedang saya ada diabetes dsn jantung.
    Mohon penjelasan dok.

    Salam.

    Udin.

  2. 2
    Kim Says:

    Freeganism, lagi ngetrend tuh anti kosumenrism di US jadi makanan sisa restoran yg masih edible dimakan.

  3. 1
    andri Says:

    Saya mau tanya, mungkin tidak Batu ginjal pada anak dibawah setahun. Anak saya sewaktu pipis mengeluarkan batu diameter 1 mm. sudah 4 kali. Dengan jeda sekitar 2 minggu. sekarang usia nya 7 bulan.

Leave a Reply

  • About

    Dr. Sukma Merati, DSPADr. Sukma Merati is founder and owner of Riau Pathology Center in Pekanbaru, Riau. Dr. Merati has had various international experience and training, including as a fellow doctor at The Mount Sinai Hospital in New York City, NY, USA (2000-2002). More >

  • Most Popular Posts

  • Calendar

    March 2015
    M T W T F S S
    « Dec    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  

    Archives By Month

    Backend

    Subscribe