Dr. Sukma MeratiPersonal website of Dr. Sukma Merati, Anatomical Pathologist

Daging yang diolah dengan cara dipanggang, dibakar atau digoreng dengan suhu sangat panas cenderung akan menghasilkan heterocyclic amines (HCAs) yang berpotensi karsinogenik, artinya dapat menimbulkan kanker ganas (karsinoma).

Pada sate, barbeque atau steak yang over well done, dibakar atau dimasak terlalu lama, akan berwarna kehitaman/gosong, disitu paling banyak HCAs.

Ekstrak herbal tidak beraroma, tidak punya rasa akan tetapi mengandung antioksidan, antioksidan merupakan bagian terpenting dan terutama dari tanaman.

Antioksidan akan melawan bahan karsinogenik berupa HCAs  yang timbul dari reaksi radikal bebas dengan kreatin daging. HCAs  mengakibatkan mutasi DNA, yaitu awal terjadinya kanker. Antioksidan dalam herbal inilah yang akan menghentikan proses mutasi DNA tersebut sehingga tidak berlanjut menjadi kanker..

Radikal bebas adalah komponen tidak stabil, akibat adanya O nasens (O bebas yang tidak berikatan).

HCAs dibentuk oleh kreatin daging dan radikal bebas menjadi senyawa  kimia yang bersifat karsinogenik, dan sudah diteliti dan terbukti menjadi penyebab kanker lambung dan saluran makanan.

Pada kondisi Indonesia seperti saat ini, dimana minyak goreng mahal, dst. alangkah baiknya bila kita beralih ke makanan yang diolah secara merebus. Selain bebas HCAs, kita akan terbebas dari kholesterol yang ada dalam minyak goreng.

Dengan merebus, sayuran akan tampak hijau segar tanpa kehilangan vitamin yang terkandung didalamnya.

Dengan mengkonsumsi makanan rebusan secara keseluruhan kita akan lebih sehat : muka terbebas dari jerawat, kulit tidak berkilau karena kelebihan minyak, dan last but not least : tubuh akan tampak berimbang, tidak kelebihan berat badan dan jauh dari hipertensi (tekanan darah tinggi).

Popularity: unranked